PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA INFORMASI GEOSPASIAL

(BIG) Jl. Raya Jakarta-Bogor KM. 46. Cibinong Telepon. (021) Faksimile. (021) PO. Box. 46 CBI

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

No.1078, 2014 GEOSPASIAL. Standar Kompetensi. Jasa Profesional. Ilmiah. Teknis.

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA SERTIFIKASI TENAGA PROFESIONAL DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA KONSULTASI PENYUSUNAN PETA RENCANA TATA RUANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG MEKANISME PERAN SERTA SETIAP ORANG DALAM JARINGAN INFORMASI GEOSPASIAL NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG)

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 4. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan InaGeoportal; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2012, No Mengingat Menetapkan d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Perat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

2014, No.31 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I K

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2018 TENTANG BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2018, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

JASA KONSTRUKSI NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial tentang

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG LABORATORIUM LINGKUNGAN.

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 108 / HUK / 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG STANDARDISASI KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KHUSUS BIDANG GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BADAN KOORDINASI SERTIFIKASI PROFESI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektr

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR : B-8.1/KA/PK/4/2016 NOMOR : 008/BSN/MOU/IV/2016

BERITA NEGARA. No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan.

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur kembali penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 633/MPP/Kep/10/2002 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN LABORATORIUM METROLOGI LEGAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN UNIT SERTIFIKASI DAN PEMBERIAN LISENSI

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI KEARSIPAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 33 TAHUN 2017

2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PSIKOLOGI CALON TENAGA KERJA INDONESIA

PROPINSI SULAWESI UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW NOMOR TAHUN 2015 TENTANG JASA KONSTRUKSI

2017, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia t

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN SATU PETA PADA TINGKAT

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG OTORITAS SERTIFIKAT DIGITAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa dalam pelaksanaannya, Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2014 tentang Sistem Sertifikasi di Bidang Informasi Geospasial dan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2014 tentang Lembaga Pengembangan Jasa Informasi Geospasial sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan penyelenggaraan informasi geospasial secara nasional sehingga perlu diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial tentang Sistem Penilaian Kesesuaian di Bidang Informasi Geospasial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang

- 2-2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5502); 5. Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 127 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional; 7. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Informasi Geospasial sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Informasi Geospasial; 8. Peraturan

- 3-8. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2012 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2012 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala ini, yang dimaksud dengan: 1. Data Geospasial yang selanjutnya disingkat DG adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. 2. Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat IG adalah data geospasial yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian. 3. Tenaga Profesional adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang penyelenggaraan IG yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat bidang IG. 4. Penyedia Jasa adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan penyediaan jasa di bidang IG. 5. Kelompok...

- 4-5. Kelompok Orang adalah kumpulan sepuluh orang atau lebih yang mempunyai tujuan untuk melaksanakan penyelenggaraan IG secara bersama-sama dan memiliki kemampuan melaksanakan suatu kegiatan tertentu terkait IG. 6. Lembaga Pelatihan/Kursus adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan kursus di bidang IG. 7. Instrumentasi adalah alat yang digunakan dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan DG. 8. Produk IG adalah produk tertentu yang dihasilkan dari kegiatan pengumpulan DG dan pengolahan DG serta IG. 9. Sertifikasi adalah proses penilaian kesesuaian kompetensi Tenaga Profesional, kemampuan Penyedia Jasa, akurasi Instrumentasi dan kualitas Produk IG terhadap persyaratan tertentu yang telah ditetapkan. 10. Akreditasi adalah kegiatan penilaian dan pengakuan formal yang menyatakan bahwa lembaga atau institusi memiliki kompetensi serta berhak melaksanakan sertifikasi terkait penyelenggaraan sertifikasi Tenaga Profesional, Penyedia Jasa, Lembaga Pelatihan/Kursus, Instrumentasi, dan/atau Produk IG. 11. Lembaga Penilaian Kesesuaian adalah Lembaga yang melakukan kegiatan Sertifikasi. 12. Badan Informasi Geospasial yang selanjutnya disebut BIG adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang IG. 13. Komite Akreditasi Nasional yang selanjutnya disebut KAN adalah lembaga nonstruktural yang bertugas dan bertanggung jawab di bidang Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian. 14. Kelompok Kerja Penilaian Kesesuaian Bidang IG selanjutnya disebut Kelompok Kerja adalah kelompok kerja di lingkungan BIG yang mempunyai tugas untuk membantu pelaksanaan sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG. 15. Kepala adalah Kepala BIG. Pasal 2

- 5 - Pasal 2 Dalam rangka mewujudkan ketersediaan IG yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG. Pasal 3 Penilaian Kesesuaian di bidang IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diselenggarakan melalui: a. akreditasi; dan b. sertifikasi. Pasal 4 Sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG mengacu kepada standar dan/atau spesifikasi teknis yang berlaku secara nasional dan internasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB II AKREDITASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a dilaksanakan kepada: a. Lembaga independen terkait Sertifikasi Penyedia Jasa; b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; c. Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang; d. Lembaga Pelatihan/Kursus; e. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; dan f. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG. Bagian Kedua

- 6 - Bagian Kedua Akreditasi Kepada Lembaga Independen terkait Sertifikasi Penyedia Jasa Pasal 6 (1) Akreditasi kepada lembaga independen terkait Sertifikasi Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a diselenggarakan kepada lembaga independen yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan sertifikasi Penyedia Jasa. (2) Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa. Pasal 7 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa. Pasal 8 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 9 (1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa dilaksanakan oleh BIG. (2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG dapat bekerja sama dengan KAN. Bagian Ketiga

- 7 - Bagian Ketiga Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional Pasal 10 Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan sertifikasi Tenaga Profesional. Pasal 11 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional. Pasal 12 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 13 (1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional dilaksanakan oleh BIG. (2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama dengan KAN. Bagian Keempat

- 8 - Bagian Keempat Akreditasi Kepada Lembaga yang Menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang Pasal 14 Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c diselenggarakan kepada lembaga yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang. Pasal 15 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang. Pasal 16 Unsur penilaian untuk kemampuan melaksanakan suatu kegiatan tertentu terkait IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 17 (1) Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang diselenggarakan oleh BIG. (2) Dalam melaksanakan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG dapat bekerja sama dengan KAN. Bagian Kelima...

- 9 - Bagian Kelima Akreditasi Kepada Lembaga Pelatihan/Kursus Pasal 18 Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d diselenggarakan kepada Lembaga Pelatihan/Kursus yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan Pelatihan/Kursus di bidang IG. Pasal 19 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 meliputi: a. memenuhi kriteria standar teknis latih kompetensi; b. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Pelatihan/Kursus; dan c. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus. Pasal 20 Standar teknis latih kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 21 Persyaratan dan standar Lembaga Pelatihan/Kursus dan tata cara akreditasi Lembaga Pelatihan/Kursus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf b dan huruf c ditetapkan oleh Kepala. Pasal 22 (1) Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus diselenggarakan oleh badan akreditasi nasional yang mempunyai tugas melaksanakan akreditasi di bidang pendidikan nonformal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Dalam...

- 10 - (2) Dalam melaksanakan akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), badan akreditasi nasional yang mempunyai tugas melaksanakan akreditasi di bidang pendidikan nonformal bekerja sama dengan BIG. Bagian Keenam Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi Pasal 23 Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan sertifikasi Instrumentasi. Pasal 24 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi. Pasal 25 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 26 (1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi dilaksanakan oleh KAN. (2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama dengan KAN. Bagian Ketujuh

- 11 - Bagian Ketujuh Akreditasi Kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk Informasi Geospasial Pasal 27 Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f diselenggarakan kepada Lembaga Penilai Kesesuaian yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyelenggarakan sertifikasi Produk IG. Pasal 28 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 meliputi: a. memenuhi persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG; dan b. memenuhi tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG. Pasal 29 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 30 (1) Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG dilaksanakan oleh KAN. (2) Dalam melaksanakan Akreditasi terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG bekerja sama dengan KAN. BAB III

- 12 - BAB III SERTIFIKASI Bagian Kesatu Umum Pasal 31 Sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b dilaksanakan kepada: a. Penyedia Jasa; b. Tenaga Profesional; c. Instrumentasi; dan d. Produk IG. Bagian Kedua Sertifikasi Kepada Penyedia Jasa Pasal 32 Sertifikasi kepada Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf a diselenggarakan kepada Penyedia Jasa yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Pasal 33 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 meliputi: a. memenuhi kriteria standar, klasifikasi, dan kualifikasi Penyedia Jasa; dan b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Penyedia Jasa. Pasal 34...

- 13 - Pasal 34 Standar, klasifikasi, dan kualifikasi Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf a diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 35 Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 36 Sertifikasi kepada Penyedia Jasa diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa. Bagian Ketiga Sertifikasi Kepada Tenaga Profesional Pasal 37 Sertifikasi kepada Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf b diberikan kepada Tenaga Profesional yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Pasal 38 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 meliputi: a. memenuhi kriteria standar kompetensi keahlian; dan b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Tenaga Profesional. Pasal 39 Standar kompetensi keahlian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf a mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional atau internasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 40

- 14 - Pasal 40 Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 41 (1) Sertifikasi kepada Tenaga Profesional diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional. (2) Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala. (3) Penetapan Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional. Bagian Keempat Sertifikasi Instrumentasi Pasal 42 Sertifikasi kepada Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf c bertujuan untuk menjaga standar kualitas Instrumentasi sesuai dengan persyaratan tertentu. Pasal 43 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 meliputi: a. memenuhi kriteria standar dan/atau spesifikasi terkait Instrumentasi; dan b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Instrumentasi. Pasal 44

- 15 - Pasal 44 Standar dan/atau spesifikasi terkait Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf a mengacu kepada standar dan/atau spesifikasi yang berlaku secara nasional atau internasional. Pasal 45 Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Instrumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 46 Sertifikasi kepada Instrumentasi diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kelima Sertifikasi Kepada Produk Informasi Geospasial Pasal 47 Sertifikasi kepada Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf d bertujuan untuk menjaga standar kualitas produk IG sesuai dengan persyaratan tertentu. Pasal 48 Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 meliputi: a. memenuhi kriteria standar dan/atau spesifikasi terkait Produk IG; dan b. memenuhi persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Produk IG. Pasal 49...

- 16 - Pasal 49 Standar dan/atau spesifikasi terkait Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf a diatur dengan Peraturan Kepala tersendiri. Pasal 50 Persyaratan administrasi dan tata cara Sertifikasi kepada Produk IG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf b ditetapkan oleh Kepala. Pasal 51 Sertifikasi Produk IG diselenggarakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV PELAKSANAAN Bagian Kesatu Umum Pasal 52 (1) Dalam menyelenggarakan Sistem Penilaian Kesesuaian di Bidang IG, BIG bertugas melaksanakan Akreditasi kepada: a. Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa; b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; dan c. Lembaga yang menerbitkan Surat Keterangan Kelompok Orang. (2) Selain...

- 17 - (2) Selain melaksanakan Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BIG juga bertugas mendukung pelaksanaan akreditasi kepada: a. Lembaga Pelatihan/Kursus; b. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; dan c. Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG. Pasal 53 (1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, BIG dibantu oleh Kelompok Kerja. (2) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat ad hoc. Bagian Kedua Kelompok Kerja Pasal 54 Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 mempunyai tugas: a. mempelajari dan membahas permohonan akreditasi; b. menyampaikan pertimbangan dan pendapat mengenai: 1) pelaksanaan akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian di bidang informasi geospasial; 2) pelaksanaan akreditasi lembaga yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang; 3) pelaksanaan akreditasi Lembaga Pelatihan/Kursus; 4) pemberian status kesetaraan sertifikat keahlian tenaga kerja asing dan registrasi penyedia jasa asing; 5) pelaksanaan penyelesaian sengketa pilihan di bidang IG di luar pengadilan; 6) peningkatan kapasitas sumber daya manusia penyelenggara sistem sertifikasi di bidang IG; 7) pembangunan dan pengembangan sistem informasi akreditasi dan sertifikasi di bidang IG; dan 8) penyusunan...

- 18-8) penyusunan dan perumusan ketentuan mengenai tanggung jawab kelembagaan sertifikasi berlandaskan prinsip keahlian sesuai dengan kaidah keilmuan, kepatutan, dan kejujuran intelektual dalam melaksanakan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum; c. menyampaikan rekomendasi untuk pemberian atau penolakan terhadap pelaksanaan Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional, Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa, Lembaga yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang, Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi, dan Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG; d. menyusun rancangan kriteria standar kompetensi keahlian; e. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara sertifikasi kepada Penyedia Jasa; f. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara sertifikasi kepada Tenaga Profesional; g. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara penerbitan surat keterangan Kelompok Orang; h. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara sertifikasi kepada Instrumentasi; i. menyusun rancangan persyaratan administrasi dan tata cara sertifikasi kepada Produk IG; j. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa; k. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional; l. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang; m. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Pelatihan/Kursus; n. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; o. menyusun rancangan persyaratan dan standar Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG; p. menyusun

- 19 - p. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian Penyedia Jasa; q. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Tenaga Profesional r. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga yang menerbitkan surat keterangan Kelompok Orang; s. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Pelatihan/Kursus; t. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Instrumentasi; u. menyusun rancangan tata cara Akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian terkait Produk IG; v. melaksanakan pengawasan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan sistem penilaian kesesuaian di bidang IG; w. melaksanakan surveilans dalam pelaksanaan akreditasi; dan x. berkoordinasi dengan Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial untuk melaksanakan sosialisasi penerapan standar dan/atau spesifikasi teknis nasional, regional, dan internasional terkait sistem penilaian kesesuaian di bidang IG. Pasal 40 (1) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 berjumlah ganjil sekurang-kurangnya 5 (lima) orang. (2) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas perwakilan dari unsur: a. Pemerintah; b. Asosiasi Profesi; c. Asosiasi Penyedia Jasa/Perusahaan; dan d. perguruan tinggi. yang bergerak di bidang IG. Pasal 41...

- 20 - Pasal 41 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Kelompok Kerja dibantu oleh Sekretariat. Pasal 42 Ketentuan lebih lanjut mengenai keanggotaan Kelompok Kerja dan Sekretariat ditetapkan oleh Kepala. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 43 (1) Ketentuan terkait dengan sistem Penilaian Kesesuaian di bidang IG yang telah ada, wajib disesuaikan dengan Peraturan Kepala ini paling lambat 1 (satu) tahun setelah ditetapkannya Peraturan Kepala ini. (2) Sertifikat Tenaga Profesional, Penyedia Jasa, dan Lembaga Pelatihan/Kursus yang masih berlaku setelah ditetapkannya Peraturan Kepala ini dinyatakan tetap berlaku sampai habisnya masa berlaku sertifikat. (3) Sertifikat Tenaga Profesional, Penyedia Jasa, dan Lembaga Pelatihan/Kursus yang masa berlakunya habis dalam kurun waktu 1 (satu) tahun setelah terbitnya Peraturan Kepala ini dapat diperpanjang sertifikatnya untuk 1 (satu) kali masa berlaku sebelum diubah sesuai Peraturan Kepala ini. BAB VI...

- 21 - BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 44 Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku, 1. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2014 tentang Sistem Sertifikasi di Bidang Informasi Geospasial; dan 2. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2014 tentang Lembaga Pengembangan Jasa Informasi Geospasial; dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 45 Pada saat Peraturan Kepala ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan dan keputusan pelaksanaan dari Peraturan Kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Peraturan Kepala ini. Pasal 46 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Cibinong pada tanggal 28 Januari 2016 KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, ttd. PRIYADI KARDONO Salinan sesuai dengan aslinya Plt. Kepala Bagian Hukum, ttd. Gindo Sahat JHH