WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KOTA MOJOKERTO (BOSKO)/ BANTUAN SISWA KOTA MOJOKERTO (BASISKO) JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS, MADRASAH ALlYAH DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang a. bahwa pelaksanaan program wajib belajar berfungsi mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi setiap warga masyarakat dan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan; b. bahwa Pemerintah Kota Mojokerto telah mengalokasikan Bantuan Operasional Sekolah Kota Mojokerto (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota Mojokerto (BASISKO) bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan untuk meringankan pembiayaan pendidikan ; c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan b serta untuk menunjang dan menjamin pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Kota Mojokerto (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota Mojokerto (BASISKO) bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2015 maka perlu diatur Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan dimaksud yang ketentuannya dituangkan dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahara-an Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tangung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat " Mojokerto (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3242); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3413); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Oasar/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMAlMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Oasar Luar Biasa (SOLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Baranq/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Baranq/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Baranq/Jasa Pemerintah; 17. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diu bah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku; 22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimum Pendidikan Dasar; 23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2015; 24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal; 25. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga; 26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 27. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 6 Tahun 2007 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan; 28. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 29. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015; 30. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 31 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
31. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 15 Tahun 2011 tentang Kebijakan Akutansi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 29 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 15 Tahun 2011 tentang Kebijakan Akutansi Daerah; 32. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 113 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2015; 33. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 118 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 MEMUTUSKAN Memutuskan : PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KOTA (BOSKO) / BANTUAN SISWA KOTA (BASISKO) JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS, MADRASAH ALlYAH DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KOTA TAHUN 2015 BABI KETENTUAN Pasal1 UMUM Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Kota adalah Kota Mojokerto; 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Mojokerto; 3. Walikota adalah Walikota Mojokerto; 4. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto; 5. Bantuan Dana adalah Bantuan Dana Penyelenggaraan Pendidikan dari Pemerintah Kota Mojokerto; 6. Pendidikan Menengah adalah jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau bentuk lain yang sederajat; 7. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disebut SMA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan Umum pada jenjang Pendidikan Menengah;
8. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disebut MA adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pad a jenjang pendidikan Menengah didalam Pembinaan Menteri Agama; 9. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pad a jenjang Pendidikan Menengah; 10. Dewan Pendidikan adalah Lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat yang peduli Pendidikan; 11. Komite Sekolah I Madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, Komunitas Sekolah serta tokoh masyarakat yang peduli Pendidikan; 12.Tim Managemen BOS Kota Mojokerto adalah Struktur pelaksanaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Kota Mojokerto (BOSKO) I Bantuan Siswa Kota (BASISKO) sebagai penanggung jawab, tim pelaksana serta melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan BOS pada masing-masing Sekolah; BAB II TUj UAN DAN SASARAN Pasal2 Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)I Bantuan Siswa Kota (Basisko) jenjang SMA, MA dan SMK Kota Tahun 2015 yang selanjutnya disebut Juknis Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK Kota Tahun 2015, merupakan pedoman bagi Pemerintah Kota dan Satuan Pendidikan Menengah dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Kota(BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO). Pasal 3 Juknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Kota SMK Kota Tahun 2015 disusun dengan tujuan agar: 1. Pembelanjaan Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) yang tepat sasaran dalam mendukung penyelengaraan Program Wajib Belajar Pendidikan Menengah Dua Belas Tahun secara efisien dan efektif; 2. Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK dapat dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu serta terhindar dari penyimpangan.
Pasal4 Sasaran Program Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK, meliputi : 1. Sekolah yang merupakan lembaga Pendidikan Formal dari lembaga Pendidikan Menengah, meliputi SMA, MA dan SMK Negeri dan Swasta se Kota; 2. Masyarakat yang merupakan kelompok warga Negara non Pemerintah yang menyekolahkan putra putrinya pad a tingkat satuan Pendidikan jenjang SMA, MA dan SMK Negeri dan Swasta di wilayah Kota. BAB III ALOKASI DANA Pasal 5 (1) Alokasi Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota ; (2) Biaya yang termasuk dalam Bantuan Operasional Sekolah Kota SMK seperti biaya non personalia, dana investasi dan tambahan jam pelajaran diluar jam pelajaran. Untuk sekolah negeri tidak diperkenankan memungut biaya dalam bentuk apapun sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, sedangkan untuk sekolah swasta masih diperkenankan memungut biaya namun harus mendapat persetujuan dari komite sekolah dan sifatnya tidak memaksa serta disesuaikan dengan kemampuan wali murid serta membebaskan dari segala pungutan bagi siswa miskin BAB V PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN Pasal6 (1) Tahapan yang harus dilaksanakan Tim Manajemen Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK agar penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK dapat berjalan dengan baik, meliputi : a. Kegiatan sosialisasi; b. Kegiatan fasilitasi; c. Kegiatan Pendampinganl Pembinaan; dan d. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi.
(2) Kegiatan sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sebagai upaya memasyarakatkan program bantuan Pemerintah Kota pad a warga sekolah dan warga masyarakat terhadap pentingnya program dana Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK, yang dilaksanakan melalui forum-forum pertemuan sekolah dan walimurid, surat edaran, pemberitahuan melalui media masa dan lain-lain; (3) Kegiatan fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan teknis, manajerial dalam rangka pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK yang dilaksanakan melalui : a. Pembentukan tim Manajemen Bantuan Operasional Sekolah Kota SMK. b. Penyiapan sarana/prasarana dan vasilitas pendukung pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah Kota SMK dan. c. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan Workshop bagi sekolah SMA, MA dan SMK Negeri dan Swasta. (4) Kegiatan Pendampingan/Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja capaian program pada kegiatan Bantuan Operasional Sekolah Kota SMK Negeri dan Swasta. (5) Kegiatan Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dengan maksud a. Mengetahui efektifitas pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK; b. Menginventarisir permasalahan dalam pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) jenjang SMA, MA dan SMK ; c. Mencari solusi terhadap permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah Kota SMK; d. Menetapkan langkah fasilitasi dan pendampingan/pembinaan untuk tahun berikutnya.
Pasal 7 Juknis Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO)/Bantuan Siswa Kota (BASISKO) SMA, MA dan SMK Tahun 2015 tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini dan merupakan bag ian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal8 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota. Ditetapkan di Mojokerto Padatanggal 2 Januari 2015 Diundangkan di Mojokerto pada tanggal 2 Januari 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA MOJOKERT MAS AGOES NIRBITO M.W.! S.H.! M.Si. Pembina Utama Madya NIP. 19570917 198309 1 001 BERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 NOMOR 5 SaiUnan sesual derilqan asuiny,a I<EPALA BAGIAN HUKUM,