HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI GAMBAR TEKNIK DI SMK N 2 PENGASIH

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

HUBUNGAN PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRAKTIK MENGGAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PRAKTIK LAS BUSUR MANUAL DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA

Halaman a. Definisi Pengetahuan b. Tingkat Pengetahuan c. Pengukuran Pengetahuan d. Pengetahuan Dasar Pemesinan

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMKN 1 SEYEGAN

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGI DAN PROFESIONAL GURU DENGAN KEPUASAN SISWA KELAS X SMK NASIONAL BERBAH JURUSAN TEKNIK PEMESINAN TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

HUBUNGAN ANTARA PROFIL JIWA WIRAUSAHA DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

EKA APRILIANTY, S.P. NIM

Debbie Ahmad Nusyera, Drs. Suparman M. Pd ABSTRAK

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR, BIMBINGAN KARIR DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik

PENGARUH MOTIVASI DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF BIDANG PEMESINAN DI SMK NASIONAL BERBAH

Oleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

Kata Kunci: prestasi praktik kerja industri, sikap kewirausahaan, minat berwirausaha.

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

PENGARUH KESIAPAN KERJA, POLA ASUH ORANG TUA, PELAJARAN ADAPTIF, DAN PRODUKTIF TERHADAP PRESTASI PRAKERIN

Journal of Beauty and Beauty Health Education

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

Abstrak. Kata Kunci: Persepsi siswa, Fasilitas bengkel, Minat, Prestasi Belajar. Oleh :Sofyan Pradika L, Universitas Negeri Yogyakarta

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

Deril Gusa Ananta Wijaya* & Isis Rachmadi** ABSTRACT

Hubungan Penguasaan Kompetensi Keahlian dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Minat Bekerja

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

KESIAPAN KERJA SISWA TEKNIK PEMESINAN DITINJAU DARI BAKAT MEKANIK DAN PRESTASI BELAJAR

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN DI SMK N 2 WONOSARI

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT MEMBACA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 1 SEDAYU

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK 1 PUNDONG JURNAL SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum)

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

KEPUASAN SISWA TEKNIK PEMESINAN TERHADAP PENGEMBANGAN KEAHLIAN DI SMK NASIONAL BERBAH SLEMAN. Oleh: Jeffri Setiawan *) dan Edy Purnomo, M.

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

MOTIVASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TATA HIDANG DI JURUSAN PKK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN ALAT UKUR TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT DI SMK N 2 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

Indra Tri Setyawan* Tarto Sentono** ABSTRACT

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penulis 1: Rivin Mulyati Penulis 2: Purwanto Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. model, salah satunya memiliki karakteristik combine School yang

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGARUH SELF-EFFICACY, LATAR BELAKANG ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT SISWA SMK BERWIRAUSAHA BIDANG AGRONOMI DI KABUPATEN TANAH BUMBU

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 PADANG

Transkripsi:

Hubungan Lingkungan Keluarga (Rudy Hermawan) 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN RELATIONSHIP OF FAMILY ENVIRONMENT AND JOB INFORMATION ON ENTREPRENEURSHIP INTEREST OF MECHANICAL ENGINEERING STUDENTS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL IN SLEMAN REGENCY Oleh: Rudy Hermawan, Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: Rudhyehermawan@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan keluarga dan informasi kerja dengan minat berwirausaha siswa SMK Jurusan Teknik Mesin. Sampel penelitian ex-post facto ini adalah siswa kelas XI dan XII jurusan teknik mesin di SMK N 2 Depok, SMK N 1 Seyegan, SMK Muh. Prambanan, SMK Piri Sleman, SMK Nasional Berbah sebanyak 227 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan korelasi product moment dan Uji F. Hasil penelitian adalah 1) Hubungan antara lingkungan keluarga dengan minat berwirausaha bersifat positif. 2) Hubungan antara informasi dunia kerja dengan minat berwirausaha bersifat positif. 3) Hubungan antara lingkungan keluarga dan informasi dunia kerja bersama-sama dengan minat berwirausaha siswa bersifat positif. Kata kunci: Hubungan, Lingkungan keluarga, Informasi dunia kerja, Minat berwirausaha, Kabupaten Sleman. Abstract This research aims to determine the relationship of family environments and job information on interest in entrepreneurship of mechanical engineering students of vocational high school. Samples on this ex-post facto research were 227 students of mechanical engineering of XI and XII grade in SMKN 2 Depok, SMKN 1 Seyegan, SMK Muh. Prambanan, SMK Piri Sleman and SMK Nasional Berbah. The data were collected by questionnaires and then analyzed using product moment correlation and F-test techniques. The research results were: 1) Family environment and entrepreneurship interest has positive relationship. 2) Job information and interest in entrepreneurship has positive relationship. 3) Family environment and job information simultaneously has positive relationship with interest in entrepreneurship. Keywords: Relationships, Family environment, Job information, Interest in entrepreneurship, Sleman regency. PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang lebih mengedepankan skill. Diharapkan lulusan SMK siap untuk langsung terjun ke dunia kerja maupun berwirausaha secara mandiri. Sekarang ini diketahui bahwa lulusan dari sekolah-sekolah di seluruh Indonesia terlalu banyak dan lapangan pekerjaan berkembang secara lambat. Hal tersebut mengakibatkan jumlah pencari kerja dan pengangguran terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Yogyakarta pada tahun 2012 terdapat 17.217 pengangguran. Jumlah tersebut paling banyak dari lulusan SMA/SMK dan sarjana, yakni 14.961 SMA/SMK dan 2.973 sarjana. (http://ekbis.sindonews.com ) Siswa SMK diharapkan dapat berwirausaha secara mandiri dengan memanfaatkan keahlian yang diperoleh dari sekolah. Dengan begitu banyak keterampilan yang diperoleh di SMK. Siswa dapat memilih sesuai dengan yang diinginkan, baik dari faktor hobi, keahlian, atau kondisi tempat untuk berwirausaha. Berwirausaha selain bisa untuk dijadikan pekerjaan juga bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain. Untuk membentuk sebuah wirausaha dibutuhkan banyak dukungan, diantaranya adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Secara

2 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 1, Tahun 2015 historis, keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan organisasi terbatas yang mempunyai ukuran minimum terutama pada pihak yang melakukan ikatan. Lingkungan keluarga memberikan sumbangan besar dan berpengaruh terhadap proses belajar maupun perkembangan anak. Keluarga merupakan faktor penting dalam memberi dukungan baik dalam bentuk modal atau dalam bentuk motivasi. Seperti peranan keluarga menurut Khairuddin (2008:49) Fungsi sosialisasi ini menunjuk peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga itu anak-anak mempelajari tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai dalam masyarakat. Dukungan keluarga akan menentukan jenis usaha dan skala usaha yang akan dibuat. Peran keluarga dalam memberi dukungan pada pembentukan wirausaha akan berjalan selaras dengan kualitas usaha yang dihasilkan oleh siswa. Icha Setya Diyanti (2007) mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha, tinggi rendahnya kecenderungan lingkungan keluarga memberikan pengaruh terhadap perubahan minat berwirausaha. Informasi dunia kerja adalah gambaran dari suatu obyek yang diinformasikan. Dari informasi yang diperoleh maka akan muncul keyakinan kebenaran dari fakta-fakta yang sedang terjadi. Keraguan seseorang akan hilang jika semakin banyak informasi tentang fakta tersebut. Dan jika informasi tentang objek tersebut jelas dan terperinci, maka akan mempengaruhi seseorang dalam mengambil sikap terhadap objek tersebut. Sehingga siswa yang menerima atau menggunakan informasi akan mendapat gambaran atau faktafakta. Informasi menurut Agus Mulyanto (2000:12) merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut. Dunia kerja menurut Zainuri yang dikutip oleh Nauruzzaman (2003:18) merupakan suatu lingkungan, kondisi atau keadaan dimana di dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas untuk melakukan suatu perbuatan guna menghasilkan produk atau jasa. Minat adalah perbuatan yang mengarahkan kepada suatu tujuan dan merupakan suatu dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Dan apa yang sudah menjadi minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik. Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:934) artinya kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Sedangkan wirausaha menurut Soehato Prawirokusumo (2010:26) adalah orang-orang yang dapat menangkap suatu ide atau peluang dengan jalan mengorganisir sumber daya dalam suatu usaha atau menambah nilai suatu barang. Wirausaha bisa digunakan sebagai alternatif sebuah pekerjaan. Namun, jika terus dikembangkan akan menjadi sebuah lapangan pekerjaan bagi orang lain. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Sehingga dengan pengembangan wirausaha akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan akan membantu negara untuk mengurangi kemiskinan yang ada di Indonesia. Wirausaha di kalangan siswa SMK dapat diwujudkan dengan adanya keselarasan antara sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sehingga menyebabkan terbentuknya wirausaha secara maksimal. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dan mendorong untuk diketahui lebih lanjut dengan melakukan penelitian tentang minat berwirausaha di lingkungan SMK jurusan teknik mesin. Penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan untuk dapat menumbuhkan minat berwirausaha di SMK jurusan teknik mesin. Sehingga diharapkan dengan meningkatnya minat berwirausaha di kalangan siswa SMK jurusan teknik mesin akan dapat membantu peningkatan ekonomi di lingkungan keluarga dan masyarakat. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:12) yang mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.

Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor -faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. (http://yudistiadewisilvia.wordpress.com) Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMKN 2 Depok, SMKN 1 Seyegan, SMK Muh. Prambanan, SMK Piri Sleman, dan SMK Nasional Berbah pada bulan Januari 2014 sampai dengan April 2014. Target/Subjek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI dan XII dari 5 sekolah, yaitu SMKN 2 Depok Sleman, SMKN 1 Sayegan, SMK Nasional Berbah, SMK Piri Sleman, dan SMK Muhammadiyah Prambanan dengan jumlah keseluruhan 227 siswa. Teknik Pengumpulan Data Kuesioner atau angket digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini. Kuesioner ini dibagikan dan diisi oleh siswa yang diambil secara acak dengan porsi tertentu sesuai jumlah populasinya. Uji Persyaratan Analisis Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik, yaitu korelasi product moment dan Uji F. Sebagai syarat suatu penelitian, maka sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, linieritas, dan multikolinieritas untuk menentukan bahwa data yang akan diuji memiliki harga normal, linier dan tidak mengalami gejala multikolinieritas. Uji Hipotesis Uji hipotesis pertama dan kedua merupakan hipotesis yang menunjukkan hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Pada penelitian ini, uji hipotesis pertama dan kedua untuk mengetahui hubungan antara lingkungan Hubungan Lingkungan Keluarga (Rudy Hermawan) 3 keluarga dengan minat berwirausaha dan hubungan antara informasi dunia kerja dengan minat berwirausaha. Oleh sebab itu, untuk menguji hipotesis pertama dan kedua dipakai teknik analisis korelasi product moment. Sedang uji hipotesis ketiga adalah hipotesis yang menunjukkan hubungan antara dua variabel bebas secara bersama-sama dengan satu variabel terikat yaitu hubungan antara lingkungan keluarga dan informasi dunia kerja terhadap minat berwirausaha Uji hipotesis ketiga ini menggunakan analisis Uji F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum dilakukan uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan terlebih dahulu uji deskriptif. Dari uji deskriptif yang dilakukan diperoleh rata-rata variabel lingkungan keluarga, informasi dunia kerja, dan minat berwirausaha berturut-turut adalah 47,80; 46,48 dan 46,53. Selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas regresi, linieritas, dan multikolieritas. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa semua variabel sudah terdistribusi normal karena signifikansi >0,05. Nilai signifikansi lingkungan keluarga, informasi dunia kerja dan minat berwirausaha berturut-turut adalah 0,109; 0,310 dan 0,153. Sedang hasil uji multikolinieritas adalah tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. Hubungan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Dalam penelitian ini ada tiga indikator dalam lingkungan keluarga, yaitu: indikator perhatian terhadap belajar anak, pemenuhan sarana penunjang dan indikator perhatian terhadap prestasi belajar yang dicapai. Rata-rata skor untuk masing-masing tersebut berturut-turut adalah 3,12; 3,31 dan 3,13. Selanjutnya rata-rata skor variabel lingkungan keluarga adalah 3,19. Pada tabel 1 tampak bahwa kelompok skor yang mempunyai frekuensi terbanyak terdapat pada interval 46-48 dengan jumlah frekuensi 61 siswa dengan presentase 26,87%. Siswa yang mendapat perhatian orang tua di bawah nilai ratarata ada 83 siswa atau 36,56%. Sedangkan siswa yang mendapat skor di atas rata-rata ada 144

4 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 1, Tahun 2015 siswa atau 63,44%. Gambar 1 memperlihatkan diagram histogram frekuensi variabel lingkungan keluarga. berturut-turut adalah 2,90; 3,18 dan 3,31. Sehingga skor rata-rata untuk variabel informasi dunia kerja yaitu 3,10. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Keluarga Interval Frekuaensi Presentase (%) 31-33 1 0,44 34-36 6 2,64 37-39 9 3,96 40-42 14 6,17 43-45 34 14,98 46-48 61 26,87 49-51 47 20,70 52-54 37 16,30 55-57 18 7,93 Tabel 2. Distribuasi Frekuensi Variabel Informasi Dunia Kerja Interval Frekuaensi Presentase (%) 34-36 4 1,76 37-39 13 5,73 40-42 26 11,45 43-45 50 22,03 46-48 59 25,99 49-51 44 19,38 52-54 22 9,69 55-57 6 2,64 58-60 3 1,32 Gambar 1. Diagram Histogram Frekuensi Variabel Lingkungan Keluarga Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh bahwa koefisien korelasi nilai pearson correlation (0,275) menunjukkan besar korelasi antara kedua variabel. Sehingga dapat diartikan bahwa korelasi antara kedua variabel tersebut adalah sedang dan bersifat positif. Nilai signifikansi p yang diperoleh yaitu (0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara lingkungan keluarga dan minat berwirausaha siswa SMK jurusan teknik mesin. Karena (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak. Hubungan Informasi Dunia Kerja terhadap Minat Berwirausaha Dalam penelitian ini ada tiga indikator yang berpengaruh dalam informasi dunia kerja, yaitu indikator media elektronik, media cetak, dan orang tua atau guru. Rata-rata skor indikator media elektronik, media cetak dan orang tua atau guru Gambar 2. Diagram Histogram Frekuensi Variabel Informasi Dunia Kerja Berdasar tabel 2 diketahui bahwa kelompok skor yang mempunyai frekuensi terbanyak terdapat pada interval 46-48 dengan jumlah frekuensi 59 siswa dengan presentase 25,99%. Siswa yang mendapat informasi tentang dunia kerja dibawah nilai rata-rata ada 109 siswa atau 48.02%. Sedang siswa yang mendapat skor di atas rata-rata ada 118 siswa atau 51.98%. Gambar 2 memperlihatkan diagram histogram frekuensi variabel informasi dunia kerja. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh bahwa koefisien korelasi nilai pearson correlation (0,249) menunjukkan besar korelasi antara kedua variabel. Sehingga dapat diartikan bahwa korelasi antara kedua variabel tersebut adalah sedang dan bersifat positif. Artinya semakin besar informasi dunia kerja maka semakin tinggi pula minat berwirausaha.

Nilai signifikansi p yang diperoleh yaitu (0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara infromasi dunia kerja terhadap minat berwirausaha siswa SMK jurusan teknik mesin. Karena (0,000 < 0,05) H0 ditolak. Hubungan Lingkungan Keluarga dan Informasi Dunia Kerja terhadap Minat Berwirausaha Tiga indikator dalam minat berwirausaha yaitu proaktif, berorientasi pada prestasi, dan komitmen terhadap orang lain. Hasil skor ratarata untuk indikator proaktif, berorientasi pada pretasi dan komitmen terhadap orang lain berturutturut adalah 3,12; 3,08, dan 3,11. Sehingga skor rata-rata variabel minat berwirausaha yaitu 3,10. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha Interval Frekuaensi Presentase (%) 33-35 5 2,20 36-38 4 1,76 39-41 15 6,61 42-44 54 23,79 45-47 57 25,11 48-50 49 21,59 51-53 26 11,45 54-56 14 6,17 57-59 3 1,32 Hubungan Lingkungan Keluarga (Rudy Hermawan) 5 59,47%. Sedangkan siswa yang mendapat skor diatas rata-rata ada 92 siswa atau 40,52%. Uji korelasi berganda dilakukan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama lingkungan keluarga dan informasi dunia kerja berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap minat berwirausaha. Dari perhitungan analisis regresi berganda output model summary didapat nilai R sebesar 0,319 yang artinya korelasi antara lingkungan keluarga dan informasi dunia kerja terhadap minat berwirausaha siswa SMK terajdi hubungan yang lemah dan bersifat positif. Berdasarkan output yang diperoleh dari data statistik yang telah dihitung diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara bersamasama antara lingkungan keluarga dan informasi dunia kerja terhadap minat berwirausaha siswa SMK jurusan teknik mesin. Karena (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak. SIMPULAN 1. Terdapat hubungan antara lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha siswa SMK jurusan teknik mesin. 2. Terdapat hubungan antara informasi dunia kerja terhadap minat berwirausaha siswa SMK jurusan teknik mesin. 3. Terdapat hubungan secara bersama-sama antara lingkungan keluarga dan informasi dunia kerja terhadap minat berwirausaha siswa SMK jurusan teknik. Gambar 3. Histogram Variabel Minat Berwirausaha Berdasarkan tabel 3 diketahui kelompok skor yang mempunyai frekuensi terbanyak terdapat pada interval 45-47 dengan jumlah frekuensi 57 siswa dengan presentase 25,11%. Siswa dengan nilai dibawah skor rata-rata ada 135 siswa atau SARAN 1. Pada variabel informasi dunia kerja, indikator media elektronik dengan rata-rata 2,90 masuk di kategori kurang baik dan perlu ditingkatkan sehingga bisa masuk dalam kategori cukup baik, karena saat ini media elektronik menjadi bagian yang sangat penting untuk penyebaran informasi. 2. Variabel lingkungan keluarga masih dalam kategori cukup baik dengan rata-rata skor 3,19. Sehingga diharapkan keluarga atau khususnya orang tua untuk bisa lebih meningkatkan perhatian kepada anak dalam belajar, agar

6 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 1, Tahun 2015 lebih meningkatkan prestasi, baik prestasi belajar di sekolah maupun prestasi di luar sekolah seperti prestasi berwirausaha yang sesuai dengan minat dan bakat siswa. DAFTAR PUSTAKA ------- : (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses tanggal 20 september 2013 dari http://perpus.unimus.ac.id/wpcontent/uplo ads/2012/05/kamus-besar-bahasa Indonesia.pdf Agus Mulyanto, (2010). System Informasi Konsep dan Aplikasi, Jakarta: Rajawali Pers Dinsosnakertrans Yogyakarta diakses tanggal 20 September 2013 dari http://ekbis.sindonews.com/read/717897/ 34/--1360845171 Icha Setya Diyanti (2007). Pengaruh Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Gema 45 Surabaya. Skripsi. tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Khairuddin, (2008). Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Nauruzzaman Eko Masruri, (2003). Hubungan antara motivasi kerja dan informasi dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas III SMK Nasional Berbah Yogyakarta. Skripsi. tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Soeharto Prawirokusumo (2010). Kewirausahaan dan manajemen usaha kecil. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Yudistiadewisilvia, penelitian ex-post Facto. Diakses tanggal 15 september 2013 dari http://yudistiadewisilvia.wordpress.com/2 013/03/13/penelitian-expost-facto/