PERENGKAHAN PRODUK CAIR BATUBARA DENGAN KATALIS Ni/ZEOLIT

dokumen-dokumen yang mirip
PERENGKAHAN PRODUK CAIR BATUBARA DENGAN KATALIS NI/ZEOLIT

HIDRORENGKAH FRAKSI ASPALTEN DARI ASPAL BUTON MENJADI FRAKSI BENSIN DAN DIESEL MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM AKTIF

Regenerasi Katalis Ni-Zeolit Alam Aktif Untuk Hidrocracking Minyak Jarak Pagar

ARTIKEL ILMIAH. Oleh Lisa Purnama A1C112014

Prarancangan Pabrik Hidrorengkah Aspal Buton dengan Katalisator Ni/Mo dengan Kapasitas 90,000 Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

PREPARATION OF Ni-Mo/MORDENITE CATALYSTS UNDER THE VARIATION OF Mo/Ni RATIO AND THEIR CHARACTERIZATIONS FOR STEARIC ACID CONVERSION

PERENGKAHAN FRAKSI BERAT MINYAK BUMI MENGGUNAKAN Ni-H-FAUJASIT DARI ABU LAYANG BATU BARA

Kata kunci : Aktivitas, hidrorengkah parafin, katalis ZAA, katalis Ni/ZAA

HIDRORENGKAH FRAKSI BERAT MINYAK BUMI MENGGUNAKAN KATALIS LEMPUNG TERPILAR ALUMINIUM BERPENGEMBAN NIKEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

K. D. Nugrahaningtyas, et al., ALCHEMY jurnal penelitian kimia, vol. 11 (2015), no. 2, hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Studi Pengaruh Logam Aktif Mo Terhadap Karakteristik Dan Aktivitas Katalis Bimetal Mo-Ni/ZAAH Dalam Perengkahan Metil Ester Minyak Sawit

Hidrocracking Tir Batubara Menggunakan Katalis Ni-Mo-S/ZAA untuk Menghasilkan Fraksi bensin dan Fraksi Kerosin

BAB I PENDAHULUAN. berubah; dan harganya yang sangat murah (InSWA). Keunggulan yang dimiliki

PERENGKAHAN TERMAL (Thermal Cracking) SERBUK GERGAJI KAYU BULIAN (Eusideroxylon Zwagery T.Et B) UNTUK MENGHASILKAN BAHAN BAKAR MINYAK ARTIKEL ILMIAH

HIDRODESULFURISASI TIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS CoMo/H-ZEOLIT Y

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KATALIS NIKEL /ZEOLIT PADA PIROLISIS TIR BATUBARA. Oleh Linda suyati. Abstract

HUBUNGAN ANTARA SIFAT KEASAMAN, LUAS PERMUKAAN SPESIFIK, VOLUME PORI DAN RERATA JEJARI PORI KATALIS TERHADAP AKTIVITASNYA PADA REAKSI HIDROGENASI CIS

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pemenuhan energi semakin meningkat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan

Sintesis Biogasoline dari CPO Melalui Reaksi Perengkahan Katalitik pada Fasa Gas

Studi Konversi Pelepah Nipah menjadi Bio-Oil dengan Katalis Natural Zeolite dealuminated (NZA) pada Proses Pyrolysis

THE ACTIVITY AND SELECTIVITY OF CATALYST Ni/H 5 NZA FOR HYDROCRACKING OF PALMITIC ACID INTO HYDROCARBON COMPOUNDS OF SHORT FRACTION SCIENTIFIC ARTICLE

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi plastik dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat selama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMATION OF TIME AND CATALYST/FEED RATIO IN CATALYTIC CRACKING OF WASTE PLASTICS FRACTION TO GASOLINE FRACTION USING Cr/NATURAL ZEOLITE CATALYST

Gambar 1.1 Produksi plastik di dunia tahun 2012 dalam Million tones (PEMRG, 2013)

ANALISIS PENGARUH PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN MEMBANDINGKAN PEMBAKARAN BRIKET MASING-MASING BIOMASS

SINTESIS METIL AMINA FASA CAIR DARI AMONIAK DAN METANOL

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

AKTIVITAS KATALIS CR/ZEOLIT ALAM PADA REAKSI KONVERSI MINYAK JELANTAH MENJADI BAHAN BAKAR CAIR

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi bahan bakar minyak tahun 2005 (juta liter) (Wahyudi, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Secara umum ketergantungan manusia akan kebutuhan bahan bakar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRODUKSI BIO-ETANOL DARI DAGING BUAH SALAK ( Salacca zalacca ) PRODUCTION OF BIO-ETHANOL FROM FLESH OF SALAK FRUIT ( Salacca zalacca )

Hidrogenasi Katalitik Metil Oleat Menggunakan Katalis Ni/Zeolit dan Reaktor Sistem Fixed Bed. Dewi Yuanita Lestari 1, Triyono 2 INTISARI

DEAKTIVASI KATALIS PADA KONVERSI PENTANOL MENJADI PENTANA DENGAN KATALIS Pt/ZEOLIT M. Pranjoto Utomo

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Katalitik Zeolit Alam Indonesia pada Hidrorengkah Ban Bekas dengan Preparasi Sederhana

Butadiena, HCN Senyawa Ni/ P Adiponitril Nilon( Serat, plastik) α Olefin, senyawa Rh/ P Aldehid Plasticizer, peluas

Jayan Adhi Wiguna, Fajril Akbar, Ida Zahrina

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Penggunaan. {Indonesian Journal of Chemistry. Pembuatan Katalis Pt-Zeolit untuk Konversl n-oktanol. dimaksudkan untuk mengurangi jumlah logam

REVIEW JURNAL EFFECT OF ZEOLITE CATALYST ON PYROLYSIS LIQUID OIL

KIMIA FISIKA (Kode : C-09)

KONVERSI CASHEW NUT SHELL LIQUID (CNSL) DARI KULIT BIJI METE MENJADI FRAKSI BAHAN BAKAR CAIR MELALUI PROSES CATALYTIC HYDROCRACKING

KARYA TULIS ILMIAH PEMBUATAN BAHAN BAKAR DARI LIMBAH PLASTIK DENGAN LEMPUNG NDAVE SEBAGAI KATALIS SERTA ANALISIS EKONOMI PRODUKNYA

Aditya Kurniawan ( ) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

STUDI AKTIVITAS DAN SELEKTIVITAS KATALIS Cu(II)/H 5 NZA DAN Co(II)/H 5 NZA PADA REAKSI PERENGKAHAN PLASTIK MENJADI SENYAWA FRAKSI BAHAN BAKAR CAIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI REAKSI PERENGKAHAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT/NIKEL

A. Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perengkahan Katalitik Palm Fatty Acid Distillate Menjadi Biofuel Dengan Katalis Fe/Zeolit

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Vinyl Chloride Monomer dari Ethylene Dichloride dengan Kapasitas Ton/ Tahun. A.

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama penyebab meningkatnya kebutuhan energi dunia. Berbagai jenis

PENGARUH SIFAT KEASAMAN KATALIS ZOLITE Y PADA PROSES KONVERSI LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR CAIR

Pengolahan Kantong Plastik Jenis Kresek Menjadi Bahan Bakar Menggunakan Proses Pirolisis

Pengantar Edisi Kedua

Sains dan Terapan Kimia, Vol.1, No. 1 (Januari 2007), 20-28

Molekul, Vol. 5. No. 2. Nov, 2010 : PEMANFAATAN KATALIS NI/ZEOLIT PADA HIDROGENASI KATALITIK METIL PALMITAT MENJADI SETIL ALKOHOL

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah pembangunan industri kimia di Indonesia.

Hasil konversi biofuel dari maple wood dengan katalis silika-alumina dan HZSM-5 menunjukkan bahwa silikaalumina menghasilkan produk yang

Perengkahan Katalitik Minyak Goreng Bekas Untuk Produksi Biofuel Menggunakan Katalis Ni/Zeolit. Gatot Putra Bachtas, Ida Zahrina, Yelmida

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

Instructor s Background

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. M yang berupa cairan berwarna hijau jernih (Gambar 4.1.(a)) ke permukaan Al 2 O 3

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERENGKAHAN KATALITIK MINYAK JELANTAH UNTUK MENGHASILKAN BIOFUEL MENGGUNAKAN KATALIS NI- MO/ZEOLIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PIROLISIS Oleh : Kelompok 3

DEGRADASI GLISEROL MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO

Perengkahan Katalitik Minyak Goreng Bekas Untuk Produksi Biofuel Menggunakan Katalis Cu/Zeolit. Benny Saputra, Ida Zahrina, Yelmida

Hidrorengkah metil ester asam lemak (MEPO)... (Lina Mahardiani, dkk) HIDRORENGKAH METIL ESTER ASAM LEMAK (MEPO) MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI

Perengkahan Katalitik Palm Fatty Acid Distillate Menjadi Biofuel

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

(in CATALYST TECHNOLOGY Lecture ) Instructor: Dr. Istadi.

ISSN No Media Bina Ilmiah 51

PENGARUH RASIO KATALIS ZEOLIT AKTIF/UMPAN PADA PROSES PIROLISIS LIMBAH SERBUK SAGU (Metroxylon sp)

Tugas Perancangan Pabrik Kimia Prarancangan Pabrik Amil Asetat dari Amil Alkohol dan Asam Asetat Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

Pemanfaatan Bentonit Dan Karbon Sebagai Support Katalis NiO-MgO Pada Hidrogenasi Gliserol

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis minyak pada pertengahan 1970-an, harga bahan bakar minyak

PENGOLAHAN LIMBAH KANTONG PLASTIK JENIS KRESEK MENJADI BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN PROSES PIROLISIS

KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN AMPAS AREN, SEKAM PADI, DAN BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Prarancangan Pabrik Karbon Aktif Grade Industri Dari Tempurung Kelapa dengan Kapasitas 4000 ton/tahun BAB I PENGANTAR

Prarancangan Pabrik Etilena dari Propana Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

PEMBUATAN RESIN PHENOL FORMALDEHYDE SEBAGAI PREKURSOR UNTUK PREPARASI KARBON BERPORI

BAB II TEORI DASAR 2.1 Batubara

DEKOMPOSISI PELEPAH PISANG MENJADI GLUKOSA SECARA TERMOKIMIA DALAM AIR PANAS BERTEKANAN (HOT COMPRESSED WATER)

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pada senyawa berukuran atau berstruktur nano khususnya dalam

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Katalis Mordenit dan Zeolit-Y Pada Hidrorengkah Ban Bekas menjadi Fraksi Bahan Bakar

HIDROKARBON AROMATIK

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Katalis CaO Terhadap Kuantitas Bio Oil

I. PENDAHULUAN. tanpa disadari pengembangan mesin tersebut berdampak buruk terhadap

Transkripsi:

PERENGKAHAN PRODUK CAIR BATUBARA DENGAN KATALIS Ni/ZEOLIT Linda Suyati 1, Bambang Setiaji 2 dan Triyono 2 1) Laboratorium Kimia Fisik Jurusan Kimia FMIPA UNDIP, Semarang 2) Laboratorium Kimia Fisik Jurusan Kimia FMIPA UGM,Yogyakarta ABSTRAK Penelitian pirolisis tir batubara dilakukan dengan menggunakan metode alir termokopel dalam reactor. Temperatur reaktor konstan pada temperature 450 o C-700 o C untuk reaksi termal. Dan untuk reaksi katalitik dilakukan pada temperature 350 o C-600 o C. Berat katalis dan laju alir H 2 adalah konstan. Hasil menunjukkan bahwa pada temperature tinggi reaksi termal pirolisis adalah gas, sedangkan dengan menggunakan katalis adalah kokas. Konversi dengan katalis Ni/Zeolit dibawah temperature 550 o C lebih besar dibandingkan secara termal. Hasil cairan terbanyak pada temperatur 600 o C hasil utama senyawa phenol pada reaksi katalitik. Kata kunci: Pirolosis, katalis dan konversi ABSTRACT This research of coal tar pyrolysis was carried out using flow method completed by a thermocouple in reactor. The temperature of reactor was constanted at 450 o C-700 o C for thermal reaction, and 350 o C-600 o C for catalytic reaction. The weight of catalyst and flow rate of H 2 was constanted. The experiment result showed that at higher temperature of thermal pyrolysis reaction produced more gas, but using Ni/Zeolite catalyst produced more coke. Conversion by the Ni/Zeolite at temperature below 550 o C was greater than thermal reaction. Catalytic result was greater at temperature 600oC with compound phenol. Key words: Pyrolysis, catalyst and conversion PENDAHULUAN Indonesia mempunyai cadangan batubara cukup besar kurang lebih 32 milyar ton. Sebanyak 71% terdapat di pulau Sumatra dan 27% di Kalimantan sisanya di pulau Jawa, Sulawesi dan Irian Jaya (Komarudin, 1992). Batubara tersebut sebagian besar digunakan masyarakat sebagai bahan bakar secara langsung dalam bentuk briket yaitu bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu yang terdiri dari partikelpartikel batubara halus dan bahan pengikat disamping sebagai pembangkit tenaga listrik. Pembakaran langsung batubara tersebut banyak efek negatifnya, karena kurang aman bagi lingkungan, oleh karena itu perlu dikembangkan usaha-usaha melalui penelitian untuk meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis yang tinggi dengan jalan mengolah batubara menjadi bahan yang mudah dalam pengangkutan, mudah dalam penggunaannya dan aman bagi lingkungannya. Salah satu cara untuk mendapatkan batubara yang diinginkan adalah dengan pirolisis yaitu thermal cracking tanpa adanya oksigen (Anderson, tanpa tahun). Hasil utama dari pirolisis adalah gas, cairan (tir batubara) dan residu (arang). Tir batubara berwarna hitam kecoklat-coklatan dan pada suhu kamar kental. Berat molekul rerata tir batubara antara 200 sampai 1200 terdiri dari hidrokarbon rantai panjang, oleh karena itu perlu dipecah lagi menjadi rantai yang lebih pendek untuk mendapatkan senyawa karbon fasa cair dengan fraksi yang lebih ringan (Rokhati, 1999). Menurut Vigouroux (2001), produk pirolisis berupa senyawa-senyawa dengan rantai yang J. Kim. Sains & Apl. Vol. X. No. 1 April 2007 7

bervariasi. Pemecahan rantai panjang produk pirolisis menjadi rantai yang lebih pendek dapat dilakukan melaui proses perengkahan katalitik. Zeolit merupakan katalis yang baik,karena mempunyai pori atau saluran yang besar dan memiliki luas permukaan besar serta tingkat keasaman yang cukup tinggi (Anderson, tanpa tahun). Dalam industri pengolahan minyak bumi dan petrokimia, zeolit digunakan sebagai katalis asam dalam perengkahan. Mengingat zeolit alam elektron tidak berpasangan dalam orbital 3d (Panchenkov, 1997). Dalam penelitian ini, katalis Ni/Zeolit digunakan untuk perengkahan produk cair batubara dengan variasi temperatur dengan harapan diperoleh produk cair hasil perengkahan yang merupakan fraksi karbon ringan yang bermanfaat dengan kelimpahan yang lebih besar. METODE PENELITIAN sangat melimpah dan murah, maka Bahan yang direngkah adalah tir batubara penggunaannya sebagai katalis dapat bituminius yang berasal dari Kalimantan Timur menurunkan biaya produksi (Vigouroux, 2001). dan dikerjakan di laboratorium Heat and Mass Tranfer (HMT) Pusat Antar Universitas Gajah Zeolit memiliki ukuran pori tertentu yang Mada dengan jalan memanaskan batubara selektif pada proses katalitik. Pori berperan sebanyak kurang lebih 6 kg mulai dari dalam modifikasi molekul. Molekul yang temperatur kamar sampai dengan tempetur melebihi ukuran pori akan mengalami 1000 o C dengan kecepatan kenaikan suhu 2 o C perengkahan. Molekul hidrokarbon yang dapat permenit di dalam reaktor batch. Katalis melalui pori zeolit berkisar antara C 5 sampai C 10 Ni/Zeolit yang dipergunakan untuk perengkahan (Hamdan, 1992). memiliki karakter: 5,40 mmol/g (standar Penelitian yang dilakukan oleh Rokhati (1999) amoniak), Luas permukaan 76 m 2 /g. dengan memakai katalis zeolit yang tadinya Pirolisis dilakukan memakai reaktor alir dengan reaksi berlangsung pada temperatur tinggi tetapi mengatur laju alirnya. Tir dimasukkan ke dalam dengan katalis proses reaksi bisa berlangsung wadah di dalam kolom reaktor yang telah diisi pada temperatur yang lebih rendah. Dalam katalis dengan berat tertentu Kolom reaktor penelitian ini dipakai katalis nikel yang kemudian dimasukkan ke dalam tanur. Tanur diembankan pada zeolit. dipanaskan sampai dengan temperatur tertentu, Logam nikel Ni merupakan salah satu unsur transisi yang memiliki daya adsorpsi yang kuat. Hal ini disebabkan adanya karakterisasi orbital 3d yang memiliki elektro tidak berpasangan sehingga Ni cenderung berikatan dengan atom lain (King, 1982). Hal ini Ni dapat berperan umpan dan gas dialirkan bersama-sama dengan kecepatan konstan. Tir teruapkan dan terpirolisis sepanjang reaktor. Hasil yang berupa cairan, padatan dan sisa hasil reaksi ditimbang, kemudian yang berupa cairan dianalis secara kualitatif memakai instrumen GC-MS. sebagai katalis. Pada logam Ni akan terjadi proses adsorpsi molekul reaktan pada HASIL DAN PEMBAHASAN permukaan padatan logam yang memiliki Hasil pirolisis tir batubara disajikan pada tabel 1 dan tabel 2. Konversi cairan yang didapat dari 8 J. Kim. Sains & Apl. Vol. X. No. 1 April 2007

reaksi termal kelihatan berkurang tajam setelah temperatur mencapai 600 o C, tetapi gas terbentuk pada temperatur diatas harga tersebut. Pemakaiam katalis dapat memperbanyak hasil cairan., tetapi tak menunjukkan penurunan yang terlalu tajam pada temperatur tersebut. Hasil pembentukan kokas pada dasarnya partikel kecil hasil frahmentasi sehingga membentuk partikel yang lebih besar konstan pada pirolisis termal, sebab hasil reaksi bisa langsung keluar reaktor dengan bantuan gas H 2, sehingga tumbukan antar partikel sangat kecil. Sebaliknya dengan katalis Ni/Zeolit, partikel teradsorpsi lebih dahulu di permukaan yang mengakibatkan penumbukaan pada partikel kecil, sehingga mudah mengalami polimerisasi (Rokhati, 1999). Konversi mengalami peningkatan, baik secara termal maupun dengan menggunakan katalis Ni/Zeolit. Pada temperatur dibawah 600 o C, konversi katalitik menjadi lebih banyak, akan tetapi hal sebaliknya terjadi diatas temperatur tersebut, sebab reaksi termal memerlukan cukup banyak energi untuk dapat melewati energi aktivasi. Pemakaian katalis pada temperatur tinggi dapat memberikan hasil frahmentasi lebih banyak,akibat pengaruh temperatur, kokas lebih banyak terbentuk sehingga dapat menurunkan aktivitas katalis. Banyaknya konversi total reaksi (dalam %) pada temperatur yang bervariasi disajikan pada gambar 1. Tabel 1. Hasil pirolisis secara termal T ( o C) Umpan (g) Cairan (g) Coke (g) Residu (g) Gas yang tidak terdeteksi (g) Konversi (%) 450 5,89 3,38 0,28 1,68 0,55 71,47 500 5,85 3, O,29 1,51 0,66 74,08 550 5,94 3,36 0,30 1,42 1,04 76,77 600 5,80 3,42 0,30 0,91 1,19 83,74 650 5,85 2,74 0,30 0,68 2,13 88,35 700 5,89 2,06 0,32 0,41 3,10 93,02 Tabel 2. Hasil pirolisis dengan menggunakan katalis Ni/Zeolit T ( o C) B (g) S (g) U (g) C (g) KL (g) KT (g) R (g) G (g) K (g) 350 5,05 5,11 5,98 3,83 0,06 0,13 1,89 0,003 68,42 400 5,05 5,12 5,89 3,92 0,08 0,15 1,75 0,07 72,03 450 5,05 5,18 5,98 4,11 0,12 0,25 1,53 0,10 74,00 500 5,05 5,24 5,98 4,12 0,13 0,32 1,44 0,11 76,01 550 5,05 5,29 5,94 4,14 0,13 0,37 1,30 0,13 78,02 600 5,05 5,31 5,94 4,22 0,12 0,38 1,11 0,23 81,36 650 5,05 5,32 5,98 3,92 0,12 0, 0,90 0,72 84,89 Keterangan tabel 2: T = Temperatur ( o C), B= Berat katalis awal (g), S= Berat katalis setelah reaksi (g), U = Sampel tir awal (g), C= Cairan hasil pirolisis (g), Kl = Kokas diluar katalis, KT= Kokas total (g), R = esidu (g), G = Gas yang tidak terdeteksi (g), K = Konversi (%) J. Kim. Sains & Apl. Vol. X. No. 1 April 2007 9

Gambar 1. Grafik konversi (%) vs temperatur Gambar 3. Kromatogram Produk Cair Pirolisis dengan menggunakan Katalis Ni/ Zeolit Pada Temperatur 600 o C Tir Batubara awal dan Cairan Hasil Pirolisis dengan Katalis Ni/Zeolit pada Temperatur 600 o C Analisis kualitatif dilakukan dengan alat kromatografi gas jenis Shimadzu. Penggunaan katalis memberikan hasil perengkahan yang diungkapkan dengan pengurangan fraksi berat dari retensi 16,405 hingga 23,8 menit.waktu retensi 4,919-10,10698 menit memperlihatkan adanya peningkatan produk. Kenaikan paling tajam sebanyak 8,66% deiperlihatkan oleh waktu 10,7 menit. Sebaliknya penurunan menjadi 3,32% ditunjukkan oleh waktu retensi 16,405 menit.terjadinya penambahan puncak bisa merupakan gabungan dari perengkahan maupun hasil polimerisasi. Kromatogram tir batubara awal dan cairan hasil pirolisis dengan menggunakan katalis Ni/Zeolit ditunjukkan pada gambar 2 dan 3 dan grafik % konversi vs waktu retensi ditunjukkan dalam gambar 4. Gambar 2. Kromatogram tir awal Gambar 4. Grafik Konversi (%) vs waktu retensi (menit) Tabel 3. Analisis GC-MS Produk Perengkahan dengan katalis Ni.Zeolit pada temperatur 600 o C 27 13,63 5,60 122, 107, 103, 91, 79, 65, 51, 35 16,183 2,90 85, 71, 57, 43 Waktu Puncak % Pola Perkiraan Retensi No Kelimpahan Fragmentasi Senyawa (menit) 1 4,617 6,97 91, 65, Toulena 4 7,475 5,56 106, 91, 77, 65, 1,2 dimetil benzena 12 10,558 12,8 94, 74, 66, Phenol 19 11,918 5, 108, 77, 51, 3-metylphenol 21 12,2 8,06 107, 77, 51, 4-metylphenol 2,3- dimetyl phenol Tridecana Analisis kromatografi gas spektroskopi massa pada perengkahan cairan terbanyak (600 o C) dengan katalis Ni/Zeolit pada diperoleh hasil senyawa dengan kelimpahan yang paling utama phenol dan diikuti oleh turunan phenol. Hal ini disebabkan karena phenol tidak mudah 10 J. Kim. Sains & Apl. Vol. X. No. 1 April 2007

terdegradasi akibat strukturnya yang sangat stabil. KESIMPULAN 1. Konversi menggunakan katalis Ni/Zeolit memberikan hasil lebih banyak dibandingkan dengan konversi termal pada temperatur 350 o C-550 o C, sedangkan pada temperatur diatas 550 o C terjadi sebaliknya. 2. Kokas banyak terbentuk dengan menggunakan katalis Ni/Zeolit, sedangkan pada konversi termal banyak menghasilkan gas. 3. Hasil analisis dengan GC-MS senyawa yang terbentuk paling banyak adalah jenis phenol. 4. DAFTAR PUSTAKA Anderson, J.R., and Boudart,M., Catalyst Science and Technology, Springler Verlag, Berlin. Baheti, K, Nakbanpotes, W., and Phatip., 2000, Preconsentration of Gold by Rice Hush Ash, Journal of Minerals Engineering, Bangkok, Hamdan, 1992, Introduction to Zeolites Synthesis, Characterization and Modification, 1 st edition, University Technology Malaysia, Kuala Lumpur, King, D.A., 1982, The Chemical Physic of Solid Surface and Heterogeneous Catalysis,1 st edition, Elsevier Publishing Company, Amsterdam Komarudin, 1992, Bahan Bakar Dari Batubara Indonesia, Prospeknya di Tahun 2000-an dan Penguasaan Tehnologi, proseding Diskusi Ilmiah VII Hasil Penelitian LEMIGAS, Jakarta Panchenkov, G.M, 1997, Chemical Kinetics and Catalyst, MIR Publishing, Moscow Rokhati, N., 1999, Pirolisis Tir Batubara Secara Sinambung,Tesis S-2, UGM, Yogyakarta Trisunaryati, W., Shiba, R., Miura, M., Nomura, M., Nishiyama, M., and Matukata, M., 1996, Characterization and Modification of Indonesian Natural Zeolite and Their Properties for Hidrocracking of Parafin, Journal of Japan Petroleum Instate, Vol, Japan Vigouroux, R.Z, 2001, Pirolysis of Biomass, Dissertation, Royal Institute of Technology, Department of Chemical Engineering and Technology, Chemistry Technology, Stockholm J. Kim. Sains & Apl. Vol. X. No. 1 April 2007 11