Noflion 1, Pebriyenni 1, Hendra Hidayat 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA TEMA INDAHNYA NEGERIKU MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFC DI SDN 07 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADPEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI SDN 08 KINALI PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn MELALUI STRATEGI ACTIVE DEBATE PADA SISWA KELAS V SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

PENERAPAN STRATEGI BOWLING KAMPUS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II PADA TEMA LIMA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 03 KOTO BALINGKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

Muhammad Abdul Kadir Jaelani, Syifa ul Gummah, Samsun Hidayat. Pendidikan Fisika ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting di dalam interaksi belajar. aktivitas tersebut. Beberapa diantaranya ialah:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 09 BALAI SATU KECAMATAN LUBUK BASUNG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS V SDN 04 KAYU MANANG SURIAN KABUPATEN SOLOK

Ratih Rahmawati Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

jadikan sebagai indikator aktivitas belajar siswa adalah:

MAKE-UP OF RESULT LEARN STUDENT AT STUDY OF IPA THROUGH METHOD OF QUESTIONS STUDENT HAVE IN CLASS OF V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. belajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE GENERATIVE LEARNING DI SD NEGERI 10 TALANG SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII MTsN SUBANG ANAK KABUPATEN TANAH DATAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DI SDN 16 SINTUK TOBOH GADANG PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 34 KOTO RAWANG PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN 038/XI SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING DI SD NEGERI 05 SURAU GADANG SITEBA PADANG

Pendahuluan. Fadilah et al.,penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match...

Sumarni Elda SD Negeri 024 Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIK MELALUI MODEL KOOPERATIFTEKNIKBERTUKAR PASANGAN DI SDN 26 PADANG TAE

PAIKEM APPROACHING IMPLEMENT IN INCREASE STUDENT PARTICIPATION BRAZES IV-A ON LEARNING IPS AT SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE THE LEARNING CELL DI SDN 50 PULAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2001: 37) belajar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Rahayu Dwi Mastuti Widayati Guru IPS SMP Negeri 2 Merbau Mataram ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Oleh Saryana PENDAHULUAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI 32 LUBUK ALUNG. Erni, Nurharmi, Yulfia Nora

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAAR SISWA KELAS IV-A PADA TEMA VI INDAHNYA NEGERIKU MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI SDN 03 SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT Noflion 1, Pebriyenni 1, Hendra Hidayat 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: noflion237@yahoo.co.id ABSTRACT This research backgrounded it s low student activity, teacher tendinging to utilize conventional method so student activity in asks, gathering information, and communicates its job result contemn. Observational problem formula this is how activity step up ask, gathering information, and communicates student job result braze IV-A on theme VI is Beautiful My Country via approaching Scientific at SDN 03 Aur's Rivers. To the effect research is describe activity step up asks, gathering information, and communicates student job result braze IV-A on theme is Beautiful My Country via approaching Scientific. This research type is action research brazes. Subjek is research is student braze IV-A which total person. Observational instrument that is utilized is activity observation sheet learn, student, essay and field note. Acknowledged observational result average student activity in asks to increase of 29,84 on cycle as 74,99 on cycle II. Student activity gathers information to increase of 35,25 on cycles as 76,91 on cycles II. Activity communicates to usufruct student job increases of 33,97 on cycles as 76,27 on cycles II. Learning performing on theme is Beautiful My Country via approaching Scientific matter happens pretty good. Concluded observational result that learning on theme is Beautiful My Country via approaching Scientific can increase activity and student studying result brazes IV-A at SDN 03 Aur's Rivers. Suggested by teacher utilizes approaching Scientific to increase activity and student studying result. Keywords: Activities, Beautiful My Country, Scientific A. Pendahuluan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan pondasi yang pertama untuk mencapai suksesnya pendidikan selanjutnya, pendidikan dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran yang merupakan pelasanaan dari kurikulum sekolah. Sekolah merupakan 1

lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk mengantarkan peserta didik mengembangkan segala potensi yang dimilikinya, keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung pada proses belajar di kelas, keberhasilan proses belajar di kelas tergantung kepada gurunya. Peneliti selama mengajar di kelas IV-A SDN 03 Sungai Aur, sering timbul permasalahan dalam proses pembelajaran, yaitu dari orang siswa yang serius menanya seputar media hanya 5 orang siswa (19,23), 8 orang siswa (30,76) yang aktif mengumpulkan informasi dan 7 orang siswa (,92) yang aktif mengkomunikasikan hasil kerjanya. Hal ini terjadi karena guru kurang mengembangkan kemampuan siswa dalam bertanya tentang apa yang dipelajari, guru masih cenderung menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi, siswa belum bisa untuk mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan hasil belajat. Oleh karena itu pendekatan saintifik belum dapat terlaksana dengan maksimal sesuai dengan tuntutan pada pembelajaran kurikulum 2013. Peneliti ingin mengatasi kondisi pembelajaran yang terjadi di atas, yaitu dengan menggunakan pendekatan saintifik. Menurut Kemendikbud (2014:206), Proses pembelajaran menggunaan pendekatan Saintifik hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, untuk mengatasinya, peneliti mengadakan Penelitian 2

Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa kelas IV-A pada tahap menanya, mengumpulkan informasi dan Kelas IV-A pada Tema VI Indahnya mengkomunikasikan pada Negeriku melalui Pendekatan Saintifik di SDN 03 Sungai Aur. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Perhatian siswa untuk mengamati media pembelajaran cenderung kurang. 2. Minat belajar siswa cenderung rendah. 3. Percaya diri siswa cenderung kurang maksimal sehingga tidak mau mengajukan pertanyaan pada guru. 4. Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan cenderung rendah. 5. Kurangnya aktivitas siswa dalam mencoba, dan menyimpulkan pelajaran dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dibatasi pada peningkatan aktivitas belajar siswa pembelajaran tematik di kelas IV-A SDN 03 Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat melalui pendekatan saintifik pada Tema 6 (Indahnya Negeriku) dengan subtema 1 (Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan) dan subtema 2 (Keindahan Alam Negeriku). Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka. Tema memberikan makna kepada konsep dasar tersebut. Dengan tema, peserta didik mempelajari konsep dasar yang terkait dengan kehidupan nyata, karena 3

selama proses pembelajaran berlangsung, memberikan makna nyata kepada peserta didik. Kemendikbud (2014:27), Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik. Sebagai suatu proses, pembelajaran tematik memiliki beberapa karakteristik. Menurut Kemendiknas (2006:98), menyatakan bahwa karakteristik tematik berupa: 1) Berpusat kepada siswa; 2) Memberikan pengalaman lansung; 3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas; 4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran; 5) Bersifat fleksibel; 6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa; 7) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Menurut Sani (2014:50), Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik menurut Kemendikbud Nomor 81A Tahun 2013 (2014:19) adalah: 1) mengamati, 2) menanya, 3) mengumpulkan informasi, 4) mengolah informasi, 5) mengkomunikasikan hasil observasi, dan bukan hanya diberi tahu. 4

Menurut Hamalik (2007:35), Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa), dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual, dan emosional. Sehubungan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas pembelajaran. Tanpa adanya aktivitas, kegiatan belajar dan pembelajaran tidak mungkin berlangsung dengan baik. Menurut Hamalik (2011:90), menggolongkan aktivitas menjadi beberapa kelompok, yaitu: 1) Kegiatan-kegiatan visual (Visual Activities), yang termasuk di dalamnya seperti kegiatan membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan dan mengamati orang lain dalam bekerja. 2) Kegiatan-kegiatan lisan (Oral Activities) meliputi: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi. 3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan (Listening Activities) meliputi: mendengarkan uraian, mendengarkan percakapan, mendengarkan diskusi, mendengarkan musik dan mendengarkan pidato. 4) Kegiatan-kegiatan menulis (Writing Activities) meliputi: menulis laporan, menulis cerita, menulis karangan, menyalin rangkuman, mengisi angket dan mengerjakan tes. 5) Kegiatan-kegiatan menggambar (Drawing Activities) meliputi: menggambar, membuat grafik, membuat diagram, menyalin peta dan menggambar pola. 6) Kegiatan-kegiatan metrik (Motor Activities) yang termasuk di dalamnya: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, menyelenggarakan permainan, menari, bermain, berkebun dan beternak. 7) Kegiatan-kegiatan mental (Mental Activities) seperti: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan dan mengambil keputusan. 5

8) Kegiatan-kegiatan emosional (Emotional Activities) meliputi: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang dan gugup. Berdasarkan banyaknya aktivitas belajar di atas, maka aktivitas yang dilakukan peneliti adalah aktivitas belajar melalui pendekatan saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam menanya, mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan hasil kerjanya dari kegiatan pembelajaran di kelas IV-A pada tema VI Indahnya Negeriku melalui Pendekatan Saintifik di SDN 03 Sungai Aur Pasaman Barat. B. Metodologi enis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto, dkk. (2010:17), mengemukakan bahwa: Dalam penelitian yang berbentuk kolaborasi. Pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap proses berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan. Kolaborasi juga dapat dilakukan oleh dua orang guru, yang dengan cara berganti mengamati. Ketika sedang mengajar, dia adalah seorang guru, ketika sedang mengamati dia adalah seorang peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV-A tahun ajaran 2014/2015 SDN 03 Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat. Peneliti ingin meneliti kelas sesuai dengan peneliti mengajar di kelas IV-A SDN 03 Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat. umlahnya adalah orang yang terdiri dari laki-laki 15 orang dan perempuan 11 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015, terhitung dari bulan anuari tahun 2015 sampai dengan selesai. Prosedur penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada disain 6

PTK dari Arikunto, dkk. (2010:16) yang terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan aktivitas siswa, yaitu: 1. Peningkatan aktivitas siswa kelas IV-A dalam menanya di SDN 03 Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat pada tema VI Indahnya Negeriku melalui pendekatan saintifik meningkat dari,92 menjasi 76,27. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data adalah siswa kelas IV-A SDN 03 Sungai Aur yang menjadi responden penelitian dan proses Barat pada tema VI Indahnya pembelajaran pada tema Indahnya Negeriku melalui pendekatan saintifik meningkat dari 19,23 menjadi 74,99. 2. Peningkatan aktivitas siswa kelas IV-A dalam mengumpulkan informasi di SDN 03 Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat pada tema VI Indahnya Negeriku melalui pendekatan saintifik meningkat dari 30,76 menjadi 76,91. 3. Peningkatan aktivitas siswa kelas IV-A dalam menanya di SDN 03 Negeriku yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hasil pembelajaran serta perilaku siswa dan guru sewaktu proses pembelajaran. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar aktivitas siswa, aktivitas guru, dan hasil belajar siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data dikatakan berhasil apabila siswa mendapatkan 7

umlah Siswa 7,92 7,92 8 30,76 9 34,61 10 38,46 12 46,15 33,97 8 30,76 8 30,76 8 30,76 9 34,61 10 38,46 12 46,15 35,25 5 19,23 5 19,23 7,92 8 30,76 10 38,46 11 42,30 29.84 Indikator Rata-rata nilai rata-rata melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 70. ika hal ini terjadi, berarti penggunaan Tabel 1: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pembelajaran 1 2 3 4 5 6 pendekatan Saintifik dapat dikatakan 1 bisa meningkatkan proses dan hasil 2 belajar siswa pada tema Indahnya 3 Negeriku di kelas IV-A SDN 03 Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat. C. Hasil dan Pembahasan 1. Siklus I Data observasi ini didapatkan melalui lembar observasi aktivitas siswa. Indikator aktivitasnya adalah, aktivitas siswa dalam menanya, mengumpulkan informasi, dan mengkomunikasikan hasil kerjanya. Persentase hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Keterangan: Indikator 1: Aktivitas siswa dalam menanya. Indikator 2: Aktivitas siswa dalam mengumpulkan informasi. Indikator 3: Aktivitas siswa dalam mengkomunikasikan hasil kerjanya. Berdasarkan Tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata pada siklus I ini masih banyak siswa yang belum melakukan aktivitas sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Untuk indikator 1 didapatkan rata-rata persentase sebesar 29,84, indikator 2 didapatkan rata-rata sebesar 35,25, dan indikator 3 didapatkan rata-rata sebesar 33,97, yang secara keseluruhan persentasenya belum 8

memenuhi indikator keberhasilan yang peneliti targetkan yaitu 70. Hasil analisis observasi aktivitas guru pada siklus I, dapat dilihat pada tabel persentase aktivitas guru di bawah ini: Tabel 2: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pembelajaran umlah Skor Persentase 1 14 58,33 2 16 66,66 3 16 66,66 4 18 75,00 5 18 75,00 6 18 75,00 Rata-rata 69,44 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, proses kegiatan guru pada siklus I belum berjalan seperti yang diharapkan, ini disebabkan guru hanya menjalankan beberapa Tabel 3: Rerata Hasil Belajar Siswa Siklus I Uraian Nilai umlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar umlah siswa yang tuntas 10 umlah siswa yang tidak tuntas 16 Persentase ketuntasan 38,46 Rata-rata nilai tes hasil belajar 65,19 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, rata-rata hasil belajar siswa masih tergolong cukup (65,19) dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal tergolong rendah (38,46), yang dapat dikatakan proses pembelajaran pada siklus I belum berhasil, sehingga diperlukan siklus selanjutnya. 2. Siklus II Data observasi ini didapatkan deskriptor. Hal ini dapat dilihat dari melalui lembar observasi aktivitas persentase kegiatan guru sebesar 69,74 dari yang ditargetkan 70. Tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran berikut, hasil belajar Indahnya Negeriku pada Siklus I, dapat siswa. Indikator aktivitasnya adalah, aktivitas siswa dalam menanya, mengumpulkan informasi, dan mengkomunikasikan hasil kerjanya. Persentase hasil observasi aktivitas dilihat pada Tabel 3 berikut: 9

umlah Siswa 14 53,84 15 57,69 21 80,76 21 80,76 24 92,30 24 92,30 76,27 14 53,84 16 61,53 21 80,76 21 80,76 24 92,30 24 92,30 76,91 11 42,30 16 61,53 21 80,76 21 80,76 24 92,30 24 92,30 74,99 Indikator Rata-rata siswa dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pembelajaran 1 2 3 4 5 6 dan indikator 3 didapatkan rata-rata sebesar 76,27, yang secara keseluruhan persentasenya sudah memenuhi indikator keberhasilan yang peneliti targetkan yaitu 76,05. 1 Hasil analisis observasi 2 aktivitas guru pada siklus II, dapat 3 dilihat pada tabel persentase aktivitas guru di bawah ini: Keterangan: Indikator 1: Aktivitas siswa dalam menanya. Indikator 2: Aktivitas siswa dalam mengumpulkan informasi. Indikator 3: Aktivitas siswa dalam mengkomunikasikan hasil kerjanya. Berdasarkan Tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata pada siklus II siswa sudah banyak sekali melakukan aktivitas sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Untuk indikator 1 didapatkan rata-rata persentase sebesar 74,99, indikator 2 didapatkan rata-rata sebesar 76,91, Tabel 2: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pembelajaran umlah Skor Persentase 1 20 87,50 2 21 87,50 3 21 87,50 4 21 91,66 5 23 91,66 6 23 91,66 Rata-rata 89,55 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, proses kegiatan guru pada siklus II sudah berjalan seperti apa yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari persentase kegiatan guru sebesar 89,55 dari target sebesar 70. Tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran berikut, hasil belajar 10

Indahnya Negeriku pada Siklus I, dapat dilihat pada Tabel 3 berikut: Tabel 3: Rerata Hasil Belajar Siswa Siklus II dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas siswa pada tabel berikut: Tabel 7: Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus I dan Siklus II Uraian Nilai umlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar umlah siswa yang tuntas 20 umlah siswa yang tidak tuntas 6 Persentase ketuntasan 76,92 Rata-rata nilai tes hasil belajar 74,03 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, rata-rata hasil No. Indikator Aktivitas Siswa 1 Aktivitas siswa menanya 2 Aktivitas siswa mengumpulkan informasi 3 Aktvitas siswa mengkomunikasikan hasil kerjanya Rata-rata Persentase Siklus I Siklus II Keterangan 29,84 74,99 Mengalami kenaikan sebesar 45,15 35,25 76,91 Mengalami kenaikan sebesar 41,66 33,97 76,27 Mengalami kenaikan sebesar 42,30 belajar siswa sudah di atas KKM (74,03) dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal tergolong tinggi (76,92), yang dapat dikatakan proses pembelajaran pada siklus II telah berhasil dilaksanakan. Pada tema Indahnya Negeriku melalui pendekatan Saintifik, terjadi peningkatan aktivitas siswa. Hal ini terbukti dari kenaikan rata-rata persentase untuk masingmasing indikator keberhasilan aktivitas siswa yang telah ditetapkan, hal ini Keberhasilan siswa dalam pembelajaran pada umumnya dilihat dari pengelolaan pelaksanaan pembelajaran pada persentase aktivitas guru. Dalam hal ini terlihat peningkatan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan Saintifik, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8: Persentase Aktivitas Guru pada Siklus I dan Siklus II Siklus Rata-rata Per Siklus I 69,44 II 76,92 Rata-rata Persentase 73,18 11

D. Kesimpulan Pembelajaran pada tema Indahnya Negeriku melalui Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, yaitu aktivitas menanya, mengumpulkan informasi, dan mengkomunikasikan hasil kerjanya dengan rerata 76,05. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. akarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Cetakan ke-6. akarta: Bumi Aksara.... 2007. Proses Belajar Mengajar. akarta: Bumi Aksara. Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014 SD Kelas IV. akarta: Badan PSDMPK-PMP. Kemendiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. akarta: BNSP. Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. akarta: Bumi Aksara. 12