BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut menentukan sampai seberapakah

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam. menjalankan aktivitas usaha perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya. komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus manajemen keuangan Modal kerja adalah modal bersih yang

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DALAM KAITAN PENCAPAIAN LABA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG AMPENAN TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam Meningkatkan Profitabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang telah direncanakan. Modal kerja tersebut digunakan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

Manajemen Modal Kerja Bagian 1. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat dalam berbagai segi kehidupan, baik segi sosial,

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT DUNGGIO DRILLING DI BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan. Menurut Kasmir (2011) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Penelitian Di dalam perekonomian, bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, baik yang berorientasi laba (profit oriented organization) maupun yang tidak berorientasi laba (non-profit oriented organization) mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju dan persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat tersebut, maka diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan baik. Bagi pihak manajemen, selain dituntut untuk dapat mengkoordinasikan penggunaan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan secara efisien dan efektif, juga dituntut untuk dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang menunjang terhadap pencapaian tujuan perusahaan di masa yang akan datang. Dalam rangka pengambilan keputusan, pengelola perusahaan memerlukan informasi khususnya informasi mengenai apa yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang. Laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang dapat digunakan untuk membantu para pengguna dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Laporan keuangan yang biasa dibuat oleh perusahaan biasanya terdiri atas neraca, laporan laba-rugi, laporan laba ditahan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Neraca dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu. Laporan laba ditahan memberikan informasi tentang perubahan laba ditahan perusahaan selama periode tertentu. Namun ada pula perusahaan yang menyusun selain kelima laporan tersebut, seperti laporan sumber dan penggunaan modal kerja yang berguna bagi pihak investor, kreditor, analis sekuritas, dan manajemen karena memberikan informasi yang berguna mengenai aktivitas investasi dan pembelanjaan yang dilakukan oleh perusahaan.

2 Penilaian kinerja dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu laporan keuangan dan mengungkapkan berbagai hal yang tersembunyi dalam laporan keuangan. Berbagai alat analisis dapat digunakan untuk mengolah laporan keuangan. Alat analisis tersebut mungkin berbentuk analisis common size, analisis break even, analisis gross profit, dan analisis Du Pont. Selain itu, tekniki analisis lain yang penting untuk digunakan adalah analisis sumber dan penggunaan modal kerja yang merupakan suatu bentuk analisis modal kerja yang digunakan untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode tertentu. Sedangkan modal kerja itu sendiri merupakan keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan bagi suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya sehingga likuiditas perusahaan tidak mengalami kesulitan dan hambatan yang mungkin akan timbul. Adanya modal kerja yang yang berlebihan menunjukan adanya dana yang tidak produktif dan hal ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak digunakan secara efektif dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya, kekurangan modal kerja merupakan sebab utama kegagalan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat analisis keuangan yang sangat penting bagi manajer perusahaan. Dengan analisis sumber dan penggunaan modal kerja, akan dapat diketahui bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan modal kerja yang dimilikinya sebaikbaiknya sehingga perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasi sehari-hari tanpa gangguan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi dengan judul :

3 Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Untuk Menilai Rasio Likuiditas Dalam Rangka Menilai Kinerja Perusahaan. (Survei pada kelompok industri rokok yang terdaftar di BEJ) 1.2 Identifikasi Masalah penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan analisis laporan keuangan. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah analisis sumber dan penggunaan modal kerja. Atas dasar uraian yang telah dikemukakan diatas oleh penulis, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hasil perhitungan analisis sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan 2. Bagaimana kinerja perusahaan dilihat dari rasio likuiditas perusahaan 3. Hubungan analisis sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan terhadap likuiditas perusahaaan 1.8 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data, mencari dan mendapatkan infomasi sehubungan dengan analisis sumber dan penggunaan modal kerja dalam menilai kinerja pada perusahaan khususnya likuiditas perusahaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui bagaimana hasil perhitungan analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada kelompok industri rokok yang telah terdaftar di BEJ. 2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat likuiditas pada kelompok industri rokok yang terdaftar di BEJ dilihat dari analisis sumber dan penggunaan modal kerja. 3. untuk mengetahui hubungan perubahan modal kerja dengan likquiditas perusahaan

4 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap, informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya adalah: 1. bagi penulis Penulis Berharap dari hasil penelitian ini dapat menambah wawasan penulis dalam menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja dan menilai kinerja perusahaan. 2. bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai analisis sumber dan penggunaan modal kerja sehingga dapat dijadikan bahan masukan bagi penilaian kinerja keuangan perusahaan. 3. Bagi Pihak Ketiga Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi maupun bahan kajian bagi peneliti selanjutnya khususnya mengenai analisis sumber dan penggunaan modal kerja untuk menilai rasio likuiditas perusahaan dalam rangka menilai kinerja perusahaan. 1.5 Rerangka Pemikiran Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi kinerja dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu..menurut Sofyan Syafri Harahap (2001:105), laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Salah satu tugas penting manajemen setelah akhir tahun adalah menganalisis laporan keuangan perusahaan. Analisis ini didasarkan pada laporan keuangan yang sudah disusun. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2001:190) analisis laporan keuangan berarti:

5 menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Industri rokok merupakan industri besar yang menyerap banyak tenaga kerja. Jumlah perokok di Indonesia cukup besar, yaitu sekitar 60-70%. Ditengah persaingan yang tajam antar perusahaan, pengelolaan atas sumber dan penggunaan modal kerja yang baik sangat diperlukan karena modal kerja sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Di sini kegiatan analisis laporan keuangan berfungsi untuk mengkonversi data yang berasal dari laporan sebagai bahan mentahnya menjadi informasi yang lebih berguna, lebih mendalam, dan lebih tajam, dengan teknik tertentu. Untuk dapat menyusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja maka perlu ditampilkan neraca dalam dua periode untuk diperbandingkan (comparative balance sheet). Dari kedua neraca yang diperbandingkan itu kita dapat melihat berbagai selisih perkiraan yang ada yang kemudian dilakukan analisis sesuai dengan perilaku perubahan masing-masing perkiraan dalam neraca, maka kita akan dengan mudah mengetahui perkiraan mana yang menjadi sumber-sumber modal kerja, dan perkiraan mana yang menggunakan modal kerja itu. Menurut Bambang Riyanto (2002:57), modal kerja terbagi atas 3 konsep, antara lain: 1. Konsep kuantitatif, artinya modal kerja merupakan keseluruhan dari aktiva lancar atau yang biasanya disebut dengan modal kerja bruto. 2. Konsep kualitatif, artinya sebagian aktiva lancar digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas utang lancarnya. 3. Konsep fungsionil mendasarkan pada fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan (income). Dari konsep kualitatif diatas memperlihatkan arti pentingnya modal kerja untuk menunjukan margin of protection atau tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek dan menjamin kelangsungan operasi di masa mendatang serta

6 menjamin kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek sebagai jaminan aktiva lancar. Adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan modal kerja yang cukup itu memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis mungkin dan perusahaan tidak mengalami kesulitan atau menghadapi bahaya-bahaya yang mungkin timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan. Sumber (kenaikan) dan penggunaan (penurunan) modal kerja timbul dari berbagai macam transkasi atau kejadian. Setiap transkasi hanya akan mempengaruhi modal kerja. Menurut Bambang Riyanto (2002:353), adapun perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca antara dua saat yang efeknya baik itu memperbesar/ memperkecil modal kerja sebagai berikut: Sumber-Sumber Modal Kerja: 1. Berkurangnya aktiva tetap 2. Bertambahnya utang jangka panjang. 3. Bertambahnya modal 4. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan. Pengurangan Modal Kerja: 1. Betambahnya aktiva tetap 2. Berkurangnya utang jangka panjang. 3. Berkurangnya modal. 4. Pembayaran cash dividen. 5. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan. Menurut Dwi Prastowo D. (2002:118), langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyusun laporan perubahan posisi keuangan basis modal kerja adalah sebagai berikut: 1. Menghitung perubahan modal kerja selama periode tertentu. 2. Menganalisis perubahan saldo rekening-rekening tidak lancar, untuk menentukan sumber dan penggunaan modal kerja. 3. Menyusun laporan perubahan posisi keuangan basis modal kerja.

7 Pada dasarnya modal kerja terdiri dari dua bagian pokok, yaitu kebutuhan modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya dipenuhi oleh pemilik perusahaan sendiri (intern), sedangkan kebutuhan akan modal kerja yang sifatnya variabel dapat dipenuhi atau ditanggulangi dengan modal kerja pinjaman atau dari luar perusahaan (ekstern). Karena semakin besar jumlah modal kerja yang berasal dari investasi pemilik untuk memperoleh kredit dan semakin besar jaminan bagi kreditur jangka pendek dalam menanamkan modalnya. Dari pernyataan tersebut bahwa sumber dan penggunaan modal kerja mempunyai hubungan yang dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.1 Model Rerangka Pemikiran Sumber Modal Kerja : 1. Berkurangnya Aktiva Tetap 2. Bertambahnya Utang Jangka Panjang 3. Bertambahnya Modal 4. Laba Operasi Perusahaan Penggunaan Modal Kerja : 1. Bertambahnya Aktiva Tetap 2. Beerkurangnya Utang Jangka Panjang 3. Berkurangnya Modal 4. Pembayaran Kas Dividen 5. Rugi Operasi Modal Kerja (Kelebihan Aktiva Lancar diatas Hutang Lancar} Mengukur kinerja perusahaan yang berhubungan dengan Modal Kerja Rasio Likuiditas merupakan salah satu alat pengukuran kinerja yang berhubungan dengan modal kerja Rasio Likuiditas 1. Current Ratio 2. Quick Ratio 3. Cash Ratio 4. Working Capital To Total Assets

8 Fred Weston, Eugene F. Brigham yang dialih bahasakan oleh Agnes Sawir {2003:157), menyatakan bahwa: Modal kerja adalah investasi perusahaan di dalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas {surat-surat berharga}, piutang dagang dan persediaan. Penilaian Kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan analisis laporan keuangan. Menurut Mulyadi {2001:415-416}, menyatakan bahwa: Penilaian kinerja adalah penetuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organsasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Perencanaan yang baik dibuat agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam hal ini manajemen perusahaan khususnya bagian keuangan, harus membuat suatu perencanaan mengenai keuangan perusahaan yang mengatur sumber dan penggunaan modal kerja yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan, karena tanpa perencanaan penilaian sulit dilakukan. Sedangkan penilaian kinerja dilaksanakan untuk memberikan jaminan bahwa semua kegiatan dalam perusahaan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan suatu bentuk penelaahan dan pembelajaran terhadap hubunganhubungan yang mempengaruhi aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Kaitannya dengan penilaian kinerja, analisis sumber dan penggunaan modal kerja memberika suatu informasi yang berguna, dalam menghitung perolehan serta penggunaan modal kerja yang dilakukan dalam kegiatan operasi perusahaan. 1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Metodologi Penelitian Dalam menyusun skripsi ini penulis berusaha memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang dihadapi dengan masalah yang dibahas. Adapun metode pendekatan yang dilakukan adalah metode deskriptif analisis, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang

9 sebenarnya, menyajikan dan menganalisisnya sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas obyek yang diteliti dan kemudian ditarik suatu kesimpulan. Menurut Moh. Nazir (1999:63), yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah sebagai berikut: penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki, mengenai situasi yang sebenarnya dari objek penelitian. 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Teknik pengumpulan data skunder dilakukan dengan cara: 1. Penelitian Lapangan (field research) Penelitian lapangan ini bertujuan untuk memperoleh data dari perusahaan yang sedang diteliti untuk kemudian diolah dan dianalisis. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan yaitu, penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai sumber dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian dalam melakukan penelitian pada perusahaan kelompok industri rokok yang terdaftar di BEJ. Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis akan melakukan penelitian di Pojok BEJ STIE YPKP dan surfing ke dan www.indoexchange.com Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2007 sampai dengan selesai..