TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK) Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terbantu oleh situasi tutur. Searle (dalam Wijana dan Rohmadi, 2009: 20)

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK)

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO (SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK)

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

BAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik yang digagasi oleh Austin

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

BAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tindak tutur dapat dikatakan sebagai suatu tuturan saat seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian ini,

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA FILM MIMPI SEJUTA DOLAR KARYA ALBERTHIENE ENDAH. Suci Muliana Universitas Sebelas Maret (UNS)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. karena bahasa merupakan sistem suara, kata-kata serta pola yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. hasil perkembangan ilmu dan teknologi tersebut. Iklan terdiri dari dua

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai. sebuah tuturan dengan maksud yang berbeda-beda pula.

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Menurut Chaer (2007) tuturan dapat diekspresikan melalui dua

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada diluar bahasa

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik

BAB I PENDAHULUAN. sebagai seorang politisi yang menggunakan bahasa lisan dalam berkomunikasi

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi mereka membentuk sebuah komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7

TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antarpesona dan memelihara hubungan sosial. Tujuan percakapan bukan

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO (SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK)

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu tuturan,

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN OLAHRAGA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungan ditentukan oleh

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A

BAB 2 TINDAK TUTUR DAN SLOGAN IKLAN. Pandangan Austin (Cummings, 2007:8) tentang bahasa telah menimbulkan

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

Oleh: Endah Yuli Kurniawati FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

I. PENDAHULUAN. juga dapat menyampaikan pikiran, perasaan kepada orang lain. demikian, bahasa juga mempunyai fungsi sebagai alat kekuasaan.

BAB II KAJIAN TEORI. Fraser dalam Irawan (2010:7) mendefinisikan kesopanan adalah property

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM DIALOG NASKAH DRAMA NYARIS

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan alat komunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk

TINDAK TUTUR REMAJA KOMPLEK PERUMAHAN UNAND. Sucy Kurnia Wati

TINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

TINDAK TUTUR DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR PADA TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA KELURAHAN WAPUNTO KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA (KAJIAN PRAGMATIK)

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, sidang di pengadilan, seminar proposal dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan sebuah alat komunikasi. Alat komunikasi tersebut digunakan

TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

PRAGMATIK. Penjelasan. Sistem Bahasa. Dunia bunyi. Dunia makna. Untuk mengkaji pragmatik... Contoh-contoh sapaan tersebut...

ANALISIS TINDAK TUTUR MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV (KAJIAN PRAGMATIK) Oleh : NOVALINA SIAGIAN NIM ABSTRAK

KAJIAN TINDAK TUTUR PADA WACANA RUBRIK SURAT PEMBACA KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2014 SKRIPSI

BENTUK DAN STRATEGI PENOLAKAN MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PEMBELAJARAN DI KALANGAN PESERTA DIDIK SMA DAN SMK SEKABUPATEN REMBANG

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA WACANA HUMOR AH TENANE DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER 2012

TINDAK TUTUR DALAM PROGRAM TV METRO TV SENTILAN SENTILUN EDISI 16 JANUARI 2015 DENGAN JUDUL ADA GULA ADA MAFIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media komunikasi massa yang membawa pesan yang berisi gagasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINDAK KESANTUNAN KOMISIF PADA IKLAN KENDARAAN BERMOTOR DI WILAYAH SURAKARTA. Naskah Publikasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Salah satu ciri penelitian kualitatif itu

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur merupakan tind yang dilakukan oleh penutur terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

ANALISIS TINDAK TUTUR PADA DIALOG BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE SUTRADARA RIRI REZA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, harapan, pesan-pesan, dan sebagainya. Bahasa adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur

TINDAK TUTUR PERLOKUSI DALAM DAKWAH USTAD MAULANA PADA ACARA ISLAM ITU INDAH DI TRANSTV. Jurnal Ilmiah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. hubungan-hubungan antara bahasa dan konteksnya yang tergramatikalisasi atau

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab 5 ini akan disajikan simpulan dan saran berdasarkan hasil temuan

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

TINDAK TUTUR PERLOKUSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAWIT BOYOLALI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

TINDAK TUTUR GURU DI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP N 27 PADANG (KAJIAN PRAGMATIK) ABSTRACT

TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Lili Hasmi Dosen STKIP Abdi Pendidukan Payakumbuh

Transkripsi:

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK) Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-I Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia I. II. III. IV. V. VI. Disusun Oleh : BOWO SETYANTO A. 310 080 319 PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAI\ JI. A. Yani Tromol Pos I - Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax : 71512148 Surakarta 57102 Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Imliah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsr: Nama : Prof. Dr. H. A. Ngalim, MM, M.Hum. (Pembimbing I) NIP Nama NIK 19461211 9803 1 001 Dra.Atiqa Sabardila M.Hum. 472 (Pembimbing ID Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa: Nama NIM Bowo Setyanto A 310 080 319 Progam Studi : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Judul Skripsi : TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CMKARYA RIzuL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK) Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini disusun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, Pembimbing I, /' I Pembimbing II, Prof. Dr. H. A. Ngalim, MM, M.Hum. NIP. 19461211 9803 1 001 Dra.Atiqa Sabardila, M.Hum. NIK.472

ABSTRAK TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK) Bowo Setyanto, A 310 080 319, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ada dua. 1) Bagaimanakah tindak tutur ilokusi dalam film 5cm karya Rizal Mantovani?. 2) Bagaimanakah maksud penutur dalam kaidah tersebut dalam film 5cm karya Rizal Mantovani?. Terdapat dua tujuan penelitian. 1) Mendeskripsikan tindak tutur ilokusi dalam film 5cm karya Rizal Mantovani. 2) Menggali maksud tindak tutur ilokusi dalam film 5cm karya Rizal Mantovani. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap kemudian teknik catat. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dialog film 5cm yang mengandung unsur tindak tutur ilokusi. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan beberapa hal. (1) Tindak tutur ilokusi dalam dialog film 5cm karya Rizal Mantovani terdapat 80 tuturan. Terdapat 45 tindak tutur ilokusi Asertif (Asertives). 15 tindak tutur ilokusi Direktif (Directives). 13 tindak tutur ilokusi Ekspresif (Expresive). 5 tindak tutur ilokusi Komisif (Commissive). 2 tindak tutur ilokusi Deklaratif (Declarations). (2) Terdapat 16 maksud tuturan ilokusi dalam dialog film 5cm karya Rizal Mantovani, menyatakan, mengusulkan, mengeluh, melaporkan, memesan, memerintah, memohon, memberi nasehat, menjanjikan, menawarkan, mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, memuji, mengangkat pegawai dan memberi hukuman. Kata Kunci : dialog film, tindak tutur, ilokusi. 1

A. PENDAHULUAN Suatu tuturan pasti mempunyai maksud serta faktor yang melatarbelakangi penutur dalam menyampaikan tuturannya kepada mitra tutur. Yule (2006: 82-83) mengemukakan tindak tutur adalah suatu tindakan yang ditampilkan lewat tuturan. Misal permintaan maaf, keluhan, pujian, undangan, janji, dan permohonan. Penutur berharap mitra tutur memahami maksud pendengar atau lawan tutur. Penutur dan lawan tutur biasanya terbantu oleh situasi tutur. Searle (dalam Wijana dan Rohmadi, 2009: 20) mengemukakan bahwa secara pragmatis setidak-tidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan oleh seorang penutur, yakni tindak lokusi (locutionary act), tindak ilokusi (ilucotionary act), dan tindak perlokusi (perlocutionary act). Penelitian ini secara khusus meneliti tentang penggunaan bahasa terutama tindak tutur ilokusi dalam dialog film 5cm karya Rizal Mantovani. Film bisa berperan sebagai komunikasi bahasa. Film merupakan bentuk komunikasi antara pembuat dengan penonton. Melalui gambargambar yang disajikan, film mengungkapkan maksudnya, menyampaikan pesan kepada penonton. Film mempunyai multi fungsi, selain sebagai bentuk hiburan, sekaligus merupakan media komunikasi untuk menyampaikan pesan pengarang kepada penonton baik secara tersurat maupun tersirat. Kinneavy mengklasifikasikan film sebagai bentuk wacana susastra selain cerpen, lirik, narasi singkat, limerick, nyanyian rakyat, drama, pertunjukan fim dan lelucon (Parera, 2004:223). Film merupakan satu bentuk situasi artifisial yang kemunculannya diinspirasi dari kehidupan sosial yang berkembang pada masanya. Film banyak memberi gambaran tentang refleksi dunia nyata. Inilah yang menjadikan film menarik untuk dikaji lebih mendalam. Film merupakan wacana susastra dan termasuk kelompok wacana ekspresif (Parera, 2004:224). 2

Berangkat dari peristiwa tersebut diatas, penulis ingin mengetahui bagaimana makna dialog dalam film, dimana sebuah cerita dalam film terbangun melalui dialog-dialog antara pemainnya, apakah hambatan dalam menentukan makna dialog dalam film dapat diatasi atau dibahas melalui ilmu kebahasaan yang sudah dipelajari penulis selama kuliah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kajian pragmatik sebagai ilmu untuk meneliti makna dialog atau tuturan yang dikaitkan dengan konteks (situasi dan kondisi). Pemilihan film 5cm karya Rizal Mantovani sebagai objek penelitian dengan mempertimbangkan tema film yang dirasa sering dialami dalam kehidupan sehari-hari, mendidik serta dialog-dialog dalam film ini penuh dengan katakata indah yang puitis. Tema yang diangkat dalam film ini tentang persahabatan lima orang remaja yang mewujudkan cita-citanya mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung tertinggi jawa yaitu Mahameru. Dalam film 5cm ini dipenuhi konflik, kebersamaan, rasa setia kawan, kasih sayang serta rasa nasionalisme. Film 5cm ini menginspirasi betapa mimpi itu perlu diwujudkan bukan hanya sekedar angan-angan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap film yang dilakukan peneliti ini terkait dengan penggunaan bahasa sebagai media berinteraksi para tokoh-tokoh cerita yang tertuang dalam dialog-dialognya. Penelitian ini akan menggunakan teori pragmatik sebagai acuan. Pemilihan pragmatik sebagai landasan berdasarkan alasan bahwa ilmu pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yaitu bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan di dalam komunikasi (Wijana dan Rohmadi, 2009: 4). Hal ini yang menjadikan ilmu pragmatik tepat apabila digunakan untuk menjawab permasalahan yang dipertanyakan dalam penelitian ini. B. KAJIAN PENELITIAN YANG RELEVAN Kukuh Sujatmika (2011) yang berjudul Tindak Tutur Dalam Dialog Film Garuda Di Dadaku Karya Salman Aristo (Sebuah Tinjauan Pragmatik). Hasil penelitian yang dilakukan Kukuh Sujatmika menderkipsikan (1) tindak 3

tutur lokusi merupakan jenis tindak tutur yang dilakukan oleh penutur untuk menyampaikan makna tuturan kepada mitra tutur. Tindak Tutur lokusi dapat dibedakan menjadi tiga macam antara lain: a) naratif, b) deskriptif, c) informatif. (2) tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang digunakan penutur menyampaikan maksud tuturan kepada mitra tutur berdasarkan situasi atau keadaan. Tindak tutur ilokusi dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu : a) konstantif, b) direktif, c) komisif. (3) tindak tutur perlokusi merupakan tindak tutur yang dilakukan oleh penutur untuk mempengaruhi mitra tutur. Tuturan yang dituturkan oleh penutur oleh penutur akan memberikan pengaruh atau efek yang mendengarkan (mitra tutur). Ciri lingual tindak tutur perlokusi yaitu: mempengaruhi dengan ditandai meyakinkan, menganjurkan, mempelajari, mempengaruhi, dan memperhatikan. Siti Munawaroh (2008) mengangkat judul Tindak Tutur dalam Dialog Film Berbagi Suami Karya Nia Dinata (Sebuah Tinjauan Pragmatik). Hasil penelitian yang dilakukan Siti mendeskrisikan tentang permasalahan (1) pelanggaran prinsip kerja sama dalam dialog film Berbagi Suami, (2) pelanggaran prinsip Kesopanan dalam dialog film Berbagi Suami, (3) maksud penutur dalam tuturan berimplikatur dalam dialog film Berbagi Suami (4) efek perlokusi yang dihasilkan dari dialog percakapan tokoh-tokoh dalam film Berbagi Suami. Pada penelitian Siti tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti kerjakan, persamaan dengan penelitian tersebut adalah sama-sama meneliti tentang tindak tutur, perbedaannya terdapat pada aspek tindak tutur yang diteliti yaitu tindak tutur ilokusi dan objek penelitian yaitu film 5cm. Juminah (2010) mengangkat judul Analisis Tindak Tutur pada Dialog Buku Catatan Seorang Demonstran Soe Hok Gie Sutradara Riri Reza. Hasil penelitian (1) tindak lokusi dipakai dalam setiap dialog atau seluruh dialog dapat dikategorikan menjadi tindak lokusi. Semua tindak lokusi yang ditemukan berfungsi menyatakan informasi kepada lawan tutur; (2) tindak ilokusi digunakan bersamaan tindak lokusi sehingga dialog memiliki fungsi ganda. Dalam data ditemukan tiga jenis ilokusi yaitu, 147 tindak ilokusi 4

mempunyai maksud menyuruh lawan tutur (direktif), 120 tindak ilokusi mempunyai maksud memberitahukan kepada lawan tutur (asertif), 58 tindak lokusi mempunyai maksud mengekspresikan atau mengungkapkan pendapat penutur (ekspresif); (3) tindak perlokusi digunakan bersamaan dengan tindak lokusi serta ilokusi sehingga beberapa dialog memiliki tiga fungsi sekaligus. Pada penelitian Juminah tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti kerjakan, persamaan dengan penelitian tersebut adalah sama-sama meneliti tentang tindak tutur, perbedaannya terdapat pada objek penelitian yaitu film 5cm. Penelitian Pujiyanto (2011) mengangkat judul Tindak Tutur Ilokusi pada Wacana Iklan Produk di Trans TV. Simpulan penelitian ini ditemukan mengenai jenis tindak tutur ilokusi dan fungsi tindak tutur ilokusi. Jenis tindak tutur ilokusi yaitu, (1) tindak tutur representatif, (2) tindak tutur direktif, (3) tindak tutur komisif, (4) tindak tutur ekpresif, dan (5) tindak tutur deklaratif. Fungsi tindak tutur ilokusi yang ditemukan terdiri atas empat fungsi yaitu, (1) fungsi kompetitif, (2) fungsi menyenangkan, (3) fungsi bekerjasama, dan (4) fungsi bertentangan. Pada penelitian Pujiyanto tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti kerjakan, kesamaan penelitian yaitu sama-sama meneliti mengenai tindak tutur ilokusi, sedangkan perbedaannya terletak pada objek penelitian. C. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dialog film 5cm karya Rizal Mantovani. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak. Pelaksanaan metode simak dalam penelitian ini diwujudkan lewat teknik dasar: (1) teknik sadap, peneliti menyadap pembicaraan penggunaan bahasa dalam dialog film 5cm. (2) kemudian dilanjutkan dengan teknik lanjutan I : Teknik Simak Bebas Libat Cakap, kegiatan ini dilakukan dengan tidak berpartisipasi ketika menyimak, penulis tidak terlibat dalam dialog. kemudian diikuti dengan teknik lanjutan II: Teknik catat, kegiatan 5

pencatatan mengenai tuturan yang dituturkan oleh pemeran dalam dialog film 5cm (Mahsun, 2007: 92-94). Penelitian ini mengkaji tindak tutur ilokusi dalam dialog film 5cm karya Rizal Mantovani. Penelitian ini berfokus dua hal yang berkaitan dengan tindak tutur ilokusi. Pertama yang diteliti adalah mendeskripsikan tindak tutur ilokusi dalam film 5cm karya Rizal Mantovani. Kedua yang diteliti adalah menggali maksud tindak tutur ilokusi dalam film 5cm karya Rizal Mantovani. D. HASIL DAN PEMBAHASAN Klasifikasi yang dibuat oleh Searle (dalam Leech, 1993: 163-165) mengenai tindak ilokusi didasarkan pada berbagai kriteria. a. Asertif (Asertives): pada ilokusi ini terikat pada kebenaran preposisi yang diungkapkan, misalnya, menyatakan, mengusulkan, membual, mengeluh, mengungkapkan pendapat, melaporkan. b. Direktif (Directives): ilokusi ini bertujuan menghasilkan suatu efek berupa tindakan yang dilakukan oleh penutur. Ilokusi ini, misalnya, memesan, memerintah, memohon, menuntut, memberi nasehat. c. Komisif (Commissive): pada ilokusi ini (sedikit banyak) terikat pada suatu tindakan dimasa depan, misalnya, menjanjikan, menawarkan, berkaul. d. Ekspresif (Expresive): fungsi ilokusi ini ialah mengungkapkan atau mengutarakan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat dalam ilokusi, misalnya, mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, mengecam, memuji, mengucapkan belasungkawa, dan sebagainya. e. Deklaratif (Declarations): berhasilnya ilokusi ini akan mengakibatkan adanya kesesuaian antara isi proposisi dengan realitas, misalnya, mengundurkan diri, membaptis, memecat, memberi nama, menjatuhkan hukuman, mengucilkan/membuang, mengangkat (pegawai), dan sebagainya. 6

Tuturan tersebut diantaranya dipaparkan di bawah ini. Jenis tindak tutur ilokusi asertif (Asertives) 1a Riani Eh pada ngomongin gue ya? Ian, enggak enak, ya, jadi cewek!. 1b Ian Kenapa? 1c Riani Kalau cewek suka ama orang, gak bisa langsung bilang, bisanya cuma nunggu doang Tuturan tersebut terjadi ketika mereka di Ranu kumbolo. Riani sebagai penutur dan Ian sebagai mitra tutur. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur jenis ilokusi asertif (asertives) yang sifatnya mengeluh. Hal itu dapat ditunjukkan pada tuturan penutur Ian, enggak enak, ya, jadi cewek!. Data (1a) memiliki maksud tuturan, Riani mengeluhkan kalau menjadi seorang wanita itu tidak enak. Jenis tindak tutur ilokusi direktif (Directives) 2a Papa Arial Papa berangkat dulu. 2b Mama Arial Ati-ati di jalan, ya, Pa. Tuturan tersebut terjadi ketika Papa Arial mau pergi ke Surabaya. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur ilokusi jenis direktif (directives) yang sifatnya memesan atau memberi pesan. Hal itu dapat ditunjukkan pada tuturan Ati-ati di jalan, ya, Pa. Tuturan (2b) memiliki maksud tuturan Mama Arial berpesan kepada suaminya untuk berhati-hati di jalan. Jenis tindak tutur ilokusi komisif (Commissive) 3a Zafran Sini, bang Zafran bantuin aja, bikin papernya. 3b Dinda Emang bang Zafran bisa? Buat paper ekonomi? Tuturan tersebut terjadi ketika berada di rumah Arial. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur jenis ilokusi komisif (Commissive) yang sifatnya menawarkan. Hal itu dapat ditunjukkan pada tuturan Sini, bang Zafran bantuin aja, bikin papernya. Tuturan (3a) memiliki maksud tuturan Zafran menawarkan bantuan membuat paper untuk Dinda 7

Jenis tindak tutur ilokusi ekspresif (Expresive) 4a Pak Jaka Terima kasih, Mas Genta, atas kerjasamanya, even kami benar-benar sukses 4b Genta Sama-sama, Pak. Jangan kapok pakai tim kami, ya, pak! Tuturan tersebut terjadi ketika di kantor. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur jenis ilokusi ekspresif (expresive) yang sifatnya mengucapkan terima kasih. Hal itu dapat ditunjukkan pada tuturan Terima kasih, Mas Genta, atas kerjasamanya, even kami benar-benar sukses. Tuturan (4a) memiliki maksud tuturan Pak Jaka mengucapkan terima kasih pada Genta berkat kerjasama Genta event pak Jaka sukses. Jenis tindak tutur ilokusi deklaratif (Declarations) 5a Mama Berisik!! punya band aja gak jelas. Ngetop aja enggak, udah Zafran punya the best of! Gak enak lagi lagu-lagunya. Kamu itu udah dikuliahin, udah sarjana. Ngapain kek, cari kerja kek!!. Jadi anak nurut gak sih sama orang tua? 5b Zafran Eh Ma! Ma!. Tunggu dulu Ma! Ma, dengerin Ma! Khalil Gibran. Ibu anakmu bukan anakmu. Mereka adalah putra sang fajar. 5c Mama O, gitu,ya? Oke, mulai sekarang, kamu masak sendiri, cuci Zafran sendiri, setrika baju sendiri, gak akan Mama masakin buat kamu! Makan aja sana di Warteg. Tuturan tersebut terjadi di kamar Zafran ketika Zafran memainkan musik dengan keras.. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur jenis ilokusi jenis Deklaratif (Declarations) yang sifatnya memberi hukuman. Hal itu dapat ditunjukkan pada tuturan O, gitu ya? Oke, mulai sekarang, kamu masak sendiri, cuci sendiri, setrika baju sendiri, gak akan Mama masakin buat kamu. Makan aja sana di Warteg.. Tuturan (5c) memiliki maksud tuturan Mama Zafran memberi hukuman kepada Zafran untuk memasak sendiri, mencuci baju sendiri, setrika sendiri gara-gara Zafran membaca puisi Khalil Gibran yang menyinggung hati Mamanya. 8

Persamaan pada penelitian ini sama-sama meneliti mengenai tindak tutur ilokusi. Perbedaan jumlah tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam penelitian ini 16 tindak tutur ilokusi sedangkan penelitian Pujiyanto (2011) 18 tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi yang tidak ditemukan dalam penelitian Pujiyanto adalah memberi hukuman, mengangkat pegawai, memberi maaf, mengucapkan selamat, menawarkan, menjanjikan, memerintah, memesan, dan mengusulkan. Persamaan pada penelitian ini sama-sama meneliti mengenai tindak tutur dalam dialog film. Perbedaan jumlah tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam penelitian ini 16 tindak tutur ilokusi sedangkan penelitian Siti (2008) 10 tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi yang tidak ditemukan dalam penelitian Siti adalah mengusulkan, melaporkan, memesan, memohon, menjanjikan, mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, mengankat pegawai dan memberi hukuman. Persamaan pada penelitian ini sama-sama meneliti mengenai tindak tutur. Perbedaan jumlah jenis tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam penelitian ini 5 jenis tindak tutur ilokusi sedangkan penelitian Juminah (2010) 3 jenis tindak tutur ilokusi. Jenis tindak tutur ilokusi yang tidak ditemukan dalam penelitian Juminah adalah tindak tutur ilokusi jenis komisif dan tindak tutur ilokusi jenis deklaratif. Persamaan pada penelitian ini sama-sama meneliti mengenai tindak tutur. Perbedaan jumlah tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam penelitian ini 16 tindak tutur ilokusi sedangkan penelitian Kukuh (2011) 20 tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi yang tidak ditemukan dalam penelitian Kukuh adalah mengeluh, memesan, memohon, mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, memuji, mengangkat pegawai, dan memberi hukuman. 9

E. PENUTUP Simpulan Penelitian ini dapat diambil simpulan mengenai beberapa temuan dari hasil pembahasan. 1. Tindak tutur ilokusi dalam dialog film 5cm karya Rizal Mantovani terdapat 80 tuturan. Terdapat 45 tindak tutur ilokusi Asertif (Asertives). 15 Tindak tutur ilokusi Direktif (Directives) 13 Tindak tutur ilokusi Ekspresif (Expresive). 5 Tindak tutur ilokusi Komisif (Commissive).. 2 Tindak tutur ilokusi Deklaratif (Declarations) 2. Terdapat 16 maksud tuturan ilokusi dalam dialog film 5cm karya Rizal Mantovani. Menyatakan, mengusulkan, mengeluh, melaporkan, memesan, memerintah, memohon, memberi nasehat, menjanjikan, menawarkan, mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, memuji, mengangkat pegawai, dan memberi hukuman. F. SARAN 1. Bagi pembaca yang tertarik dalam penelitian pragmatik dapat mempelajari dan memperdalam tindak tutur ilokusi yang ada pada tindak tutur ilokusi dalam film 5cm. 2. Peneliti berharap kepada peminat pragmatik agar mengkaji lebih dalam tentang berbagai macam tindak tutur karena jumlah tindak tutur sangat banyak. 3. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian mengenai tindak tutur ilokusi hendaknya memfokuskan tindak tutur ilokusi dengan objek penelitian yang berbeda. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang berhubungan dengan tindak tutur ilokusi. 10

DAFTAR PUSTAKA Juminah. 2010. Analisis Tindak Tutur pada Dialog Buku Catatan Seorang Demonstran Soe Hok Gie Sutradara Riri Reza. Skripsi. Surakarta: UMS. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia. M.S, Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Pers. Munawaroh Siti. 2008. Tindak Tutur dalam Dialog Film Berbagi Suami Karya Nia Dinata (Sebuah Tinjauan Pragmatik). Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Pepera, Josh Daniel. 2004. Teori Semantic. Jakarta: Erlangga. Pujiyanto. 2011. Tindak Tutur Ilokusi pada Wacana Iklan Produk di Trans TV. Skripsi.Surakarta:Universitas Muhammdiyah Surakarta. Sujatmika, Kukuh. 2011. Tindak Tutur Dalam Dialog Film Garuda Di Dadaku Karya Salman Aristo (Sebuah Tinjauan Pragmatik). Skripsi. Surakarta: UMS. Wijana, I. D. P. & Rohmadi, M. 2009. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 11