DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR...

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Seni kriya merupakan bagian dari kehidupan perajin sebagai perwujudan

BAB I PENDAHULUAN. Seni kriya sebagai bagian yang tumbuh dan berkembang bersama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bhineka Tunggal Ika

BAB II METODE PERANCANGAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR...

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan

2016 ANALISIS PROSES PEMBUATAN BONEKA KAYU LAME D I KAMPUNG LEUWI ANYAR KOTA TASIKMALAYA

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat Hidayat, 2015 Origami Maya Hirai Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PENCIPTAAN SENI KRIYA KAYU I WAYAN JAGRI DI DESA SINGAPADU

BAB I PENDAHULUAN. wujud hasil kebudayaan seperti nilai - nilai, norma-norma, tindakan dalam

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB I PENDAHULUAN. rupa terdiri dari dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II METODE PERANCANGAN

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB II. METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP RANCANGAN

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN

CATEGORIES. Perlengkapan Dapur (4) Religi (3) Tatakan Gelas (2) Tempat Koran/Majalah (5) Tempat Perhiasan (2) Tempat Tissue (13) Tisu Decoupage (6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

MATERI AJAR & KONTRAK PERKULIAHAN A. MATERI AJAR & TUGAS: KRIYA KULIT I,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

juga sangat mendukung sekali untuk terciptanya sebuah produk alas kaki yang indah dan menarik (wawancara dengan H. Otang Suherman, 10 Oktober 2012).

BERKURANGNYA PERAJIN PRETIMA DI BANJAR ANGGABAYA PENATIH, DENPASAR TIMUR, BALI. I Wayan Dirana

BAB II METODE PERANCANGAN

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam bahasa Batak disebut dengan istilah gorga. Kekayaan ragam hias

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. seperti pakaian dan alat-alat rumah tangga. Namun seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 109 B. Subjek dan Lokasi Penelitian.. 110

SENI KRIYA. Oleh: B Muria Zuhdi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

EKSPLORASI BENTUK KUBUS DALAM KARYA KRIYA KAYU

BAB III PROSES BERKREASI BATIK GEOMETRIS. Banyak teknik yang digunakan para seniman untuk menunjang pembuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PERANCANGAN MEJA KERJA MULTIFUNGSI

SENI KRIYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. DRS. TAPIP BAHTIAR, M.Ds. APRESIASI KARYA SENI KRIYA NUSANTARA. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 1

diatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain.

SENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

1. Toko-toko gerabah dan kerajinan di Desa Kapal dan Desa Sempidi Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB V PENUTUP. berpengaruh pada produk yang dihasilkan. Eksperimen- eksperimen dialami

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xi BAB I LATAR BELAKANG...

BAB I PENDAHULUAN. tradisional, dengan karakter dan gaya seni masing-masing. kepentingan dan fungsi-fungsi dalam kehidupan.

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni rupa adalah salah satu dari cabang seni yang dapat dilihat dan


Kerajinan Fungsi Hias

Tahun 1970-an batik Indonesia diunggulkan sebagai busana resmi di Indonesia oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Hal ini terlihat pada tuntunan dalam menjalankan profesi / pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liliek Apriani Komala, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.

BAB II ESTETIKA DAN MOTIF BUNGA DALAM KAJIAN LITERATUR

BAB II METODE PERANCANGAN

Transkripsi:

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat Penelitian... 8 E. Sistematika Penelitian...9 BAB II LANDASAN TEORI SENI KRIYA PATUNG KAYU A. Konsep Seni dan Seni Kriya...11 1. Pengertian Seni...11 2. Seni Kriya Dalam Seni Rupa...15 3. Pengertian Seni Kriya...18 4. Seni Kriya sebagai Industri Kreatif...20 5. Jenis-jenis Seni Kriya Indonesia...25 a. Kriya Tekstil...25 b. Kriya Anyaman...29 c. Kriya Logam...30 d. Kriya Ukiran...31 e. Kriya Lukis...32 B. Konsep Seni Kriya Patung Kayu...33 1. Media Kriya Patung Kayu...33 a. Struktur Kayu...34

b. Jenis-jenis Kayu...35 c. Sifat-sifat Fisik Kayu...38 2. Teknik Pembuatan Kriya Patung Kayu...42 a. Persiapan...42 b. Pengolahan...43 c. Penghalusan...44 d. Finishing...45 1) Menggunakan Lapisan Pengkilap...45 2) Teknik Batik...46 3) Teknik Mewarnai dengan Cat...47 4) Teknik Pirografi... 47 3. Unsur-unsur Estetik Kriya Patung Kayu...55 a. Garis...56 b. Bentuk...56 c. Warna...59 d. Tekstur...60 e. Gaya...60 f. Prinsip Desain...62 4. Fungsi Kriya Kayu...64 a. Sebagai Hiasan...64 b. Sebagai Benda Pakai...65 c. Untuk Keperluan Upacara...65 C. Konsep Pembelajaran Seni...66 1. Sistem Aprentisip...67 2. Sistem Pewarisan...67 3. Sistem Akademik...69 4. Sistem Sanggar dan Otodidak...69 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian...73 B. Lokasi Penelitian...74 C. Objek Penelitian...75

D. Teknik Pengumpulan Data...75 1. Observasi...76 2. Interviu...77 3. Studi Dokumentasi...79 4. Triangulasi...79 E. Analisis Data...80 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS KRIYA PATUNG KAYU STUDIO LUKMAN ART A. Gambaran Umum Sosial Budaya Desa Cikole...83 B. Kriya Patung Kayu Studio Lukman Art...89 1. Profil Studio Lukman Art...89 2. Perkembangan Pirografi di Jawa Barat...93 3. Perbandingan Kriya Patung Kayu Lukman Art dengan Kriya Patung Kayu dari Kabupaten Subang...94 C. Analisis Media dan Teknik Kriya Patung Kayu Studio Lukman Art...96 1. Media/Bahan...96 2. Teknik Pembuatan Kriya Patung Kayu Studio Lukman Art...97 a. Peralatan....97 b. Teknik Pembuatan... 102 1) Pemilihan Bahan... 102 2) Membentuk Secara Global... 103 3) Menyambung... 109 4) Proses Membuat Detail dan Mengerok... 110 5) Proses Penghalusan... 111 6) Pengeringan Kayu... 111 7) Proses Menghias... 112 D. Analisis Bentuk, Jenis, Gaya, dan Fungsi Kriya Patung Kayu Studio Lukman Art... 114 1. Bentuk... 114 2. Jenis... 115 3. Gaya... 116

4. Fungsi... 117 5. Rekapitulasi Analisis Estetika Kriya Patung Kayu Studio Lukman Art... 119 E. Proses Transfer Pengetahuan dan Keterampilan pada Perajin Kriya Patung Kayu di Studio Lukman Art... 140 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan... 149 B. Rekomendasi... 151 DAFTAR PUSTAKA... 154 DAFTAR ISTILAH... 157 LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Daftar Narasumber... 78 Tabel 3.2 Instrumen Analisis Karya... 82 Tabel 4.1 Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Desa Cikole Tahun 2010... 84 Tabel 4.2 Data Perajin di Studio Lukman Art... 90 Tabel 4.3 Rekapitulasi Analisis Estetika Kriya Patung Kayu Studio Lukman Art...119

DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Seni kriya Sebagai Bagian Seni Rupa..... 16 Bagan 2.2 Seni Kriya Merupakan Ilmu Tersendiri.... 17 Bagan 2.3 Struktur Kayu... 34 Bagan 3.1 Faktor Penentu Fokus Observasi..... 77 Bagan 3.2 Evolusi Pertanyaan Interviu..... 78 Bagan 3.3 Model Kajian Estetis pada Karya Seni... 81 Bagan 4.1 Penjualan dan Pemesanan Kriya Patung Kayu... 92

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kriya Patung Kayu dengan Teknik Pirografi di Stand Pasar Seni Ancol Jakarta... 5 Gambar 2.1 Proses Membatik... 26 Gambar 2.2 Alat Tenun Bukan Mesin...... 27 Gambar 2.3 Kebaya Bordir...... 28 Gambar 2.4 Kotak Anyaman dan Manik-manik Khas Suku Dayak Kenyah... 29 Gambar 2.5 Peralatan Minum Bahan Perak dan Keris... 30 Gambar 2.6 Dinding berukir dari Rumah Kudus Jawa Tengah... 31 Gambar 2.7 Lukisan Kaca Abimanyu Gugur karya Warno dari Cirebon... 32 Gambar 2.8 Pohon Jati (Tectona grandis [L])...... 35 Gambar 2.9 Pohon Pulai/Lame (Alstonia scholaris [L])...... 36 Gambar 2.10 Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni[l.] )... 37 Gambar 2.11 Kriya Kayu dengan Lapisan Pengkilap... 45 Gambar 2.12 Menghias Kriya Kayu dengan Teknik Batik... 46 Gambar 2.13 Menghias Kriya Kayu dengan Cat...... 47 Gambar 2.14 Pirografi pada Labu... 49 Gambar 2.15 Pirografi pada Kayu Lapis (plywood)...... 49 Gambar 2.16 Pirografi pada Bahan Lempengan Kayu...... 50 Gambar 2.17 Pirografi pada Patung Kayu...... 50 Gambar 2.18 Regulator DC Power Suply... 52 Gambar 2.19 Pena untuk Pirografi... 53 Gambar 2.20 Ujung Elemen Logam untuk Pirografi... 53 Gambar 2.21 Ujung Elemen untuk Kesan Bulu... 54 Gambar 2.22 Goresan Menggambarkan Kesan Bulu... 54 Gambar 2.23 Patung Figur Kuda... 55 Gambar 2.24 Patung Reclining Figure, karya Henry Moore, 1951... 57 Gambar 2.25 Patung Double Oval, karya Henry Moore, 1966.... 58 Gambar 2.26 Stilasi Kupu-kupu.... 61 Gambar 2.27 Kaligrafi dan Patung Kayu Sebagai Hiasan...... 64

Gambar 2.28 Furnitur dari Kayu Jati...... 65 Gambar 2.29 Peti Mati untuk Upacara Ngaben di Bali.... 65 Gambar 4.1 Kriya Patung Kayu di Tangkuban Parahu... 86 Gambar 4.2 Wisatawan di Tangkuban Parahu... 87 Gambar 4.3 Foto Lukman Gumilar dengan Penulis.... 89 Gambar 4.4 Maskot Jambore Nasional 2011... 91 Gambar 4.5 Mata Harimau Menggunakan Lensa Plastik... 95 Gambar 4.6 Mata Harimau Tanpa Lensa Plastik... 95 Gambar 4.7 Kayu Pulai (Alstonia scholaris)... 96 Gambar 4.8 Gergaji... 97 Gambar 4.9 Golok... 97 Gambar 4.10 Kapak... 98 Gambar 4.11 Pahat Ukir... 98 Gambar 4.12 Palu Kayu... 99 Gambar 4.13 Pisau Raut... 99 Gambar 4.14 Amplas...100 Gambar 4.15 Regulator DC Power Suply...100 Gambar 4.16 Solder...101 Gambar 4.17 Proses Memotong Kayu...103 Gambar 4.18 Proses Membelah Kayu...103 Gambar 4.19 Proses Membuat Pola...104 Gambar 4.20 Proses Ngabakalan Awal dan Hasilnya...105 Gambar 4.21 Proses Ngabakalan Lanjutan dan Hasilnya...105 Gambar 4.22 Menyiapkan Bahan...106 Gambar 4.23 Proses Ngabakalan Awal dan Hasilnya...107 Gambar 4.24 Proses Ngabakalan Lanjutan dan Hasilnya...108 Gambar 4.25 Alat dan Bahan untuk Menyambung...109 Gambar 4.26 Memasang Paku...109 Gambar 4.27 Mengoleskan Lem...109 Gambar 4.28 Menyambung...110 Gambar 4.29 Selesai Disambung...110

Gambar 4.30 Membuat Detail dan Hasilnya...110 Gambar 4.31 Proses Menghaluskan dan Hasilnya...111 Gambar 4.32 Proses Pengeringan dengan Dijemur...111 Gambar 4.33 Proses Membuat Sketsa/Pola Hiasan dan Hasilnya...112 Gambar 4.34 Proses Pirografi dan Hasilnya...113 Gambar 4.35 Perbandingan Karya Sapi dengan Sapi Sebenarnya...114 Gambar 4.36 Perbandingan Karya Ayam dengan Ayam Sebenarnya...115 Gambar 4.37 Pola Garis Pada Harimau Loreng...116 Gambar 4.38 Pola Hias pada Angsa...116 Gambar 4.39 Patung Harimau untuk Hiasan Meja dan Lemari Pajangan...117 Gambar 4.40 Dakon dan Patung Kelinci...118 Gambar 4.41 Burung...119 Gambar 4.42 Ayam...120 Gambar 4.43 Pelikan...121 Gambar 4.44 Bebek Duduk...122 Gambar 4.45 Penguin...123 Gambar 4.46 Angsa...124 Gambar 4.47 Bebek...125 Gambar 4.48 Sapi...126 Gambar 4.49 Kerbau...127 Gambar 4.50 Gajah...128 Gambar 4.51 Gajah...128 Gambar 4.52 Gajah...129 Gambar 4.53 Kelinci...130 Gambar 4.54 Kelinci...130 Gambar 4.55 Kucing...131 Gambar 4.56 Jerapah...132 Gambar 4.57 Jerapah...132 Gambar 4.58 Harimau Loreng...133 Gambar 4.59 Harimau Loreng...133 Gambar 4.60 Harimau Loreng...133

Gambar 4.61 Kuda...134 Gambar 4.62 Kodok...135 Gambar 4.63 Penyu...136 Gambar 4.64 Penyu Dilihat dari Atas...136 Gambar 4.65 Penyu...136 Gambar 4.66 Naga...137 Gambar 4.67 Semut...138 Gambar 4.68 Dakon/Congklak...139 Gambar 4.69 Motif Mawar...139 Gambar 4.70 Figuratif Kaki dan Kepala Macan...139 Gambar 4.71 Pola Garis pada Harimau Loreng...142 Gambar 4.72 Oman...147