DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP EFEKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2

Charlina Ribut Dwi Anggraini

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

Rika Hajizah Purba 1, Ach. Fatchan 2, Singgih Susilo

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

OLEH ELLA CHINTYA PIARUCCI A1C110009

I. PENDAHULUAN. dikarenakan dalam pembelajaran sejarah di berbagai sekolah lebih menekankan

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

PEMBELAJARAN MENGUBAH PECAHAN. Hardini Setya Sukapti

BAB V ANALISIS. lokasi waktu 3 x 40 dan 2 x 40 menit. Jumlah siswa pada kelas model STAD ada. 28 siswa sedangkan di kelas model TGT ada 21 siswa.

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Biologi.

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB I PENDAHULUAN. Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI DAN TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Surakarta, Indonesia ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Menperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

III. METODOLOGI PENELITIAN

STKIP persada Khatulistiwa, Jl. Pertamina KM 4- Sengkuang- Sintang

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

PENGARUH PENERAPAN METODE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) TERHADAP PEMAHAMAN FAKULTAS PSIKOLOGI

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

* Keperluan korespondensi, Telp: ,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: PTK, Team Game Tournamen (TGT), Media Gambar Cetak, Hasil Belajar, Geografi

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. lain yang subjek penelitiannya adalah manusia (Sukardi, 2003:16). Tujuan

III. METODE PENELITIAN. Mengkaji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

*Keperluan korespondensi, telp: ,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

Journal of Mechanical Engineering Learning

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pemebelajaran agar peserta didik secara aktif

PENDAHULUAN. Salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Pada model ini siswa dikelompokkan dalam tim belajar

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

JURNAL. Oleh: WAHYU SETIAWATI Dibimbing oleh : 1. MUHAMAD BASORI, S.Pd, M.Pd 2. Dr. ANDRI PITOYO, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

*Keperluan Korespondensi, tel/fax: (0271) /648939, ABSTRAK

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Hal ini berhungan

SKRIPSI. OLEH: Siska Agustiana Dewi NPM:

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM

*Keperluan korespondensi, tel/fax : ,

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 803

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OLEH RIZKI AMALLIA A1C110035

COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAME TOURNAMENTS (TGT) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN BIOLOGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

STUDI KOMPARASI TIPE STAD DAN TGT PADA MATERI KOLOID DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN 2011/2012

BAB V PEMBAHASAN. perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Team

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

Agus Muliadi Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Model Cooperative Learning

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA MTS

I. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : IIS SUGIARTI A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN :

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

EFEKTIVITAS LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MODEL 5E UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA. Abstrak

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

Transkripsi:

DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (2) (2017) 43-48 DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik https://jurnal.uns.ac.id/jdc PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DENGAN MEDIA ULAR TANGGA TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA DI SMA NEGERI 10 SAMARINDA Juliani, Elsje Theodora Maasawet, Daniel Universitas Mulawarman Sejarah Artikel Diterima 15 September 2017 Disetujui 13 Oktober 2017 Diterbitkan 1 Desember 2017 Kata Kunci Pembelajaran kooperatif TGT, media ular tangga, sikap sosial Abstrak Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian eksperimen dengan desain Solomon Four Group Design, yang dilakukan terhadap siswa kelas 10 di SMA Negeri 10 Samarinda. Tujuan penelitian adalah Menganalisis pengaruh sikap sosial siswa pada penggunaan model pembelajaran tournaments (TGT) dengan media ular tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sikap sosial siswa pada yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT) dengan media ular tangga yaitu lebih tinggi dibanding dengan lain yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT) dengan media ular tangga. Hasil uji independent sample t test dengan nilai Sig atau ( = 0,05 Sig) nilai t hitung pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol lebih besar nilainya. sehingga hipotesis awal (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (Ha) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap sosial siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran tournaments (TGT) dengan media ular tangga dengan yang tidak diberi perlakuan model pembelajaran tournaments (TGT) dengan media ular tangga.. Cara Mengutip Juliani, Maasawet, E.T., Daniel. (2017). PENGARUH Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournaments (TGT) dengan Media Ular Tangga terhadap SIKAP Sosial SIswa di SMA Negeri 10 Samarinda. DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik, 1(2), 43-48. Korespondensi Penulis: juliani.melati@gmail.com p-issn 2581-1843 e-issn 2581-1835

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus di dalam pembangunan pendidikan dewasa ini. Salah satu pemecahan berbagai permasalahan yang digunakan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan adalah pemanfaatan penelitian pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memberi kontribusi besar terhadap perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa. Dalam hal ini seorang guru perlu berupaya untuk membelajarkan konsep-konsep Biologi secara aktif, yaitu guru perlu memilih dan menetapkan metode ataupun model dalam pembelajaran secara tepat. Sudrajat, A. (2008) berpendapat bahwa model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru sebagai satu kesatuan yang utuh. Selanjutnya menurut Johnson dalam Rahmi (2014) mengungkapkan bahwa untuk mengetahui kualitas model pembelajaran harus dilihat dari dua aspek, yaitu proses dan produk. Aspek proses mengacu pada pembelajaran yang mampu menciptakan situasi belajar yang menyenangkan (joyful learning) serta mendorong siswa untuk aktif belajar dan berfikir kreatif. Aspek produk mengacu apakah pembelajaran mampu mencapai tujuan, yaitu meningkatkan kemampuan siswa sesuai standar kemampuan dan kompetensi yang ditentukan, dalam hal ini tercermin dalam hasil belajar siswa. Sudjana (2015) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Pendekatan pembelajaran kooperatif merupakan belajar bersama-sama, saling membantu antara satu sama lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Model pembelajaran kooperatif mempunyai banyak variasi salah satu diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT). Menurut Saco (2006), dalam TGT siswa memainkan permainanpermainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Data di lapangan menunjukkan banyak siswa kelas X SMA Negeri 10 Samarinda pada setiap semester mengalami ketidaktuntasan pada mata pelajaran biologi. Seperti halnya pada semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017, secara klasikal persentase ketuntasan belajar masih dibawah 75 %. Jika merujuk pada pendapat Muslich, M. (2007) bahwa ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0-100 %, dengan batas kriteria ideal minimum 75 %. Penyebab ketidaktuntasan belajar ini berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran dan observasi diawal penelitian menunjukan bahwa masih banyak siswa yang belum mampu memberikan pendapat/berargumen selama pembelajaran, kurang mampu terlibat dalam kerjasama diskusi 44

, kurang terbukanya siswa terhadap teman, belum berani bertanya dan menanggapi pertanyaan guru. Berdasarkan hal ini, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran tangga yang menekankan pada pembelajaran siswa aktif dalam menemukan konsep. Berdasarkan fakta dan hasil pengamatan, penerapan pembelajaran penemuan memiliki kelebihan-kelebihan membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan dan proses kognitif. (Kemendikbud, 2013). Melalui proses pembelajaran tangga inilah diharapkan dapat memberi pengaruh yang baik terhadap efektivitas dan pengembangan sikap sosial siswa. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments dengan media ular tangga terhadap sikap sosial siswa di SMA Negeri 10 Samarinda. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Solomon Four Group Design, Subjek penelitian adalah 30 orang siswa, pada setiap yang terdiri dari 2 eksperimen, 1 kontrol dan 1 pembanding. Objek penelitian ini adalah pengaruh model tangga di SMA Negeri 10 Samarinda. Teknik analisis data dilakukan untuk menilai pengaruh dari perlakuan (treatment) yang diberikan terhadap kelas eksperimen terhadap sikap sosial siswa. Sikap sosial siswa ditentukan berdasarkan hasil analisis data pengujian parametrik. Uji parametrik dilakukan melalui uji independent sampel t-test menggunakan SPSS statisctic 20 pada hasil post test. Uji independent sampel t-test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata sikap sosial siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dasar pengambilan keputusan adalah: Jika nilai Sig.(2- tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol ; Jika nilai Sig.(2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum dilakukan uji independent sampel t-test, terlebih dahulu dilakukan observasi awal, Hasil tes sikap sosial siswa diperoleh dari angket tes sikap sosial setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran TGT dengan media ular tangga, Selanjutnya, peneliti meninjau rata-rata hasil tes sikap sosial siswa, kemudian, untuk mengetahui tanggapan siswa, maka di akhir pembelajaran diberikan angket yang berisi respon penilaian terhadap model tangga yang telah diujicobakan 45

PEMBAHASAN Proses pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments dengan media ular tangga dimaksudkan untuk mendorong pada pembelajaran siswa aktif dalam menemukan konsep. Di dalam tangga siswa dilatih untuk belajar secara ber untuk dapat menguasai materi dan diakhiri dengan tournament akademik. Penggunaan model tangga ini ingin mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Langkah-langkah kegiatan tangga tergambar pada Tabel 1. Tabel 1. Kegiatan Pembelajaran tangga Pada Materi Ekosistem No 1. 2. 3. Langkah Kerja Penyajian kelas Pembentuk an tim (belajar dalam ) Permainan (games) Kegiatan Guru Presentasi klasikal Mengarahk an siswa membentuk 4-5 orang siswa dan meminta siswa untuk mengkaji materi dan berdiskusi Mengarahk an siswa berada pada meja turnament dan bersiap-siap menjawab pertanyaanpertanyaan Kegiatan menyimak apa yang disampaik an guru melakuka n diskusi dan saling membant u dalam menguasa i materi mengikuti arahan guru dan bersiapsiap mengikuti permaina n dengan media ular tangga 4 5 Pertanding an (tournamen t) Pengharga an (rekognisi tim) Slavin (2001:166-167) yang telah disiapkan Memberikan aturan permainan yang akan dilakukan dan mengarahk an memulai pertandingan Memberikan penghargaan kepada berdasarkan poin yang didapat pada setiap bergantian mewakili nya menjawab setiap pertanyaan yang telah disiapkan dalam turnament akademik Menerima pengharg aan yang diberikan guru sesuai dengan poin yang didapat selama pertandingan Pada awal pembelajaran, terlebih dahulu dilakukan pre-test pada eksperimen 2 dan kontrol 2. Selama proses pembelajaran dilakukan observasi, Selanjutnya diakhir proses pembelajaran, dilakukan post- test untuk semua dan diberi angket untuk tes sikap sosial siswa. Hasil tes sikap sosial siswa diolah menggunakan skala likert, Hasil ratarata nilai tes sikap sosial siswa pada setiap secara lengkap disajikan dalam Gambar 1. 46

Gambar 1. Data Hasil Tes Sikap Sosial siswa Berdasarkan hasil post test dilanjutkan uji sample independent t test menggunakan SPSS statisctic 20 untuk mengetahui perbedaan sikap sosial siswa pada keempat. Hasilnya diperoleh sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Uji sample independent t test Kelas t-test Sig(2- tailed) Eksperimen 1 dan kontrol 1 7,851 0.000 Eksperimen 1 dan kontrol 2 6,278 0.000 Eksperimen 2 dan kontrol 1 9,801 0.000 Eksperimen 2 dan kontrol 2 8,061 0.000 Eksperimen 1 dan -2,366 0,021 Eksperimen 2 Kontrol 1 dan kontrol 2-0,580 0,56 (Sumber: Penelitian, 2017) Kesimpulan H0 diterima Ha ditolak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media ular tangga pada materi ekosistem dalam meningkatkan sikap sosial siswa. Berdasarkan hasil penelitian pada gambar 1 diperoleh nilai rata-rata tertinggi ada pada eksperimen 2 yaitu 86,22% sedangkan nilai rata-rata terendah ada pada kontrol 1 yaitu 71%. Berdasarkan hasil uji independent sampel t-test diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) niilai Sig atau (α = 0,05 Sig) nilai t hitung pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol lebih besar nilainya sehingga hipotesis awal (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (Ha) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan sikap sosial siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran tournaments (TGT) dengan media ular tangga dengan yang tidak diberi perlakuan model pembelajaran tournaments (TGT) dengan media ular tangga. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media ular tangga memiliki pengaruh terhadap sikap sosial siswa dalam pembelajaran. Dasar pengambilan keputusan adalah nilai signifikansi (2-tailed) 0,002 < 0,05 hasil uji independent sampel t-test menunjukkan nilai t hitung pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol lebih besar nilainya dibandingkan sehingga hipotesis awal (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (Ha) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan sikap sosial siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT) dengan media ular tangga dengan yang tidak diberi perlakuan model pembelajaran 47

tournaments (TGT) dengan media ular tangga. Berdasarkan simpulan di atas disarankan untuk : 1)Guru dapat melakukan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe TGT dengan media ular tangga dalam ujicoba secara luas, 2)penggunaan media ular tangga sebagai alternatif media belajar dapat menjadi rujukan untuk pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. ArdianAnjar Pangestuti.,Herawati Susilo.,Siti Zubaidah.2013. Penerapan Model Pembelajaran Biologi Berbasis Reading Concept Map- Teams Games Tournaments Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif Kelas X IPA 4 SMA Laboratorium UM. Malang: Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media Robert A Baron and Donn Byrne. (2009). Social Psychology. (Ratna Djuwita dkk. Psikologi Sosial. Terjemah). Jakarta: Erlangga Sudrajat, A., 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Modelpembelajaran. Online)(http://smacepiring. wordpress. com). Diakses pada tanggal 20 April 2017 Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R & D), Bandung: Penerbit Alfabeta Slavin, R.E., 2010, Cooperative Learning: teory, Research, and Pratice, Allyn and bacon; Buston 48