BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diera perdagangan saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan. konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6) mengatakan:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk. dialami oleh seorang konsumen dalam melakukan pembelian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor nasional di 2012 dengan skenario optimistis naik 5% menjadi 8,7

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu alat

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan transportasi telah maju, sarana transportasi telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya, cara-cara pemasaran dan. yang diperlukan untuk menyusun strategi pemasaran.

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

Nama : Dwi Chuswanda NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Rofi ah, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. hasilnya (Kotler dan Armstrong, dalam Erdogmus et al, 2012:399). Nilai suatu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. peminatnya. Perkembangan motor matic di Indonesia dimulai saat Kymco

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk diperhatikan lebih customized (Cespedes, 1995). Terlebih lagi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. maupun pedesaan sudah tidak di pungkiri lagi sangat membutuhkan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kepuasan bagi konsumennya. Perusahaan dapat menjadi pemenang

BAB l PENDAHULUAN. Berikut adalah perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Menurut Jenis dan Tahun ( )

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Tabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor Suzuki TVS Yamaha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan Industri otomotif di indonesia pada saat ini berjalan dengan pesat, Tidak hanya sekedar pernyataan belaka namun hal ini juga didukung oleh segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang ada di Indonesia. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto juga menyatakan risetnya di Seminar Prediksi Industri Otomotif 2016 memprediksi pasar otomotif domestik akan naik, Optimisme tersebut berdasarkan pada indikasi makro ekonomi Indonesia dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Nasional. Itu termasuk target pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2016. Faktor pendukung lainnnya adalah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, inflasi, pembiayaan otomotif, perkembangan ekonomi global, pembangunan infrastruktur, dan suku bunga acuan (BI Rate). Dampak yang ditimbulkan dari perkembangan industri otomotif indonesia khususnya dikota Bandung adalah semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang tidak hanya memanfaatkan kegunaannya saja sebagai alat transportasi namun telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi, banyak diantaranya yang memiliki tidak hanya satu buah kendaraan bermotor, akan tetapi dua bahkan tiga buah kendaraan bermotor. Sepeda motor telah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tingginya kebutuhan akan alat transportasi yang terus meningkat membuat industri sepeda motor berkembang cukup pesat, sampai saat ini terdapat banyak perusahaan-perusahaan industri sepeda motor bersaing untuk 1

2 menjadi yang terbaik untuk menguasai pangsa pasar dalam negeri. Perkembangan industri otomotif rupanya diiringi oleh pertumbuhan jumlah penduduk dikota Bandung. Keberadaan sepeda motor pada saat ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan lagi. Tingginya kebutuhan akan alat transportasi yang terus meningkat membuat industri otomotif khusnya sepeda motor berkembang dengan pesat dan berdampak pada timbulnya persaingan yang ketat untuk menjadi yang terbaik dan menguasai pasar dalam negri. Dapat dilihat terdapat sejumlah perusahaan yang menguasai penjualan motor di Indonesia selama tiga tahun yang terbaik dan menguasai pasar dalam negri. diketahui bahwa penjualan honda di Indonesia menduduki peringkat pertama. Hal ini membuktikan dari lima merek yang menguasai di pangsa pasar sepeda motor Indonesia, honda mampu menjadi merek sepeda motor favorit masyarakat Indonesia., karena dapat dilihat dalam penjualan sepeda motor merek Honda pada tahun 2016(Januri-Juni) yaitu sebanyak 2.158.388. Tabel 1.1 Market Share Sepeda Motor Indonesia Tipe Total 2015 Market Share Bebek 1.477.682 29,68% Sport 1.106.267 13,99% Matic 5.324.992 56,33% Sumber : AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia)

3 Tabel 1.2 Harga Sepeda Motor Di Bandung Tahun 2015 No Merk Tipe Harga 1 Honda Beat Rp 13.700.000 2 Yamaha Mio J Rp.12.900.000 3 Yamaha Mio Soul GT 125 Blue Core Rp.16.150.000 4 Yamaha Xeon 125 GT Rp.15.850.000 5 Honda Spacy Helm In Rp.13.925.000 Sumber : AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Berdasarkan tabel 1.2 di atas harga Honda Spacy helm in relatif dapat bersaing dengan produk matic lainnya. Meskipun harga Honda Spacy helm in lebih murah jika di bandingkan dengan produk Yamaha Mio soul GT 125 blue core, dan Yamaha Xeon 125 GT. Akan tetapi Honda spacy helm in ini lebih mahal jika dibandingkan dengan produk sepeda motor Matic lainya yaitu Honda Beat yang satu pabrikan dengan Honda Spacy helm in dan Yamaha Mio J sebagai kompetitor atau pesaing dari Honda Spacy helm in ini, Tetapi penjualanny masih unggul produk Yamaha Mio J dibandingkan dengan Honda Spacy Helm in. Berdasarkan table 1.2 dapat di golongkan bahwa Honda spacy helm in, Honda Beat,Yamaha Mio J,Yamaha Mio Souk GT 125 blue core,dan Yamaha Xeon 125 GT berada pada kategori jenis sepeda motor matic dengan harga dibawah 20 jutaan yang kebanyakan konsumen sangat digemari dan menjadi pilihan alternative di Antara jenis bebek dan jenis sport, selain itu juga konsumen kebanyakan ingin mudah dalam berkendara di dalam perkotaan seperti kota Bandung.

4 Dilihat dari tabel 1.1 yang penulis sajikan, meskipun pangsa pasar sepeda motor jenis matic besar jenis matic namun segemen jenis matic di Indonesia terbilang sangat baik karena sepeda motor jenis matic masih menjadi pilihan pertama bagi konsumen, khususnya dapat kita lihat di jalanan kota Bandung pada saat ini sepeda motor jenis matic mendominasi dibandingkan jenis bebek. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing honda tidak kalah bagusnya, setiap produk sudah mempunyai citra yang bagus dibenak konsumen, akan tetapi dalam hal ini honda mempunyai kelemahan dari segi penjualan motor maticnya yang terbukti dari tabel 1.3 yang penulis sajikan dihalaman selanjutnya yang menunjukan bahwa penjualan motor matic honda spacy helm in pada periode bulan Januari sampai Juni 2015 rendah dibandingkan dengan motor matic merek lainnya. Tabel 1.3 Penjualan Sepeda Motor Jenis Matic Tahun 2015 Merk Tipe Total Honda Beat 207.437 unit Honda Vario 150 75.537 unit Honda Scoopy FI 31.760 unit Honda Spacy helm in 7.258 unit Sumber : AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Pada tabel 1.3 yang penulis sajikan di atas, Honda Spacy khususnya jenis matic hanya mampu menjual 7.258 unit saja dalam periode januari sampai dengan mei berbanding jauh dengan pesaingnya yang mampu menjual jauh lebih banyak dari Honda Spacy. Dapat dilihat pada tabel 1.3 mengenai penjualan sepeda motor berdasarkan jenis di Indonesia pada tahun 2015.

5 Berikut mengenai penjualan Honda spacy pada tahun 2015 di dua dealer Honda Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 1.4 Penjualan Honda Spacy di dua dealer Bandung tahun 2015 No Dealer Penjualan 1 Merdeka Motor 173 unit 2 PD.Wijaya Motor 115 unit Sumber : PD. Wijaya Motor Berdasarkan tabel 1.4 di atas pada tahun 2015 penjualan Honda Spacy rendah dibandingkan dengan dealer Merdeka Motor dengan dealer PD.Wijaya Motor Bandung yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 157 Bandung. Dapat disimpukan dari dua dealer honda di kota Bandung, dealer PD.Wijaya Motor memiliki penjualan honda Spacy yang rendah apabila dibandingkan dengan dealer Merdeka Motor Bandung. target yang ditetapkan oleh Dealer PD. Wijaya Motor Bandung dengan realisasi yang ada yaitu adalah 300 unit selama 2015, maka dari itu dapat di simpulkan bahwa target penjualan pertahun sepeda motor Honda Spacy helm in selama tahun 2015 yang ditetapkan oleh Wijaya Motor Bandung tidak tercapai. Berikut penjualan honda Spacy helm in selama empat tahun terakhir dimulai pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015,yang dapat kita lihat penjualannya selama dua tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup

6 signifikan, berikut data penjualan honda Spacy helm in yang penulis sajikan berikut ini : 250 232 200 208 183 150 115 100 50 0 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Sumber: Dealer PD. Wijaya Motor Gambar 1.1 Daftar penjualan Sepeda Motor Honda Spacy Helm In Berdasarkan fenomena yang telah penulis paparkan di atas, maka dalam hal ini penulis menetapkan akan melakukan penelitian terhadap sepeda motor Honda Spacy Helm In dengan tempat penelitian di dealer Honda PD. Wijaya Motor Bandung. Dalam hal ini rendahnya penjualan sepeda motor Honda Spacy, dimungkinkan adanya beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan penjualan, melihat banyaknya faktor yang mungkin mempengaruhi penurunan penjualan Honda Spacy, maka peneliti melakukan pra penelitian pendahuluan untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi turunnya penjualan pada Honda Spacy, peneliti melakukan survei dengan membuat kuesioner kepada

7 30 responden yang merupakan pengunjung di dealer Jl. Jend.Sudirman No.157 Bandung Pra Penelitian ini dilakukan selama 5 hari dari tanggal 15 September sampai dengan 20 September 2016. Tabel 1.5 Hasil Kuisioner Pra Pendahuluan Penelitian Terkait dengan faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan No Variabel Pernyataan 1 2 3 Proses Keputusan Pembelian Saya pernah mencari tahu informasi produk sepeda motor Honda Spacy helm in Saya tertarik terhadap sepeda motor Honda Spacy helm in Saya merekomendasikan Loyalitas produk Honda Spacy Pelanggan helm in kepada teman atau keluarga saya akan membeli Honda Spacy kembali apabila ada type terbaru Saya merasa puas terhadap kualitas yang Kepuasan ditawarkan Honda Spacy helm in Saya merasa puas ketika mengemudikan Honda Spacy helm in Sumber : Pengolahan Data Penulis, 2016 Jawaban SS S KS TS STS Ratarata (%) - 4 9 6 11 21,7% Total 30 5 8 10 7 20,9% 30 3 8 10 7 2 15,8% 30 3 9 8 5 5 15% 30 2 12 11 5-13,3% 30 6 8 5 5 6 13,3% 30 Berdasarkan dari tabel 1.5 di atas, dapat dilihat dari hasil kuesioner pendahuluan yang dibagikan pada pengunjung dealer dari enam pernyataan yang penulis sampaikan bahwa pada item pernyataan pertama mengenai, Saya pernah mencari informasi produk sepeda motor Honda Spacy dan pada item pernyataan kedua mengenai, saya tertarik terhadap sepeda motor Honda Spacy mayoritas dari 30

8 responden menyatakan ketidak setujuannya atas pernyataan tersebut. Sehingga berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari kuesioner pra pendahuluan ternyata mayoritas responden banyak yang menyatakan bahwa kurangnya ketertarikan konsumen terhadap sepeda motor Honda Spacy, sehingga dalam hal ini penulis menetapkan untuk menggunakan proses keputusan pembelian sebagai variabel dependen dalam penelitian ini. Tabel 1.6 Hasil Kuesioner Pra Penelitian yang mempengaruhi proses keputusan pembelian Honda Spacy Helm In No Variable Pernyataan Jawaban Ratarata SS S KS TS STS (%) Total Kualitas produk Honda Spacy yang ditawarkan sangat baik 6 8 9 4 3 13% 30 1 Produk Citra merek Honda mempengaruhi saya untuk membeli Honda 5 12 10 3-10,5% 30 spacy helm in Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas 9 6 10 5-12,1% 30 produk 2 Harga Harga sepeda motor Honda Spacy helm in terjangkau 2 3 10 8 7 20,3% 30 dibandingkan sepeda motor lain yang sejenis Lokasi dealer Honda 3 Tempat PD. Wijaya motor mudah dijangkau dan 11 5 9 5-11,3% 30 strategis Promosi yang dilakukan sudah memberikan informasi 4 8 9 6 3 14,6% 30 4 Promosi yang jelas Iklan yang dipublikasikan kepada konsumen menarik 2 5 7 6 9 18,2% 30 perhatian anda Sumber : Pengolahan Data Penulis, 2016

9 Melihat hasil pra penelitian di atas maka kita dapat mengetahui dari faktorfaktor bauran pemasaran apa saja yang menyebabkan rendahnya proses keputusan pembelian sepeda motor honda spacy di dealer PD. Wijaya Motor Bandung dan dapat dilihat faktor dominan pertama yang mempengaruhi proses keputusan pembelian pada sepeda motor Honda Spacy yaitu harga. Harga yang terjangkau bisa untuk menarik minat konsumen dalam memilih produk dan melakukan keputusan pembelian, juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan pelanggan terhadap suatu merek produk tersebut. Melihat bahwa banyak pesaing perusahaan otomotif sepeda motor lainnya yang memiliki harga yang terjangkau, maka ini akan menjadi perhatian khusus bagi perusahaan otomotif sepeda motor untuk lebih memperhatikan kredibilitas suatu merek didepan persepsi masyarakat umum. Niat beli konsumen adalah tahap konsumen dalam membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam pertimbangan. Fandy Tijaptono (2011:161), mengungkapkan Sikap positif terhadap merek tertentu akan memungkinkan konsumen melakukan pembelian terhadap merek itu sebaliknya sikap negative akan menghalangi konsumen dalam melakukan pembelian. Dan menurut Sukmawati dan Suyono dalam Annafik dan Rahardjo(2012) Harga yang terjangkau di benak konsumen akan berpengaruh pada keputusan pembelian. Faktor dominan yang kedua yaitu iklan. Iklan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai salah satu alat komunikasi antara perusahaan dengan

10 konsumen, yang dimadsudkan untuk memberikan informasi mengenai produk yang di iklankan, dan bisa menciptakan kesan baru kepada konsumen. Mengingat perusahaan otomotif banyak melakukan iklan, maka iklan harus dilakukan sekreatif mungkin untuk dapat membuat minat pada diri konsumen yang dapat menyebabkan konsumen melakukan keputusan pembelian. Tujuan periklanan menurut Terence A.Shimp (2000:261) yaitu: Informing (memberikan informasi), Persuading (mempersuasi), Remainding (mengingatkan), Adding Value (memberikan nilai tambah), dan Assisting (mendampingi). Dari kelima tujuan tersebut mewakili bahwa untuk mendorong proses keputusan pembelian konsumen dapat dilakukan dengan cara periklanan. Berdasarkan analisa tersebut maka dapat penulis simpulkan bahwa adanya hubungan antara data sekunder dan primer yang didapat dari hasil penyebaran kusioner kepada 30 responden. Berdasarkan data sekunder terdapat penurunan pangsa pasar Honda yang berdampak pada proses keputusan pembelian Honda Spacy helm in yang menurun pula. Berdasarkan permasalahan yang diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menjadikan permasalahan tersebut sebagai topik penelitian skripsi dengan judul Pengaruh Harga dan Iklan Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Spacy Helm In Pada Dealer PD. Wijaya Motor Bandung 1.1 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Pada bab ini penulis akan membuat identifikasi masalah dan rumusan masalah, rumusan masalah mengenai Harga dan Iklan sebagaai variabel independen dan Proses Keputusan Pembelian sebagai variabel dependen. Dimana terdapat

11 fenomena-fenomena masalah dalam variabel tersebut. Penulis meneliti fenomena tersebut dan membuat identifikasi maslahnya serta merumuskan permasalahanpermasalahan yang ada di latar belakang penelitian. Sedangkan perumusan maslah menggambarkan permasalahan yang akan diteliti. 1.1.1 Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan analisa maka permasalaan yang berkaitan dengan industri otomotif dapat diidentifikasi sebagai berikut yang penulis sajikan pada halaman selanjutnya. 1. Penurunan penjualan motor honda matic pada ahun 2013-2015. 2. Pangsa pasar dikuasai Honda dengan tipe matic lain. 3. Honda Spacy berada diurutan keempat setelah Honda vario, Yamaha Mio dan Yamaha soul GT 125 bluecore. 4. Pangsa pasar Honda Spacy keempat setelah kompetitor lainya. 5. Penjualan sepeda motor Honda spacy menurun. 6. Terjadinya persaingan antar motor matic yang sejenis. 7. Harga dari sepeda motor Honda Spacy kurang terjangkau dibandingkan dengan pesaing. 8. Iklan dari produk Honda Spacy kurang menarik perhatian konsumen. 9. Proses Keputusan pembelian konsumen Honda Spacy kurang. 1.2.2 Rumusan Masalah Penelitian berikut : Rumusan masalah yang akan di ajukan dalam penelitian ini adalah, sebagai

12 1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai harga sepeda motor Honda Spacy. 2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai iklan dari Honda Spacy. 3. Bagaimana proses keputusan pembelian pada produk Honda Spacy Helm In. 4. Seberapa besar pengaruh harga dan iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Spacy baik secara simultan maupun parsial. 1.3 Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sebagai berikut : 1. Tanggapan konsumen mengenai harga pada sepeda motor Honda Spacy. 2. Tanggapan konsumen mengenai iklan pada sepeda motor Honda Spacy. 3. Bagaimana mengenai Proses Keputusan pembelian pada sepeda motor Honda Spacy in. 4. Besarnya pengaruh harga dan iklan terhadap proses keputusan pembelian sepeda motor Honda Spacy di dealer PD. Wijaya Motor Bandung baik secara simultan maupun parsial.. 1.4 Kegunaan Penelitian Dilakukannya penelitian ini, penulis mengharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pemasaran, dan dapat memperoleh hasil yang memberikan manfaat dan juga diharapkan dapat memiliki kegunaan sebagai berikut.

13 1.4.1 Kegunaan secara Teoritis Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi banyak pihak diantaranya adalah : 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis serta menambah ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan biasa dengan membandingkan teori dengan praktik di lapangan. 2. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang tata cara menyusun suatu penelitian 3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis. 1.4.2 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna secara praktis baik bagi pihak Dealer PD. Wijaya Motor, pihak terkait lainnya maupun bagi penulis sendiri, berikut merupakan penjelasannya yang penulis sajikan di halaman selanjutnya. 1. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini, penulis bisa lebih mengetaui secara mendalam mengenai bauran pemasaran khususnya variabel dalam penelitian ini yaitu harga dan iklan dan proses keputusan pembelian. 2. Bagi pihak perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan untuk mengevaluasi kinerja dari perusahaan sehingga dapat menjadi lebih baik lagi terutama memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turunnya penjualan sepeda motor Honda Spacy.

14 3. Bagi pihak Terkait Diharapkan penelitian yang dilakukan ini, dapat menambah pengetahuan bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini. Sehinggan mereka mengetahui dan memahami tentang pentingnya variabel harga dan iklan terhadap proses keputusan pembelian, serta diharapkan skripsi ini dapat digunakan sebegai bahan referensi dan sebagai dasar bagi penelitian lebih lanjut.