SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA APEL SIAGA KOMUNITAS RELAWAN SE-KABUPATEN SLEMAN, INSTANSI TERKAIT DALAM KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI CUACA EKSTRIM TANGGAL : 12 DESEMBER 2017 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua Yang saya hormati : Forum Koordinasi Pimpinan Daerah beserta seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman Seluruh Komunitas Relawan Se-Kabupaten Sleman Seluruh Peserta Apel Kesiapsiagaan Segenap Tamu Undangan serta hadirin yang berbahagia. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, taufik dan hidayah-nya kepada kita, sehingga pada hari ini kita dapat hadir dan bersilaturahmi pada Apel Siaga 1
Komunitas Relawan Se-Kabupaten Sleman, Instansi terkait dalam Kesiapsiagaan menghadapi Cuaca Ekstrim ini dalam keadaan sehat wal afiat. Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas dedikasi dan peran serta semua Komunitas Relawan Se- Kabupaten Sleman dan juga berbagai instansi terkait selama ini. Peran serta saudara-saudara sekalian dalam merespon dan menghadapi berbagai bencana di Sleman telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Peran para relawan juga dirasakan telah banyak membantu upaya pemerintah dalam menghadapi bencana yang bertubi-tubi menimpa Saya menyambut baik dilaksanakannya Apel Siaga Komunitas Relawan Se-Kabupaten Sleman, Instansi terkait dalam Kesiapsiagaan menghadapi Cuaca Ekstrim ini. Penyelenggaraan Apel Siaga ini menandakan kesiapsiagaan seluruh relawan dan juga berbagai instansi terkait dalam menghadapi berbagai kemungkinan resiko terjadinya bencana akibat adanya cuaca ekstrim di wilayah Kabupaten 2
Hadirin yang berbahagia, Kita harus menyadari, Kabupaten Sleman merupakan daerah yang diberi anugerah Tuhan dengan berbagai potensi yang dimiliki. Namun, di balik itu, dari komposisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis, Kabupaten Sleman menyimpan potensi bencana yang diakibatkan faktor alam maupun non alam. Pada tahun ini kita telah merasakan perubahan cuaca ekstrim yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dan dampak terhebat kita rasakan ketika terjadi siklon tropis cempaka yang menyebabkan terjadinya bencana banjir dan longsor di berbagai daerah. Dan Sleman merupakan salah satu daerah yang ikut merasakan bencana banjir dan longsor akibat siklon tropis tersebut. Setelah siklon tropis Cempaka disusul kemudian dengan kemunculan siklon tropis Dahlia. Bekaitan dengan terjadinya bencana akibat siklon tropis tersebut saya menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah sigap merespon terjadinya bencana di Bencana yang ada dapat tertangani dengan baik atas peran serta para relawan, berbagai instansi terkait, masyarakat dan juga berbagai pihak lainnya. 3
Berdasarkan pada pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dirilis pada awal Desember, siklon tropis Dahlia dan Cempaka sudah menjauh dari wilayah Indonesia. Namun demikian, saya menghimbau agar semua pihak tetap waspada terhadap potensi bencana yang timbul dari dampak cuaca di musim penghujan saat ini. Dalam menghadapi musim penghujan ini kita perlu mewaspadai segala macam dampak yang mungkin timbul dari perubahan cuaca tersebut, perlu perhatian untuk mengantisipasi masalah banjir, kemungkinan tanah longsor didaerah bukit atau lereng, pohon tumbang, angin kencang serta penyebaran penyakit yang sering muncul pada musim penghujan. Untuk itu diperlukan pula upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan, terlebih pada masyarakat yang bermukim di daerah-daerah yang rawan banjir dan tanah longsor melalui sosialisasi maupun himbauan dalam penjagaan kelestarian lingkungan dan kesiapsiagaan masyarakat. Hadirin yang berbahagia, Perubahan cuaca yang kita alami pada tahun ini terbilang ekstrim dilihat dari dampak yang ditimbulkannya, 4
untuk itu diperlukan kesiapsiagaan semua jajaran, baik pemerintah, swasta, relawan dan tentu saja masyarakat dalam upaya pengurangan resiko bencana. Seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat, harus tanggap terhadap ancaman bencana bukan hanya saat terjadi tanggap darurat bencana, tetapi juga pada pra bencana dan pasca bencana. Penanggulangan bencana, tidak lagi di titik beratkan hanya pada penanganan kedaruratan, namun lebih pada upaya pengurangan resiko bencana, yang menuntut adanya kesiapsiagaan seluruh pihak. Oleh karena itu, melalui apel siaga kesiapsiagaan ini saya menghimbau kepada seluruh pihak untuk dapat mengoptimalkan upaya mitigasi bencana bukan hanya pada masa terjadinya bencana namun juga secara periodik sebagai upaya pengurangan resiko bencana di Kabupaten Dalam upaya mitigasi ini diperlukan kerjasama dan langkah-langkah konkrit dari seluruh pihak, karenanya pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengajak semua pihak, baik institusi Pemerintah, maupun swasta, baik yang berada ditingkat Kabupaten, Kecamatan maupun Desa, 5
seluruh jajaran keamanan, kesehatan dan instansi terkait untuk dapat merapatkan barisan, meningkatkan koordinasi secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan, agar semua pihak mampu bekerjasama dan berperan secara maksimal sesuai dengan kapasitasnya masing-masing dalam menghadapi cuaca ekstrim sebagai upaya memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman dan dampak bencana yang mungkin akan terjadi. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempat an ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan meridhoi setiap upaya dan langkah kita dalam upaya pengurangan resiko bencana di Kabupaten Wassalamu alaikum Wr. Wb. Sleman, 12 Desember 2017 Bupati Sleman SRI PURNOMO 6