THE APLICATION OF THE INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENTS OF CLASS VII A SMPIT AZ-ZUHRA PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 8 PEKANBARU

Wirma Niasari *), Susda Heleni, Titi Solfitri **) Keyword : Cooperative Learning, Two Stay Two Stray, Learning Achievement

Maya Anggraini 1, Putri Yuanita 2, Atma Murni 3 No.

Monica Eka Yulianda 1, Atma Murni 2, Jalinus 3 Contact :

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMP NEGERI 4 SIAK HULU

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANAH MERAH

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Lucia Helen Dewi Ariani * ), Japet Ginting,Yenita Roza ** ) ( )

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 2 SIAK HULU

Dwi Astuti 1, Titi Solfitri 2, Susda Heleni 3 Kontak :

Wiwin Crisdayanti 1, Sakur 2, Rini Dian Anggraini 3 Contact :

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 1 SMA NEGERI 2 KUANTAN HILIR

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B SMP BEER SEBA PEKANBARU

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

Keywords: Mathematics Learning Outcomes, Cooperative Learning, Numbered Heads, Classroom Action Research.

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Darmawati*), Titi Solfitri **), Yenita Roza**) Key word: Cooperative Learning, STAD, Learning Achievement

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 4 SMP NEGERI 17 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII.2 SMPN 3 BANGKINANG

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Budiarti 1 Zuhri.D 2 Sehatta Saragih 3 Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru Telp. (0761)

Tatik Lestari, Syofni, Kartini No Hp :

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP AN NAMIROH PEKANBARU

Affandi*) Kartini, Susda Heleni**) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII 4 SMP Negeri 5 PEKANBARU

Ratih Surya Pratiwi, Titi Solfitri, Sakur No. HP

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Departement of Mathematics Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

Ermiwati*) Putri Yuanita**) Syofni **) Key word : Cooperative Learning, Think Pair Square, Learning Achievement

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SDN 112 PEKANBARU

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

Nurlaily, Susda Heleni,Kartini Phone Number:

Siti Nasuha 1, Jalinus 2, Rini Dian Anggraini 3 Hp.

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Bonai Darussalam

Filosofita Osi Rani 1, Susda Heleni 2, Jalinus 3 No.

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Bambang Irawadi*), Yenita Roza, Zuhri**) ( )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE

Eka Mayani 1 H. Zuhri D 2 Sehatta Saragih 3 Kampus Bina Widya Km Simpang Baru Pekanbaru Telp. (0761) Abstract

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X MIPA2 SMA BABUSSALAM PEKANBARU

Oleh: Windi Prastiwi Japet Ginting Sakur ABSTRACT

Puput Wiyanto, Zuhri D, Susda Heleni No Hp :

Aryanita 1 * Syofni ** Sehatta Saragih ***

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII 4 SMPN 11 PEKANBARU

Mathematics Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Rika Aprilia 1, Yenita Roza 2, Rini Dian Anggraini 3 No.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR METEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 65 PRTANI TP.

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENIGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII4 SMP BABUSSALAM PEKANBARU

Lilia Mutiara *) Susda Heleni dan Kartini **) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 MAN 1 PEKANBARU MELALUI PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 6E

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE THINK PAIR SQUARE (TPS) TO IMPROVE MATHEMATICS ACHIEVEMENT GRADE X AP 1 SMK PGRI PEKANBARU

Program Studi Pendidikan Matematika

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMP AN-NAMIROH PEKANBARU

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Faculty of Teacher Training and Education Mathematic and Sains Education Major Mathematic Education Study Program Riau University

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS TKR 1 SMK TELKOM PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V A SDN 54 PEKANBARU

Abstract: This research is based on the low of students math achievement at

Oleh: Marfi Ario Susda Heleni Jalinus

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU

Noni Vera Helvida*, Putri Yuanita**, Syarifah Nur Siregar**)

Lestaria Meri, Atma Murni, Syofni No Hp :

Oleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih Titi Solfitri ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X 6 FARMASI SMKF IKASARI PEKANBARU

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

Oleh: Tiaranita Dekriati * ) Japet Ginting ** ) Sakur *** ) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 5 PEKANBARU

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 025 SUNGAI TUNGGAK

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

Restu Putri Islami* Syofni ** Putri Yuanita ***

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS IX.5 SMP NEGERI 8 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 005 SEGATI KEC. LANGGAM T.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 003 SIABU KECAMATAN SALO

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

Faculty of Teacher Training and Education Mathematic and Sains Education Major Mathematic Education Study Program Riau University

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

Oleh: Dessi Fitriah Herista Armis Titi Solfitri ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX D SMP NEGERI 10 TAPUNG

Sriani, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

Transkripsi:

1 THE APLICATION OF THE INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENTS OF CLASS VII A SMPIT AZ-ZUHRA PEKANBARU Nuriatama 1, Susda Heleni 2, Kartini 3 E-mail: nuriatama@ymail.com,, dewisusda@yahoo.com, tin_baa@yahoo.com Phone Number : 08128217854, 081268898436, 081371863787 Program of Study of Mathematics Education Faculty of Education and Teachers Training University of Riau Abstract: This study aims to improve the learning process and improve learning achievement by applying the mathematical inquiry learning model on students of class VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru. The subjects were 20 students of class VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru Academic Year 2015/2016, with heterogeneous acaemic ability levels. This study consists of two cycles, in which each consists of four phases: planning, implementation, observation and reflection. At the end of each cycle, a daily test is given to the students. Data of the research are collected trough observation and the daily tests. An action is categorized to be successful if there is improvement in learning and the number of students who achieve the minimum completeness criteria (KKM) increases in the daily est I and test II. The research findings reveal that the activities of teachers and students run well as they were planned. Most students participate in the learning process actively, such as by discusing in determining hypotheses and collecting data, presenting the Student Worksheet (LKS), responding to their classmates presentation and concluding lessons. Therefore, it can be said that there is improvement in the learning process of each meeting. Besides the number of students who achieves KKM on a base score is 65% on daily test I (first cycle) and 75% on daily test II (second cycle) is 80%. The percentage achievement of KKM also shows an increase from before to after the action taken so that it can be concluded that the learning achievement of te student s also increases. The result of this study show that learning by the inquiry model can improve the learning process and improve mathematics learning achievement of students of class VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru of the second semester of 2015/2016, Key Words: Mathematical Learning Achievement, The Inquiry Learning Model, Class Room Action Research

2 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMPIT AZ-ZUHRA PEKANBARU Nuriatama 1, Susda Heleni 2, Kartini 3 E-mail: nuriatama@ymail.com,, dewisusda@yahoo.com, tin_baa@yahoo.com Phone Number : 08128217854, 081268898436, 081371863787 Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri. siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru tahun ajaran 2015/2016, yang berjumlah 20 orang siswa dengan tingkat kemampuan akademik heterogen. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setiap akhir siklus dilaksanakan ulangan harian. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan tes ulangan harian. Tindakan dikatakan berhasil jika terjadi perbaikan proses pembelajaran dan jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) meningkat pada ulangan harian I dan ulangan harian II. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dan siswa terlaksana dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Sebagian besar siswa terlihat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, seperti berdiskusi dalam menentukan hipotesis serta mengumpulkan data, mempresentasikan Lembar Kerja Siswa (LKS), menanggapi presentasi temannya, dan memberikan kesimpulan pembelajaran. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa terjadi perbaikan proses pembelajaran pada setiap pertemuannya. Selain itu jumlah siswa yang mencapai KKM pada skor dasar, ulangan harian I (siklus pertama), ulangan harian II (siklus kedua) berturut- turut adalah 65%, 75%, dan 80%. Persentase ketercapaian KKM ini juga menunjukkan peningkatan dari sebelum tindakan ke setelah tindakan sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa juga meningkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model inkuiri dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru pada semester genap 2015/2016.. Kata Kunci : Hasil Belajar Matematika, Pembelajaran model inkuiri, Penelitian Tindakan Kelas.

3 PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Pembelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik dimulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan dasar berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif serta kemampuan bekerjasama. Hal ini sangat diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk dapat bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif (Permendiknas No. 22 Tahun 2006). Tujuan pembelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan antara lain : 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah; 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Permendiknas No. 22 Tahun 2006). Ketercapaian tujuan pembelajaran matematika tersebut dapat dilihat dari tingkat keberhasilan dan ketuntasan hasil belajar matematika yang diperoleh siswa. Siswa dikatakan tuntas apabila hasil belajar matematika mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah (Permendiknas No 20 Tahun 2007). Namun pada kenyataannya, masih terdapat siswa yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran matematika tersebut. Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas Kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru yang menunjukkan bahwa persentase ketuntasan hasil belajar matematika siswa masih relatif rendah. KKM yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran matematika adalah 76. Data hasil ulangan harian siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru untuk materi perbandingan dan skala dari 20 0rang siswa, 7 orang tidak mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Sementara siswa yang sudah mencapai KKM adalah sebanyak 65%. Sementara menurut Permendiknas nomor 20 tahun 2007 bahwa setiap siswa mencapai KKM. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru, diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa masalah dalam proses pembelajaran. Permasalahan tersebut antara lain, siswa masih kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran, siswa cenderung menunggu segalanya dari guru, hanya sedikit saja siswa yang mengerjakan tugas secara mandiri. Siswa sangat kesulitan terutama jika dihadapkan dengan soal cerita berupa masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, hanya beberapa siswa saja yang aktif mencari solusi penyelesaian yaitu siswa yang berkemampuan akademis tinggi, sedangkan siswa lainnya hanya menyalin pekerjaan temannya tanpa menggali informasi tentang langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah pada soal cerita tersebut. Memperhatikan permasalahan ini perlu perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu upaya perbaikan pembelajaran yang daa

4 dilakukan yaitu harus mengarah kepada pemberdayaan siswa dalam membangun pengetahuannya dengan menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar mengajar. Sehubungan dengan itu maka guru perlu merencanakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam memahami dan menggali materi pelajaran dengan cara menemukan sesuatu dalam belajarnya. Slameto (2003) mengatakan bahwa pembelajaran yang efektif dapat dicapai apabila guru menggunakan model pembelajaran yang baik. Salah satu model pembelajaran yang mendorong siswa belajar menemukan adalah melalui model pembelajaran inkuiri. Model ini merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam model ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran. Tujuan utama dari model pembelajaran inkuiri adalah pengembangan kemampuan berfikir (Wina Sanjaya, 2006). Dengan demikian, model pembelajaran ini berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu, kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan model inkuiri bukan hanya ditentukan sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. Makna dari sesuatu yang harus ditemukan oleh siswa melalui proses berfikir adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan sesuatu yang tidak pasti. Jadi sesuatu yang ditemukan adalah sesuatu yang pasti, dan gagasan yang harus ditemukan dapat dikembangkan. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIA SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 pada kompetensi dasar (5.1) Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut dan (5.2) Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran inkuiri dapat memperbaiki proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada kompetensi dasar (5.1) Menentukan hubungan antara dua garis, serta besar dan jenis sudut dan (5.2) Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain di kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2015/2016? Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru semester genap tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan Model Pembelajaran Inkuiri. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Suharsimi Arikunto (2012) menyatakan bahwa secara garis besar PTK dilaksanakan melalui empat tahap yang dilalui, yaitu (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengamatan; dan (4) refleksi. Dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Tiaptiap siklus di akhiri dengan tes ulangan harian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru sebanyak 20 orang dengan kemampuan akademis heterogen akan tetapi jenis kelamin homogen yaitu perempuan.

5 Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Perangkat pembelajaran terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS). Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar pengamatan dan perangkat tes hasil belajar matematika. Lembar pengamatan ditujukan untuk mengamati aktivitas-aktivitas yang dilakukan guru dan siswa, interaksi siswa dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang mengacu pada langkah-langkah penerapan model pembelajaran inkuiri. Sedangkan perangkat tes hasil belajar matematika disusun dalam bentuk tes tertulis berupa ulangan harian I dan ulangan harian II dengan bentuk soal uraian. Alternatif kunci jawaban yang dikembangkan pada penelitian ini digunakan sebagai pedoman penskoran ulangan harian. Tes hasil belajar ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pencapaian kompetensi dasar setelah proses pembelajaran berlangsung. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik pengamatan dan teknik tes. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 1. Analisis Data Hasil Pengamatan Analisis data aktivitas guru dan siswa didasarkan dari hasil lembar pengamatan. Setelah melakukan pengamatan pada siklus 1, pengamat dan peneliti mendiskusikan hasil pengamatan pada siklus 1 dan menganalisisnya dengan melihat kesesuaian tindakan yang dilaksanakan dengan langkah-langkah penerapan inkuiri sehingga akan tampak kekurangan-kekurangan yang dilakukan oleh guru pada siklus 1. Jika masih ada kelemahan atau tindakan yang belum sesuai dengan langkah-langkah inkuiri maka perlu direncanakan tindakan baru sebagai usaha perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Terjadinya perbaikan proses pembelajaran jika hasil pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. 2. Analisis Data Hasil Belajar Matematika Siswa. a. Analisis Ketercapaian KKM Indikator Analisis data tentang ketercapaian untuk setiap indikator dilakukan untuk mengetahui ketercapaian setiap indikator oleh masing-masing siswa dan untuk meninjau kesalahan-kesalahan siswa pada setiap indikator. Analisis data ketercapaian indikator dilakukan dengan menghitung persentase siswa yang mencapai KKM pada setiap indikator. Ketercapaian KKM untuk setiap indikator dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Dimana: SP = skor yang diperoleh siswa SM = skor maksimal

6 Siswa dikatakan mencapai KKM indikator jika telah memperoleh nilai paling sedikit 76. Pada analisis ketercapaian KKM indikator, peneliti dapat menganalisis kesalahan-kesalahan atau penyebab siswa tidak mencapai KKM pada indikator tersebut selanjutnya peneliti memberikan ide memperbaiki kesalahan siswa yang disarankan kepada guru untuk pelaksanaan remedial. b. Analisis Ketercapaian KKM Analisis ketercapaian KKM dilakukan dengan membandingkan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada skor dasar sebelum dilakukan tindakan dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada hasil belajar matematika setelah menerapkan inkuiri, yaitu pada Ulangan Harian 1 dan Ulangan Harian 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dapat dihitung dengan cara berikut: Keterangan : a = jumlah siswa yang mencapai KKM b = jumlah seluruh siswa c. Analisis Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pada penelitian ini, data hasil belajar siswa lebih lanjut dianalisis dan disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa. Tabel distribusi frekuensi tersebut digunakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu kriteria dalam pembuatan tabel distribusi frekuensi yaitu kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan. Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabbar (2010), kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan ini disusun dengan menggunakan rentang bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa. Rentang nilai yang digunakan adalah 100-0 = 100. Kemudian rentang tersebut dibagi lima, sehingga diperoleh interval nilai sebagai berikut: 1) Interval nilai 0 20 untuk kriteria Rendah Sekali 2) Interval nilai 21 40 untuk kriteria Rendah 3) Interval nilai 41 60 untuk kriteria Cukup 4) Interval nilai 61 80 untuk kriteria Tinggi 5) Interval nilai 81 100 untuk kriteria Tinggi Sekali Jika frekuensi siswa yang bernilai Rendah atau Rendah Sekali menurun dari sebelum dilakukan tindakan ke setelah dilakukan tindakan atau jika frekuensi siswa yang bernilai Tinggi atau Tinggi Sekali meningkat dari sebelum dilakukan tindakan ke setelah dilakukan tindakan maka terjadi peningkatan hasil belajar.

7 HASIL DAN PEMBAHASAN Peningkatan proses pembelajaran dilihat dari lembar aktivitas guru dan siswa dan peningkatan hasil belajar dilihat dari ketercapaian KKM. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan di lapangan, penerapan Model Pembelajaran Inkuiri yang dilakukan oleh peneliti semakin sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Selama proses pembelajaran berlangsung, aktivitas peneliti dan siswa juga telah menunjukkan kemajuan sesuai dengan yang diharapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada siklus I struktur yang diinginkan dalam pembelajaran ini memang belum sepenuhnya tercapai. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran. Pada aktivitas siswa terlihat siswa belum terbiasa dengan langkahlangkah Model Pembelajaran Inkuiri yang diterapkan. Tahap demi tahap proses pembelajaran yang telah direncanakan juga belum terlaksana dengan baik untuk setiap pertemuan. Masih terjadi pemborosan waktu untuk beberapa tahap pembelajaran, misalnya pada tahap merumuskan hipotesis, peneliti menggunakan banyak waktu untuk membantu siswa merumuskan hiotesis, dan pada saat siswa mengumpulkan data masih bayak siswa yang membutuhkan bimbingan peneliti. Kekurangan-kekurangan yang terjadi tidak terlepas dari peran peneliti sebagai guru. Selanjutnya dari analisis hasil belajar matematika siswa, peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari analisis ketercapaian KKM indikator, analisis ketercapaian KKM dan analisis distribusi frekuensi. Data hasil belajar siswa yang mencapai KKM indikator pada UH 1 ditampilkan pada Tabel 2 berikut: Tabel 1. Ketercapaian KKM indikator pada UH 1 No Indikator Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Persentase (%) 1 Menentukan hubungan antara dua garis yang sejajar, berpotongan, bersilangan,berimpit 17 85 2 Mendefenisikan sudut dan bagian-bagiannya. 15 75 3 Mengidentifikasi jenis sudut (lancip, tumpul, siku-siku, lurus, refleks) berdasarkan besar sudutnya 5 25 4. Mengenal satuan sudut yang sering digunakan 5. Menyelesaiakan operasi penjumlahan dan operasi pengurangan satuan sudut 15 75 5 25 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa persentase pencapaian KKM indikator terendah yaitu 25% pada indikator soal 3 dan 5. Hal ini disebabkan karena terdapat 15 siswa yang mengalami kesalahan operasiketika menjawab soal nomor 3 dan 5. Persentase pencapaian KKM indikator tertinggi yaitu 85% pada indikator soal 2. Tidak terdapat persentase pencapaian KKM indikator 100% pada UH 1 yang menandakan bahwa terdapat kesalahan jawaban siswa pada setiap soal UH 1. Kesalahan yang dilakukan siswa dianalisis untuk setiap indikator soal yang berguna untuk ditindaklanjuti pada pembelajaran selanjutnya.

8 Sedangkan persentase ketercapaian KKM indikator pada ulangan harian II dapat dilihat pada Tabel 3 berikut : Tabel 3. Ketercapaian KKM Indikator pada UH II No Indikator Pencapaian Kompetensi Jumlah Siswa yang Persentase Mencapai KKM (%) 1. Mengidentifikasi hubungan antar sudut. 11 55 Mendefenisi sudut-sudut yang 2. terbentukdari perpotongan sebuah 80 16 garis terhadap dua garis yang sejajar. Mengidentifikasi sifat-sifat sudut 3. yang terbentuk dari perpotongan sebuah garis terhadap dua buah garis sejajar. 12 60 Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa persentase pencapaian KKM indikator terendah yaitu 55% pada indikator 1 yaitu soal 1 dan 2. Hal ini disebabkan siswa kurang memahami konsep hubungan antar sudut sehingga siswa kesulitandalam menentukan besar sudut lainnya. Peningkatan skor hasil belajar siswa kelas siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru sebelum dan sesudah tindakan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut: Tabel 4. Ketercapaian KKM Siswa Skor Dasar Ulangan Harian I Ulangan Harian II Jumlah siswa yang mencapai KKM 13 15 16 Persentase (%) 65% 75% 80% Dari data yang termuat pada Tabel 4 terlihat bahwa terjadi peningkatan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dari skor dasar ke ulangan harian I dan dari ulangan harian I ke ulangan harian II. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil belajar meningkat. Data hasil belajar siswa berdasarkan analisis distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 5 berikut: Tabel 5. Tabel Distribusi Frekuensi Interval Frekuensi Siswa Kriteria Skor Dasar Skor UH-I Skor UH-II 0 0 0 Rendah sekali 2 1 0 Rendah 5 1 3 Cukup 6 9 2 Tinggi 7 9 15 Tinggi sekali

9 Data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa setelah tindakan terjadi peningkatan hasil belajar atau terjadi perubahan hasil belajar menjadi lebih baik yang ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai kriteriatinggi sekali dari skor dasar ke UH-I dan UH-II, dan sebaliknya menurunnya jumlah siswa yang mencapai kriteria Rendah dari skor dasar ke UH-I dan UH-II. Jadi, hasil analisis tindakan ini mendukung hipotesis tindakan yang diajukan yaitu pembelajaran dengan model inkuiri dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru pada materi pokok garis dan sudut semester genap 2015/2016 SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model inkuiri dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMPIT Az-Zuhra Pekanbaru pada materi pokok garis dan sudut semester genap 2015/2016. Rekomendasi Dari pembahasan dan kesimpulan, maka peneliti mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran inkuiri pada pembelajaran matematika siswa, yaitu sebagai berikut: 1. Guru seharusnya mampu menggunakan bahasa dengan baik agar siswa mampu memahami langkah-langkah atau petunjuk yang guru sampaikan dalam LKS. Guru juga harus membuat LKS dengan lebih cermat agar pengerjaan LKS sesuai waktu kegiatan pembelajaran serta LKS harus dibuat kreatif sehingga menarik perhatian siswa untuk mengerjakan LKS. 2. Pada saat pengerjaan LKS untuk setiap tahap-tahap pembelajaran inkuiri seperti orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan kesimpulan, sebaiknya guru memberi tanda khusus yang menandakan bahwa suatu tahapan inkuiri selesai agar tahap-tahap dari inkuiri dapat terlaksana dengan maksimal. 3. Guru perlu memberikan penghargaan yang bervariasi kepada siswa yang telah berani dalam mengajukan pertanyaan maupun pendapat, sehingga siswa termotivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran dan meminta siswa teratur dalam menyampaikan pendapat. 4. Pada saat pembagian kelompok, sebaiknya daftar nama anggota kelompok di tayangkan pada slide atau di tulis pada kertas karton sehingga siswa tidak kesulitan menemukan anggota kelompoknya bagi siswa yang lupa dengan anggota kelompoknya.

10 DAFTAR PUSTAKA Slameto. 2003. Belajar faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta Suharsimi Arikunto dan Cecepi Abdul Jabbar. 2010. Evaluasi Program Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supriadi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta Wina Sanjaya. 2006 Strategi Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group. Jakarta