PATH ANALYSIS HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KONSTRUK HEALTH BELIEF MODEL DENGAN KINERJA KADER PADA PENGENDALIAN KASUS TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS BAKI KABUPATEN SUKOHARJO TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Epidemiologi dan Biostatistika Oleh Dhian Nurayni Sulistyo Ningrum S021408013 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit 2016 to user i
ii
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS 1. Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa: Tesis yang berjudul Path Analysis Hubungan Pendidikan dan Konstruk Health Belief Model dengan Kinerja Kader pada Pengendalian Kasus Tuberkulosis di Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku. 2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebaia author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku Surakarta, Juli 2016 Dhian Nurayni Sulistyo Ningrum S021408013 iv
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul Path Analysis Hubungan Pendidikan dan Konstruk Health Belief Model dengan Kinerja Kader Pada Pengendalian Kasus Tuberkulosis Di Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu syarat mencapai derajat Magister Program Studi Kesehatan Masyarakat. Tiada suka cita yang lebih dalam meraih apa yang selama ini diupayakan. Satu titik keberhasilan yang dicapai karena bimbingan dan kuasa-nya, serta atas bantuan dan perhatian orang-orang yang selalu peduli. Dengan kerendahan hati, tidak berlebihan jika pada kesempatan ini, selain ucapan syukur, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, terutama kepada: 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. 3. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D selaku Kepala Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku pembimbing I yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan tesis. 4. Ir. Ruben Dharmawan, dr., Ph.D., selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan tesis. 5. Prof. Dr. RB Soemanto M.A selaku penguji I yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan tesis. 6. Dr. Eti Poncorini, dr. M.Pd selaku penguji II yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan tesis v
7. Segenap Dosen dan Staf Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah membantu dalam penyusunan tesis 8. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di wilayah kabupaten Sukoharjo 9. Kepala dan Pegawai Puskesmas Baki yang telah membantu peneliti dalam penyusunan tesis 10. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang mendoakan, memberi dorongan serta membantu penulis secara moral, spiritual dan material sehingga dapat menyelesaikan tesis. 11. Teman seperjuangan mahasiswa pascasarjana Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret yang selalu memberi dukungan dan semangat kebersamaan baik dalam suka maupun duka dalam menempuh pendidikan dan penyusunan tesis. 12. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian penyusunan tesis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena nya, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Surakarta, Juli 2016 Penulis vi
DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... ABSTRACT... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan Penelitian... D. Manfaat Penelitian... BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Konsep... 1. Tuberkulosis... 2. Kader... 3. Health Belief Model... 4. Pendidikan... B. Penelitian yang Relevan... C. Kerangka Berpikir... D. Hipotesis Penelitian... BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian... B. Tempat dan Waktu Penelitian... C. Populasi dan Sampel... D. Kerangka Prosedur Penelitian... E. Identifikasi Variabel... i ii iii iv v vii ix x xi xii xiii 1 5 6 7 8 8 18 21 25 27 30 30 33 33 33 34 34 vii
F. Definisi Operasional Variabel... G. Instrumen Penelitian... H. Pengumpulan dan Pengolahan Data... I. Analisis Data... J. Etika Penelitian... BAB IV HASIL A. Hasil Penelitian... B. Hasil Analisis Jalur... C. Hasil Uji Hipotesis... BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan... B. Keterbatasan Penelitian... BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... B. Implikasi... C. Saran... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 35 39 45 47 50 50 51 54 59 67 68 69 71 viii
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Kategori OAT untuk Pasien TB... 3.1 Instrumen Variabel Konstruk Health Belief Model... 12 39 3.2 Instrumen Pengendalian Kasus TB...... 39 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia... 4.2 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Status Pekerjaan... 50 50 4.3 Hasil Analisis Jalur Tentang Hubungan Pendidikan Dan Konstruk Health Belief Model Dengan Kinerja Kader Pada Pengendalian Kasus Tuberkulosis Di Puskesmas Baki Sukoharjo... 54 ix
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Bagan Health Belief Model... 2.2 Kerangka Berpikir... 3.1 Kerangka Prosedur Penelitian... 4.1 Model Struktural... 4.2 Model Struktural dengan Estimate... 25 30 34 51 52 x
DAFTAR LAMPIRAN 1. Informed Consent 2. Kuesioner 3. Hasil data mentah 4. Hasil olah data 5. Ethical Clearance 6. Surat Ijin Penelitian 7. Lembar Bimbingan dan Konsultasi xi
PATH ANALYSIS HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KONSTRUK HEALTH BELIEF MODEL DENGAN KINERJA KADER PADA PENGENDALIAN KASUS TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Dhian Nurayni Sulistyo Ningrum 1), Bhisma Murti 2), Ruben Dharmawan 3) 1) Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat UNS 2) Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat UNS 3) Fakultas Kedokteran UNS ABSTRAK Latar Belakang: Jumlah kasus baru tuberkulosis di dunia tahun 2014 sebanyak 9,6 juta dan hanya 6 juta temuan kasus yang dilaporkan. Upaya untuk meningkatkan angka temuan kasus tuberkulosis melalui kerjasama petugas kesehatan dan masyarakat. Kader adalah masyarakat yang telah dilatih dan sukarela melakukan tugas dalam pengendalian kasus tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendidikan dan konstruk health belief model dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis. Subjek dan Metode: Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016. Sampel dipilih secara random dengan subjek penelitian 90 kader. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan path analysis Hasil: Ada hubungan tidak langsung antara pendidikan dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis melalui persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan dan efikasi diri. Ada hubungan positif langsung antara persepsi kerentanan dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis (b=3.35; CI 95%= 1.43-5.27; p=0.001). Ada hubungan positif langsung antara persepsi keseriusan (b=2.21; CI 95%= 0.43-3.9; p=0.015), persepsi manfaat (b=2.11; CI 95%=0.42-3.80; p=0.014), efikasi diri (b=2.04; CI 95%=-0.01-4.09; p=0.051), dorongan bertindak (b=1.64; CI 95%=0.06-3.22; p=0.042) dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis. Ada hubungan negatif langsung antara persepsi hambatan dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis (b=-4.54; CI 95%=-7.56-(-1.52); p=0.003). Kesimpulan: Ada hubungan tidak langsung antara pendidikan dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis melalui persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan dan efikasi diri. Ada hubungan langsung antara konstruk health belief model dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis. Kata Kunci: Path analysis, pendidikan, health belief model, kinerja kader, tuberkulosis xii
PATH ANALYSIS RELATED TO EDUCATION AND HEALTH BELIEF MODEL WITH CADRES PERFORMANCE IN TUBERCULOSIS CONTROL IN BAKI COMMUNITY HEALTH CENTRE, SUKOHARJO, INDONESIA Dhian Nurayni Sulistyo Ningrum 1), Bhisma Murti 2), Ruben Dharmawan 3) 1) Master of Public Health Sebelas Maret University 2) Graduate Program Master of Public Health Sebelas Maret University 3) Medical Faculty Sebelas Maret University ABSTRACT Background: The new cases of tuberculosis in 2014 as many as 9.6 million. There are 6 million cases reported findings. The efforts to increase the number of case finding through cooperate community and community health workers. This study aimed to analyze the relationship of education and health belief model with a performance of cadres in tuberculosis control. Subjects and Method: This was an observational analytic with a cross sectional design. This was conducted in April 2016. A total of sample was 90 subjects. The sample was selected by random sampling. Data collection used questionnaire. Data analysis used Path Analysis. Results: There was indirect relationship between education and the performance of cadres in tuberculosis control cases through the perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived benefit, perceived barriers and self-efficacy. There was a direct positive relationship between the perceived susceptibility to the performance of cadres in tuberculosis control cases (b=3.35; 95% CI=1.43 to 5.27; p=0.001), seriousness (b=2.21; 95% CI=0.43 to 3.9; p=0.015), benefits (b=2.11; 95% CI=0.42 to 3.80; p=0.014), self-efficacy (b=2.04; CI 95%=-0.01-4.09; p=0.051), cues to action (b=1.64; CI 95%=0.06-3.22; p=0.042) with the performance of cadres in the control of tuberculosis cases. There was a direct negative relationship between perceptions of barriers to the performance of cadres in tuberculosis control (b=-4.54; 95% CI =-7.56 - (-1.52); p=0.003). Conclusion: There was indirect relationship between education and performance of cadres in tuberculosis control cases through the perceived susceptibility, seriousness, benefits, barrier and self-efficacy. There is a direct relationship between construct of health belief model with the performance of cadres in tuberculosis control cases. Keywords: path analysis, education, health belief model, the performance of cadres, tuberculosis xiii