BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan dunia. Reyog Ponorogo merupakan icon wisata Jawa Timur.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO KLIP TAK KAN TERDIAM SAJA DENGAN TEKNIK TIMELAPSE SKRIPSI

PEMBUATAN VIDEO CLIP MEMO OF 2 YEARS PERGI DARI HIDUPKU MENGUNAKAN TEKNIK HYPERLAPSE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Dalam dunia modern ini, baru dalam meningkatkan interaksi atau komunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan sosial. Menurut definisi pada Undang-undang no 10 tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. Wisata merupakan kebutuhan hiburan untuk masyarakat yang cukup. penting untuk sedikit meregangkan pikiran setelah lelah bekerja dan

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D BERJUDUL NGEBEL INDAH SEBAGAI MEDIA INFORMASI SALAH SATU LOKASI WISATA ALAM DI PONOROGO MENGGUNAKAN TEKNIK CELL ANIMATION

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengembangan kepariwisataan perlu diterapkan nilai-nilai asli

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tempat wisata yang beragam,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai slogan resmi Kabupaten Ponorogo, yang berarti Resik, Endah, Omber,

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia perfilman sendiri khususnya disektor iklan layangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang populer lewat sistem operasi Android dan Apple, aplikasi dekstop. Multimedia sendiri berada didalam lingkungan komputer dan

RANCANG BANGUN MEDIA INFORMASI POTENSI KEPARIWISATAAN KABUPATEN MAGETAN BERBASIS MULTIMEDIA. Makalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PARIWISATA KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN GAYA DESAIN NEW SIMPLICITY

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI TEKNIK FRAMING PADA PEMBUATAN COMPANY PROFILE PABRIK TAHU UNTUNG JAYA SKRIPSI

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Sepanjang Jalan Malioboro adalah penutur cerita bagi setiap orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem informasi diseluruh dunia telah membuat hidup manusia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI PETA BUDAYA INDONESIA

II. METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek

BAB I PENDAHULUAN. pendukungnya, seperti rumah makan, tempat penginapan, biro perjalanan, penjual oleh-oleh dan penjual cinderamata.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah ruangan yang amat luas dan berisi berbagai macam informasi yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN DAN IMPLEMENTASI KARYA. beberapa tahapan-tahapan penting yang harus dilalui antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menyegarkan pikiran setelah bekerja dan memanfaatkan

Tampilan Halaman Menu latihan Kuis Tampilan Halaman Menu Tujuan Tampilan Halaman Menu profil...

BAB I PENDAHULUAN. Karakter animasi 2D sebagai media promosi sedang berkembang di

BAB IV METODOLOGI. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktik. Prosedur dalam pelaksanaan Kerja Praktik sesuai dengan yang ditetapkan

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AGROWISATA BELIMBING DAN JAMBU DELIMA KABUPATEN DEMAK

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan Sentral Wisata Kerajinan

BAB I PENDAHULUAN. pula. Teknologi juga bisa diibaratkan suatu alat yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VIDEO SOSIALISASI MARI SELAMATKAN HUTAN BERBASIS 2 DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK LIMITED ANIMATION DI ADOBE FLASH CS3 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah internet. Manfaat internet saat ini sangat

PENDAHULUAN. bukan hanya kualitas produk dan sebagainya, namun diperlukan pula image

PENGEMBANGAN MASJID AGUNG DEMAK DAN SEKITARNYA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. dibutuhkan salah satu metode yang dapat memudahkan perancangan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan seseorang. Tidak mengherankan jika masa kanak-kanak disebut

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang hadir ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengunjungi sit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari kemajuan karya-karya animasi kartun dewasa

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

PERAN RETRIBUSI OBYEK WISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN TAMAN WISATA SENGKALING MALANG

2015 PERANAN MEDIA VISUAL TERHADAP DAYA TARIK WISATA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan di sektor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FILM DOKUMENTER KAMPUNG BUDAYA JALAWASTU

Bab ini berisi tentang tahap analisa masalah, pemodelan data, pemodelan fungsional, pemodelan aplikasi, dan tahap perancangan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan, efisiensi waktu, efektifitas kerja dan dapat digunakan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Adanya destinasi pariwisata merupakan salah satu bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan kemudahan teknologi yang berbasis internet di seluruh pelosok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3

BAB I PENDAHULUAN. tepat, maka dibutuhkan sebuah sistem dalam bidang kepariwisataan. Sistem. permasalahan di atas penulis merancang sebuah sistem.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi berputar sangat cepat dari masa ke masa,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ponorogo dikenal dengan julukan kota reyog, karena daerah ini merupakan tempat lahirnya kesenian reyog yang sudah terkenal di seluruh Indonesia dan dunia. Reyog Ponorogo merupakan icon wisata Jawa Timur. Kabupaten Ponorogo juga mempunyai berbagai macam objek wisata alam yang indah dan masih terjaga keindahannya, di antaranya adalah objek wisata alam yaitu Telaga Ngebel, Air Terjun Pletuk, dan beberapa objek wisata religi adalah Makam Batoro Katong, Masjid Tegalsari. Beberapa tempat wisata lainnya seperti taman kota, taman bermain, wisata budaya atau kesenian tradisional. Pariwisata kabupaten Ponorogo merupakan salah satu aset yang penting dalam pembangunan otonomi daerah, salah satunya adalah dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan dan meratakan pendapatan masyarakat perlu promosi. Promosi yang efektif dan efisen sangat diperlukan supaya daerah pariwisata tersebut dapat dikenal bahkan lebih oleh para wisatawan, karena tidak cukup dengan mempunyai objek wisata dan keunikan budaya saja untuk dikenal masyarakat tetapi butuh promosi yang baik. Adanya promosi dapat mengenalkan sekaligus menyampaikan keunggulan daerah wisata tersebut, salah satunya melalui media video yang diharapkan masyarakat 1

dapat mengetahui dan menikmati keindahan objek wisata di Kabupaten Ponorogo. Teknik yang dapat digunakan dalam proses pembuatan video hingga dapat menyampaikan pesan yang terkandung dalam video tersebut. Salah satunya yaitu dengan teknik timelapse. Teknik ini menggabungkan teknik fotografi dengan teknik editing video, jadi Indahnya foto bisa kita nikmati dalam sebuah video. Dengan menggunakan teknik timelapse diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Berdasarkan atas latar belakang penulis yang sudah sejak lahir tumbuh dan besar serta dididik di Ponorogo serta keinginan untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya dan ciri khas seninya serta keindahan alamnya Kota Reyog dan untuk lebih mengangkat seni dan budayanya agar masyarakat kabupaten Ponorogo dan sekitarnya lebih mengenal pariwisata dan budayanya. Atas dasar hal tersebut diharapkan penulis mampu membuat hasil karya yang bagus bahkan dapat memunculkan kekhasan seni dan budaya Ponorogo. Untuk itulah penulis memilih tema PEMBUATAN VIDEO TIMELAPSE UNTUK MEDIA PROMOSI KABUPATEN PONOROGO B. Identifikasi Masalah Pariwisata kabupaten ponorogo masih kurang dikenal oleh masyarakat terutama masyarakat Ponorogo. Sasaran sistem pembuatan timelapse video ini antara lain peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas informasi, dan peningkatan efisiensi. Berdasarkan sasaran diatas dapat diketahui masalah-masalah yang selama ini terjadi dengan mengemukakan pertanyaan di bawah ini : 2

1. Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan citra pariwisata kabupaten Ponorogo? 2. Apakah timelapse video ini dapat menjadikan promosi kabupaten Ponorogo lebih efektif? C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di rumuskan masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana cara memproduksi video dengan menyisipkan timelapse video di dalamnya? 2. Bagaimana cara membuat sebuah promosi yang efektif dan efisien melalui timelapse video agar lebih dikenal oleh masyarakat? D. Batasan Masalah Agar persoalan yang dihadapi lebih terarah dan dapat di cari pemecahan masalah yang optimal. Beberapa batasan masalah yang dibuat sebagai berikut: 1. Objek yang di ambil adalah beberapa tempat wisata yang ada di Ponorogo. 2. Proses pengeditan video menggunakan Adobe Premiere Pro CS4 dan Adobe Lightroom. 3

E. Tujuan Penelitian Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas dapat dikemukakan tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Dapat membuat timelapse video berbasis multimedia sebagai sarana penyampaian informasi, media publikasi kepada masyarakat sebagai sarana untuk promosi pariwisata kabupaten ponorogo 2. Dapat mempromosikan kabupaten Ponorogo dari segi kebudayaan dan pariwisata. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui cara menggabungkan teknik fotografi dan teknik videografi. 2. Membantu dinas pariwisata untuk mempromosikan pariwisata kabupaten Ponorogo 3. Membantu masyarakat supaya mengetahui berbagai macam pariwisata yang ada di Ponorogo G. Metodologi Penelitian Metode pengumpulan data : 1. Interview. 4

Merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh penjelasan secara langsung dari pihak yang berpengalaman dalam pembuatan video. 2. Kepustakaan. Merupakan metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan membaca dan mempelajari buku-buku sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan masalah penyusunan skripsi ini 3. Studi Literatur Yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan literatur yang dapat dipakai seperti dengan memanfaatkan fasilitas internet, yaitu dengan mengunjungi situs-situs web yang berhubungan dengan dunia editing foto/video, dan pembuatan timelapse video. 4. Perancangan Untuk memudahkan dalam proses produksi, dalam tahap ini akan dibuat naskah, storyboard, perancangan tokoh pemeran, setting tempat, dan peralatan pendukung lainnya. 5. Implementasi Pada tahap ini akan di tunjukkan langkah-langkah dalam pembuatan timelapse video. 5

6. Eksperiment Cara paling efektif untuk belajar adalah dengan praktek secara langsung. Untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki, serta melatih kemampuan dan tentunya untuk mengenal lebih jauh profesi yang dimaksud, termasuk kesulitan yang mungkin ditemui dan pencarian solusi atas naskah tersebut. 7. Dokumentasi Dengan cara mengambil gambar (video) yang berhubungan dengan penelitian skripsi untuk dijadikan obyek pada program skripsi ini. H. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan skripsiini terbagi menjadi lima bab,sebelum bab pertama disajikan, terdapat halaman formalitas yang terdiri dari judul, halaman pengesahan, halaman motto, halaman kata pengantar, dan halaman daftar isi, serta daftar gambar dan tabel bila diperlukan, dan setelah bab ke lima disertakan daftar pustaka dan lampiran. Pembagian bab demi bab dalam skripsi ini adalah : 1. BAB I Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, metode perancangan dan sistematika penulisan. 6

2. BAB II Landasan Teori Berisi tinjauan teori yang dipakai penulis dalam membuat skripsi yang meliputi materi tentang pembuatan timelapse tempat wisata di Ponorogo, teknik pengambilan gambar, teknik pengeditan timelapse video, dan teori-teori lainnya yang berkaitan penyusunan rancangan skripsi. 3. BAB III Perancangan dan Pembuatan Timelapse video Berisi tentang tinjauan umum, analisis kebutuhan, analisis sistem, teknik pengambilan video, storyboard, penyusunan naskah dan penerapan aplikasi yang digunakan dalam proses pengeditan video. 4. BAB IV Implementasi dan Pembahasan Berisi tentang cara editing video, screen shot hasil pengolahan video, cara rendering video dengan Adobe Lightroom CS4 dan Adobe Premier CS4 5. BAB V Penutup Berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian berdasarkan teori dan teknik yang digunakan pada penelitian. 7

8