PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH STRATEGI TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SD 20 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH MEDIA DAKON BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR FPB DAN KPK SISWA SDN 34 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RIZKA ASPRILIANA NIM.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

KOMPARASI METODE SIMULASI DENGAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD PONTIANAK UTARA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ICE BREAKER TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH MEDIA REALITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDEKATAN TERJEMAHAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGARUH PENGGUNAAN KIT IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALITA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TSTS BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI GERAK TUMBUHAN DI SMP

PENGARUH MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEKNIK NHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SDN 29 PONTIANAK KOTA

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

PENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM DI SMA

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.

PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS DI SMA

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI SMA

PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V SD

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN MTsN 2 PONTIANAK

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN DIRECT INSTRUCTION

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN DIRECT INSTRUCTION

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN GRAPHMATICA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

PENGARUH METODE PRAKTIKUM MENGGUNAKAN KIT OPTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRABUMULIH

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI KELAS IV

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP HASIL BELAJAR GEOMETRI SISWA SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA REALITA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INONESIA DI SD

Efektivitas Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 9 Yogyakarta

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD Rahajeng Dyah Respati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Untan Pontianak Email : rahajengdyah0@gmail.com Abstract This research is to analyze the effect of the implementation of the strategy Think Talk Write on learning outcomes Math of fourth grade students of SDN 03 Pontianak City. The method used in this study is an experimental method to form the study was Quasi Experimental Design, with experimental design Nonequivalent Control Group Design. The population were all fourth grade students of SDN 03 Pontianak City. The sample in this research is class IV A (control) and IV B (experiment) SDN 03 Pontianak City numbering 65 people. Based on statistical calculations of the average final test experimental class average of 78.06 and learning results of final test control class 65.98 final test data of 2.84 and ttable 1.67035, because t (2,84) > ttabel (1.67035), so Ha is received. Thus, it can be concluded that there are significant implementation of strategies Think Talk Write to student learning outcomes in mathematics in the fourth grade SDN 03 Pontianak City. From the calculation of effect size (ES), obtained by ES of 0.64 (moderate criteria). This means the implementation of strategies Think Talk Write the integers summing material influence and being the learning outcomes of students in the fourth grade SDN 03 Pontianak City. Keywords : Think Talk Write Strategy, Learning Outcomes Matematika merupakan hal yang abstrak, untuk mempermudah atau mendukungnya maka siswa harus memiliki beberapa kemampuan. Sumarmo dan Hendriana (dalam http://ceritabersama-tati.blogspot.co.id) menyatakan bahwa Berdasarkan jenisnya, kemampuan matematik dapat diklasifikasikan dalam lima kompetensi utama yaitu: pemahaman matematik, pemecahan masalah, komunikasi matematik, koneksi matematik, dan penalaran matemati, kemampuan yang lebih tinggi diantaranya adalah kemampuan berpikir kritis matematik dan kemampuan berpikir kreatif matematik. Komunikasi matematis diartikan sebagai suatu kemampuan siswa dalam menyampaikan sesuatu yang diketahuinya melalui interaksi yang terjadi di lingkungan kelas mengenai permasalahan matematika dan strategi penyelesaiannya. Pembelajaran komunikasi matematis ini memerlukan suatu strategi yang dapat mendukung proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menerapkan strategi ekspositori yang biasanya digunakan oleh guru terutama dalam pembelajaran Matematika tidak dapat memunculkan sifat komunikatif siswa. Selain kemampuan berpikir, kemampuan menggunakan matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengkomunikasikannya melalui media yang tersedia juga perlu dikembangkan. Soejadi (dalam Heruman, 2014:1) menyatakan, Hakikat Matematika yaitu memiliki tujuan abstrak, bertumpu pada kesempatan, dan pola pikir yang deduktif. Siswa Sekolah Dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget (dalam Heruman, 2014:1), Mereka (anak SD) berada pada fase operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terkait dengan objek yang konkret. Strategi yang dapat digunakan untuk 1

mendukung pembelajaran komunikasi matematis ini adalah strategi Think Talk Write (TTW) dimana alur pembelajarannya dimulai dari membaca suatu permasalahan, kemudian didiskusikan bersama teman kelompok, dan dikomunikasikan melalui presentasi. Menurut Huinker dan Laughlin (dalam Miftahul Huda, 2014:218), Strategi TTW didasarkan pada pemahaman bahwa belajar adalah sebuah perilaku sosial. Melalui strategi Think Talk Write ini komunikasi antar siswa maupun antara guru dan siswa dapat terjalin dengan baik. Siswa bisa lebih leluasa mengungkapkan ide serta pendapatnya dalam diskusi kelompok dan guru menjadi fasilitator dalam berlangsungnya diskusi kelompok. Namun pada kenyataannya, berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 17 Agustus 2016 di SDN 03 Pontianak Kota, Ibu Hj.Yuniarti selaku guru bidang studi mata pelajaran matematika di kelas IV menyatakan bahwa beliau tidak mengetahui strategi-strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sehingga beliau tidak pernah menerapkan strategi tertentu pada pembelajaran matematika. Beliau juga tidak mengetahui strategi Think Talk Write sehingga beliau belum pernah menerapkan strategi tersebut saat pembelajaran Matematika. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70. Penelitian dengan strategi think talk write sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh (1) Kadek Setya Dharma, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha, yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Berbantuan Media Konkret Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika menyimpulkan bahwa setelah siswa diberi perlakuan berupa pembelajaran METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan bentuk Quasi Experimental Design, desain eksperimen Nonequivalent Control Group Design. dengan menerapkan model Think Talk Write (TTW) terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika di kelas V SDN Banjar Bali dengan kualitas peningkatan pada siklus I dan siklus II sebesar 0,4 dengan predikat sedang. (2) Sholihati Amalia, program Meningkatkan Hasil Belajar Matematika menyimpulkan bahwa setelah siswa diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menerapkan model Think Talk Write (TTW) terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika di kelas V SDN Banjar Bali dengan kualitas peningkatan pada siklus I dan siklus II sebesar 0,4 dengan predikat sedang. (2) Sholihati Amalia, program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Mulia Kudus, yang berjudul Penerapan Model Think Talk Write (TTW) Menggunakan Mind Map untuk Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang Siswa Kelas V SD 5 Puyoh menyimpulkan bahwa model Think Talk Write dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa dari ranah kognitif. Pada siklus I persentase siswa tuntas sebesar 66,66% kemudian pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 85,71%. Berdasarkan dua penelitian yang telah dilakukan tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi Think Talk Write dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang dibuktikan dari peningkatan hasil belajar siswa dari ranah kognitif. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dalam rangka kebutuhan di sekolah untuk mengajar dengan penerapan strategi Think Talk Write dan untuk menguji teori strategi Think Talk Write di Sekolah Dasar, maka perlu dilakukan penelitian tentang Pengaruh Penerapan Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Kelas IV SDN 03 Pontianak Kota. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV terdiri dari tiga kelas yaitu kelas IV A, IV B, dan IV C dengan jumlah 98 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas IV A terdiri dari 33 siswa (kelas kontrol) dan kelas IV B terdiri 33 2

siswa (kelas kontrol) dan kelas IV B terdiri dari 32 siswa (kelas eksperimen). Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu: 1) Tahap persiapan, 2) Tahap pelaksanaan, 3) Tahap analisis data. Tahap Persiapan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain: (1) Mencari sumber pustaka yang berkaitan dengan penelitian; (2) Melakukan observasi kelas saat pembelajaran matematika di kelas IV; (3) Melakukan wawancara dengan guru kelas IV; (4) Membuat kisi-kisi tes pendahuluan; (5) Menyusun soal tes pendahuluan; (6) Membuat kisi-kisi tes akhir; (7) Menyusun soal tes akhir; (8) Melakukan validasi instrumen penelitian (soal tes akhir); (9) Melakukan uji coba soal tes akhir pada siswa kelas V di SDN 28 Pontianak Kota; (10) Menganalisis data hasil uji coba soal tes akhir (reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda); (11) Melakukan pengundian sampel kelas. Kelas yang terpilih adalah kelas IV A dan IV B; (12) Memberikan soal tes pendahuluan di kelas IV A dan IV B; (13) Memberikan skor pada hasil tes pendahuluan siswa kelas IV A dan IV B; (14) Menganalisis data hasil tes pendahuluan siswa di kelas IV A (x = 66,23, s 2 = 371,45, SD = 19,27, χ 2 hitung (5,655) < χ 2 tabel (9,488) maka data tes pendahuluan untuk kelas IV A berdistribusi normal, F hitung (0,89) < F tabel (1,765), maka data tes pendahuluan kedua kelompok dinyatakan homogen (tidak berbeda secara signifikan), t hitung (0,502) < t tabel (1,67035), dengan demikian maka Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil tes pendahuluan siswa di kelas IV A dan kelas IV B); (15) Menganalisis data hasil tes pendahuluan siswa di kelas IV B (x = 68,56, s 2 = 331,08, SD = 18,196, χ 2 hitung (2,3081) < χ 2 tabel (7,815) maka data tes pendahuluan untuk kelas IV B berdistribusi normal, F hitung (0,89) < F tabel (1,765) maka data tes pendahuluan kedua kelompok dinyatakan homogen (tidak berbeda secara signifikan),t hitung (0,502) < t tabel (1,67035), dengan demikian maka Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil tes pendahuluan siswa di kelas IV A dan kelas IV B); (16) Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas IV A sebagai kelas kontrol dan kelas IV B sebagai kelas eksperimen; (17) Menyusun jadwal pelaksanaan penelitian, disesuaikan dengan jadwal belajar matematika di sekolah; (18) Menganalisis materi Menjumlahkan Bilangan Bulat; (19) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol); (20) Menyiapkan alat peraga kartu positif, kartu negatif dan papan tempel. Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan antara lain: (1) Melakukan kegiatan pembelajaran Matematika di kelas IV B (eksperimen) dengan menerapkan strategi Think Talk Write: 1) Tahap Think: setiap siswa diberi Lembar Soal kemudian siswa membuat catatan kecil mengenai hal yang diketahui dan yang ditanya dari soal; 2) Tahap Talk: (a) siswa dikelompokkan menjadi 10 kelompok secara heterogen kemudian membahas catatan kecil yang telah dibuat (b) menyelesaikan soal tersebut menggnakan media kartu positif dan negatif; 3) Tahap Write: Menulisan hasil kerja kelompok pada Lembar Kerja Kelompok (LKK). Setelah ketiga tahap tersebut dilakukan maka kegiatan selanjutnya adalah masing-masing kelompok melaporkan hasil pekerjaan mereka di depan kelas kemudian kelompok lain memberikan tanggapan: (2) Melakukan kegiatan pembelajaran Matematika di kelas kontrol dengan menerapkan strategi ekspositori. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan strategi ekspositori di kelas IV A (kontrol). Ada lima tahap pembelajaran dengan menerapkan strategi ekspositori yaitu: 1) Tahap persiapan terdiri dari: (a) Guru mempelajari materi menentukan Menjumlahkan Bilangan Bulat sebelum mengajarkannya kepada siswa dan membuat rangkuman; (b) Guru membuat rangkuman materi menjumlahkan bilangan bulat; (c) Guru menyiapkan papan tempel, kartu posiif dan kartu negatif; (d) Guru memeriksa kesiapan siswa untuk belajar; (e) Guru menciptakan 3

suasana belajar yang kondusif; 2) Tahap penyajian terdiri dari: (a) Guru memberikan contoh soal untuk diselesaikan menggunakan kartu positif dan negatif; (b) Melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang telah disampaikan; 3) Tahap korelasi terdiri dari: (a) Menuliskan contoh latihan soal menentukan Menjumlahkan Bilangan Bulat di papan tulis; (b) Siswa mengerjakan latihan soal Menjumlahkan Bilangan Bulat di papan tulis; (c) Menanggapi hasil pekerjaan siswa; 4) Tahap menyimpulkan, guru membimbing siswa merangkum materi menentukan Menjumlahkan Bilangan Bulat yang telah dipelajari; 5) Tahap penerapan terdiri dari: (a) Guru memberikan soal evaluasi menentukan Menjumlahkan Bilangan Bulat; (b) Siswa mengerjakan soal evaluasi Menjumlahkan Bilangan Bulat secara individu; (c) Siswa ditugaskan mempelajari kembali materi Menjumlahkan Bilangan Bulat. (3) Memberikan soal tes akhir di kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol). Tahap Akhir Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan antara lain: (1) Memberikan skor pada hasil tes akhir siswa di kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol); (2) Menganalisis data hasil tes akhir siswa (perhitungan rata-rata, perhitungan varians dan Standar Deviasi data, perhitungan uji normalitas data, perhitungan uji homogenitas varians data, dan perhitungan uji perbedaan dua rata-rata tes akhir) yang telah diberikan di kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol); (3) Menghitung uji pengaruh seberapa tinggi pengaruh penerapan strategi Think Talk Write pada materi Menjumlahkan Bilangan Bulat di kelas IV menggunakan rumus effect size; (4) Membuat kesimpulan; (5) Menyusun laporan penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan strategi Think Talk Writ pada materi menjumlahkan bilangan bulat terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 03 Pontianak Kota. Terdapat 65 orang siswa yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini terdiri dari 32 siswa di kelas IV B (eksperimen) dan 33 siswa di kelas IV A (kontrol). Seluruh siswa di kedua kelas diberikan tes pendahuluan dan tes akhir berupa 10 soal yang terdiri dari 6 soal isian dan 4 soal essay. Dari sampel tersebut diperoleh data hasil belajar siswa yang meliputi: (1) Hasil belajar siswa di kelas IV B (eksperimen) dengan menerapkan strategi Think Talk Write pada materi Menjumlahkan Bilangan Bulat menggunakan media kartu positif dan negatif; (2) Hasil belajar siswa di kelas IV A (kontrol) dengan menerapkan strategi ekspositori pada materi Menjumlahkan Bilangan Bulat menggunakan media kartu positif, kartu negatif, dan papan tempel. Adapun data hasil tes akhir siswa di kelas IV B (eksperimen) dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen (IV B) Skor Siswa Frekuensi Persentase 42 51 2 6,25% 52 61 3 9,37% 62 71 5 15,63% 72 81 8 25% 82 91 6 18,75% 92 101 8 25% Jumlah 32 4

Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang tidak mencapai nilai KKM 70 sebesar 31,25% (10 siswa) lebih rendah dari pada persentase jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 70 sebesar 68,75% (22 siswa) di kelas IV B (eksperimen). Sedangkan data hasil tes akhir siswa di kelas IV a (kontrol) dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Hasil Tes Akhir Siswa di Kelas IV A (Kelas Kontrol) Skor Siswa Frekuensi Persentase 33 42 5 15,15% 43-52 4 12,12% 53 62 5 15,15% 63 72 6 18,18% 73 82 6 18,18% 83 92 4 12,12% 93 102 3 9,1% Jumlah 33 Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang tidak mencapai nilai KKM 70 sebesar 60,6% (20 siswa) lebih tinggi dari pada persentase jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 70 sebesar 39,4% (13 siswa) di kelas IV A (kontrol). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah siswa di kelas IV B (eksperimen) yang menerapkan strategi Think Talk Write pada materi Menjumlahkan Bilangan Bulat menggunakan media kartu positif dan negatif; lebih banyak siswa yang tuntas (mencapai nilai KKM 70) dari pada jumlah siswa di kelas IV A (kontrol) yang menerapkan strategi ekspositori pada materi Menjumlahkan Bilangan Bulat menggunakan alat peraga media kartu positif, kartu negatif, dan papan tempel. Hasil Pengolahan Nilai Tes Akhir Siswa dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Hasil Pengolahan Nilai Tes Akhir Siswa Keterangan Kelas IV B Kelas IV A (Eksperimen) (Kontrol) Rata-rata (x) 78,06 65,98 Standar Deviasi 15,26 18,89 Uji Normalitas (χ 2 ) 5,0344 4,78 Tes Pendahuluan Kelas IV A dan Kelas IV B Uji Homogenitas (F) 0,89 0,65 Uji Hipotesis (t) 0,502 2,84 Tes Akhir Kelas IV A dan Kelas IV B Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata nilai tes akhir siswa di kelas IV B sebesar 78,06 lebih tinggi dari pada rata-rata nilai tes akhir siswa di kelas IV A sebesar 65,98. Dengan demikian, rata-rata hasil belajar siswa pada materi menjumlahkan bilangan bulat dengan menerapkan strategi think talk write menggunakan media kartu positif dan negatif lebih tinggi dari hasil belajar siswa pada materi menjumlahkan bilangan bulat yang menerapkan strategi ekspositori menggunakan media kartu positif, kartu negatif, dan papan tempel. Namun secara keseluruhan, rata-rata hasil belajar siswa di kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol) mengalami peningkatan. 5

Dari uji homogenitas data tes pendahuluan untuk kelas IV A dan kelas IV B diperoleh F hitung sebesar 0,89 dan F tabel α = 5% (dengan dk pembilang 31 dan dk penyebut 32) sebesar 1,765. Sehingga diperoleh F hitung (0,89) < F tabel (1,765), maka data tes pendahuluan dinyatakan homogen (tidak berbeda secara signifikan). Karena data tes pendahuluan tersebut homogen, maka dilanjutkan dengan melakukan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan perhitungan uji-t data tes pendahuluan untuk kelas IV A dan kelas IV B menggunakan rumus polled varians, diperoleh t hitung sebesar 0,502 dan t tabel (α = 5% dan untuk mencari dk menggunakan rumus n 1 + n 2 2, karena dalam penelitian ini terdapat dua kelompok anggota sampel yang jumlahnya tidak sama tetapi variansnya homogen maka dilakukan perhitungan interpolasi untuk uji dua pihak sehingga diperoleh dk = 32 + 33-2 = 63) sebesar 1,992. Karena t hitung (0,502) < t tabel (1,992), dengan demikian maka Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil tes pendahuluan siswa di kelas IV A dan kelas IV B. Sehingga, antara kelas IV A dan kelas IV B memiliki kemampuan yang relatif sama. Karena tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa dari kedua kelas tersebut, maka kedua kelas langsung dijadikan sebagai kelas penelitian yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan diberikan perbuatan yang berbeda. Di kelas IV B (eksperimen) dilakukan penerapan strategi think talk write menggunakan media kartu positif dan negatif pada materi menjumlahkan bilangan bulat, sedangkan pada kelas IV A (kontrol) dilakukan penerapan strategi ekspositori menggunakan media kartu positif, kartu negatif, dan papan tempel pada materi menjumlahkan bilangan bulat. Diakhir perlakuan, masing-masing kelas diberikan tes akhir untuk melihat apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa di kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol) akibat perlakuan yang diberikan. Pemerolehan data uji normalitas dari skor tes akhir di kelas IV B (eksperimen) diperoleh χ 2 hitung sebesar 5,0344 sedangkan uji normalitas dari skor tes akhir di kelas IV A (kontrol) diperoleh χ 2 hitung sebesar 4,78 dengan χ 2 tabel (α = 5% dan dk = 7 3 = 4) sebesar 9,488. Karena χ 2 hitung (skor tes akhir kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol) < χ 2 tabel, maka data pemerolehan tes akhir berdistribusi normal. Karena pemerolehan data tes akhir dari kedua kelas berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan menentukan homogenitas data tes akhir siswa. Dari uji homogenitas data tes akhir untuk kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol) diperoleh F hitung sebesar 0,65 dan F tabel α = 5% (dengan dk pembilang 31 dan dk penyebut 32) sebesar 1,765. Sehingga diperoleh F hitung (0,65) < F tabel (1,765), maka data tes akhir dinyatakan homogen (tidak berbeda secara signifikan). Karena data tes akhir tersebut homogen, maka dilanjutkan dengan melakukan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan perhitungan uji-t data tes akhir untuk IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol) menggunakan rumus polled varians dengan uji satu pihak diperoleh t hitung sebesar 2,84 dan t tabel (α = 5% dan untuk mencari dk menggunakan rumus n 1 + n 2 2, karena dalam penelitian ini terdapat dua kelompok anggota sampel yang jumlahnya tidak sama tetapi variansnya homogen maka dilakukan perhitungan interpolasi untuk uji satu pihak sehingga diperoleh dk = 32 + 33-2 = 63) sebesar 1,67035. Karena t hitung (2,84) > t tabel (1,67035), dengan demikian maka Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar tes akhir siswa di kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol). Pembahasan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 17 Januari 2017 sampai tanggal 31 Januari 2017 di kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol) SDN 03 Pontianak Kota. Adapun kelompok siswa di kelas IV B (eksperimen) menerapkan strategi think talk wrie menggunakan media kartu positif dan negatif, dan kelompok siswa di kelas IV A (kontrol) menerapkan strategi ekspositori menggunakan media kartu positif, kartu negatif, dan papan tempel. Penelitian di kelas IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol) dilakukan sebanyak 6

Rata-rata Hasil Belajar Siswa 4 kali pertemuan pada setiap kelas dengan alokasi waktu 2x35 menit. Pembelajaran di kelas IV A (kontrol) yang menerapkan strategi ekspositori guru melakukan peragaan menggunakan kartu positif, kartu negatif, dan papan tempel di depan kelas. Hal ini menjadikan siswa aktif dan semangat untuk menjumlahkan bilangan bulat menggunakan kartu positif, kartu negatif, dan papan tempel di depan kelas. Namun, walaupun dalam pembelajaran sudah menggunakan kartu positif, kartu negatif, dan papan tempel ternyata masih terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi menjumlahkan bilangan bulat. Sehingga setelah dilakukan perhitungan ratarata hasil belajar siswa pada materi menjumlahkan bilangan bulat. yang diajarkan dengan menerapkan strategi ekspositori di kelas IV A (kontrol) diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 65,98. Pembelajaran di kelas IV A (eksperimen) yang menerapkan strategi think talk write, setiap siswa diberikan kartu positif dan negatif dan Lembar Soal. Kemudian siswa dikelompokkan menjadi 10 kelompok dan mendiskusikan soal tersebut. Setiap kelompok diberikan LKK untuk menuliskan hasil kerja kelompok selanjutnya setiap kelompok melaporkan hasil pekerjaan mereka di depan kelas. Hal ini menjadikan siswa semangat dan memahami materi menjumlahkan bilangan bulat, karena siswa diberikan kesempatan untuk menjumlahkan bilangan bulat menggunakan kartu positif dan negatif secara individu maupun kelompok. Sehingga setelah dilakukan perhitungan rata-rata hasil belajar siswa pada materi menjumlahkan bilangan bulat yang diajarkan dengan menerapkan strategi think talk write di kelas IV B (eksperimen) diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 78,06. Dengan demikian, ratarata hasil belajar siswa yang diberikan perlakuan menerapkan strategi think talk write pada materi menjumlahkan bilangan bulat lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa yang menerapkan strategi ekspositori. Berdasarkan perhitungan perbedaan dua rata-rata hasil belajar siswa, diperoleh bahwa terdapat perbedaan skor rata-rata hasil belajar siswa sebesar 12,08. Berdasarkan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan t-tes polled varians diperoleh t hitung data tes akhir sebesar 2,84 dan t tabel (α = 5% dan dk 32 + 33-2 = 63) sebesar 1,67035, karena t hitung (2,84) > t tabel (1,67035) maka Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar tes akhir siswa yang diajarkan dengan menerapkan strategi ekspositori (kelas kontrol) dan siswa yang diajarkan dengan menerapkan strategi Think Talk Write (kelas eksperimen). Perbedaan dua rata-rata hasil belajar tes akhir siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Grafik 1 berikut ini. 80 78.06 75 70 65 60 55 65.98 Kelas IV A (Kelas Kontrol) Kelas IV B (Kelas Eksperimen) Grafiik 1. Rata-rata Hasil Belajar Siswa Kelas IV A (Kontrol) dan Kelas IV B (Eksperimen) 7

Berdasarkan Grafik 1 menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa pada materi menjumlahkan bilangan bulat di kelas IV B (kelas eksperimen) maupun di kelas IV A (kelas kontrol) dilihat dari perbedaan dua rata-rata hasil belajar tes akhir siswa, hasil belajar siswa di kelas IV B (eksperimen) lebih tinggi dari pada kelas IV A (kontrol). Pada kelas IV B (eksperimen) ratarata hasil belajar tes akhir siswa sebesar 78,06. Sedangkan di kelas IV A (kontrol) ratarata hasil belajar tes akhir siswa sebesar 65,98. Untuk mengetahui tingginya pengaruh penerapan strategi think talk write pada materi menjumlahkan bilangan bulat terhadap hasil belajar siswa dihitung menggunakan rumus effect size. Dari perhitungan effect size, diperoleh ES sebesar 0,64 yang tergolong dalam kriteria sedang. Berdasarkan perhitungan effect size tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi think talk write pada materi menjumlahkan bilangan bulat memberikan pengaruh yang sedang terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 03 Pontianak Kota. Strategi Think Talk Write memberikan pengaruh yang sedang di kelas eksperimen dikarenakan adanya kegiatan diskusi yang dilakukan pada tahap talk, kegiatan diskusi membuat siswa menjadi aktif dan saling bertukar pikiran dengan teman kelompok. Selain itu penelitian ini menggunakan media bantu berupa kartu positif dan negatif sehingga siswa lebih mudah dalam menjumlahkan bilangan bulat. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yaitu, rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menerapkan strategi think talk write lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar di kelas kontrol yang menerapkan strategi ekspositori. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil tes siswa, dapat disimpulkan bahwa; (1) Rata-rata skor hasil belajar (tes akhir) siswa di kelas IV A (kelas kontrol) SDN 03 Pontianak Kota, pada materi menjumlahkan bilangan bulat dengan menerapkan strategi ekspositori adalah 65,98; (2) Rata-rata skor hasil belajar (tes akhir) siswa di kelas IV B (kelas eksperimen) SDN 03 Pontianak Kota, pada materi menjumlahkan bilangan bulat dengan menerapkan strategi Think Talk Write adalah 78,06; (3) Dari hasil belajar (tes akhir) siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol, terdapat perbedaan skor rata-rata tes akhir siswa sebesar 12,08 dan berdasarkan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan t-tes polled varians diperoleh t hitung data tes akhir sebesar 2,84 dan t tabel (α = 5% dan dk 32 + 33-2 = 63) sebesar 1,67035, karena t hitung (2,84) > t tabel (1,67035) maka Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar tes akhir siswa yang diajarkan dengan menerapkan strategi ekspositori (kelas kontrol) dan siswa yang diajarkan dengan menerapkan strategi Think Talk Write (kelas eksperimen); (3) Pembelajaran dengan menerapkan strategi Think Talk Write memberikan pengaruh yang sedang terhadap hasil belajar siswa pada materi menjumlahkan bilangan bulat, dengan perhitungan effect size sebesar 0,64 yang termasuk dalam kriteria effect size dianggap sedang. Saran Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adalah; (1) Pada saat guru mengajarkan materi menjumlahkan bilangan bulat, guru harus memastikan bahwa siswa telah memahami mengenai pengertian bilangan bulat; (2) Pada pembelajaran matematika yang menerapkan strategi ekspositori, siswa membutuhkan waktu yang lama untuk mengingat bahkan cenderung lupa dengan apa yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Hal ini berbeda pada siswa yang diajarkan dengan menerapkan strategi Think Talk Write sehinga berdampak pada hasil belajar siswa. Maka, peneliti menyarankan guru di SDN 03 Pontianak Kota untuk menerapkan strategi Think Talk Write pada pembelajaran matematika, karena strategi Think Talk Write membawa pengaruh positif bagi siswa dalam hasil belajarnya. 8

DAFTAR RUJUKAN Heruman. 2014. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Remaja Rosdakarya Kadek Satya Dharma, dkk. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Berbantuan Media Konkret Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 4 (1). (Online). http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php (diakses tanggal 02 Oktober 2016) Miftahul Huda. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Sholihati Amalia. Penerapan Model Think Talk Write (TTW) Menggunakan Mind Map untuk Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang Siswa Kelas V SD 5 Puyoh. (Online). http://eprints.umk.ac.id/4705/1/01._hal AMAN_JUDUL.pdf (diakses tanggal 02 Oktober 2016 Sumarmo dan Hendriana. 2015. Kemampuan Matematik. (Online) (http:// ceritabersama-tati.blogspot.co.id) 9