93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka terdapat pemanfaatan, hambatan maupun upaya guru dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan yaitu sebagai berikut: 1. Pemanfaatan teknologi komputer di SMP N 1 dan 2 Buayan yaitu; Di SMP N 1 dan 2 Buayan, pemanfaatan teknologi komputer sudah di manfaatkan oleh guru, tetapi pemanfaatan teknologi komputer belum digunakan semaksimal mungkin. Teknologi komputer digunakan oleh guru hanya sebatas digunakan untuk membuat power point yang disajikan di depan kelas. Pemanfaatan teknologi dalam bentuk power point tersebut, guru dapat mengambil materi yang berkaitan dengan materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan baik dari buku, artikel, surat kabar maupun internet. 2. Hambatan yang ditemukan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N 1 dan 2 Buayan yaitu; Sebagian besar guru Pendidikan Kewarganegaraan masih jarang menggunakan media pembelajaran dikarenakan masih terdapat hambatan. Faktor yang menjadi penyebab hambatan-hambatan
94 dalam menggunakan media pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut: a. Terbatasnya alat dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang menyebabkan pembelajaran jarang memakai media pembelajaran misalnya dengan teknologi komputer. b. Terbatasnya ruang media yang menyebabkan guru yang satu dengan yang lainnya saling berebutan untuk menggunakan ruang media tersebut. c. Guru Pendidikan Kewarganegaraan masih kurang terampil dalam mengoperasikan komputer ke LCD Proyektor. Terkadang guru masih memerlukan bantuan guru TIK langsung untuk mengoperasikannya. d. Guru kesulitan untuk mencari materi yang pas untuk disajikan ke dalam media komputer. e. Keterbatasan biaya (dana). 3. Upaya-upaya yang dilakukan guru untuk dapat mengatasi hambatan dalam menggunakan media dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitusebagai berikut; a. Guru menggunakan media lain seperti koran, televisi, artikel, buku cetak, ataupun gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
95 b. Guru melakukan penjadwalan dalam penggunaan media pembelajaran, sehingga guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan akan menggunakan media ini tidak berbenturan dengan guru mata pelajaran lainnya. c. Upaya yang dilakukan oleh guru yaitu dengan menggunakan metode permainan di dalam kelas, misalnya guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk siswa kemudian apabila siswa yang satu belum bisa menjawab pertanyaan tersebut maka dapat dilempar ke siswa yang lainnya begitu seterusnya agar siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. d. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut dengan guru membuat media sendiri dengan sederhana dalam bentuk bagan yang pembuatannya dari kertas karton, misalnya pada materi struktur pemerintahan di Indonesia agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan guru. B. Saran Berdasarkan pembahasan, kesimpulan, di atas maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Supaya lebih meningkatkan frekuensi penggunaan media dalam pembelajaran. b. Perlu adanya peningkatan kreativitas dalam penggunaan media pembelajaran.
96 2. Bagi Pihak Sekolah a. Perlu menambahkan media pembelajaran b. Perlu dibuat jadwal untuk penggunaan media agar antara guru yang satu dengan yang lain tidak berbenturan untuk menggunakannya. c. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan bagi guru yang kurang terampil dalam menggunakan media pembelajaran. 3. Saran untuk penelitian selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya supaya melakukan penelitian lebih lanjut untuk memantapkan dan menemukan bentuk-bentuk pemanfaatan media yang lebih baik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen.
97 DAFTAR PUSTAKA Abdul Gafur. 2007. Modul, Strategi, dan Metode Pembelajaran PKn. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Andrias Harefa. 2000. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Rineka Cipta. Astuti, K.S., dkk. 2005. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Direksi melalui Penggunaan Multimedia Terpadu. Laporan Penelitian. FBS UNY. Azhar Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakara: Rineka Cipta. Burhan Bungin. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Cholisin. 2000. Ilmu Kewarganegaraan dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas Terbuka.. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Yogyakarta: Fakultas Ilmu sosial dan Ekonomi UNY. Dasim Budimansyah. 2006. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Portofolio Jurnal Civic Volume 3 Nomor 1 Juni 2006. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY. Gordon, H. Bower dan Ernest, R Hilgard. 1975. Theory of Learning. New York: Both of Standford University. Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
98 Hamzah B. Uno. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.. 2010. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Mc. Leod,Jr, Raymond. 1996. Sistem Informasi manajemen. Terjemahan Hendra Teguh. Jakarta: Prenhallindo. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 2010. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif (cetakan ke 23). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muhibbin Syah. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. Nana sudjana, dkk. 2002. Media pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru. Nana Sudjana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ngalim Purwanto. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosadakarya. Oemar Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Akasara.. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 Tentang Standar Isi. Saifuddin Azwar. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
99 Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Solihatin, Robert E. 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Jurnal Ilmu- Ilmu Sosial 2010. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY. Sudirjo, Sudarsono, dan Evaline Siregar. 2007. Media Pembelajaran Sebagai Pilihan dalam Strategi Pembelajaran Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 2010. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY. Sugiyono. 2008. Cetakan Keempat. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &N. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1999. Dasar - Dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara. Sunarso dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan PKn untuk perguruan tinggi. Yogyakarta: UNY Press. Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: ANDI. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di akses http//www.undangundang Republik Indonesia No.22.com pada tanggal 1 Agustus 2012. Winarno. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan: Standar Isi dan Pembelajarannya. Jurnal Civics, Vol 3,No.1, Juni 2006 hal 22-36. Yusufhadi Miarso. 1994. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: UNJ.