BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen B. Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan dilaboraturium Mikrobiologi Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Semarang, jalan Wonodri Sendang Raya No. 2A Semarang. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret april 2011. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah bawang merah yang terdapat di pasar Wonodri Semarang. Sampel penelitian ialah variasi konsentrasi suspensi bawang merah yang mampu membunuh Candida albicans. dengan ciri-ciri bawang merah berwarna merah mengkilap, tidak busuk dan bersih. D. Jenis dan Pengumpulan Data Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung dilaboraturium merupakan data primer, meliputi data pengujian daya hambat bawang merah terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans pada konsentrasi 10%,20%,30%,40%,50%, 10
11 E. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain : tabung reaksi, ose mata, ose jarum, lampu spiritus, pipet ukur, inkubator, autoclave, becker glass, erlen meyer, cawan petri, penghancur. Bahan yang digunakan untuk penelitian adalah Candida albicans. Sedangkan media yang dipakai adalah Sabaroud Glukosa Agar (SGA) + Antibiotik, bawang merah. F. Cara kerja Prinsip kerja uji daya hambat bawang merah terhadap Candida albicans adalah penentuan kadar atau konsentrasi terkecil dari bawang merah yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Adapun proses kerja meliputi : persiapan alat,bahan dan media, persiapan kultur sampel, pembuatan larutan uji, pengujian larutan dan pengamatan. 1. Persiapan alat, bahan dan media Semua alat, bahan dan media yang digunakan pada penelitian disterilkan terlebih dahulu untuk mencegah kontaminasi, dengan menggunakan autoclave pada temperature 121 0 C dengan tekanan 1-2 atm selama 15 menit, yang kemudian dikeringkan didalam oven pada suhu 60 0 C selam 2 jam. 2. Persiapan kultur sampel a. Peremajaan kultur sampel Media yang dipakai untuk peremajaan adalah media SGA + Antibiotik. Peremajaan dilakukan 2 x 24 jam pada suhu 37 0 C. kemudian pada biakan ketiga dibuat suspensi Candida albicans yang
12 sesuai dengan standart Mac Farland skala 2 yang sebelumnya telah diuji pendahuluanya. b. Pembuatan larutan uji Sampel bawang merah dicuci bersih, ditiriskan, kemudian bawang merah diblender, diperas, dan disaring, maka diperoleh larutan uji dengan konsentrasi 100% yang merupakan larutan baku / induk. Sebelum dilakukan pengenceran, terlebih dahulu dilakukan uji sterilisasi terhadap larutan baku tersebut, dengan menuangkan suspensi bawang merah sebanyak 100 µl kedalam media SGA + antibiotik dan diinkubasi 37 0 C selam 24jam. Uji dilanjutkan setelah tidak ditemukan jamur kontaminan pada media SGA + antibiotik tersebut. 3. Pengujian larutan uji a. Menyiapkan 5 tabung reaksi steril, dengan label konsentrasi 0%, 100%, 10 %, 20 %, 30 %, 40 % dan 50 % ekstrak bawang merah 100% sesuai denga tabel rencana kerja dibawah ini : Tabel pengujian larutan uji Presentase larutan uji Bahan 0% 100% 10% 20% 30% 40% 50% Suspensi bawang merah 100% - 5ml 0,5 ml 1 ml 1,5 ml 2 ml 2,5 ml Aquadest 5ml - 4,5 ml 4 ml 3,5 ml 3 ml 2,5 ml total volume 5ml 5ml 5ml 5ml 5ml 5ml 5ml Kultur suspensi Candida albicans 10 µl 10 µl 10 µl 10 µl 10 µl 10 µl 10 µl Campur kemudian tunggu selama 10 menit dalam suhu ruang
13 b. Dari waktu kontak tersebut diambil sebanyak 10µl suspensi dari ekstrak bawang merah kemudian diratakan pada media SGA + Antibiotik menggunakan lidi kapas steril.. c. Inkubasi pada suhu 37 0 C selama 24-48 jam dan diamati jumlah koloninya. d. Dilakukan pengamatan jumlah koloni pertumbuhan Candida albicans pada media SGA + Antibiotik. 4. Pengamatan hasil Pengamatan hasil dilakukan dengan melihat adanya pertumbuhan koloni pada media SGA + antibiotik, ditentukan sampai konsentrasi berapa bawang merah mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans, kemudian dilakukan penghitungan jumlah koloni pada masing-masing konsentrasi. G. Analisa Data Semua data yang terkumpul diolah secara statistik data yang dihasilkan akan diuji dengan uji regresi dan hasilnya disusun dalam bentuk tabel dan diuraikan secara deskriptif. H. Definisi Operasional 1. Suspensi bawang merah adalah larutan yang didapat dari cairan bawang merah dengan konsentrasi 100%.
14 2. Variasi konsentrasi adalah konsentrasi 0% sampai dengan 50% dalam pemberian suspensi bawang merah yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan Candida albicans. 3. Candida adalah jamur berbentuk bulat lonjong bertunas, 2-3 µ 4-6µ koloni krem dan berbau seperti ragi didapat dari streng murni yang dibeli dari Balai Laboratorium Kesehatan. 4. Pertumbuhan Candida albicans ditandai dengan jumlah koloni yang dihitung berdasarkan variasi konsentrasi suspensi bawang merah pada media SGA + antibiotik.