BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB I PENDAHULUAN. manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya, antara lain melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No.

BAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. didiknya, ia harus kreatif terlebih dahulu. Umumnya guru yang kreatif itu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO MATERI GUNUNG DAN KEBENCANAAN KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI, BOYOLALI 2014/ 2015

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. dan keberhasilan pendidikan akan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha untuk. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional menurut UU no.20 tahun 2003 tentang. sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat telah menyebabkan berbagai perubahan pada semua aspek

penyelenggaraan pendidikan bermutu. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tujuan Pendidikan Nasional pada undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini pembangunan bidang pendidikan merupakan bagian yang sangat

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah penting bagi setiap bangsa disetiap negara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk. Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

1. PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, masyarakat, bangsa dan negara (UUSPN No. 20 tahun 2003).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian atau kedewasaan manusia seutuhnya baik secara mental,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Peran pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional adalah. diharapkan dapat memberikan perhatian secara langsung terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlombalomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemrintah ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas. Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun2 003. Pasal 3 menyebutkan, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan sulit berkembang terutama di era modern seperti saat ini. Jaman yang semakin berkembang seperti saat ini menuntut setiap orang untuk lebih cerdas, kreatif, dan memiliki keterampilan sebagai bekal menjalani kehidupannya. Rusman dkk, 2011 dalam buku yang berjudul Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi menjelaskan bahwa perubahan global di era jaman modern seperti sekarang ini, dimana perkembangan pengetahuan dan teknologi sudah berkembang sangat pesat menuntut sistem pendidikan di Indonesia untuk 1

2 mengadakan pembaharuan atau inovasi dan kreativitas, khususnya dalam proses pembelajarannya. Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada proses belajar mengajar. Berbicara tentang proses belajar mengajar maka tidak akan lepas dari komponen pembelajaran, karena komponen pembelajaran ini lah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Komponen-komponen pembelajaran terdiri dari tujuan pembelajaran, bahan atau materi, strategi, media, dan evaluasi pembelajaran (Rusman dkk 2011 : 41) dalam buku yang berjudul Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Komunikasi. Komponen pembelajaran tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berpengaruh dan sangat penting, namun salah satu komponen pembelajaran yang cukup penting dan perlu dikembangkan terlebih pada jaman modern sekarang ini adalah media pembelajaran. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia (Hamalik,1994:6). Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebarkan ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima menurut Santosa S. Hamijaya (dalam Rohani 1997:2). Sedangkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan pembelajar (peserta didik) dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Ibrahim dkk, 1993). Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat menunjukan simulasi benda nyata. Agnew dan Kellerman (dalam Munir 2012:18) menyatatakan video sebagai media digital 3 yang menunjukkan susunan atau urutan gambar gambar

3 bergerak dan dapat memberikan ilusi / fantasi. Video juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang menarik, langsung dan efektif. Hamalik (1994) yang dikutip Azhar Arsyad (2010: 15), mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya. Maksudnya: bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman, orang yang mendengarkan saja tidaklah sama tingkat pemahamannya dan lamanya bertahan apa yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan mendengarkannya. Selanjutnya menjelaskan betapa pentingnya media pemebelajaran karena media pemebelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi muridmurid dan memperbaharui semangat mereka, membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran. Pembelajaran IPS di SMP kelas VII pada materi Gunung Berapi dan Kebencanaan mempelajari tentang gunung api di Indonesia dan letak Indonesia yang menyebabkan Indonesia rawan bencana gunung meletus. Sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB : 2014) Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan lempeng Samudera Pasifik. Indonesia memiliki banyak gunung sebagian besar merupakan gunung berapi, yang persebarannya hampir di seluruh wilayah Indonesia dan sewaktu waktu dapat meletus mengeluarkan cairan magma dan gas lainnya. Sesuai pernyataan (Koesoemadinata, 1979) akibat letak Indonesia yang berada pada pertemuan lempeng Indonesia memiliki banyak gunung api yang tersebar memanjang dari Aceh sampai Sulawesi utara melalui pegunungan bukit barisan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku.

4 SMP Negeri 3 Manisrenggo yang terletak di Desa Sapen, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di SMP Negeri 3 Manisrenggo ini memiliki fasilitas pembelajaran yang cukup lumayan. Ruang kelas telah dipasang LCD (Liquid Crystal Display) Proyektor, Informasi pendahuluan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan informasi yang telah didapatkan bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan pada kegiatan pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional dalam artian metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, media cetak, dan gambar. Media Pembelajaran berbasis teknologi yang digunakan hanya sebatas Slide Microsofot Power Point. Media Pembelajaran yang sifatnya masih konvensional sementara siswa-siswi cenderung pasif menyebabkan proses pembelajaran menjadi terkesan membosankan. Selain itu juga dari hasil wawancara dengan guru di SMP Negeri 3 Manisrenggo Ibu Sri Suryani, yang menjelaskan mengenai halnya cara penyampaian materi yang masih konvensional belum memanfaatkan teknologi dan masih kurang dalam mengembangkan media ajar, karena selama ini hanya mengandalkan media pembelajaran yang bersifat konvensional, kurang menarik dan kurang komplek karena hanya memanfaatkan media cetak dan gambar yang diambil langsung dari internet maupun youtube tanpa dikembangkan kembali. Menurut Sinarno Surakhmad dalam Suryobroto (2009) pembelajaran konvensional yang dimaksud dengan ceramah sebagai metode mengajar ialah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya. Selama ceramah berlangsung, guru dapat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar-gambar agar uraiannya menjadi lebih jelas. Metode utama yang digunakan dalam hubungan antara guru dengan peserta didik adalah berbicara. Sehingga akan menyebabkan peserta didik menjadi merasa bosan, dan menjadi pasif. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka disekolah tersebut diperlukan media pembelajaran yang dapat memotivasi siswa agar dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar, guru tidak lagi menjadi pusat belajar karena media pembelajaran dapat berfungsi sebagai sumber belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hamdani (2011:73) bahwa media pembelajaran merupakan sesuatu yang digunakan orang

5 untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Media pembelajaran yang baik harus dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan dapat memotivasi siswa untuk melakukan praktik-praktik yang lebih baik lagi. Latar belakang masalah diatas menjelaskan bahwa cara penyampaian materi guru di SMP Negeri 3 Manisrenggo, Klaten kurang memanfaatkan teknologi sehingga kurang efektif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Atas dasar itu peneliti mengadakan penelitian dengan judul PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO MATERI GUNUNG BERAPI DAN KEBENCANAAN SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KLATEN. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Mata pelajaran pada materi Gunung Berapi dan Kebencanaan yang membahas tentang Erupsi Gunung Berapi dan Kebencanaan cenderung kurang menarik dan kurang efektif bagi siswa-siswi untuk dapat dipahami. 2. Guru belum memanfaatkan penggunaan teknologi media dan alat-alat pendukung pembelajaran dan membuat media pembelajaran secara mandiri seperti media video. 3. Siswa membutuhkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah peneliti membatasi fokus-fokus masalah penelitian sebagai berikut : a. Materi pokok dalam media video pembelajaran yang akan dikembangkan hanya menyangkut Materi Gunung berapi dan Kebencanaan untuk Peserta Didik Kelas VII di SMP Negeri 3 Manisrenggo, Klaten. b. Penelitian fokus pada penggunaan media video Materi Gunung Berapi dan Kebencanaan. D. Perumusan Masalah Masalah yang akan diteliti untuk penelitian ini adalah:

6 1. Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran menggunakan media video pada Kelas VII Materi Gunung Berapi dan Kebencanaan? 2. Apakah media pembelajaran interaktif menggunakan media video pembelajaran Kelas VII Materi Gunung Berapi dan Kebencanaan efektif dengan media pembelajaran berupa media video? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pengembangan ini adalah : 1. Untuk pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan media video Materi Gunung Berapi dan Kebencanaan Kelas VII SMP Negeri 3 Manisrenggo, Klaten. 2. Untuk mengetahui pembelajaran interaktif menggunakan media video Materi Gunung Berapi dan Kebencanaan efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Manisrenggo, Klaten. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Secara umum penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dalam kegaiatan pembelajaran dikelas VII tingkat Sekolah Menengah Pertama. 2. Manfaat Praktis a) Bagi Sekolah Sekolah dapat lebih meningkatkan keberhasilan belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi agar keberhasilan belajar siswa meningkat. b) Bagi Siwa Dapat meningkatkan minat siswa kelas VII dalam mempelajari materi kebencanaan. c) Bagi Peneliti Merupakan sarana pengembangan Ilmu Pengetahuan melalui kegiatan penelitian. d) Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta Dapat menjalin kerjasama yang baik dengan lembaga yang dapat menunjang dalam kemajuan pendidikan.