BAB II Landasan Teori BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, namun harus diketahui terlebih dahulu definisi sistem dan informasi. Dari definisi sistem dan informasi memberikan gambaran mengenai perbedaan antara sistem dan informasi. Definisi tersebut akan membentuk suatu pengetahuan tentang konsep dasar sistem informasi. 2.1.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu [1]. Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut : Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksitransaksi bisnis yang terjadi [2]. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu [1] II-1
BAB II Landasan Teori II- 2 2.1.2 Definisi Informasi Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy [3]. Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [1]. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. 2.1.3 Definisi Sistem Informasi Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut: Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan [4]. Sistem informasi manajemen sering dikenal dengan singkatan SIM, merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM didefinisikan oleh George M. scott sebagai berikut :
BAB II Landasan Teori II- 3 Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsifungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi [5]. Menurut Barry E. Cushing : Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung-jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian [6]. 2.2 Komponen Sistem Informasi Terdapat lima komponen sistem informasi yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data, prosedur, dan user. Uraian selanjutnya akan dijelaskan dibawah ini: 2.2.1 Perangkat Keras (Hardware) Merupakan komponen komputer secara fisik yaitu terdiri dari: 1. Unit peralatan input yaitu peralatan yang digunakan untuk menerima input atau memasukkan data kedalam komputer antara lain keyboard, disk drive, dan disket. 2. Unit peralatan proses (process) yaitu alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat output. 3. Unit peralatan output yaitu alat yang digunakan untuk memindahkan atau mentransfer data dari dalam komputer kedalam bentuk yang permanen, antara lain printer.
BAB II Landasan Teori II- 4 2.2.2 Perangkat Lunak (Software) Suatu hardware tidak akan berfungsi tanpa adanya software. Software ini digunakan untuk melengkapi segi hardware, software tersebut telah dibuat oleh pabrik pembuat komputer. Software dibagi menjadi 3 menurut jenisnya, yaitu : 1. Program Aplikasi (contohnya, Microsoft Office) 2. Sistem Operasi (contohnya, Microsoft Windows) 3. Bahasa Pemrograman (yakni Bahasa pemrograman PHP, ASP dan Java) 2.2.3 Data Data mempunyai nilai sepanjang data itu bisa dicari kembali, diolah dan disediakan untuk orang-orang yang membutuhkannya dalam batas waktu tertentu guna pembuatan keputusan atau tindakan. Pemakaian data bersama-sama (sharedata) ini sangat penting karena akan mengurangi adanya duplikasi data. 2.2.4 Prosedur Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. 2.2.5 User User dibutuhkan untuk menunjang keberadaan komputer yaitu sistem analisis, programmer, dan operator komputer.
BAB II Landasan Teori II- 5 2.3 Definisi Aplikasi Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu : 1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. 2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu. 2.4 Metodologi Yang Digunakan Adapun metodologi yang digunakan dalam pengembangan Sistem Aplikasi Transaksi dan Inventory pada Chynmoe Laundry antara lain meliputi: Metode Waterfall. 2.4.1 Metode Waterfall Dalam perancangan aplikasi pada tugas akhir ini penulis menggunakan metode Waterfall. Metode Waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC (System Development Life Cycle) untuk membangun sebuah perangkat lunak [7]. Gambar menjelaskan bahwa metode waterfall menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Metode ini adalah sebuah metode yang tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas.
BAB II Landasan Teori II- 6 Berikut adalah gambaran pengembangan sistem perangkat lunak atau System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan metode prototyping. Gambar 2.1 Metode Waterfall Sumber : Sommerville, Ian, 2003. Rekayasa Perangkat Lunak Erlangga. Jakarta (Halaman 43). [7] Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan dalam metode waterfall : a. Tahapan definisi permintaan ini, yaitu seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
BAB II Landasan Teori II- 7 b. Tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. c. Tahapan Implementasi dan pengujian unit, Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modulmodul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum. d. Tahapan Integrasi dan pengujian sisten, di tahap ini dilakukan penggabungan modul modul yang sudah dibuat dan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. e. Tahapan operasi dan pemeliharaan. Biasanya (walaupun tidak seharusnya), Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall yang siklus hidupnya paling lama. Software yang sudah jadi dijalankan atau di instal dan dipakai. serta dilakukan pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. 2.5 Tools Pengembangan Perangkat Lunak Software yang digunakan untuk pembuatan Program Aplikasi Sistem Pakar yaitu menggunakan PHP dan Mysql sebagai databasenya.
BAB II Landasan Teori II- 8 2.5.1 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). [8] SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandala suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. 2.5.2 Apache Apache merupakan salah satu jenis program yang bertujuan untuk mengirimkan kembali sintaks yang telah diberikan oleh user dan menampilkan kembali dalam bentuk dalam format hasilnya saja. Program Apache ini hanya terdapat pada sebuah server yang terdapat pada ISP (Internet Service Provider) atau di Indonesia disebut Jasa Penyelenggara Internet. Saat ini program yang paling banyak terdapat pada server-server di dunia adalah Apache. Hal ini disebabkan karena beberapa keunggulan yang diberikan. Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain : 1. Memiliki kemampuan pembacaan yang tinggi dan mudah disesuaikan
BAB II Landasan Teori II- 9 2. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Hal ini dibutuhkan bagi para penyimpan data yang memiliki tingkat kerahasian tertentu. 3. Dapat dijalankan untuk berbagai macam system operasi. 2.5.3 PHP PHP adalah sebuah kepanjangan dari Hypertext Preprocessor, PHP Atau Hypertext Preprocessor ialah sebuah bahasa pemrograman yang berupa kode atau script yang bisa ditambahkan ke dalam Bahasa Pemrograman HTML, PHP itu sendiri sering kali digunakan untuk hal merancang, membuat dan juga memprogram sebuah website. PHP juga sangat sering digunakan untuk membuat sebuah ataupun beberapa CMS, CMS ialah sebuah software atau perangkat lunak yang mempunyai kegunaan untuk memanipulasi semua atau beberapa isi dari sebuah halaman website. PHP digunakan dan dijalankan di sebuah halaman website untuk mengolah isi data dari website tersebut yang akan dilihat oleh para pengunjung dari website tersebut. PHP dengan HTML diibaratkan sebagai 2 komponen yang saling bekerja sama dan menyatu yang tidak dapat dipisahkan, Mengapa begitu? Karena kedua bahasa pemrograman ini yaitu PHP dan HTML saling melengkapi semua data dan isi dari suatu website. Script yang terdiri dari komponen PHP menyatu dengan Script HTML. PHP mempunyai kegunaan juga untuk membuat sebuah halaman utama atau homepage dari sebuah website menjadi lebih bagus dan bersifat dinamis serta elegan. 2.6 Transaksi Adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya. Administrasi transaksi adalah suatu kegiatan untuk mencatat berbagai perubahan posisi keuangan dari sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan metode-metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak lainnya.
BAB II Landasan Teori II- 10 2.6.1 Jenis-jenis Transaksi Pada umumnya transaksi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari di dalam suatu perusahaan terbagi menjadi 2 (dua) jenis, diantaranya yaitu : 1. Transaksi internal adalah suatu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan saja, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antara bagian yang ada dalam perusahaan misalnya seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai dari harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor. Lebih tepatnya dibuat dan juga dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. Dapat juga diartikan sebagai bukti pencatatan atas kejadian-kejadian yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri. Contohnya seperti : penghapusan piutang usaha, pengalokasian beban dan lain-lain. 2. Transaksi eksternal adalah suatu transaksi yang melibatakan pihak dari luar perusahaan. Seperti: transaksi penjualan, pembelian, pembayaran hutang piutang dan lain-lain. 2.7 Laundry [9] Menurut Richard Sihite (1996:20) Laundry adalah Proses pencucian dengan menggunakan media pembasahan dengan air, dalam arti bahwa tekstil tersebut akan basah terkena air. Tujuan suatu proses pencucian adalah : a. Menghilangkan kotoran dan noda yang melekat di tekstil. b. Menjaga agar tekstil terbebasdari kuman. c. Menjaga tekstil agar tetap cemerlang. d. Menjaga agar sifat asli dari tekstil tetap bertahan, misalnya: nyaman, cahaya, warna, dan lain-lain. e. Mencegah agar tekstil tidak cepat rusak, baik oleh bahan kimia, gerakan mesin, temperature pencucian, dan lain-lain.
BAB II Landasan Teori II- 11 [http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=2&submit.x=17&submit.y=17&su bmit=next&qual=high&submitval=next&fname=%2fjiunkpe%2fs1%2fhotl%2f200 3%2Fjiunkpe-ns-s1-2003-33497001-3429-alpha-chapter2.pdf/ 05 September 2015]