Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Wilayah Kota Madiun) Menggunakan Program QUAL2Kw

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Mangetan Kanal Kabupaten Sidoarjo dengan Metode QUAL2Kw

Aplikasi QUAL2Kw sebagai Alat Bantu Perhitungan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Kota Madiun)

Aktivitas Penggunaan Lahan

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv. MOTTO... v

Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Pelayaran Kabupaten Sidoarjo Dengan Metode Qual2kw

Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Menggunakan Software QUAL2Kw (Studi Kasus : Sungai Code, Yogyakarta)

Identifikasi Daya Tampung Beban Pencemaran Air Kali Surabaya Segmen Jembatan Canggu- Tambangan Bambe dengan Pemodelan QUAL2Kw

ANALISIS DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN SUNGAI MANGETAN KANAL KABUPATEN SIDOARJO DENGAN METODE QUAL2KW

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) D-47

BAB III METODE PENELITIAN

PEDOMAN PENERAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN PADA SUMBER AIR

Analisis Daya Tampung Beban Pencemar Kali Buduran,Kabupaten Sidoarjo Dengan Metode. Qual2kw

STUDI PENENTUAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN HILIR SUNGAI MUSI RUAS PTBA-KILANG PERTAMINA KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI QUAL2KW

Abstrak- Kata Kunci- Kualitas air, Pemodelan QUAL2Kw, Sungai Kalimas,Simulasi

DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMAR SUNGAI BADUNG DI DESA DAUH PURI KOTA DENPASAR DENGAN MODEL QUAL2KW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIDANG TUGAS AKHIR. Oleh : Ichda Maulidya Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, M.Sc

PENETAPAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN SUNGAI BADUNG DI DESA PEMOGAN

STUDI PENENTUAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN HILIR SUNGAI MUSI RUAS PULOKERTO PT. BADJA BARU KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI QUAL2KW

MODEL PREDIKSI KUALITAS AIR DI KALI BOKOR SURABAYA MENGGUNAKAN METODE QUAL2KW

STUDI PENENTUAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN HULU SUNGAI BRANTAS RUAS TEMAS- DADAPREJO KOTA BATU DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI QUAL2KW

Optimasi Limpasan Air Limbah Ke Kali Surabaya (Segmen Sepanjang Jagir) Dengan Programma Dinamis

STUDI POTENSI BEBAN PENCEMARAN KUALITAS AIR DI DAS BENGAWAN SOLO. Oleh : Rhenny Ratnawati *)

Taufik Dani 1, Suripin 2, Sudarno 3

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI DAYA TAMPUNG TERHADAP BEBAN PENCEMAR MENGGUNAKAN MODEL KUALITAS AIR (STUDI KASUS: SUNGAI WINONGO)

EVALUASI BOD DAN COD DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUAL2Kw DI SUNGAI PUDU KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

STUDI DAYA DUKUNG SUNGAI DI PERKEBUNAN KALIJOMPO KECAMATAN SUKORAMBI JEMBER

Gambar 4.1 Peta Tata Guna Lahan DAS Code

BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON

BAB I PENDAHULUAN. manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air mempunyai risiko

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Keteguhan, yang

ANALISIS IDENTIFIKASI & INVENTARISASI SUMBER PENCEMAR DI KALI SURABAYA

PEMODELAN PREDIKSI ALIRAN POLUTAN KALI SURABAYA

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keadaan ke arah yang lebih baik. Kegiatan pembangunan biasanya selalu

Analisa Perubahan Kualitas Air Akibat Pembuangan Lumpur Sidoarjo Pada Muara Kali Porong

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

Jurusan Teknik Kelautan - FTK

SINKRONISASI STATUS MUTU DAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR SUNGAI METRO

III. METODE PENELITIAN

1.3 TUJUAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimilikinya selain faktor-faktor penentu lain yang berasal dari luar. Hal ini

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 16 Agustus Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No Tanggal 10 Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

: Baku mutu air kelas I menurut Peraturan Pemerintah RI no. 82 tahun 2001 (hanya untuk Stasiun 1)

BAB I PENGANTAR. laju pembangunan telah membawa perubahan dalam beberapa aspek kehidupan

Nizar Achmad, S.T. M.Eng

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KEGIATAN RUMAH PEMOTONGAN HEWAN

PERMODELAN SEBARAN SUHU, SEDIMEN, TSS DAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. Sewon untuk diolah agar memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan sebelum

DRAFT LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Lokasi Studi.

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

4.1. PENGUMPULAN DATA

PENENTUAN STATUS MUTU AIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 2.1. Diagram Alir Studi

Konsentrasi (mg/l) Titik Sampling 1 (4 April 2007) Sampling 2 (3 Mei 2007) Sampling

BAB I PENDAHULUAN. resiko toksikologi juga akan meningkat. terbentuk secara alami dilingkungan. Semua benda yang ada disekitar kita

KAJIAN IDENTIFIKASI DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN KALI NGROWODENGAN MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM QUAL2Kw

Analisis Kualitas Air Sungai Guna Menentukan Peruntukan Ditinjau Dari Aspek Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

SKENARIO PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI METRO KOTA MALANG DARI ANALISA DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan luas ,30 ha. Tujuan penetapan kawasan ini untuk melindungi dan melestarikan

PERMODELAN UJI LOGAM BERAT PADA BADAN AIR, BIOTA DAN SEDIMEN DI PERAIRAN MUARA DAS BARITO

dikelola secara individual dengan menggunakan pengolahan limbah yang berupa

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-58/MENLH/12/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sungai Bedagai merupakan sumberdaya alam yang dimiliki oleh Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. baik di darat, laut maupun di udara. Dengan semakin meningkatnya

Winardi Dwi Nugraha *), Endro Sutrisno **), Mohamad Romadlon ***) ABSTRACT

STUDI LAJU DEOKSIGENASI PADA SUNGAI CIKAPUNDUNG UNTUK RUAS SILIWANGI - ASIA AFRIKA, BANDUNG

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-52/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN HOTEL

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 58/MENLH/12/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKIT LINGKUNGAN HIDUP

Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GENANGAN DI KABUPATEN SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

Pemodelan Penyebaran Polutan di DPS Waduk Sutami Dan Penyusunan Sistem Informasi Monitoring Kualitas Air (SIMKUA) Pendahuluan

3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Pengambilan Contoh Penentuan lokasi

MODEL MATEMATIS PERUBAHAN KUALITAS AIR SUNGAI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CISADANE. Oleh NURLEYLA HATALA F

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DALAM PERMEN LH NOMOR 5 TAHUN 2014

Lampiran 1 Perhitungan indeks pencemaran Sungai Ciujung dibandingkan dengan kriteria mutu air sungai kelas II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN TOPIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN MUTU AIR PADA PROYEKSI DEBIT TERENDAH DENGAN METODENATIONAL SANITATION FOUNDATION S WATER QUALITY INDEX(NSF-WQI) DI SUNGAI PELUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

Gambar 7. Lokasi penelitian

Laju Sedimentasi pada Tampungan Bendungan Tugu Trenggalek

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2 GRESIK

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN INDUSTRI PETROKIMIA HULU

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

Transkripsi:

Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun (Segmen Wilayah Kota Madiun) Adam Rusnugroho 33 08 100 006 Ujian Akhir Skripsi Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012

Latar Belakang Pengendalian kualitas air sungai Penurunan kualitas air sungai karena pencemaran Belum ada penentuan DTBP Kali Madiun QUAL2Kw related reliable software Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun

Tujuan 1. Mendapatkan model kualitas air sungai Kali Madiun yang representatif dengan menggunakan program QUAL2Kw. 2. Mengetahui kondisi daya tampung beban pencemaran (DTBP) Kali Madiun. Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun

Diagram Alir Penelitian Rumusan Masalah Belum adanya penentuan DTBP Kali Madiun QUAL2Kw dapat membantu menghitung DTBP Metode Penelitian Pembagian Reach sungai Pengolahan Data Pembentukan Model Verifikasi Model Simulasi Model Perhitungan DTBP Hasil Analisis Model Kualitas Air Kali Madiun Nilai DTBP Kali Madiun pada debit hulu maksimum & minimum. Perubahan pada lingkungan Kali Madiun Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun

Gambaran Singkat Kali Madiun Panjang sungai 8,07 km. Tidak digunakan untuk air baku IPAM Madiun. Lebih banyak dimanfaatkan untuk memancing. Di sepanjang bantaran sungai banyak terdapat vegetasi. Masih terdapat warga sekitar sungai yang mandi dan buang air. Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun

Tampilan Program QUAL2Kw Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Kali Madiun

Metode Penelitian Penetapan Reach Sungai Pengolahan Data Pembentukan dan Verifikasi Model Perhitungan DTBP

Penentuan Segmen Sungai Sebelum mengisikan data ke dalam model, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan ruasruas sungai yang akan dihitung daya tampungnya.

Peta Pembagian Reach Hilir terjunan Hulu anak sungai

Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan: Peta Kota Madiun. Data hidrolis sungai. Data debit dan kualitas sungai. Data kualitas dan debit air Kali Madiun selama 3 tahun terakhir. Data kualitas dan debit air limbah industri yang masuk selama 3 tahun terakhir.

Data Hidrolis Sungai

Data Debit Sungai

Parameter Kualitas Air yang Digunakan

Data Kualitas Air Kali Madiun

Data Debit Point Sources

Data Kualitas Air Point Sources

Data Primer Hasil Sampling

Pembentukan Model Entry Data Data hidrolis dan data kualitas air Kali Madiun dimasukkan ke dalam input program QUAL2Kw. Koefisien Model Model di running berulang-ulang hingga diperoleh hasil model yang mendekati kondisi sebenarnya. Validasi Model dijalankan kembali dengan seri data baru, yaitu data 1 tahun terakhir.

Model Parameter Hidrolis & Debit

Parameter DO

Parameter BOD

Parameter COD

Parameter NO 3

Parameter NH 4

Parameter PO 4

Parameter TSS

Parameter ph

Parameter Temperatur

Skenario Simulasi Model Debit di Hulu Kualitas Air di Hulu Sumber Pencemar Kualitas Air Sungai 1 Minimum Eksisting Eksisting Model 2 Minimum Eksisting BMAL * Model 3 Minimum Eksisting Estimasi tahun 2017 Model 4 Minimum Eksisting Tidak ada pencemar Model 5 Minimum Eksisting Trial & BMA ** error Kelas III 6 Maksimum Eksisting Tidak ada pencemar Model 7 Maksimum Eksisting Trial & BMA ** error Kelas III

Simulasi Skenario 1 Simulasi skenario 1 merupakan hasil model eksisting. Simulasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh sumber pencemaran eksisting terhadap kualitas air sungai di setiap segmen hingga hilir. Hasil skenario 1 menunjukkan kualitas air sungai eksisting telah memenuhi baku mutu air kelas III untuk semua parameter kualitas air.

Simulasi Skenario 2 & 3 Simulasi skenario 2 adalah membuat semua sumber pencemar memenuhi baku mutu. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kualitas air Kali Madiun menjadi lebih baik dari skenario 1 kecuali parameter nitrat dan phospat. Simulasi skenario 3 adalah membuat proyeksi penambahan jumlah limbah domestik pada 5 tahun ke depan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kualitas air sungai tidak menunjukkan perubahan signifikan dari kualitas air sungai pada skenario 1. pencemaran.

Simulasi Skenario 4 & 5 Simulasi skenario 4 dilakukan dengan membuat beban pencemaran berdebit nol. Dengan demikian dapat diketahui beban tanpa pencemaran dari sungai. Hasil simulasi menunjukkan semua parameter memenuhi baku mutu badan air kelas III kecuali PO 4. Simulasi skenario 5 dilakukan dengan mengasumsikan beban pencemaran akan mempengaruhi sungai sehingga kualitas sungai akan menjadi penuh, yaitu memenuhi dan mendekati baku mutu badan air kelas III.

Simulasi Skenario 6 & 7 Simulasi skenario 6 dan 7 sama halnya dengan simulasi skenario 4 dan 5. Pada skenario 6 dan 7, debit yang digunakan adalah debit maksimum.

Simulasi Skenario 1

Simulasi Skenario 2

Simulasi Skenario 3

Simulasi Skenario 4

Simulasi Skenario 5

Simulasi Skenario 6

Simulasi Skenario 7

Perhitungan DTBP Skenario 5 Skenario 4 DTBP

Daya Tampung Minimum

Daya Tampung Minimum

Daya Tampung Minimum

Daya Tampung Maksimum

Daya Tampung Maksimum

Daya Tampung Maksimum

Kesimpulan #1 Program QUAL2Kw dapat memodelkan kualitas air Kali Madiun dengan baik. Dengan kualitas hulu pada kondisi eksisting, didapatkan model profil kualitas air untuk: Kondisi sungai dan pencemar eksisting. Kondisi pencemar memenuhi baku mutu. Kondisi pencemar pada proyeksi tahun 2017. Kondisi sungai tanpa pencemar. Kondisi sungai memenuhi baku mutu badan air kelas III.

Kesimpulan #2 Daya tampung beban pencemaran Kali Madiun segmen wilayah Kota Madiun saat ini masih tergolong besar. Hal ini ditunjukkan oleh 2 hal berikut: Besar DTBP Kali Madiun segmen wilayah Kota Madiun pada kondisi debit minimum sebagai berikut: segmen 1 (km 8,07-6,97): 5,69 kgbod/hari segmen 2 (km 6,97-6,40): 30894,41 kgbod/hari segmen 3 (km 6,40-4,57): 8790,34 kgbod/hari segmen 4 (km 4,57-4,03): 116,59 kgbod/hari segmen 5 (km 4,03-0,88): 2436,67 kgbod/hari segmen 6 (km 0,88-0,00): 33,32 kgbod/hari Saat ini belum diperlukan penurunan beban pencemaran untuk Kali Madiun segmen Kota Madiun karena kondisi eksisting sungai belum melampaui daya tampung beban pencemaran untuk baku mutu badan air kelas III (yang dipersyaratkan).

Saran Pengumpulan data sebaiknya meliputi semua rencana tata ruang dan pengelolaan wilayah di daerah yang akan dikaji sungainya. Sebaiknya dilakukan penelitian pendahuluan yang cukup mendalam untuk memprediksi data non-point source. Diupayakan penentuan titik hulu berada pada titik yang memiliki data time series.