1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompensasi merupakan salah satu faktor penting dan menjadi perhatian pada banyak organisasi untuk mempertahankan dan menarik sumber daya manusia yang berkualitas. Berbagai organisasi berkompetisi memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas, karena kualitas hasil pekerjaan ditentukan oleh kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya manusianya. Alasan ini membuat banyak organisasi mengeluarkan sejumlah dana yang relatif besar untuk mengembangkan sumber daya manusianya agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan (Bangun, 2012:254). Salah satu cara untuk meningkatkan produktifitas kerja, kepuasan kerja dan motivasi adalah melalui kompensasi. Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan atas jasa yang mereka sumbangkan pada pekerjaannya. Mereka menyumbangkan apa yang menurut mereka berharga, baik tenaga maupun pengetahuan yang dimilikinya. Sesuatu yang berharga bagi karyawan adalah pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dijadikan sebagai dasar dalam menuntut haknya sebagai pekerja (Bangun, 2012:255). Defenisi tentang kompensasi juga diungkapkan oleh Mondy (2008:4), kompensasi merupakan total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah mereka berikan. Tujuan umum pemberian kompensasi adalah untuk menarik, mempertahankan dan memotivasi karyawan. 1
2 Kompensasi dapat diterima dalam bentuk finansial, yang merupakan sistem kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan dalam bentuk uang atas jasa yang mereka sumbangkan pada pekerjaannya. Sedangkan kompensasi nonfinansial merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan bukan dalam bentuk uang, tetapi lebih mengarah pada pekerjaan yang menantang, imbalan karir, jaminan sosial, atau bentuk-bentuk lain yang dapat menimbulkan kepuasan kerja (Bangun, 2012:255). Dalam Al Quran juga dibahas mengenai kompensasi, Allah berfirman dalam QS At Taubah ayat 105 yaitu: Artinya : Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. Dalam menafsirkan At Taubah ayat 105 ini Quraish Shihab menjelaskan dalam kitabnya Tafsir Al-Mishbah (2004:711) sebagai berikut: Bekerjalah kamu, demi karena Allah semata dengan aneka amal yang saleh dan bermanfaat, baik untuk dirimu maupun masyarakat umum, maka Allah akan melihat yakni menilai dan memberi ganjaran amal kamu itu. Tafsir dari kata melihat dalam keterangan di atas adalah menilai dan memberi ganjaran terhadap amal-amal itu. Sebutan lain daripada ganjaran adalah imbalan atau upah atau compensation. Karyawan dalam melaksanakan kegiatan kerjanya tidak akan terlepas dari loyalitas dan sikap kerja, sehingga dengan demikian karyawan tersebut akan
3 selalu melaksanakan pekerjaan dengan baik. Karyawan merasakan adanya kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Hasibuan (2001), mengemukakan bahwa loyalitas kerja atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaan, jabatan dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggungjawab (Soegandhi, 2013:3). Menurut Kasmir (2016: 255), loyalitas karyawan juga memiliki hubungan dengan pemberian kompensasi. Artinya, jika kompensasi diberikan secara layak dan wajar maka loyalitas karyawan akan meningkat dan karyawan terus untuk melakukan kewajibannya. Namun, jika kompensasi yang tidak dibayar secara benar dan layak, maka loyalitas karyawan akan turun dan ini tentu akan merugikan bagi perusahaan. Menurut Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, Bab I tahun 2005 mengatakan bahwa: Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru sebagai salah satu unsur dalam proses belajar mengajar (PBM) memiliki multi peran, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang mendorong potensi, mengembangkan alternatif, dan memobilisasi siswa dalam belajar. Artinya, guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang kompleks terhadap pencapaian tujuan pendidikan, dimana guru tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu yang akan diajarkan dan memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan
4 teknis mengajar, namun guru juga dituntut untuk menampilkan kepribadian yang mampu menjadi teladan bagi siswa. Di samping tugas dan tanggung jawabnya, guru perlu diperhatikan hakhaknya, salah satu haknya mendapatkan penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Penghasilannya meliputi gaji pokok, bonus, tunjangan-tunjangan seperti tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan tunjangan lainnya sebagai prinsip dasar penghargaan atas dasar prestasi serta lingkungan dan fasilitas kerja yang mendukung. Semua itu merupakan bentuk-bentuk dari kompensasi. Sehingga kompensasi sangat penting diperhatikan agar guru semangat dalam menyampaikan proses pembelajaran di kelas dan hasil yang dicapai siswa juga memuaskan. Menurut Siswanto (1989) (dalam Sari dan Widyastuti, hal:2) loyalitas adalah tekad dan kesanggupan individu untuk mentaati, melaksanakan, mengamalkan peraturan-peraturan dengan penuh kesadaran dan sikap tanggung jawab yang dibuktikan dengan sikap dan tingkah laku kerja yang positif. Loyalitas guru akan dicapai apabila dapat dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan guru yaitu kompensasi. Apalagi dengan biaya hidup yang semakin tinggi, pendidikan anak yang harus diutamakan, serta gaya hidup yang sangat mempengaruhi. Maka dari itu guru seharusnya mendapatkan kompensasi yang layak terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari agar guru loyal dengan pekerjaannya dan tidak mencari alternatif pekerjaan lain. Penulis akan melakukan penelitian ini di SMK Muhammadiyah 1 Padang, dengan alasan bahwa SMK Muhammadiyah 1 Padang merupakan sekolah swasta favorit di kota Padang, dengan akreditasi B. SMK Muhammadiyah 1 Padang
5 menyediakan beberapa jurusan yang populer di dunia industri, sehingga banyak siswa yang berminat untuk bersekolah disana, maka semakin banyak peminatnya semakin banyak pula penghasilan akan gaji dan tunjangan yang diterima guru, sehingga guru dituntut untuk loyal terhadap pekerjaannya. SMK Muhammadiyah 1 Padang memiliki jumlah guru secara keseluruhan adalah sebanyak memiliki 73 orang, dengan berstatuskan guru PNS, guru yayasan, guru tidak tetap dan guru honor. Penelitian akan dilakukan kepada guru-guru yang menerima kompensasi yaitu dengan kriteria guru yang menerima tunjangan sertifikasi guru sebanyak 27 orang dan tunjangan fungsional sebanyak 3 orang. Berdasarkan data yang didapatkan dari karyawan Tata Usaha SMK Muhammadiyah 1 Padang, ( 29/07/2017), tentang jumlah guru di SMK Muhammadiyah 1 Padang, yaitu: Status Guru Tabel 1.1 Data Guru SMK Muhammadiyah 1 Padang Jenis Kelamin Jumlah Pendidikan Jumlah L P D3/A3 S1/AIV S2 S3 PNS 7 2 9 7 2 9 GTY 5 13 18 18 18 GTT 2 1 3 3 3 Honor 16 27 43 43 43 Jumlah 30 43 73 71 2 73 Keterangan: PNS : Pegawai Negeri Sipil GTY : Guru Tetap Yayasan GTT : Guru Tidak Tetap
6 Peneliti juga mendapatkan data dari karyawan Tata Usaha SMK Muhammadiyah 1 Padang (29/07/2017) tentang data sertifikasi guru yaitu: Tabel 1.2 Data Guru Penerima Tunjangan Sertifikasi Guru SMK Muhammadiyah 1 Padang No Nama Guru Gol Pendidikan Sertifikasi Profesi Ket Iya Tidak Tahu n 1 Zulkamil IV/A S2 Ya 2008 4.205.500 PNS 2 Amrizal IV/A S2 Ya 2007 4.811.900 PNS Can 3 Irwan IV/A S1 Ya 2007 4.616.600 PNS 4 Arsil IV/A S1 Ya 2007 4.616.600 PNS 5 Sudirman IV/A S1 Ya 2008 4.339.000 PNS 6 Yulmarina IV/A S1 Ya 2008 4.475.700 PNS Mazni 7 Muhardi U IV/A S1 Ya 2010 4.339.000 PNS 8 Feriman IV/A S1 Ya 2009 4.339.000 PNS 9 Husnita IV/A S1 Ya 2011 3.602.400 PNS 10 Afrizuarni III/B S1 Ya 2007 2.810.200 GTY 11 Wempi III/B S1 Ya 2007 2.898.700 GTY Saputra 12 Mufrida III/D S1 Ya 2007 3.181.300 GTY 13 Prides III/A S1 Ya 2007 2.534.000 GTY 14 Muhammad Jamil Alimin III/B S1 Ya 2007 2.898.700 GTY 15 Nurfiyetmi III/B S1 Ya 2008 2.898.700 GTY 16 Habibullah S1 Ya 2011 1.500.000 GTY 17 Irma Dewi S1 Ya 2011 1.500.000 GTY 18 Ismarita S1 Ya 2011 1.500.000 GTY 19 Dian Rivia S1 Ya 2011 1.500.000 GTY 20 Zulmardi S1 Ya 2011 1.500.000 GTY 21 Yuhendrita III/B S1 Ya 2011 2.898.700 GTY 22 Widiya III/B S1 Ya 2011 2.810.200 GTY Riswani 23 Wiwit S1 Ya 2011 1.500.000 GTY Novalinda 24 Prozalina III/B S1 Ya 2011 2.810.200 GTY 25 Martaon S1 Ya 2011 1.500.000 GTY Dulungan 26 Eelmaryeti S1 Ya 2011 1.500.000 GTY 27 Yulimar M. III/B S1 Ya 2007 2.810.200 GTY 28 Agusnardi S1 Ya 2015 200.000 GTT 29 Delfi S1 Ya 2015 200.000 GTT 30 Yose Rita Fitri Keterangan: PNS : Pegawai Negeri Sipil GTY : Guru Tetap Yayasan GTT : Guru Tidak Tetap S1 Ya 2015 200.000 GTT
7 Berdasarkan data di atas terlihat bahwa guru SMK Muhammadiyah 1 Padang, mulai menerima sertifikasi sejak tahun 2007 sampai tahun 2011 dengan jumlah sertifikasi mulai dari Rp. 1.500.000 sampai Rp. 4.811.900 dan hingga saat ini guru tersebut masih bekerja. Maka, dapat dihitung lamanya guru tersebut bekerja sejak menerima sertifikasi adalah sekitar 10 tahun. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari ibu Ena ketua tata usaha di SMK Muhammadiyah 1 Padang terdapat empat status guru yaitu guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), Guru Tetap Yayasan (GTY), dan Guru Tidak Tetap (GTT). Guru PNS menerima sertifikasi dari pemerintah setiap bulannya sesuai dengan pangkat dan golongannya. GTY juga menerima sertifikasi dari yayasan tempatnya bekerja, sedangkan GTT fungsional merupakan guru yang memiliki SK yayasan sehingga menerima tunjangan fungsional setiap bulan namun tidak tetap dan dibayarkan satu kali tiga bulan. Sementara guru honor tidak memiliki SK yayasan, namun pihak sekolah yang bertanggung jawab atas gajinya. Penulis juga melakukan wawancara terhadap salah satu guru GTY SMK Muhammadiyah 1 Padang pada (29/07/2017) yang berinisial MJA dengan kesimpulan wawancara yaitu bahwa MJA 41 tahun mengajar produktif permesinan yang sekarang mengajar siswa kelas 3. Bekerja sejak tahun 2000 mendapatkan SK golongan III/B sudah 16 tahun yaitu sejak tahun 2001. MJA mendapatkan kompensasi dalam bentuk gaji pokok sekitar Rp. 2.898.700 dan tunjangan sertifikasi Rp. 2.898.700. sehingga dapat mencukupi kebutuhannya. MJA sejak mengajar di sekolah ini tidak pernah mencari pekerjaan lain, karena merasa senang bekerja di sekolah ini.
8 Berdasarkan data yang telah didapatkan penulis di atas terlihat bahwa kompensasi yang diterima guru di SMK Muhammadiyah 1 Padang diharapkan tinggi, sehingga dengan kompensasinya yang tinggi membuat guru memiliki loyalitas yang tinggi juga dengan pekerjaannya. Karena kompensasi merupakan salah satu unsur yang dapat menentukan loyalitas guru terhadap pekerjaannya yaitu berdasarkan pendapat dari Yuliandri (dalam Soegandhi dkk, 2013:3) menegaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan adalah adanya fasilitas-fasilitas kerja, tinjauan kesejahteraan, suasana kerja serta upah yang diterima dari perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba untuk mengangkat judul penelitian yang berjudul Hubungan Kompensasi dengan Loyalitas Guru SMK Muhammadiyah 1 Padang. 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Guru-guru di SMK Muhammadiyah 1 Padang menerima kompensasi berupa gaji pokok, sertifikasi dan tunjangan lainnya yang berbeda. 2. Loyalitas guru SMK Muhammadiyah 1 Padang beragam, ada yang sudah bekerja sejak 17 tahun lalu. 3. Terdapat 4 kategori guru yaitu guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), Guru Tetap Yayasan (GTY), dan Guru Tidak Tetap (GTT) serta guru honor. 1.3 BATASAN MASALAH Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Kategori kompensasi yang diterima guru SMK Muhammadiyah 1 Padang.
9 2. Kategori loyalitas guru SMK Muhammadiyah 1 Padang. 3. Adanya Hubungan Kompensasi dengan Loyalitas Guru SMK Muhammadiyah 1 Padang. 1.4 RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah kategori kompensasi yang diterima guru SMK Muhammadiyah 1 Padang? 2. Apakah kategori loyalitas guru SMK Muhammadiyah 1 Padang? 3. Apakah ada Hubungan Kompensasi dengan Loyalitas Guru SMK Muhammadiyah 1 Padang? 1.5 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat kompensasi yang diterima guru SMK Muhammadiyah 1 Padang. 2. Untuk mengetahui tingkat loyalitas guru SMK Muhammadiyah 1 Padang. 3. Untuk mengetahui adanya Hubungan Kompensasi dengan Loyalitas Guru SMK Muhammadiyah 1 Padang. 1.6 MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat teoritis Penelitian ini dapat menambah khazanah pengetahuan dan referensi serta mengembangkan pengetahuan dalam bidang psikologi, khususnya psikologi industri dan organisasi.
10 2. Manfaat praktis 1. Bagi guru Memberikan masukan kepada guru untuk mengembangkan kemampuannya dengan mengajar dan mengabdi kepada negeri dan dapat meningkatkan loyalitasnya agar mampu memberikan pengabdian masyarakat secara baik. 2. Bagi pihak sekolah Sekolah harusnya memperhatikan juga kesejahteraan seluruh guru, karena mereka telah membantu mengembangkan ilmunya demi pendidikan generasi penerus bangsa. 3. Manfaat bagi peneliti Penelitian ini merupakan kesempatan untuk menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang telah didapat selama kuliah. Hasil penelitian ini dapat memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S.Psi (Sarjana Psikologi) di Jurusan Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB 1 : Pendahuluan Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, defenisi operasional, penjelasan judul, metodologi, dan sistematika penulisan.
11 BAB II : Landasan Teori Dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang mendasari tiap-tiap variabel, hubungan antar variabel, pembentukan hipotesa. BAB III : Metode Penelitian Metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, uji coba skala penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV : Pembahasan Berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan, yang terdiri dari pelaksanaan penelitian, deskripsi data penelitian, analisis data, hasil penelitian yang meliputi Hubungan Kompensasi dengan Loyalitas Guru SMK Muhammadiyah 1 Padang, hasil uji hipotesis, dan pembahasan. BAB V : Penutup Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengolahan data dari penelitian. Selain itu, dalam bab ini juga berisi saran-saran bagi penelitian selanjutnya demi perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan.