PANDUAN. AUDIT LINGKUNGAN MANDIRI MUHAMMADIYAH (ALiMM) ENVIRONMENT SELF AUDIT GUIDE MLH PP MUHAMMADIYAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri. Dalam menjalankan fungsinya Rumah Sakit dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi karyawan, pasien,

BAB I PENDAHULUAN. Konsep hijau (green) mengacu kepada prinsip keberlanjutan (sustainability)

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

PENGKAJIAN INDIKATOR SOSEKLING BANGUNAN GEDUNG HIJAU (GREEN BUILDING)

IDENTIFIKASI INDIKATOR GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI INDONESIA. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tingkat Kebutuhan Hunian dan Kepadatan Penduduk Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.

BAB III INTERPRETASI DAN ELABORASI TEMA. Tema yang digunakan pada perencanaan Hotel Forest ini adalah Green

BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Soni Keraf. ETIKA LINGKUNGAN HIDUP, hal Emil Salim. RATUSAN BANGSA MERUSAK SATU BUMI, hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gedung Pascasarjana B Universitas Diponegoro. utama (Tepat Guna

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek.

Sebuah Alur Pemikiran: Implementasi Green Building di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HISTORY OF ECO-INDUSTRIAL

Sosialisasi Permen PUPR NO.5/PRT/M/2015 Tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan

1 BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Beriringan pula dengan

PENGERTIAN GREEN CITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Penyelenggaraan Penataan Ruang

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARYA RANCANGAN GEDUNG KANTOR YAYASAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA. Lokasi:

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam

`BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Sudirman Green Office

Perancangan gedung rawat inap rumah sakit dengan pendekatan Green Architecture khususnya pada penghematan energi listrik. Penggunaan energi listrik me

ABSTRAK. apartemen, Sea Sentosa

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

korespondensi antara kerusakan ekologi dan penyebabnya.

PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE PADA RUMAH TINGGAL DARI SEGI MATERIAL

BAB I PENDAHULUAN. terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KONSEP KAMPUS HIJAU Green-Safe-Disaster Resilience (Hijau-Keselamatan-Ketahanan Bencana)

BAB III DESKRIPSI PROYEK

Arsitektur Hijau BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK. mengurangi kenyamanan dari club house itu sendiri.

LAMPIRAN DAFTAR ISI. JDIH Kementerian PUPR

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Masjid Dengan Konsep Eco Desain Di Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu negara, termasuk Indonesia. Dampak peningkatan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kepedulian masyarakat di seluruh dunia terhadap isu-isu

KAJIAN EFEKTIFITAS PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan

PENINGKATAN NILAI BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN TERBANGUN Studi Kasus: Gedung Kampus X

GREEN BUSINESS: Konsep dan Arah Kebijakan. Endah Murniningtyas DeputiBidanng SDA-LH Kementerian PPN/Bappenas

MEMBANGUN KEBERLANJUTAN DI ORLANDO MAGIC AWAY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Apa kepanjangan dari AMDAL..? a. Analisis Masalah Dalam Alam Liar b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan c. Analisis Mengenai Dampak Alam dan

PERENCANAAN BUMI PERKEMAHAN SANDI YUDHA UNIVERSITAS SRIWIJAYA SEBAGAI WISATA ALAM KABUPATEN OGAN ILIR DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI

BANGUNAN GEDUNG HIJAU

Science&Learning&Center!di!Universitas!Mulawarman!! dengan!konsep!green&building!

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/PRT/M/2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNG HIJAU

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

BAB I PENDAHULUAN. baik itu dari sisi produksi maupun sisi konsumsi, yang berbanding terbalik dengan

BAB V KESIMPULAN. dapat dilihat dari nilai rata-rata 2,99.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Dewasa ini tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia terutamanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sustainable Green Campus

PP NO. 70/2009 TENTANG KONSERVASI ENERGI DAN MANAGER/AUDITOR ENERGI

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

I. PENDAHULUAN. sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya mengenai Green Construction telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Bangunan gedung memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan

KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM PENATAAN RUANG KAWASAN JABODETABEKPUNJUR. oleh: Sekretaris Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabek

PERFORMANSI GREENSHIP BUILDING PADA RUMAH TURI DI SURAKARTA (PENEKANAN PADA WATER CONCERVATION DAN MATERIAL RESOURCE AND CYCLE)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO TAHUN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Kebutuhan akan merancang memerlukan beberapa aspek data dan metode

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Proyek.

Sustainable Design, Sebuah Pendekatan dalam Perancangan Arsitektur

BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Pengembangan RS Harum

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

: Arsitektur Penyusun : Ratna Safitri,S.T., M.Ars. Dr. SAHID, S.T.,M.T. Sks : 3 (tiga) Kelompok Mata Kuliah : MKMA Mata Kuliah Wajib

BAB I PENDAHULUAN. bangunan yang berwawasan lingkungan (green building).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB V KONSEP PERANCANGAN

KONSERVASI ENERGI PETA REGULASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS KRITERIA BANGUNAN HIJAU BERDASARKAN GREENSHIP HOME VERSI 1.0 STUDI KASUS PADA VILA BIU-BIU ( METODE LRFD )

MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN DI INDONESIA

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

CATATAN : - Perda ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 16 April 2015; - Penjelasan sebanyak 39 halaman

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. permukaan tanah dan atau air (Peraturan Pemeritah Nomor 34 Tahun 2006).

TUGAS AKHIR. Studi Pemenuhan Kriteria Green Manufacturing

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Lokasi Magang (Sumber: metroterkini.com dan PT. RAPP)

Transkripsi:

PANDUAN AUDIT LINGKUNGAN MANDIRI MUHAMMADIYAH (ALiMM) ENVIRONMENT SELF AUDIT GUIDE MLH PP MUHAMMADIYAH PENGANTAR Persoalan lingkungan hidup yang makin komplek telah memberi dampak pada persoalan keberlanjutan Pemanasan global, perubahan iklim, banjir, polusi udara, air dan tanah, menipisnya sumberdaya serta kualitas ekosistem yang menurun adalah contoh-contoh persoalan lingkungan yang dihadapi dunia pada saat ini. Berbagai kegiatan seperti industri, transportasi, pembangunan dan operasionalisasi bangunan merupakan kontributor pada kerusakan lingkungan hidup pada umumnya dan memunculkan terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Pembangunan dan pengelolaan gedung mempunyai kontribusi pada kerusakan lingkungan hidup terkait dengan penggunaan bahan-bahan bangunan, konsumsi energi, dan polusi yang ditimbulkan serta pengelolaan air dan limbah.upaya-upaya pembangunan dan pengelolaan gedung yang ramah pada lingkungan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kerusakan lingkungan hidup. Pendekatan perancangan bangunan yang ramah lingkungan seperti Green Building, Eco Architecture, Sustainable Architecture telah muncul demikian juga dengan sistem rating untuk menilai tingkat keramahtamahan bangunan pada lingkungan seperti yang dikeluarkan oleh US Green Building Council (LEED) dan Green Building Council Indonesia. Masyarakat pada umumnya membutuhkan kemampuan khusus untuk memahami sistem-sistem rating yang ada. Sistem-sistem rating tersebut nampak didesain untuk digunakanpara arsitek, ahli bangunan, ahli lingkungan atau auditor profesional. Untuk itu masih diperlukan adanya panduan audit lingkungan bangunan dan sekitarnya yang sederhana tetapi memadai dalam arti mencakup semua aspek terkait sehingga dapat dipahami dan digunakan oleh masyarakat secara mandiri. TUJUAN Tujuan dari penyediaan Panduan Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah adalah adalah untuk meningkatkan kualitas kondisi dan pengelolaan bangunan dan lingkungan Panduan Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah 1

sekitarnya sehingga dampak merusak pada lingkungan hidup dapat diminimalisasi dan untuk menjaga kesehatan manusia dan ekosistem. SASARAN Sasaran dari penggunaan panduan ini adalah antara lain gedung kantor, sekolah, masjid dan rumah tinggal. Bangunan gedung yang mempunyai persyaratan komplek seperti rumah sakit atau industri tidak tercakup dalam panduan ini. KOMPONEN AUDIT LINGKUNGAN MANDIRI MUHAMMADIYAH (ALiMM) Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah ini akan mencakup komponen-komponen sebagai berikut: 1. Konservasi Energi. Konservasi Air. Pengelolaan Air Limbah dan Sampah 4. Keselamatan, Kenyamanan dan Keandalan Bangunan 5. Pengelolaan Tapak dan Lingkungan CARA PENGGUNAAN PANDUAN Panduan ALiMM ini diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat pada umumnya dan pengelola bangunan pada khususnya.dengan adanya Panduan ini, pengelola bangunan dapat mengevaluasi tingkat keramahtamahan bangunan terhadap lingkungan dan dapat mengidentifikasi hal-hal yang harus diperbaiki atau ditingkatkan kinerjanya. Secara rinci langkah-langkah penggunaan Panduan ini adalah: a. Pemahaman akan materi panduan. Dalam hal ini diperlukan adanya sosialisasi penggunaan panduan, yang dilakukan oleh MLH Muhammadiyah, b. Pembentukan Tim Audit Lingkungan Mandiri (Tim Audit). Tim sebaiknya terdiri dari seorang ketua dan 6 anggota yang bertanggung jawab untuk tiap komponen yang diaudit. Sebaiknya tim ini dipimpin oleh Kepala Kantor atau Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada kantor tersebut.. Tahap ini dilakukan oleh Pimpinan Institusi. c. Penyiapan lembar checklist untuk penilaian dan identifikasi persoalan terkait kondisi pengelolaan gedung. Dilakukan oleh Tim Audit. d. Proses penilaian dan identifikasi persoalan terkait kondisi gedung dan lingkungan sekitarnya yang ramah lingkungan, dilakukan oleh Tim Audit. Panduan Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah

e. Merumuskan hasil penilaian dan identifikasi serta rekomendasi perbaikan oleh Tim Audit. f. Menyampaikan hasil rumusan kepada stakeholder dan menyepakati tindakantindakan yang diambil, dilakukan oleh Tim atas undangan Pimpinan Institusi kepada pihak terkait, termasuk MLH Muhammadiyah (sebagai advisor), g. Merumuskan rencana perbaikan mencakup tahap dan waktu pelaksanaan oleh Tim Audit didampingi MLH Muhammadiyah, h. Hasil penilaian dan rencana perbaikan dilaporkan ke MLH Muhammadiyah untuk dilakukan review dan hasil review akan dilaporkan ke Pimpinan Persyarikatan oleh MLH Muhammadiyah. Berdasarkann langkah-langkah pada panduan di atas, dibuatlah time frame (kerangka waktu) Pendampingan Penggunaan Panduan yakni sebagai berikut: Tabel 1 Kerangka Waktu Pendampingan Penggunaan Panduan No. Kegiatan Minggu ke 1 4 5 6 7 8 1 Pemahaman akan materi panduan. Dalam hal ini diperlukan adanya sosialisasi penggunaan panduan Pembentukan Tim Audit Lingkungan Mandiri (Tim Audit). Tim sebaiknya terdiri dari seorang ketua dan 6 anggota yang bertanggung jawab untuk tiap komponen pengelolaan, Penyiapan lembar checklist untuk penilaian dan identifikasi persoalan terkait kondisi pengelolaan gedung, 4 Proses penilaian dan identifikasi persoalan terkait pengelolaan bangunan dan fasilitas lainnya yang ramah lingkungan 5 Merumuskan hasil penilaian dan identifikasi serta rekomendasi perbaikan oleh Tim Audit. 6 Menyampaikan hasil rumusan kepada stakeholder dan menyepakati tindakan-tindakan yang diambil 7 Merumuskan rencana perbaikan mencakup tahap dan waktu pelaksanaan 8 Tersedianya dokumen penilaian dan tindakan penanganan Panduan Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah

Tabel Kerangka Rencana Tindakan Perbaikan No Komponen Pengelolaan 1 Konservasi Energi. 1 Konservasi Air. 1 Pengelolaan Air Limbah dan Sampah 1 Keselamatan, Kenyamanan dan Keandalan Bangunan 1 Pengelolaan Tapak dan Lingkungan Kegiatan Tindakan Perbaikan Tahun Implementasi Tindakan 1 4 5 Sumber Dana Penanggung Jawab HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Terbentuknya Tim Audit Lingkungan Mandiri (Tim Audit),. Tersedianya hasil asesmen (penilaian) terhadap bangunan dan lingkungannya yang menjadi objek asesmen, termasuk catatan persoalan-persoalannya dan bukti dokumen yang menyertai (misal: foto dan catatan). Terumuskannya Rencana Tindakan Perbaikan berdasarkan hasil asesmen, 4. Adanya evaluasi tiap tahun terhadap tindakan perbaikan dan evaluasi outcame setelah kurun waktu tertentu (misal: lima tahun). Panduan Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah 4

Ucapan terimakasih: Ucapan Terimakasih diucapkan kepada Pimpinan dan Staf Kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cik DiTiro Yogyakarta yang bersedia untuk bekerjasama dalam mencoba penggunaan panduan ini. Terimakasih juga diucapkan kepada Sdri. Nurina Vidya Ayuningtyas, ST, MT Peneliti bidang Thesis bidang Fisika Bangunan yang telah memberi masukan yang sangat berarti untuk penyempurnaan naskah panduan ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Der Ryn, Sim Van dan Cowan, Stuart, Ecological Design, Island Press, Washington DC, 007. LEED 009 for Neighborhood Development 009, the Congress for the New Urbanism, Natural Resources Defense Council, and the U.S. Green Building Council (Updated 01). Permendagri No 1 tahun 007, tentang Penataan RTH Kawasan Perkotaan 4. Permen PU No: 9/PRT/M/006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung 5. Permen PU No. 5/PRT/M/008 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan 6. Ringkasan Kriteria Dan Tolok Ukur, Greenship untuk Gedung Baru, Versi 1.1, Green Building Council Indonesia, 01 7. UU No. 8 Tahun 00 tentang Bangunan Gedung Panduan Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah 5