FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENIMBUNAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN INSINERATOR

FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN LAUT LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI IMPOR LIMBAH NON BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

FORMULIR PERMOHONAN IZIN DUMPING TAILING, SERBUK BOR, DAN LUMPUR BOR KE LAUT

FORMULIR PERMOHONAN PERPANJANGAN REGISTRASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

FORMULIR PERMOHONAN REGISTRASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN DARAT LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI IMPORTIR TERDAFTAR (IT) BAHAN PERUSAK OZON JENIS HCFC

PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI IMPORTIR PRODUSEN (IP) BAHAN PERUSAK OZON JENIS HCFC

A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 13 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

Form K. 16 FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENYIMPANAN DAN/ATAU PENGUMPULAN LIMBAH B3

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2010

---KOP SURAT PERUSAHAAN---

(KOP SURAT PERUSAHAAN)

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR : 1 Tahun TENTANG IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA DAN/ ATAU PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (PENAMBAHAN JENIS B3)

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

IMPLEMENTASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN DI BIDANG PENGUMPULAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH B3

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BERITA DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 02 TAHUN 2008 TENTANG PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR PERIKSA PERSETUJUAN PRINSIP DALAM RANGKA UNTUK MENDAPATKAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)

FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS UNTUK PENGAJUAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN USAHA PADA BADAN AIR PENERIMA BUKAN LAUT

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUBAHAN

DIISI OLEH PEMILIK/PENGURUS/PENANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN Diisi/diketik dengan huruf kapital

C. Lampiran permohonan penerbitan Sertifikat Layak Fungsi bangunan gedung ini :

PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA

4. Izin lokasi, persyaratan bangunan dan ruangan, prasarana, peralatan dan ketenagaan.

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

SURAT PERMOHONAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) OP KHUSUS PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN <<KOP SURAT PERUSAHAAN>>

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

Bersamaan dengan ini mengajukan surat permohonan Sertifikat Layak Fungsi bangunan gedung.

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Kriteria Proper terdiri dari dua bagian yaitu: a. kriteria penilaian ketaatan; dan b. kriteria penilaian lebih dari ketaatan (beyond compliance).

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

FORMULIR PERMOHONAN. Denpasar,... Nomor :... Perihal : Permohonan Daftar Ulang Ijin Usaha Jasa konstruksi (IUJK)

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 JO. PERATURAN KEPALA BKPM NO. 12 TAHUN 2013

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

Formulir PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) e. Tempat / tanggal lahir :. f. Nomor KTP :. g. Pekerjaan pemohon :.

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR:../POJK.04/2016 TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL OTORITAS JASA KEUANGAN

---KOP SURAT PERUSAHAAN---

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM

2 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik I

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36/M-DAG/PER/9/2007 TANGGAL : 4 SEPTEMBER 2007 DAFTAR LAMPIRAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 21 TAHUN 2015 SERI E.16

Surat Permohonan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK)

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 106 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

CHECKLIST KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS SURAT IZIN PENGEBORAN AIR TANAH (SIP)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.231, 2010 KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP. Pengelolaan. Pemantauan. Lingkungan Hidup.

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 9 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

Penanggungjawab Perusahaan a) :... Nama :... Alamat Tempat Tinggal :... Nomor Telepon/Faksimile :... Nomor KTP/IMTA :...

SOP PERIZINAN KEMENTERIAN ESDM

1. Nama Perusahaan. Alamat Lokasi Proyek/Pabrik. Alamat Tempat Tinggal Nomor Telepon/Faksimile Nomor KTP/IMTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG PENGENDALIAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

CHECKLIST PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERUBAHAN

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

Nama Lengkap. Tempat Tanggal Lahir No. Telp Rmh/HP (Wajib isi) : Alamat Rumah :... Nama Griya/Panti :... Alamat Griya/Panti

---KOP SURAT PERUSAHAAN---

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG

FORMULIR PERMOHONAN. Nomor : Denpasar,. Perihal : Mohon Ijin Tempat Usaha dan K e p a d a

Form. Surat Keputusan Pembaharuan IUI

CHECKLIST PERMOHONAN PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL

PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG (SIUPL)

: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 34 Tahun 2016 TANGGAL : 9 Agustus 2016 SOP BIDANG KESEHATAN

PROPOSAL IZIN PRINSIP

PERMOHONAN IZIN USAHA

2014, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disin

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA PENGANGKUTAN MINYAK BUMI MELALUI PIPA

Nomor :..., Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan sebagai Pengelola Gudang...

SURAT PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN MINERAL <<KOP SURAT PERUSAHAAN>> Jendera Mineral dan Batubara

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 299 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP

Transkripsi:

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan surat pengantar permohonan izin pemanfaatan limbah B3 sebagaimana format surat pada Lampiran 1. Surat ditandatangani oleh pemohon (pemilik atau penanggung jawab kegiatan), dan nama pemohon dicantumkan secara jelas. 2. Pemohon izin harus menyampaikan lembar pernyataan keabsahan dokumen. Lembar pernyataan tersebut wajib ditandatangani oleh pemohon di atas kertas yang bermaterai dan disertai cap perusahaan. Jaminan keabsahan dilakukan terhadap seluruh dokumen yang digunakan dalam proses permohonan perizinan. 3. Dokumen berupa fotokopi dan soft copy. Dokumen asli dibawa untuk diperlihatkan (kecuali surat permohonan dan lembar keabsahan terhadap dokumen). a. Dokumen diurutkan sesuai dengan nomor yang dipersyaratan. b. Dokumen dalam bentuk fax, harap segera difotokopi. c. Dokumen dimasukkan ke dalam satu map/bundel berwarna coklat, sehingga dokumen tidak terpisah satu dan lainnya. d. Dokumen yang ukurannya lebih kecil dari ukuran kertas A4, harap dimasukkan ke dalam plastik, sehingga tidak mudah tercecer. e. Seluruh dokumen softcopy disertakan dalam bentuk Compact Disc (CD) atau Flash Disk (FD) B. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Permohonan Izin Pemanfaatan Limbah B3 1. Surat permohonan dibuat dengan menggunakan kop surat perusahaan dan ditandatangani di atas materai Rp. 6000 (disertai cap perusahaan). 2. Surat permohonan harus mencantumkan nomor dan tanggal surat.

KOP SURAT PERUSAHAAN Tempat, Tanggal Permohonan (maksimal 5 hari sebelum pengajuan) Nomor Lampiran Perihal :.. :.. :.. Kepada Yth. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Di Jakarta Dengan ini kami mengajukan permohonan Izin (Baru/Perpanjangan) Pengelolaan Limbah B3 Untuk Kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 dengan data-data sebagai berikut : Formulir 1. Keterangan Tentang Pemohon 1. Nama Pemohon :...... (diisi nama orang yang bertanggung jawab terhadap proses pengajuan permohonan izin dari perusahaan yang mengajukan izin dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum). 2. Jabatan :...... (diisi nama jabatan pemohon, contoh: Direktur Utama, Manager dll). 3. Alamat dan/atau domisili 4. Nomor Telp/ Faksimili :... (Nama Jalan/Gedung), Desa/Kelurahan..., Kecamatan..., Kabupaten/Kota..., Provinsi..., Kode Pos : (...) (diisi dengan alamat pemohon yang mengajukan permohonan secara lengkap, mencakup provinsi, kabupaten/kota, kode pos yang dapat dihubungi). : (...).../(...)...... (diisi dengan nomor telp/fax pemohon izin yang dapat dihubungi disertai dengan kode area dan nomor ekstension (contoh untuk area DKI Jakarta Telp:021-7808952-54, Fax:021-7809665). 5. Alamat e-mail :......... (diisi dengan alamat e-mail pemohon). Formulir 2. Keterangan Tentang Perusahaan

1. Nama Perusahaan 2. Alamat Perusahaan 3. Alamat Lokasi Kegiatan 4. Nomor Telp/ Faksimili :... (diisi nama badan usaha, contoh : PT. Tertib Aturan Indonesia). :...(Nama Jalan/Gedung), Desa/Kelurahan... Kecamatan... Kabupaten/Kota... Provinsi... Kode Pos : (...) (diisi alamat kantor dari badan usaha yang mengajukan permohonan). :......(Nama Jalan/Gedung), Desa/Kelurahan... Kecamatan... Kabupaten/Kota... Provinsi... Kode Pos : (...) (diisi alamat tempat kegiatan dimana izin pemanfaatan limbah B3 diajukan). : (...).../(...)... (diisi nomor telp/fax perusahaan atau instansi pemohon izin yang dapat dihubungi disertai dengan kode area dan nomor ekstension (contoh untuk area DKI JakartaTelp:021-7808952-54, Fax:021-7809665). 5. Alamat e-mail :... (diisi dengan alamat e-mail pemohon). 6. Bidang Usaha/Kegiatan :... (diisi jenis kegiatan dan/atau usaha yang dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan). 7. Akta Pendirian :... Perusahaan/Akta (diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian Perubahan perusahaan serta nama notaris yang mengesahkannya). 8. NPWP :... 9. Nama dan Nomor Telepon yang Bisa Dihubungi (sesuai dengan surat kuasa) Formulir 3. Persyaratan Administrasi (diisi dengan nomor pokok wajib pajak perusahaan). :... (diisi dengan nama dan nomor telepon dari pemohon atau pihak yang menerima kuasa atau pihak lain yang diberi kuasa oleh perusahaan). 1. Izin Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya Beracun a. Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan/Reko mendasi UKL-UPL dan Izin Jenis Dokumen :............ Nomor dan Tanggal Izin / Rekomendasi / Persetujuan............ Penerbit............ Keterangan............

Lingkungan............ (diisi dengan nomor surat pengesahan atau rekomendasi dokumen lingkungan serta nomor surat izin lingkungan yang dimiliki perusahaan. Dokumen Lingkungan merujuk kepada PermenLH Nomor 05 Tahun 2012). b. Lembar Pernyataan Keabsahan Dokumen c. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau Akta Perubahan Terakhir Dokumen Lingkungan Hidup berupa AMDAL, UKL/UPL, DPL, DPLH, DPPL, DELH atau dokumen lingkungan lainnya yang dipersamakan sebagai izin lingkungan dilengkapi dengan surat pengesahan dari Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota sesuai kewenangannya. Dokumen Izin lingkungan berupa Surat Keputusan Tentang Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota. Dokumen lingkungan yang diajukan telah mengkaji secara teknis pemanfaatan limbah B3 yang dimohonkan di dalam izinnya. Catatan: Dokumen AMDAL yang diajukan wajib telah diterbitkan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidupnya. Dokumen UKL-UPL yang diajukan wajib telah diterbitkan dan disahkan rekomendasinya. Dokumen lingkungan hidup lainnya (DELH, DPPL, Audit Lingkungan Hidup) yang diajukan wajib telah disahkan. Dalam hal diajukan dokumen evaluasi Lingkungan hidup (DELH) atau Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL), maka diberlakukan sama dengan AMDAL. Dalam hal diajukan dokumen Audit Lingkungan Hidup, wajib tercantum rencana/upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Dokumen lingkungan harus dilampirkan secara lengkap. :... Diisi dengan tanggal dan nama penandatangan. Lembar pernyataan yang menyatakan bahwa semua lampiran persyaratan izin yang disampaikan sesuai dengan dokumen asli dan ditandatangani diatas meterai Rp. 6000,- disertai cap perusahaan. :... Diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan serta nama notaris yang mengesahkannya. Bagi usaha dan/atau kegiatan yang melakukan pemanfaatan sendiri limbah B3 yang

dihasilkannya, maka akte pendirian yang disampaikan sesuai dengan kegiatan utamanya. Untuk kegiatan pemanfaatan limbah B3 yang dilakukan oleh jasa pemanfaatan limbah B3, maka persyaratan akte harus secara jelas mencantumkan bidang/sub-bidang kegiatan pemanfaatan sesuai izin yang dimohonkan. Contoh, dalam akte permohonan izin pemanfaatan limbah B3 mencantumkan kegiatan pemanfaatan dan/atau pengelolaan limbah B3. Dokumen dilampirkan. d. Izin Lokasi :... diisi dengan nomor surat dokumen izin lokasi atau dokumen lain yang menunjukkan kesesuaian tata ruang lokasi kegiatan pemanfaatan limbah B3. Izin lokasi merupakan izin yang menyatakan bahwa lokasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan kegiatan pemanfaatan limbah B3, dapat berupa izin lokasi, SITU, Izin pemanfaatan ruang, dan/atau izin sejenis sesuai dengan peraturan daerah lokasi kegiatan. Jika status lokasi sewa, maka jangka waktunya minimal 5 tahun dilengkapi dengan surat perjanjian sewa menyewa. Izin lokasi tidak berlaku bila lokasi berada di Kawasan Industri, Kawasan Militer, Kawasan Pertambangan, DLKr/DLKp pelabuhan dan Daerah Lingkungan Kerja Badan Udara. Dibuktikan dengan surat keterangan dari pengelola kawasan. Dokumen dilampirkan. e. SIUP/IUT/IUI :... diisi dengan nomor surat SIUP/IUT/IUI yang dimiliki perusahaan. SIUP dapat berupa SIUP Kecil, SIUP Menengah, SIUP Besar. Dokumen dilampirkan. f. NPWP :.... diisi dengan nomor pokok wajib pajak perusahaan. Dokumen dilampirkan. g. IMB :.... diisi dengan nomor surat Izin Mendirikan Bangunan dari bangunan yang digunakan oleh pemohon. IMB wajib diterbitkan oleh bupati/walikota atau instansi tingkat kabupaten/kota. Dalam hal IMB diterbitkan selain oleh bupati/walikota atau instansi tingkat kabupaten/kota (misal: diterbitkan oleh camat), maka wajib dilampirkan peraturan daerah yang menjelaskan pendelegasian kewenangan tersebut.

Dokumen dilampirkan. 2. Polis Asuransi Pencemaran Lingkungan Hidup. 3. Memiliki Laboratorium Analisis dan/ atau Alat Analisis Limbah B3. 4. Memiliki Tenaga Terdidik Bidang Analisis dan/atau Pengelolaan Limbah B3. :... Diisi dengan nama perusahaan asuransi, nomor polis asuransi, ruang lingkup kegiatan dan masa berlakunya). Catatan : Asuransi wajib atas nama perusahaan pemohon izin Asuransi merupakan asuransi pencemaran lingkungan Asuransi masih berlaku Pertanggungan asuransi minimal 5 (lima) milyar rupiah. Asuransi wajib berbahasa Indonesia (atau dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing) sesuai dengan UU 24 /2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara serta lagu kebangsaan. Berlaku hanya untuk jasa pemanfaatan limbah B3 atau limbah B3 yang dimanfaatkan berasal dari kegiatan lain. Dokumen asuransi sudah disampaikan di awal permohonan. Dokumen dilampirkan. :... diisi dengan keterangan daftar peralatan analisis dan bukti kepemilikan fasilitas laboratorium analisis dan/atau alat analisis limbah B3. Alat analisis disesuaikan dengan uji karakteristik limbah B3 yang akan dikumpulkan. disertakan foto berwarna dari fasilitas laboratorium dan/atau alat analisis. Laboratorium dan/atau alat analisis wajib dimiliki oleh pemohon izin. Berlaku hanya untuk jasa pemanfaatan limbah B3 atau limbah B3 yang dimanfaatkan berasal dari kegiatan lain). :... diisi dengan keterangan tenaga terdidik bidang analisis dan/atau pengelolaan limbah B3. Bukti berupa sertifikat pelatihan di bidang pengelolaan limbah B3, atau pengendalian pencemaran lingkungan Bukti ijazah sarjana/d3/politeknik kimia/teknik kimia/teknik lingkungan Catatan: Tenaga terdidik di bidang analisa merupakan pegawai pada perusahaan pemohon izin berupa kontrak kerja atau pernyataan dari perusahaan pemohon Berlaku hanya untuk jasa pemanfaatan limbah B3 atau limbah B3 yang dimanfaatkan berasal

dari kegiatan lain. Dokumen dilampirkan. Formulir 4. Persyaratan Teknis Umum Pemanfaatan Limbah B3 1. Keterangan tentang lokasi (nama tempat/ letak, luas dan titik koordinat. 2. Jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan dan Jenis Kegiatan Pemanfaatannya 3. Uraian tentang sumber, karakteristik, dan kode limbah B3 yang akan dimanfaatkan. (uraian proses dihasilkannya limbah) 4. Lay out dan Desain kontruksi lokasi pemanfaatan limbah B3 4. Flowsheet lengkap dan narasi proses pemanfaatan limbah B3 :... Nama lokasi kegiatan sesuai dengan nama wilayah atau daerah yang menunjukkan keberadaan lokasi kegiatan pemanfaatan LB3. Letak & titik koordinat (sesuai peta dan skala yang digunakan) untuk menunjukkan batasbatas lokasi kegiatan pemanfaatan dengan dilengkapi koordinat lokasi (lintang dan bujur). Luas lokasi pemanfaatan ditunjukkan dalam satuan meter persegi yang terukur secara sah. :... (Diisi dengan jenis limbah B3 yang dimanfaatkan dan Jenis Kegiatan Pemanfaatannya). :... (diisi dengan Informasi mengenai sumber, karakteristik, dan kode limbah B3 yang akan dimanfaatkan dengan merujuk ke Lampiran I PP Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3). :... (Diisi dengan penjelasan tentang desain konstruksi serta lay out lokasi dan fasilitas kegiatan pemanfaatan limbah B3), meliputi antara lain : Tata letak (lay out) fasilitas penunjang pemanfaatan. Tata letak saluran/drainase Desain konstruksi bangunan penyimpanan/pemanfaatan dan pemanfaatan. Catatan : Desain konstruksi merupakan desain rinci (DED, detailed engineering design) yang telah disahkan berdasarkan blue print. Dokumen dilampirkan. :... (Diisi dengan flowsheet kegiatan pemanfaatan limbah B3 dan lengkap dengan kapasitas, neraca massa/mass balance). Catatan : Flowsheet memberikan gambaran informasi proses terdiri atas: input, proses, dan output serta neraca proses/bahan (material/process balance)

5. Uraian jenis dan spesifikasi teknis peralatan pemanfaatan limbah B3 dan fasilitas pengendalian pencemaran yang dimiliki 6. Perlengkapan sistem tanggap darurat 7. Tata letak saluran drainase untuk penyimpanan limbah B3 fasa cair 8. Uraian pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan dari proses pemanfaatan limbah B3 9. Laporan realisasi kegiatan pemanfaatan limbah B3 untuk permohonan perpanjangan izin 10 SK Pemanfaatan sebelumnya untuk permohonan perpanjangan izin Jumlah/volume limbah yang akan dimanfaatkan dalam satuan Ton. Flowsheet yang menggambarkan rencana penerimaan limbah proses. :... (Diisi dengan spesifikasi/jenis peralatan/teknologi dan spesifikasi teknis peralatan/teknologi pemanfaatan limbah B3 termasuk peralatan/teknologi pengendalian pencemaran lingkungan). :... (Diisi dengan jenis-jenis peralatan tanggap darurat di lokasi kegiatan dan SOP tanggap darurat). Catatan : Bukti berupa foto peralatan tanggap darurat Dokumen SOP dilampirkan :... (Diisi dengan melampirkan lay out serta penjelasan mengenai tata letak saluran drainase apabila penyimpanan limbah B3 fasa cair di lokasi kegiatan pemanfaatan). :... (Diisi dengan pengelolaan atas jenis limbah B3 yang dihasilkan mulai dari menyimpan dan/atau mengangkut dan/atau mengolah dan/atau menimbun dan/atau menyerahkannya kepada pihak jasa pengelola limbah B3 yang berizin). :... untuk pemohon yang mengajukan perpanjangan izin agar melampirkan: rekapitulasi limbah B3 yang dikelola. neraca limbah B3 selama masa izin berlaku (5 tahun). bukti pelaporan ke KLHK Pemenuhan Amar Kewajiban sesuai SK sebelumnya Salinan SK MENLHK yang lama Formulir 5. Persyaratan Teknis Khusus Pemanfaatan Limbah B3 (Checklist) 1. Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku : a. Pemanfaatan Limbah B3 dengan fasilitas teknologi thermal (Tanur, Tungku, Reaktor, dll): 1) Peleburan/pengecoran logam; 2) Daur ulang pelumas : Fasilitas pengukuran emisi sesuai ketentuan yang berlaku Sistem pengendali pencemaran udara yang sesuai peraturan perundang-undangan;

bekas/oli bekas; 3) Daur ulang oil sludge dan minyak kotor; 4) Daur ulang aki bekas; 5) Daur ulang batteri kering b. Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku : 1) penggilingan dan pengepakan semen; 2) beton siap pakai dan precast; 3) Paving blok, batako, conblok, c. Pemanfaatan limbah B3 sebagai campuran bahan baku pembuatan batu bata/batu merah d. Pemanfaatan limbah B3 untuk bahan baku semen Fasilitas dan sistem pengendalian pencemaran air Fasilitas tempat peenyimpanan untuk limbah B3 yang dihasilkan : Hasil uji kandungan total oksida logam untuk SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 50% untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Hasil uji kandungan fixed carbon/loi (loss of ignation) untuk setiap jenis 10% Komposisi penggunaan limbah B3 yang dimanfaatkan Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Hasil uji TCLP dari produk yang dihasilkan : Hasil uji kandungan total oksida logam untuk SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 50% untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Komposisi penggunaan untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan; Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Hasil uji TCLP dari produk yang dihasilkan : Hasil uji kandungan total oksida logam untuk SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 50% untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan;

e. Daur ulang Spent Bleacing Earth f. Daur ulang limbah sebagai bahan baku produk low grade produk : 1) Sludge IPAL Kertas 2) kerak lem industri Plywood g. Pemanfaatan limbah cair untuk bahan kimia/recovery logam Tidak tergolong (negatif list) : limbah elektronik tidak tersortir, limbah baterai, limbah enfeisius, asam mineral yang korosif, limbah explosif dan limbah radioaktif; Fasilitas pengukuran emisi sesuai ketentuan yang berlaku; ; Fasilitas pengukuran emisi sesuai ketentuan yang berlaku Sistem pengendali pencemaran udara yang sesuai peraturan perundang-undangan; Komposisi penggunaan untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan : spent bleaching earth Hasil uji produk bleacing earth sesuai SNI 19-0428-1998; Fasilitas pengendalian pencemaran udara : Hasil uji kandungan konsentrasi total logam untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Komposisi penggunaan untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan; Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Hasil uji TCLP dari produk yang dihasilkan : Fasilitas (teknologi) pemanfaatan yang digunakan

h. Pemanfaatan limbah B3 sebagai road base/base coarse Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; produk yang dihasilkan : Hasil uji kandungan total logam untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Hasil uji CBR (california bearing ratio); Hasil uji kualitas produk sesuai ketentuan Standar yang diacu; Desain teknis dari konstruksi yang akan dilakukan 2. Pemanfaatan limbah B3 sebagai substitusi bahan bakar : a. Sludge IPAL b. Oli bekas untuk ANFO c. Minyak kotor/bottom residu/sludge oil : Hasi analisa kandungan konsentrasi logam berat untuk masing-masing jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan (untuk pemanfaatan oli bekas untuk ANFO mengacu kepada SNI 762 : 2010) tentang Tata cara pemanfaatan oli bekas untuk campuran ANFO pada tambang terbuka); Hasil uji untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan sesuai ketentuan Peraturan MELH Nomo 02 Tahun 2008 : Nilai kalor : 2.500 kkal/kg Kadar air : 15% Tidak mengandung senyawa terhalogenasi Fasilitas pengukuran emisi sesuai ketentuan yang berlaku (tidak berlaku untuk pemanfaatan oli bekas sebagai substitusi bahan bakar untuk ANFO); Komposisi pemanfaatan limbah B3 Fasilitas dan Sistem pengendali pencemaran udara yang sesuai peraturan perundang-undangan; Fasilitas tempat peenyimpanan

untuk limbah B3 yang dihasilkan 3. Pemanfaatan limbah B3 sebagai blending material untuk kegiatan coprocessing : a. Bahan baku : Hasil uji kandungan total oksida logam untuk SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 50% untuk setiap jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan; Tidak tergolong (negatif list) : limbah elektronik tidak tersortir, limbah baterai, limbah enfeisius, asam mineral yang korosif, limbah explosif dan limbah radioaktif; ; Sistem pengendali pencemaran yang dimiliki sesuai peraturan perundangundangan; Komposisi penggunaan untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan; b. Bahan bakar : Hasi analisa kandungan konsentrasi logam berat untuk masing-masing jenis limbah B3 yang akan dimanfaatkan/diblending; Tidak tergolong (negatif list) : limbah elektronik tidak tersortir, limbah baterai, limbah enfeisius, asam mineral yang korosif, limbah explosif dan limbah radioaktif Hasil uji untuk setiap jenis limbah B3 yang dimanfaatkan sesuai ketentuan Peraturan MELH Nomo 02 Tahun 2008 : Nilai kalor : 2.500 kkal/kg Kadar air : 15% Tidak mengandung senyawa terhalogenasi Komposisi pemanfaatan limbah B3 Fasilitas dan Sistem pengendali pencemaran yang dimiliki sesuai

peraturan perundang-undangan; Fasilitas tempat peenyimpanan produk yang dihasilkan 4. Pemanfaatan Sludge IPAL non deinking Industri Pulp and Paper sebagai pembenah tanah di lahan HTI sendiri. 5. Pemanfaatan copper slag sebagai substitusi material sand blasting 6. Pemanfaatan limbah B3 selain pemanfaatan sebagaimana no 1 s/d 5 diatas : Hasil uji kandungan total logam dari sludge IPAL yang akan dimanfaatkan; Hasil uji mutu produk kompos sesuai ketentuan SNI 7847:2012 tentang Limbah Spesifikasi hasil pengolahan Bagian 1 : Lumpur (sludge) instalasi pengolahan air limbah (IPAL) industri pulp dan kertas sebagai pembenah tanah organik Desain Teknis bangunan tempat pleaksanaan blending; Fasilitas mekanis untuk blending; : copper slag ang akan dimanfaatkan used caopper slag Fasilitas blasting camber Fasilitas pengendalian pencemaran udara; Pengelolaan copper slag bekas pakai (used blasting) : Pemohon agar menyampaikan kajian teknis terkait dengan proses, teknologi, imput limbah, produk, standar produk pengelolaan limbah yang dihasilkan, dan fasilitas pengendalian pencemaran yang dimiliki. Formulir 6. Identitas Pengurus Permohonan Izin Pemanfaatan Limbah B3 1. Nama :... Diisi dengan nama pengurus yang datang mengajukan permohonan (bukan pemohon yang bertandatangan)

2. Jabatan 3. Surat Kuasa 4. Alamat dan/atau Domisili 5. Nomor Telp/ Faksimili :... Diisi dengan jabatan pengurus :... Dilampirkan (asli, ditandatangani oleh pemberi & penerima kuasa, bermaterai, disertai cap perusahaan) :... (Nama Jalan/Gedung), Desa/Kelurahan... Kecamatan... Kabupaten/Kota... Provinsi... Kode Pos : (...) : (...).../(...)... 6. Alamat e-mail :..... *tidak wajib diisi bila dilakukan sendiri oleh pemohon. Semua dokumen yang saya sampaikan adalah benar, apabila dikemudian hari terdapat kesalahan atau palsu saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanda tangan pemohon dan cap perusahaan Bermaterai 6000 (NAMA PEMOHON)