Konferensi Asia Afrika: Pentingnya Diplomasi dalam Menggalang Ingatan Dunia Kamapradipta Isnomo Direktur Sosial Budaya Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri 17 April 2018
Konferensi Asia Afrika 1955
KONFERENSI ASIA AFRIKA Bandung, 18-24 April 1955
ARTI PENTING KAA BAGI INDONESIA Bentuk komitmen Indonesia untuk menghapuskan penjajahan dan menciptakan tatanan dunia yang damai Mandat Pembukaan UUD 1945 perwujudan pertama peran aktif Indonesia di dunia internasional tonggak diplomasipolitik luar negeri indonesia bebas aktif Pembukaan UUD 1945 Alinea 4 ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
ARTI PENTING KAA BAGI DUNIA Titik balik sejarah dunia. membangkitkan kesadaran baru bangsa-bangsa di kawasan Asia dan Afrika untuk merdeka, lepas dari penjajahan, dan menentukan nasibnya sendiri. mendorong solidaritas bangsa-bangsa di Asia dan Afrika untuk saling membantu dan bahu-membahu dalam upaya memajukan kepentingan bersama. melahirkan Dasa Sila Bandung mendasari perjuangan berdirinya Gerakan Non Blok (GNB) pada tahun 1961 Negara Asia-Afrika sebagai kekuatan ketiga yang netral selain Blok Barat dan Blok Timur Semangat utama yang terkandung dalam KAA adalah semangat Solidaritas antar negara. mendasari pembentukan Kerja sama Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika (NAASP).
DASA SILA BANDUNG prinsip universal yang menolak segala bentuk penjajahan, yang menghormati hak-hak dasar manusia, dan yang menghormati prinsip kedaulatan dan persamaan hak bangsa-bangsa, besar maupun kecil, dalam tata pergaulan internasional. sumber semangat dan dorongan bagi bangsa-bangsa Asia Afrika untuk bangkit dan berkembang sebagai bangsa yang bermartabat dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
GERAKAN NON BLOK Semangat Bandung: mendasari perjuangan berdirinya Gerakan Non Blok (GNB) pada tahun 1961 menjadi inspirasi bagi berbagai keberhasilan negara-negara GNB dalam perjuangannya meraih kemerdekaan. menjadi tujuan dan sasaran utama yang memandu hubungan internasional negara-negara anggota Gerakan Non-Blok PERAN AKTIF INDONESIA Berpegang pada Semangat Solidaritas, Indonesia merupakan salah satu founding fathers dari GNB serta senantiasa aktif dan mengambil kepemimpinan dalam GNB Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Perlucutan Senjata - 1995 Tuan Rumah KTT GNB, pada tahun 1992 Anggota Komite Palestina NAM CSSTC (Non Aligned Movement Center for Southsouth Technical Cooperation)
NEW ASIAN-AFRICAN STRATEGIC PARTNERSHIP (NAASP) Semangat Bandung 1955 mendasari pembentukan Kerja sama Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika (NAASP). membangun jembatan antara Asia dan Afrika mencakup tiga bidang utama kemitraan, yaitu solidaritas politik, kerja sama ekonomi, dan hubungan sosial budaya dibuat sebagai sebuah momentum untuk mencapai perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan memberi konteks baru bagi kerja sama Global South solidaritas bagi Palestina
MEMBUMIKAN SEMANGAT BANDUNG Semangat Bandung masih tetap valid dan perlu terus menjadi dasar bagi perjuangan seluruh negara peserta KAA 1955 maupun negara-negara anggota GNB dalam mengupayakan tercapainya kepentingan bersama. masih relevan dalam menghadapi kondisi kehidupan dunia yang masih tidak seimbang dan jauh dari keadilan, dan jauh dari perdamaian. perlu terus digelorakan di dalam konteks upaya mengatasi berbagai tantangan global saat ini. telah dan akan terus memberikan kontribusi langsung kepada upaya kolektif masyarakat internasional dalam mewujudkan suatu tatanan dunia yang lebih adil dan memberikan manfaat kepada seluruh umat manusia.
REVITALISASI SEMANGAT BANDUNG MELALUI DIPLOMASI KAA 1955 KTT Asia Afrika 1995 KTT Asia Afrika 2005 NAASP KTT Asia Afrika 2015 Pesan Bandung 2015 Penguatan NAASP-KSS Dasa Sila Bandung
Diplomasi RI: Arsip KAA sebagai Memory of the World
ARTI PENTING ARSIP KAA SEBAGAI MEMORY OF THE WORLD Sifat KAA yang unik, yang menyatukan negara dari berbagai belahan dunia untuk SATU TUJUAN BERSAMA memiliki arti penting bagi dunia (of world significance), yaitu semangat KEMERDEKAAN hanya satu-satunya (only one of its kind), tidak tergantikan memiliki dampak jangka panjang yang besar dalam sejarah dunia, antara lain PRINSIP ANTI- PENJAJAHAN, SOLIDARITAS NEGARA BERKEMBANG, dan KERJA SAMA PEMBANGUNAN
NOMINASI ARSIP KONFERENSI ASIA AFRIKA KE DALAM INTERNATIONAL REGISTER MEMORY OF THE WORLD UNESCO (MOW UNESCO) Diterima sebagai MOW pada 2015. Pertama kali diajukan pada tahun 2013 oleh Komite MoW Indonesia yang terdiri dari Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Komite MoW Indonesia menerima dukungan dari Arsip Nasional India, Myanmar, Sri Lanka, dan Pakistan=> penandatanganan LoI. Penyampaian LoI kepada Sekretariat MoW UNESCO sebagai dokumen pendukung nominasi. Dukungan koleksi arsip Prancis (Institut National d Audiovisuel/INA dan Archives Diplomatique/AD).
Terima Kasih Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Intemasional Negara Berkembang, Direktorat Jenderal Multilateral, Kementerian Luar Negeri Jl. Taman Pejambon Nomor 6, Gedung eks-bp7, Lt.8 Jakarta Pusat 10110 Telepon : (+62 21) 384 8688, Faksimile : (+62 21) 350 7950