SEGMENTASI REGION GROWING UNTUK MONITORING PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

Pada Bab III akan dijelaskan metode untuk memperoleh besaran fisis dari citra

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN. Sudimanto

ABSTRAK. Kata kunci : CBIR, GLCM, Histogram, Kuantisasi, Euclidean distance, Normalisasi. v Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

Kata kunci : citra, pendeteksian warna kulit, YCbCr, look up table

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI PENGENALAN POLA TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK

... BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PENYAKIT PULPITIS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE REGION GROWING APPROACH

IDENTIFIKASI NOMOR POLISI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN SELF ORGANIZING MAPS (SOMS)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN MOMENT INVARIANT DAN ALGORITMA BACK PROPAGATION ABSTRAK

Pengenalan Jenis Pempek Menggunakan Metode Canny & K-Nearest Neighbor (KNN) Berdasarkan Bentuknya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

3.2.1 Flowchart Secara Umum

Kesepakatan. Kuliah Sopan : Toleransi terlambat masuk kelas : 15 Menit Duduk terpisah : laki - perempuan

SISTEM KLASIFIKASI JENIS BERAS MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB III METODE PENELITIAN

DETEKSI PENYAKIT KULIT MENGUNAKAN FILTER 2D GABOR WAVELET DAN JARINGAN SARAF TIRUAN RADIAL BASIS FUNCTION

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PENENTUAN LOKASI PARKIR KOSONG MENGGUNAKAN ALGORITMA PROBABILISTIC NEURAL NETWORK (PNN) SKRIPSI JOKO KURNIANTO

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pengolahan citra (image processing) telah banyak dipakai di berbagai

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

1. PENDAHULUAN Bidang perindustrian merupakan salah satu bidang yang juga banyak menggunakan kecanggihan teknologi, walaupun pada beberapa bagian, mas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN INDEPENDENT COMPONENT ANALYSIS ABSTRAK

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara.

KRIPTOGRAFI VISUAL UNTUK BERBAGI DUA CITRA RAHASIA MENGGUNAKAN METODE FLIP (2,2) Putri Kartika Sari

Perbandingan Dua Citra Bibir Manusia Menggunakan Metode Pengukuran Lebar, Tebal dan Sudut Bibir ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra

Pengolahan Citra INTERACTIVE BROADCASTING. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Penyiaran

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PULPITIS MENGGUNAKAN METODE WATERSHED

Aplikasi Image Thresholding untuk Segmentasi Objek Menggunakan Metode Otsu s Algorithm. Erick Hartas/

KLASIFIKASI KUALITAS BUAH STROBERI SEGAR BERDASARKAN PENGUKURAN ATRIBUT KECACATAN MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA

PENGENALAN DAN PEWARNAAN PADA CITRA GRAY-SCALE ABSTRAK

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI COBA THRESHOLDING PADA CHANNEL RGB UNTUK BINARISASI CITRA PUPIL ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. fold Cross Validation, metode Convolutional neural network dari deep learning

Pengolahan Citra Digital FAJAR ASTUTI H, S.KOM., M.KOM

Binerisasi Otomatis Pada Citra Bergradasi Dengan Metode Variabel Dan Metode Iterasi

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SEGMENTASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY CLUSTERING SKRIPSI MUHAMMAD PRAYUDHA

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

III. METODE PENELITIAN. menggunakan matlab. Kemudian metode trial dan error, selalu mencoba dan

ANALISA KINERJA CODEBOOK PADA KOMPRESI CITRA MEDIS DENGAN MEMPERHATIKAN REGION OF INTEREST

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: b. Memori : 8192 MB. c. Sistem Model : Lenovo G40-45

APLIKASI TRANSFORMASI WATERSHED UNTUK SEGMENTASI CITRA DENGAN SPATIAL FILTER SEBAGAI PEMROSES AWAL

VERIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN HETEROASSOCIATIVE MEMORY ABSTRAK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KONVERSI FORMAT CITRA RGB KE FORMAT GRAYSCALE MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Review Paper. Image segmentation by histogram thresholding using hierarchical cluster analysis

Pendahuluan Pengantar Pengolahan Citra. Bertalya Universitas Gunadarma, 2005

IMPLEMENTASI PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS(PCA) DAN IMPROVED BACKPROPAGATION

Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel

ALGORITMA DETEKSI ADAPTIF BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL DALAM DOMAIN TRANSFORMASI

BAB IV UJI COBA DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengembangan Sistem Pengenalan Wajah 2D

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

PENGENALAN NOTASI BALOK MENGGUNAKAN SEGMENTASI DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGHASILKAN NADA BERIRAMA BERBASIS IOS

Implementasi Algoritma Region Growing untuk Segmentasi Retakan Bidang Batuan

Penerapan Watermarking pada Citra berbasis Singular Value Decomposition

Indarto 1, Murinto 2, I. PENDAHULUAN. Kampus III UAD Jl.Dr.Soepomo, Janturan, Yogyakarta

LANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital

KOMPRESI CITRA. Pertemuan 12 Mata Pengolahan Citra

Transkripsi:

SEGMENTASI REGION GROWING UNTUK MONITORING PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH Anton Yudhana 1), Rusydi Umar 2), Fadlillah Mukti Ayudewi 3) Magister Teknologi Informasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jl. Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta 55166/ telp (0274) 563515/ Faximile 0274-564604 1eyudhana@mti.uad.ac.id, 2rusydi@mti.uad.ac.id, 3 fadlillah1607048015@webmail.uad.ac.id ABSTRAK Region Growing merupakan metode sederhana pada segmentasi citra yang dimulai dari beberapa pixel (seed) yang kemudian berkembang ke seluruh image dengan parameter panjang dan waktu serta citra berekstensi.jpg. Citra tersebut ditampilkan ke dalam program (matlab), kemudian dilakukan proses grayscale, proses cropping dan proses region growing. Outputnya berupa citra hasil proses grayscale, proses cropping, proses region growing dan nilai panjang kecambah setiap harinya serta grafik pertumbuhan panjang kecambah. Pengujian dilakukan dengan pemrosesan terhadap citra kecambah kacang hijau dan kecambah jagung dengan membandingkan ukuran panjang kecambah secara manual dan secara komputerisasi. Kata kunci : Pengolahan Citra, Region Growing ABSTRACT Region Growing is a simple method of image segmentation that starts from a few pixels (seeds) which then evolves throughout the image with parameters is the length and time, and the image used is a.jpg type image. The image is displayed into the program (matlab), then grayscaling, cropping, and Region Growing. The output is an image that resulted from graycaling, cropping, and Region Growing process, and also the value of sprouts length growth on daily basis and sprouts length growth. The test was conducted using images of green bean and corn sprouts by looking at differences between measurement result using ruler and measurement using region growing method. Keyword : Image processing, Region Growing 1. PENDAHULUAN Kemajuan perkembangan teknologi informasi mendorong berkembangnya penelitian dalam bidang komputer yang dikolaborasikan dengan cabang kelimuan lain yang salah satunya adalah pada bidang sains dan pertanian. Pada bidang pertanian perkembangan teknologi informasi diharapkan dapat memaksimalkan kualitas hasil pertanian serta mengurangi resiko gagal panen yang diakibatkan kurangnya monitoring pertumbuhan pada kecambah dari penanaman benih hingga waktu panen. Penerapan teknologi informasi untuk memonitoring pertumbuhan kecambah dapat dilakukan dengan salah satu cabang ilmu komputer yaitu, pengolahan citra. Pengolahan citra berfokus kepada bagaimana melakukan transformasi citra/gambar menggunakan metode atau teknik tertentu sehingga penyampaian informasi dalam bentuk citra (image) menjadi lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, citra dapat dikatakan memiliki peranan penting sebagai bentuk informasi visual. Segmentasi citra merupakan serangkaian proses pada pengolahan citra yang bertujuan untuk mempermudah dalam menarik informasi dan melakukan analisis terhadap gambar. Segmentasi merupakan pengukuran dengan membagi suatu citra menjadi berdasarkan kriteria kemiripan (warna, greyscale, tekstur, kedalaman dan gerak) tertentu antara tingkat keabuan suatu piksel dengan tingkat 127

keabuan piksel piksel yang lain. Salah satu metode pada proses segmentasi citra adalah metode Region Growing. Region Growing merupakan metode sederhana pada segmentasi citra yang dimulai dari beberapa pixel (seed) yang kemudian berkembang ke seluruh image. Parameter yang bisa digunakan untuk pengukuran pertumbuhan kecambah adalah panjang dan waktu. Berdasarkan hasil pengamatan ini muncul sebuah gagasan dengan menggabungkan nilai teknologi untuk bisa membuat inovasi dalam dunia sains dan pertanian. Gagasan pengembangan tersebut adalah sebuah sistem yang melakukan monitoring pertumbuhan kecambah yang diolah secara komputerisasi. 2. METODE PENELITIAN 2.1. Pengolahan Citra Pengolahan citra digital berkaitan dengan perbaikan kualitas image (peningkatan kontras, transformasi warna, restorasi citra), transformasi gambar (rotasi, tranlasi, skala, tranformasi goemetrik), pemilihan citra ciri (feature images), melakukan proses penarikan informasi atau deskripsi objek yang terkandung pada citra, melakukan kompresi atau reduksi data untuk tujuan penyimpanan data, transmisi data, dan waktu proses data [1]. Jalannya proses pengolahan citra dapat dilihat pada gambar 2.1 [2]. Gambar 2.1 Alur Proses Pengolahan Citra 2.2. Region Growing Region growing adalah metode segmentasi citra berbasis region, yaitu pixel-pixel (seed) yang akan dikelompokan berdasarkan region yang kemudian akan dikembangkan menjadi seluruh image. Berikut ini merupakan contoh implementasi dari Region Growing untuk penghitungan panjang kecambah kacang hijau : Gambar 2.2 Region Growing Untuk Penghitungan Panjang Kecambah kacang Hijau 128

Region growing diimplementasikan menggunakan matlab R2016b dengan diagram alur sebagai berikut : Start Citra Asli Proses Greyscale Proses Region Growing Proses Croping Citra End Gambar 2.3 Diagram Alur Pengolahan Data Menggunakan Region Growing Berdasarkan gambar 2.3. dapat diketahui bahwa pemrosesan terhadap citra diproses menggunakan metode Region Growing. Citra asli dirubah ke dalam aras keabuan (grayscale), kemudian dilakukan cropping citra. Citra yang telah melalui proses cropping kemudian dilakukan olah data menggunakan Region Growing. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan penanaman kecambah kacang hijau dan kecambah jagung. Penanaman kecambah dillakukan dengan menggunakan media kapas sebagai pengganti tanah. Sedangkah untuk melakukan monitoring pada pertumbuhan kecambah dilakukan selama 7 hari. Hal ini dikerenakan setelah hari ketujuh akan mulai tumbuh daun pada kecambah yang ditanam, sehingga tumbuhan tidak bisa lagi dikatakan sebagai kecambah. Berikut merupakan gambar pertumbuhan kecambah kacang hijau dan kecambah jagung pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-7. Gambar 1 sampai dengan gambar 7 merupakan gambar pertumbuhan kecambah kacang hijau. Gambar 8 sampai dengan Gambar 14 merupakan gambar pertumbuhan kecambah jagung pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-7. Gambar 3.1. Pertumbuhan kecambah kacang hijau pada hari ke-1 Gambar 3.2 Pertumbuhan kecambah kacang hijau pada hari ke-2 129

Gambar 3.3 Pertumbuhan kecambah kacang hijau pada hari ke-3 Gambar 3.7 Pertumbuhan kecambah kacang hijau pada hari ke-7 Gambar 3.4. Pertumbuhan kecambah kacang hijau pada hari ke-4 Gambar 3.8. Pertumbuhan kecambah jagung pada hari ke-1 Gambar 3.5 Pertumbuhan kecambah kacang hijau pada hari ke-5 Gambar 3.9 Pertumbuhan kecambah jagung pada hari ke-2 Gambar 3.6 Pertumbuhan kecambah kacang hijau pada hari ke-6 Gambar 3.10 Pertumbuhan kecambah jagung pada hari ke-3 130

Gambar 3.11 Pertumbuhan kecambah jagung pada hari ke-4 Gambar 3.13. Pertumbuhan kecambah jagung pada hari ke-6 Gambar 3.12 Pertumbuhan kecambah jagung pada hari ke-5 Gambar 3.14 Pertumbuhan kecambah jagung pada hari ke-7 4. PENUTUP Berdasarkan penelitian yang dilakukan dihasilkan bahwa Metode Region Growing dapat mempermudah proses perhitungan pertumbuhan panjang kecambah yang dalam hal ini adalah kecambah kacang hijau dan kecambah jagung. 5. DAFTAR PUSTAKA Untuk referensi dari artikel suatu jurnal: Nama belakang penulis, nama depan penulis. Tahun publikasi. Judul Jurnal. Nama jurnal. Volume Nomor dari jurnal. Hal. [1]. Ahmad, U. 2005. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : Graha Ilmu [2]. Astuti, Setia. 2010. Binerisasi Otomatis Pada Citra Bergradasi Dengan Metode Variabel Dan Metode Iterasi. [3]. Mulkal.2016.Implementasi Algoritma Region Growing untuk Segmentasi Retakan Bidang Batuan [4]. Sutiarso, Lilik. 2011. Aplikasi system monitoring pertumbuhan kecambah berbasis web menggunakan machine vision. [5]. Pradana, dkk. 2011. Pemanfaatan Seed Region Growing Segmentation dan Momentum Backpropagation Neural Network untuk Klasifikasi Jenis Sel Darah Putih. 131

132