TUGAS AKHIR PENGARUH TEKANAN UDARA TERHADAP NILAI KEKASARAN PADA BENDA KERJA PLAT DENGAN BAHAN ST 37 PADA PROSES SANDBLASTING

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR. Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Laju Pengikisan Plat Baja ST 37 Pada Proses Sandblasting

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) F-306

PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING NOZZLE TERHADAP LAJU PENGIKISAN PLAT BAJA SAAT PROSES SANDBLASTING

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT UJI KEAUSAN BAHAN

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating. dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing).

BAB I PENDAHULUAN. material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses. penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses ini disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Sandblasting Macam-Macam Abrasif Material untuk Sandblasting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIDIK GUNRATMONO NIM : D

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, seiring dengan meningkatnya penggunaan bahan tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

BAB II METODE PERANCANGAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN, NILAI KEKERASAN, DAN LAJU KOROSI PADA PROSES ANODIZING

PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API

Optimasi Proses Sand Blasting Terhadap Laju Korosi Hasil Pengecatan Baja Aisi 430

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan logam dalam perkembangan teknologi dan industri

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

I. PENDAHULUAN. Setiap pekerjaan mesin mempunyai persyaratan kualitas permukaan (kekasaran

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembuatan produk, setiap mesin tersebut mempunyai spesifikasi yang

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PELAPISAN KOMPOSIT MENGGUNAKAN TIMAH PUTIH

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya proses permesinan merupakan sebuah keharusan. mesin dari logam. Proses berlangsung karena adanya gerak

PENGARUH WAKTU TAHAN PROSES HOT DIPPING BAJA KARBON RENDAH TERHADAP KETEBALAN PERMUKAAN DENGAN BAHAN PELAPIS TIMAH

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH WAKTU DAN UKURAN PARTIKEL DRY SANDBLASTING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA BAJA KARBON SEDANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting pada proses penyambungan logam. Pada hakekatnya. diantara material yang disambungkan. Ini biasanya dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

STUDI MORFOLOGI DARI GERINDA 4INCH DENGAN VARIASI FIBERGLASS

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. komponen-komponen yang berukuran kecil. Pembuatan komponenkomponen. kecil tersebut hanya dapat dikerjakan dengan proses

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

Tris Sugiarto 1, Beta Hendrian 2, dan Fian Erfianto 3 1,2,3

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

I. PENDAHULUAN. Proses permesinan merupakan proses manufaktur dimana objek dibentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

ANALISA PENGARUH VARIASI TREATMENT PADA PROSES PENGELASAN SMAW TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS BAJA

PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN PENCELUPAN TERHADAP KETEBALAN LAPISAN DAN LAJU KOROSI PADA KUNINGAN COR YANG DI ANODIZING

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERBUK TIMAH PEREKAT EPOXY UKURAN SERBUK 100 MESH DENGAN FRAKSI VOLUME (20, 35, 50) %

TUGAS AKHIR PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR PENGERING TERHADAP KUALITAS KAYU SUREN, SENGON, DAN MAHONI

BAB I PENDAHULUAN. awalnya gerinda hanya ditujukan untuk menggerinda benda kerja berupa

TUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. machining adalah proses pemotongan bahan dengan memanfaatkan energi

BAB I PENDAHULUAN. di bidang industri mekanik dan elektronik untuk membuat produk dengan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua. logam atau lebih yang menggunakan energi panas.

TUGAS AKHIR STUDI BENTUK, UKURAN DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA TIMAH PUTIH

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Salah satu proses yang terpenting dalam bidang

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Turbin blade [Gandjar et. al, 2008]

M VII KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG (Indirect Brazillian Tensile Strength Test)

Pengaruh Variasi Waktu dan Tebal Plat Pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI RAPAT ARUS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

IV. PENDEKATAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dengan pesat. Ditemukannya metode-metode baru untuk mengatasi

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan material plastik sebagai bahan komponen kendaraan. bermotor, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, dan berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. terjadinya oksidasi lebih lanjut (Amanto & Daryanto, 2006). Selain sifatnya

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDEL DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 PADA PROSES BUBUT KONVENSIONAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS POROS SUZUKI DAN KAWASAKI DENGAN PERLAKUAN ANNEALING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR METALURGI PENGUJIAN KETAHANAN PROTEKSI KOROSI CAT ANTI KARAT JENIS RUST CONVERTER, WATER DISPLACING, DAN RUBBER PAINT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEAUSAN, KEKUATAN TARIK DAN IMPACT KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU BERMATRIK POLYESTER

PERANCANGAN ALAT UJI KOROSI SALT SPRAY CHAMBER DAN APLIKASI PENGUKURAN LAJU KOROSI PLAT BODY AUTOMOBILES PRODUKSI EROPA DAN PRODUKSI JEPANG PADA

BAB III PENGUJIAN SIFAT MEKANIK MATERIAL

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

BAB III METODE PENELITIAN (BAHAN DAN METODE) keperluan. Prinsip kerja kolektor pemanas udara yaitu : pelat absorber menyerap

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PENGARUH TEKANAN UDARA TERHADAP NILAI KEKASARAN PADA BENDA KERJA PLAT DENGAN BAHAN ST 37 PADA PROSES SANDBLASTING Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Srata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: MUHAMMAD AS AD D. 200 030 225 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur akan sangat memerlukan peralatan untuk memenuhi kebutuhan utama, dimana terdapat beberapa bidang yang salah satunya adalah bagian finishing. Pemilihan mesin dan alat yang sesuai akan sangat membantu perusahaan demi kemudahan, pemotongan biaya, dan kecepatan dalam pengerjaan. Selain itu pemilihan mesin dan alat juga ditentukan oleh jumlah, bentuk dan ukuran benda kerja. Pada proses finishing, benda kerja umumnya sudah terbentuk sesuai dengan ukurannya, dan dalam proses finishing tidak boleh merubah bentuk dasar dari benda kerja. Berhubungan dengan hal tersebut proses SANDBLASTING sangat sesuai karena dengan proses ini benda kerja dengan ukuran yang sangat besar dan rumit seperti chasis dan bagian dinding mobil, gerbong kereta, pesawat, dan kapal akan sangat menjadi mudah dan cepat. Pemilihan cara finishing yang terbaik untuk mengerjakan suatu benda kerja memerlukan pengetahuan yang mendasar mengenai berbagai kemungkinan cara pengerjan, namun pada umumnya ada satu cara yang paling mudah, murah, dan tepat. Dalam pengerjaan finishing benda kerja tersebut diatas selalu akan dilakukan pengecatan dengan tujuan estetika, dan 1

secara pengetahuan teknik untuk menghindari korosi sebagai akibat kontak benda dengan lingkungan. Sebelum benda kerja mengalami proses pengecatan biasanya benda kerja dibersihkan dan dibuat kasar dengan tujuan jika nanti mengalami proses pengecatan maka cat atau bahan pelapisan yang lain seperti resin dapat menempel dengan baik. Dalam pembuatan profil kasar pada logam ada beberapa cara yang dapat diambil, seperti pengamplasan, penggerindaan, dan pemblastingan. Masing-masing proses mempunyai keunggulan danjuga kekurangan Proses SANDBLASTING adalah suatu proses pengerjaan logam dimana permukaan logam dibuat untuk menjadi kasar dengan derajat kekasaran serta laju pengikisan tertentu sesuai dengan kebutuhan dengan cara menembakkan serbuk besi tegak lurus ke permukaan logam dengan tekanan tinggi. Kemudahan yang ditawarkan dari proses pemblastingan adalah kecepatan pengerjaan dan flexibility dalam mengikuti bentuk benda kerja yang berlekuk rumit dari proses pembentukan benda kerja. Hal-hal yang menentukan hasil pemblastingan antara lain adalah faktor manusia, tekanan udara untuk penembakan, serbuk besi yang digunakan, waktu penembakan, dan jarak penembakan. Tingkat kekasaran permukaan benda kerja yang akan dilakukan pelapisan adalah sangat penting, mengingat tingkat kekasaran akan sangat berpengaruh terhadap daya lekat bahan pelapis terhadap logam yang akan 2

dilapisi. Tingkat kekasaran akan dipengaruhi oleh sifat mekanis logam dan proses pegerjaan yang dilakukan, oleh karena itu maka disusunlah tugas akhir dengan judul Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Nilai Kekasaran Benda Kerja Plat Dengan Bahan Baja ST 37 Pada Proses Sandblasting 1.2. Rumusan Masalah Dari hal yang dikemukakan diatas bahwasannya hasil akhir dari benda kerja sangat tergantung dari faktor manusia, tekanan udara untuk penembakan, serbuk besi yang digunakan, waktu penembakan, dan jarak penembakan. Dengan asumsi bahwa serbuk besi yang digunakan sudah memenuhi standart, dan faktor manusia sudah menguasai teknik dengan benar, yaitu tentang waktu dan jarak penembakan, maka masalah yang mungkin timbul adalah faktor tekanan udara dari kompressor untuk penembakan serbuk besi. Problematika yang ingin dibuktikan adalah bagaimana pengaruh tekanan udara kompresor terhadap tingkat kekasaran permukaan dari benda kerja yang dikerjakan dengan proses sandblasting. 3

1.3. Batasan Masalah Mengingat kompleksnya permasalahan dan keterbatasan alat uji, maka pembahasan ditetapkan dengan batasan dan asumsi sebagai berikut: 1. Material yang digunakan adalah plat Baja ST-37 dengan dimensi 10cm x 5cm 2. Jarak penembakan adalah jarak optimum menurut buku manual NANIWA Yaitu ± 10cm 3. Waktu penembakan selama 20 detik 4. Serbuk besi yang digunakan dianggap standart ISO 9001 5. Tekanan yang digunakan adalah antara 4 kg/cm 2 6 kg/cm 2 ( tekanan yang tersedia dari kompresor PT. KAI ) dengan selisih 0,5 kg/cm 2 pada tiap specimen yang digunakan untuk penelitian 6. Operator dianggap terampil dalam pengerjaan pemblastingan 7. Tidak membahas tentang perubahan stuktur spesimen setelah penembakan 8. Tidak membahas tentang perpindahan gaya 9. Tidak membahas proses pembuatan specimen dan penggunaan setelah penembakan ( pengujian ) 10. Tidak membahas perpindahan perubahan panas pada spesimen saat pengujian 4

1.4. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh perbedaan tekanan udara kompresor terhadap kekasaran permukaan benda kerja yang diblasting dengan waktu dan jarak yang sama. 2. Mengetahui pengaruh perbedaan tekanan udara kompresor terhadap kontak antara permukaan benda kerja yang diblasting. 1.5. Manfaat Penelitian Dengan mengetahui tujuan dilakukannya proses blasting ini maka manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan gambaran tentang pengaruh dan hubungan variable proses blasting terhadap kekasaran permukaan 2. Memberikan pengetahuan, wacana dan acuan bagi peneliti selanjutnya dengan tema yang sama untuk pengembangan teknologi yang lebih modern dari hasil penelitian ini 3. Memberikan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukan data-data tentang hasil dari penelitian ini 4. Menambah wawasan agar dapat membangkitkan gagasan tentang seberapa efektif teknologi blasting 5

1.6. Metodologi Penelitian Untuk menganalisa permasalahan yang kompleks ini metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi Lapangan Observasi merupakan langkah awal yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data-data dan spesimen yang berhubungan dengan obyek penelitian. 2. Studi Literatur Merupakan cara analisis dengan mencari data-data yang diperlukan dari buku-buku referensi ataupun suatu website untuk menambah wawasan teori yang lebih mendalam dan luas. 3. Pengambilan Data Pengambilan data serta pengujian spesimen dari penelitian ini dilakukan di laboratoium Bahan Universitas Gajah Mada. 1.7. Sistematika Penulisan Untuk lebih mempermudah pemahaman dari penelitian ini, maka dibuat sistematika penulisan dengan cara membagi beberapa bab sebagai berikut : 6

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi : Latar belakang : suatu alasan yang mendorong atau berargumentasi tentang obyek yang akan dibahas untuk melakukan suatu kegiatan sehingga memunculkan permasalahan. Rumusan masalah : definisi, asumsi berupa konsep atau hipotesis yang akan diuji. Batasan masalah : ruang lingkup pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Tujuan : pernyataan-pernyataan yang dilandasi untuk menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan, dan menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan. Metodologi : cara atau alat untuk mencari, mengumpulkan, dan menganalisa data untuk menjawab kebenaran konsep maupun hipotesis. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi dasar teori proses blasting, bahan baja ST-37, rangkaian mesin blasting dan parameter pengikisan spesimen. 7

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang data-data peralatan yang digunakan untuk pengambilan data serta prosedur penelitian. BAB IV : ANALISA DATA Bab ini berisi perolehan data dan pentabelan hasil penelitian yang kemudian dibuat grafik untuk mengetahui hubungan hasil penelitian dengan dasar teori yang sudah ada. Data pendukung pembahasan diambil dari Tinjauan Pustaka ( BAB II ) dan Metodologi Penelitian ( BAB III ). BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian sehingga tercapainya pernyataan akhir atau hipotesa baru. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 8