29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Desain penelitian adalah hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan (Nursalam, 2003). Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini, desain yang digunakan bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan anak retardasi mental di SDLB Negeri Bangkinang Tahun 2016. 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dapat dilihat dengan skema dibawah ini : Dukungan (+) Populasi Positif Sampel Kemandirian anak Dukungan (-) Dukungan (+) Negatif Dukungan (-) Skema 3.1 Rancangan penelitian Cross Section (Lapau, 2012)
30 2. Alur Penelitian Penelitian dimulai SDLB N Bangkinang Data semua anak yang menderita retardasi mental yang berjumlah 53 orang Menelusuri seluruh keluarga yang memberikan dukungan kepada anak retardasi mental yang berada di SDLB Bangkinang Tahun 2016 - Mendukung - Tidak mendukung Menelusuri kemandirian anak retardasi mental yang berada di SDLB Bangkinang Mandiri Tidak mandiri Pengolahan data Analisis data Skema 3.2 Alur penelitian
31 3. Prosedur Penelitian Penelitian ini berawal dari penelusuran penulis terhadap anak penyandang retardasi mental di SDLB Negeri Bangkinang. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan dukungan sosial keluarga dengan kemandirian anak retardasi mental di SDLB Negeri Bangkinang Tahun 2016. Peneliti mengajukan judul ini dan diterima. Selanjutnya penulis melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1. Mengajukan surat permohonan izin kepada Ketua STIKes Tuanku Tambusai Riau untuk mengadakan penelitian di SDLB Negeri Bangkinang Tahun 2016. 2. Mengajukan permohonan izin kepada Kepala SDLB Negeri Bangkinang Tahun 2016 untuk melakukan penelitian kemudian menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian serta diminta kesediaan untuk ikut membantu dalam pelaksanaan penilitian ini. 3. Malakukan penelitian sesuai dengan metode penelitian yang telah dirancang dalam penelitian ini. 4. Penulisan penelitian ini berpedoman pada buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Tuanku Tambusai Riau Tahun 2015. 4. Variabel Penelitian Variabel independen : Dukungan Keluarga Variabel dependen : Kemandirian Anak Retardasi Mental
32 B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDLB Negeri Bangkinang Kabupaten Kampar Propinsi Riau pada tanggal 12-18 Juli tahun 2016. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Negeri Bangkinang Tahun 2016, yaitu 53 orang tua. 2. Sampel Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah 53 orang tua dengan menggunakan teknik total populasi. Sampel pada penelitian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi 1) Orang tua yang memiliki anak retardasi mental yang bersekolah di SDLB Negeri Bangkinang Tahun 2016. 2) Berada di tempat saat penelitian dilaksanakan. b. Kriteria eksklusi 1) Orang tua dengan anak retardasi mental yang tidak dapat hadir selama penelitian dilakukan, karena sakit atau anak tidak sekolah dalam jangka waktu lama. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini direncanakan adalah 53 orang. Pada saat penelitian berlangsung ada 11 orang responden tidak
33 hadir, sehingga dikeluarkan dari sampel penelitian. Jumlah akhir sampel dalam penelitian ini adalah 42 orang. D. Etika Penelitian Etika dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi : 1. Lembar persetujuan penelitian (informed consent) Tujuannya adalah subjek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data, jika subjek bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan, jika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati haknya. 2. Anonymity (Tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembaran pengumpulan data, dan hanya menuliskan kode pada lembaran pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan 3. Confindetiality (kerahasiaan) Memberikan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalahmasalah lainnya. Semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. 4. Bebas dari eksploitasi Informasi yang telah didapatkan pada penelitian ini tidak akan digunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan subjek dalam bentuk apapun (Nursalam, 2008).
34 E. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner untuk dukungan keluarga menggunakan kuisioner yang dikembangkan oleh Retnaningsih. Kuisioner tersebut terdiri dari 16 item pertanyaan tentang dukungan keluarga berbentuk skala likert, pertanyaan favorable, (selalu = 4, sering = 3, kadang-kadang = 2, dan tidak pernah = 1). Pertanyaan unfavorable, (selalu = 1, sering = 2, kadang-kadang = 3, dan tidak pernah = 4). Kuisioner tentang kemandirian anak terdiri dari 10 item pernyataan dengan jawaban Ya = 1 dan jawab Tidak = 0 yang terbagi menjadi beberapa tingkat: mandi, berhias, makan dan toileting. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di SLB Negeri Bangkinang kepada 20 orang tua siswa dengan reterdasi mental. Hasilnya diperoleh 16 item pertanyaan untuk kuesioner dukungan keluarga didapatkan nilai r > 0,444. Artinya 16 pertanyaan tersebut valid. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan koefisien reliabilitas pada penelitian ini adalah 0,941 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini reliabel. 10 item pertanyaan untuk kuesioner kemandirian anak didapatkan nilai r > 0,444. Artinya 10 pertanyaan tersebut valid. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan koefisien reliabilitas pada penelitian ini adalah 0,956 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini reliabel. F. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan cara menemui orang tua secara langsung di SDLB Negeri Bangkinang saat mengantar, menjemput, dan menunggu anaknya dan ada juga dengan berkunjung kerumah. Peneliti
35 menyerahkan kuisioner untuk langsung diisi oleh responden dan menjelaskan kepada responden yang mengalami kesulitan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan kuisioner, serta peneliti melihat aktivitas anak secara langsung. Setelah semua kuisioner diisi, peneliti mengumpulkan kembali semua kuisioner yang telah disebarkan dan mengecek kembali semua data untuk diolah. G. Defenisi Operasional Defenisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat. A, 2007). Tabel 3.1 Defenisi Operasional No Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Hasil ukur 1. Variabel Independen Dukungan Keluarga Dukungan yang diberikan kepada anak dengan retardasi mental yang terdiri dari: 1. Dukungan informasi 2. Dukungan Penghargaan 3. Dukungan Instrumental 4. Dukungan Emosional Menggunakan skala Likkert dengan mengajukan 16 pernyataan Kuisioner A Ordinal Mendukung = jika mean (43) Tidak mendukung = jika nilai < mean (43) 2. Variabel Dependen Kemandirian Anak Retardasi Mental Anak mampu memenuhi kebutuhan sendiri dengan bimbingan orang tua Kuesioner dengan 10 pernyataan Kuisioner B Ordinal Mandiri = jika nilai mean (6,2) Tidak mandiri = jika nilai < mean (6,2)
36 H. Analisa Data Data penelitian ini dianalisa menggunakana metode univariat dan bivariat. Analisa univariat dalam penelitian ini melalui presentase dan distribusi frekuensi. Sedangkan analisa bivariat menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian anak retardasi mental. 1. Analisa Univariat Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian, pada umumnya dalam analisis ini hanya menggunakan distribusi dan persentase dari tiap variabel sehingga diketahui variasi dari masing-masing variabel. Menggunakan rumus sebagai berikut : P f N x100% Keterangan : P : Presentase f : frekuensi N : Jumlah seluruh sampel 2. Analisa Bivariat Digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen (dukungan keluarga) dengan variabel dependen (anak yang mengalami reterdasi mental). Analisa bivariat akan menggunakan uji chi-square (x²) dengan (p 0,05) dengan rumus : x² : Ʃ(f 0 -f e ) 2 fe
37 keterangan : fo : frekuensi observasi fe : frekuensi harapan x² : Chi-square Berdasarkan perbandingan x² hitung dan x² tabel : a. Jika x² hitung > x² table maka Ho ditolak artinya signifikan b. Jika x² hitung x² table maka Ho diterima artinya tidak signifikan (Hidayat, AA. 2007).