BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Sebagaimana dinyatakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Ekonomi Masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Pendekatan Penelitian, Subjek dan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

Multiple Intelligence di TK Sunshine Kalasan Sleman" termasuk jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. data di lapangan tentang penerapan model pembelajaran role playing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individu, maupun kelompok tertentu. 1. bahasannya dan dalam peristilahannya. 2. kata-kata, gambar, bukan angka-angka.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. dalam Sukardi (2008: 167) adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2006: 60), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Sementara menurut Lexy Moleong (200 2: 5), penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode. Sesuai dengan definisi penelitian kualitatif tersebut, jadi pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran IPS dalam Kurikulum 2013 di SMP sasaran Kurikulum 2013 Kota Yogyakarta. Melalui penelitian ini, akan dideskripsikan berlangsungnya proses pembelajaran IPS selama ini dengan Kurikulum 2013. B. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP sasaran Kurikulum 2013 atau sekolah yang dilakukan uji publik terhadap Kurikulum 2013. Berdasarkan keputusan Kemdikbud ( www.kurikulum.kemdikbud.go.id), sekolah menengah pertama 44

45 di lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta yang melaksanakan Kurikulum 2013 adalah SMP Negeri 5 Yogyakarta, SMP Negeri 8 Yogyakata, SMP Negeri 15 Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan SMP IT Abu Bakar Yogyakarta. Berikut merupakan daftar SMP yang bersangkutan beserta alamatnya. Tabel 1. Daftar Sekolah Sasaran Kurikulum 2013 Kota Yogyakarta No Nama Sekolah Alamat 1 SMP N 5 Yogyakarta Jl. Wardhani 1 Kotabaru Gondokusuman Yogyakarta 2 SMP Negeri 8 Yogyakarta Jl. Kahar Muzakir 2 Terban Gondokusuman Yogyakarta 3 SMP N 15 Yogyakarta Jl. Tegal Lempuyangan 61, Bausasran, Danureja, Yogyakarta 4 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Jl. Timoho II 29 Yogyakarta 5 SMP IT Abu Bakar Yogyakarta Jl. Veteran Gg. Bekisar 716 Q, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta 6 SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Jl. Kapas II/7a, Umbulharjo, Yogyakarta Dengan pertimbangan waktu, penelitian ini hanya menggunakan tiga sekolah untuk mewakili seluruh sekolah di Kota Yogyakarta yang mengimplementasikan Kurikulum 2013. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian tentang pelaksanaan proses pembelajaran IPS pada semester gasal, sehingga demi berlangsungnya penelitian ini agar sesuai sasaran, yaitu pada semester gasal, maka penelitian ini menggunakan tiga sekolah sebagai lokasi penelitian.

46 Pengambilan ketiga sekolah sebagai lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Pemilihan lokasi dengan teknik tersebut berdasarkan nilai akreditasi sekolah, nilai akreditasi dari masing-masing sekolah tersebu diurutkan dari tertinggi hingga yang paling rendah. Kemudian sekolah dikelompokkan menjadi tiga yang memiliki nilai tinggi, nilai sedang, dan nilai rendah, dan diambil sekolah yang mewakili nilai tertinggi, nilai sedang, nilai terrendah. Dengan demikian Sekolah Menengah Pertama yang menjadi lokasi penelitian ini yaitu SMP Negeri 8 Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, dan SMP IT Abu Bakar Yogyakarta. Tabel 2. Daftar Sekolah Sasaran Kurikulum 2013 Berdasarkan Nilai Akreditasi No Nama Sekolah Status Sekolah Nilai Akreditasi Berdasar SK (Tahun) 1 SMP N 5 Yogyakarta Negeri 98,40 (A) 2013 2 SMPN 8 Yogyakarta Negeri 98 (A) 2013 3 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Swasta 96 (A) 2009 4 SMP N 15 Yogyakarta Negeri 96 (A) 2009 5 SMP Muhamaddiyah 2 Yogyakarta 6 SMP IT Abu Bakar Yogyakarta Swasta 94,64 (A) 2009 Swasta 94 (A) 2009 www.ban-sm.or.id

47 Pemilihan kriteria dengan nilai akreditasi karena penilaian dari Badan Akreditasi Nasional juga turut menilai komponen tenaga pendidik dan kependidikan. Komponen tenaga pendidik dan kependidikan yang dimaksud dalam penelitian ini merupakakan subjek penelitian, yaitu guru IPS kelas VII. C. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhitung dari perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pembuatan laporan penelitian. Perencanaan penelitian dimulai dari bulan November 2013, sedangkan pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga bulan April 2014. D. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah guru IPS yang merupakan pihak yang terlibat langsung dalam pembelajaran IPS dengan Kurikulum 2013. Hal tersebut bertujuan agar subjek dapat memberikan gambaran secara tepat terkait proses pembelajaran IPS dengan Kurikulum 2013, sedangkan pada SMP sasaran Kurikulum 2013 pada tahun ajaran ini baru diterapkan di kelas VII. Dengan demikian, subjek pun dikenakan pada guru IPS kelas VII yang berjumlah 4 guru IPS.

48 Tabel 3. Subjek Penelitian No. Nama Sekolah Guru IPS Kelas VII 1 SMP Negeri 8 Yogyakarta 2 2 SMP IT Abu Bakar Yogyakarta 1 3 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta 1 Jumlah 4 Keempat guru IPS yang menjadi subjek penelitin tersebut merupakan guru dari tiga sekolah yang menjadi tempat penelitian dalam penelitian ini. Ketiga sekolah tersebut adalah SMP Negeri 8 Yogyakarta, SMP IT Abu Bakar Yogyakarta, dan SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Ketiga sekolah tersebut diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling yang berdasarkan nilai akreditasi sekolah. E. Fokus Penelitian Untuk mempermudah dan menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan fokus penelitian, maka perlu dilakukan pembatasan pengertian dan penjelasan mengenai fokus penelitian yang akan dilakukan, yaitu: 1. Perencanaan Pembelajaran IPS Perencanaan pembelajaran merupakan persiapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perencanaan tersebut berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang sebelum pembelajaran berlangsung.

49 Setiap perencanaan memproyeksikan apa yang harus guru lakukan, materi apa yang akan disampaikan, hingga penilaian yang harus diberikan. Setiap kegiatan pembelajaran yang dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran merupakan perwujudan dari suatu kurikulum. Adapun rambu-rambu pembuatan perencanaan pembelajaran dalam Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Kurikulum 2013 adalah: a. RPP disusun sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. b. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. Adapun sistematika RPP adalah 1) identitas sekolah; 2) tema/subtema; 3) kelas/semester; 4) materi pokok; 5) alokasi waktu; 6) tujuan pembelajaran; 7) kd dan indikator; 8) materi pembelajaran; 9) alokasi waktu; 10) metode pembelajaran; 11) media pembelajaran; 12) sumber belajar; 13) langkah-langkah pembelajaran; dan 14) penilaian proses dan hasil pembelajaran c. Langkah-langkah pembelajaran dalam kegiatan inti menekankan pada langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. d. Perencanaan pembelajaran yang disusun memproyeksikan penilaian apa yang akan digunakan dalam setiap melakukan penilaian terhadap siswa dengan menggunakan penilaian autentik untuk menilai sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

50 2. Kegiatan Pembelajaran IPS Kegiatan pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Hal yang ditekankan dalam pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 adalah kegiatan inti yang menggunakan pendekatan ilmiah dan/atau inkuiri dan penyingkapan dan/atau tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis masalah. Pembelajaran dengan pendekatan tersebut terfokus pada kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Selain menggunakan pendekatan ilmiah, pembelajaran harus didukung dengan pembelajaran secara terintegrasi dengan ranah sikap dan keterampilan, sehingga bukan hanya pengetahuan saja yang diterima oleh siswa. Terlebih lagi untuk pembelajaran IPS di SMP harus diajarkan secara terpadu sesuai karakteristik IPS yang merupakan integrative social studies. 3. Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran Penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam Kurikulum 2013 adalah dengan menggunakan pendekatan penilaian autentik. Hasil dalam penilaian tersebut digunakan untuk merencanakan program perbaikan, pengayaan, atau pelayanan konseling, selain itu juga digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan standar penilaian pendidikan.

51 Penilaian yang guru lakukan dalam setiap pembelajaran adalah memberikan penilaian terhadap ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan berbagai instrumen yang disesuaikan dengan ruang lingkup tersebut. Selain itu, penilaian tersebut dilakukan baik selama proses pembelajaran untuk menilai proses, dan setelah kegiatan pembelajaran untuk menilai hasil. F. Sumber Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Sumber data primer penelitian ini berupa data yang diperoleh langsung dari guru IPS kelas VII melalui wawancara dan observasi. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung dari informan di lapangan, yang berupa dokumen, meliputi RPP untuk perencanaan pembelajaran serta dokumendokumen penilaian, mulai dari instrumen penilaian dan lembar penilaian siswa untuk memperoleh data tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pada

52 penelitian ini, menggunakan 3 teknik pengumpulan data, yaitu: (1) Wawancara, (2) Observasi, dan (3) Dokumentasi. 1. Wawancara Menurut Nana Syaodih (2013: 216), wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individu maupun berkelompok. Wawancara dimaksudkan untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan sebagainya, yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan yang di wawancarai (interviewee). Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam yang merupakan cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Informasi yang hendak digali dari wawancara ini adalah mengenai proses pembelajaran IPS yang terdiri dari perencanaan pembelajaran IPS, pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS, dan penilaian hasil belajar IPS selama ini dengan Kurikulum 2013. Selanjutnya, wawancara dilakukan pada pihak guru yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran IPS dengan Kurikulum 2013, yaitu guru kelas VII. Teknik wawancara dalam penelitian ini juga menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang sebelumnya telah disusun daftar pertanyaan. Dengan demikian, peneliti telah menyiapkan kendali

53 wawancara untuk menyusun instrumen penelitian berupa wawancara. Teknik wawancara ini digunakan untuk menggali informasi tentang pelaksanaan perencanaan pembelajaran IPS, pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS serta pelaksanaan penilaian hasil belajar IPS dengan Kurikulum 2013. Adapun kisi-kisi wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 4. Kisi-kisi Kendali Wawancara No Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Soal 1 Perencanaan Persiapan pembelajaran 1, 2, 3, 4 Pembelajaran dengan Kurikulum 2013 4 2 Kegiatan Pembelajaran dengan 5, 6, 7, 5 Pembelajaran pendekatan saintifik 8, 9 Pembelajaran secara 10, 11, 4 terpadu 12, 13 Kegiatan pembelajaran inti 14 1 3 Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran Penilaian autentik 15, 16, 20 3 Penilaian ranah sikap 17 1 Penilaian pengetahuan ranah 19 1 Penilaian keterampilan ranah 18 1 Hasil akhir dan tindak lanjut 21, 22 2

54 2. Observasi Menurut Nana Syaodih (2013: 220), observasi atau pengamatan merupakan suatu tektnik atau cara mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung pada suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Dari pengamatan, mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pamahaman atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi/keterangan yang diperoleh sebelumnya. Kegiatan observasi dalam penelitian ini akan dilakukan pada saat berlangsung kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Selama melakukan kegiatan observasi di dalam kelas, peneliti melakukannya secara nonpartisipatif yang tidak ikut serta dalam kegiatan. Peneliti hanya berperan mengamati kegiatan dan tidak ikut dalam kegiatan. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui secara langsung kegiatan pembelajaran IPS di dalam kelas dengan Kurikulum 2013 pada aspek pelaksanaan pembelajaran. Lembar observasi memiliki sejumlah pernyataan yang berkaitan kemampuan guru dalam proses pembelajaran IPS sesuai Kurikulum 2013. Pedoman observasi dibuat dan diisi oleh observer (peneliti). Teknik observasi digunakan untuk menggali informasi tentang pelaksanaan

55 pembelajaran IPS. Kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran IPS melihat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 3. Dokumentasi Menurut Nana Syaodih (2013: 221), teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar, maupun elektronik. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel dan dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumen-dokumen dari narasumber. Objek yang diteliti menggunakan studi dokumen berupa dokumendokumen terkait perencanaan pembelajaran IPS dan penilaian proses dan hasil belajar IPS. Lembar dokumen yang diteliti mengenai dokumen kegiatan pembelajaran IPS seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan lembar kegiatan siswa, sedangkan penilaian proses dan hasil pembelajaran IPS meliputi instrumen penilaian yang digunakan dan daftar nilai siswa. H. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 305) dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas

56 semuanya. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif selain sebagai perencana sekaligus juga sebagai pelaksana pengumpul data atau sebagai instrumen penelitian. I. Keabsahan Data Untuk menetapkan keabsahan data pada penelitian ini, diperlukan teknik pemeriksaan yang digunakan untuk memastikan keabsahan data pada penelitian tersebut. Teknik yang digunakan untuk dikenakan pada instrumen penelitian dengan menggunakan triangulasi dan perpanjangan pengamatan. 1. Triangulasi Teknik triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu dengan membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Hal itu dapat dicapai dengan cara membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasil wawancara, serta diperkuat dengan membandingkan isi suatu dokumen yang berkaitan. 2. Perpanjangan Pengamatan

57 Perpanjangan pengamatan dalam penelitian ini yaitu peneliti kembali ke lapangan melakukan pengamatan atau wawancara lagi dengan sumber yang pernah ditemui sebelumnya maupun yang baru. Melalui perpanjangan pengamatan, hubungan peneliti dengan subjek penelitian akan semakin terbentuk rapport, semakin dekat, semakin terbuka, saling mempercayai, sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila terbentuk rapport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian di mana kehadiran peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari. J. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses mengurutkan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga data-data yang dimiliki menjadi lebih mudah untuk dibaca dan disimpulkan. Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif dari Miles dan Huberman. Pada teknik analisis ini terdiri dari empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

58 Pengumpulan data Sajian Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan a. Pengumpulan Data Gambar 1. Analisis Data Model Interaktif (Mattew Miles dan A.Michael Huberman, 2007: 20) Pengumpulan data dilakukan untuk menggali data atau informasi dari sumber atau informan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara yang mencari informasi tentang pelaksanaan proses pembelajaran IPS mulai dari perencanaan pembelajaran IPS, pelaksanaan pembelajaran IPS, serta penilaian proses dan hasil belajar IPS. b. Reduksi Data Dalam reduksi data, data yang diperoleh disortir karena data dari hasil wawancara merupakan data yang memiliki sifat sangat luas informasinya bahkan masih mentah. Dalam memilih hasil wawancara, peneliti tidak asal membuang data yang tidak diperlukan, melainkan merupakan upaya yang dilakukan peneliti selama analisis data dilakukan

59 dan merupakan langkah yang tak terpisahkan dari analisis data. Data tersebut dipilih dari data hasil wawancara yang penting yang dipakai, sedangkan data yang dianggap tidak penting dapat dibuang. Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama, melakukan editing, pengelompokkan, dan meringkas data. Tahap kedua, menyusun kode-kode dan catatan-catatan mengenai berbagai hal berkaitan dengan data yang sedang diteliti sehingga peneliti dapat menentukan tematema, kelompok-kelompok, dan pola-pola data. Pada tahap terakhir dari reduksi data adalah menyusun rancangan konsep-konsep serta penjelasanpenjelasan berkenaan dengan tema, pola, atau kelompok yang bersangkutan. Pada tahap reduksi ini, akan ditemui data yang sulit untuk diidentifikasi pola serta temanya, atau mungkin kurang relevan untuk tujuan penelitian sehingga data-data yang bersangkutan akan disimpan/dibuang dan tidak ikut dianalisis. c. Penyajian Data Pada tahap ini, peneliti melakukan penafsiran terhadap data yang telah diperoleh dari hasil wawancara. Hasilnya disajikan secara sistematis dalam bentuk laporan. Bentuk laporan berupa deskriptif analitik dan logis yang mengarah pada kesimpulan. Langkah-langkah dalam penyajian data meliputi mengorganisasikan data, yaitu menjalin data yang satu dengan yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis dapat dilibatkan. d. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

60 Penarikan kesimpulan sebagai tahap terakhir dalam analisis data dilakukan menyangkut interpretasi peneliti, artinya dilakukan pengembangan makna oleh peneliti terhadap data yang dimiliki. Dilakukannya verifikasi pada data hasil penelitian untuk memperoleh kesimpulan yang kredibel dan objektif. Verifikasi dapat berupa pemikiran kembali oleh peneliti saat melakukan pencatatan maupun berupa tinjauan ulang terhadap catatan-catatan di lapangan. Peneliti harus mengkonfirmasi, mempertajam, atau merevisi kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat untuk sampai pada kesimpulan final.