Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Melalui Bahasa Inggris Komunikatif Dira Permana, Siti Syafi atul Qomariyah, Jumadil Pendidikan Bahasa Inggris FPBS IKIP Mataram Email: dirapermana@ikipmataram.ac.id e-issn: 2442-7667 p-issn: 1412-6087 Abstract: KKN-PPM program conducted at Desa Aik Berik aims to train English communicating ability of tourism activistsgroups so-called Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) consisting of Lady Drivers, Man Drivers, Traders, Men Guide, and Women Guide. Every group of training was guided by three trainers from English Department students who participatedduringkkn-ppm Program. This training was carried out in Wisata Geopark Rinjani, Benang Stokel, Aik Berink, Central Lombok. The method used in the training involved giving material and practicing by guiding in the field. To make easy participants in receiving and applying the training materials, they werehelped byanenglish Pocket Book of Tourism. In the process of practicing the materials trained, they were directly observed by trainers to see improvement and gave feedbacksfor better quality of their communicating English. There were four stages played during the training and guiding namely plan, sosialization, action, and evaluation. The result of evaluation showed that groups of tourism activists groups(kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Benang Stokel, Aik Berik Central Lombok successfully showimprovement in their English communicating ability. Abstrak: Program KKN-PPM yang dilaksanakan di Desa Aik Berik bertujuan untuk melatih keterampilan berbahasa Inggris bagi kelompok sadar wisata (POKDARWIS).Kelompok pelatihan terdiri dari kelompok Lady Jek, Man Jek, Pedagang, Man Guide dan Women Guide.Setiap kelompok pelatihan didampingi oleh tiga orang instruktur dari mahasiswa peserta KKN-PPM.Lokasi pelatihan berpusat pada Wisata Geopark Rinjani, Benang Stokel, Aik Berik Lombok Tengah.Metode yang digunakan adalah pelatihan (pemberian materi) dan praktik melalui pendampingan lapangan.untuk mempermudah peserta dalam menerima materi serta penerapan materi di lapangan maka setiap pesertadibekali sebuah Buku Saku (Pocket Book) bahasa Inggris pariwisata. Selama proses mengaplikasikan materi yang sudah dilatih peserta dipantau secara langsung oleh instruktur sehingga instruktur dapat memberikan feedback dalam upaya meningkatkan kualitas bahasa Inggris peserta. Tahap-tahap yang dilakukan dalam pelatihan yaitu persiapan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi.hasil evaluasi menunjukkan bahwa Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Benang Stokel desa Aik Berik Lombok Tengah telah berhasil menampilkan peningkatan kemampuan komunikasi bahasa Inggris dengan baik. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pokdarwis, Bahasa Inggris, Komunikatif Pendahuluan Pengabdian ini dilakukan di Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah yang merupakan Desa hasil pemekaran dari Desa Teratak yang wilayahnya terdiri dari delapan dusun kemudian dimekarkan menjadi 13 dusun diantaranya Dusun Aik Berik Timur, Dusun Aik Berik Barat, Dusun Ranjok, DusunRembang Burung, Dusun Rembang Baru, Dusun Selak Aik Bawah, Dusun Selak Aik Atas, Dusun Gunung Jae, Dusun Pemotoh Barat, Dusun Pemotoh Gedang, Dusun Pemotoh Tengah, Dusun Pemotoh Timur, Dusun Pemotoh Seganteng. Kondisi geografis dibeberapa desa ini memiliki karakter yang sama, dan lokasi air terjun berada di Desa Air berik. Dari luas wilayah tersebut proporsi pemanfaatan lahan didesa Aik Berik adalah perkebunan, hutan pertanian tanaman pangan dan Eco Tourism dengan mengandalkan Ketiga air terjun yang berlokasi di sanaluas kawasan hutan Desa Aik Berik 3,482,5 Ha. Luas lahan kering sebanyak 3.839 Ha. Untuk penggunaan lahan pertanian dan perkebunan atau ladang 2017 LPPM IKIP Mataram
Dira Permana dkk., Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Sadar Wisata... masing-masing seluas 347 Ha dan 316 Ha bangunan atau pemukiman di Desa Aik Berik mengambil porsi lahan hanya seluas 32 Ha lainnya hanya 9 Ha (Lombok Tengah dalam Angka 2012). Potensi pariwisata berupa air terjun yang menjadi ikon desa Aik Berik membuat banyak wisatawan datang untuk berwisata ke tempat tersebut.setiap minggu diperkirakan jumlah pengunjung air terjun terus meningkat terutama pada saat musim liburan.peningkatan jumlah wisata berbanding terbalik dengan peningkatan kualitas SDM penduduk sekitar wisata.kualitas SDM terutama pada keterampilan berkomunikasi bahasa asing menjadi salah satu kendala dalam kemajuan pariwisata didaerah tersebut.banyaknya pengunjung baik wisatawan lokal maupun asing telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai ladang pekerjaan baik sebagai pedagang asongan, pemandu wisata hingga menjadi tukang ojek bagi para wisatawan.pekerjaan inilah yang bersentuhan langsung dengan pengunjung sehingga diperlukan keterampilan yang baik dalam dalam berkomunikasi bahasa asing maupun wawasan tentang lokasi wisata. Permasalahan masih rendahnya pengetahuan serta keterampilan berbahasa Inggris yang dihadapi oleh masyarakat Desa Aik Beriktentu perlu mendapatkan perhatian serius.kondisi ini dirasa sangat menyulitkan bagi pegiat wisata Benang Stokel ketika dihadapkan pada wisatawan asing yang tengah datang berkunjung terutama pada saat melakukan interaksi.kesulitan dalam berinteraksi pada saat berhadapan dengan wisatawan asing dapat berdampak pada rendahnya kualitas pelayanan bagi pengunjung asing. Kondisi ini tidak terlepas dari banyaknya penduduk asli di wilayah Desa Aik Berikyang hanya mengenyam pendidikan tingkat dasar dan bahasa yang digunakan dalam berinteraksi sehari-hari adalah bahasa daerah yaitu bahasa Sasak. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut di atas perlu adanya solusi yang tepat dan konkrit dalam upaya meningkatkan keterampilan serta penguasaan bahasa Inggris masyarakat setempat.solusi yang diambil adalah penyelenggaraan pelatihan serta pendampingan bahasa Inggris komunikatif bagi masyarakat. Program ini difokuskan pada Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang terdiri dari pedagang asongan,menguide, women guide, lady-jek dan men-jekdi lokasi wisata Benang Stokel Aik Berik. Pedagang asongan, men guide, women guide, lady jek dan men jekyang bersentuhan langsung dengan wisatawan perlu perhatian dan bimbingan yang internsif dalam pembelajaran dan penguasaan bahasa Inggris pariwisata untuk memperkaya khazanah pengetahuan dan keterampilan berbahasa Inggris. Program pelatihan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan pekerjaan masing-masing dengan didampingi oleh peserta KKN (sebagai instruktur) sehingga POKDARWIS dapat langsung mempraktikkan hasil pelatihannya dan diharapkan nantinya dapat lebih mengembangkan penguasaan bahasa Inggris dengan pendampingan dari mitra yang telah ditetapkan dalam menjalin kerjasama dalam program pengabdian ini. Program pelatihan yang berkelanjutan dan konsisten akan memberikan dampak yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas berkomunikasi bahasa Inggris POKDARWIS. 313
Jurnal Kependidikan 16 (4): 312-316 Program ini dilaksanakan selama 3 bulan berupa pelatihan dan pendampingan bahasa Inggris komunikatif kepada seluruh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). Pelatihan diberikan setiap hari sesuai dengan kelompok masing-masing yang didasarkan pada profesi pekerjaan masing-masing. Setiap kelompok diberikan materi yang berbeda misalnya kelompok pedagang asongan diberikan materi kalimat-kalimat dasar bahasa Inggris seputar menyapa turis dan menawarkan barang kepada para wisatawan. Hal yang sama juga dilakukan untuk para pemandu yang tergabung dalam men guide, women guide, lady jek dan men jek. Setiap hari kelompok akan didampingi instruktur (peserta KKN) dalam mengaplikasikan kosakata, kalimat dan berbagai ekspresi bahasa Inggris yang diperoleh. Metode Pelaksanaan Pelaksanaan pengabdian KKN-PPM meliputi beberapa tahapan antara lain: Persiapan, Sosialisasi, Pelaksanaan dan Evaluasi. Tahapan-tahapan tersebut dapat dijelaskan secara lebih rinci dibawah ini: 1. Persiapan Survey Lokasi yang untuk penentuan tempat yang digunakan selama pelatihan (b) Menganalisa kegiatan sehari-hari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yaitu Pedagang Asongan, Man Guide, Woman Guide, Lady Jek dan Man Jek. (c) Mengidentifikasi masalah-masalah komunikasi yang dialami oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). (d) Menyusun Buku Saku (Pocket Book) bahasa Inggris berdasarkan hasil analisa permasalahan yang sudah didapatkan. (e) Mengelompokkan peserta pelatihan berdasarkan pekerjaan dan aktivitas masing-masing kelompok. Setiap kelompok beranggotakan minimal 10 orang. (f) Menentukan instruktur (dari mahasiswa KKN-PPM) yang ditugaskan untuk mendampingi peserta pelatihan. Setiap kelompok didampingi oleh 2 instruktur. 2. Sosialisasi Sosialisasi diberikan dengan melibatkan perangkat desa dan pengelola pariwisata dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) untuk menginformasikan program apa yang akan dilaksanakan, sasaran, dan capaian yang didapat selama pelaksanaan program KKN-PPM. 3. Pelaksanaan Pelatihan dilakukan dengan tiga tahap yaitu pelatihan bahasa Inggris komunikatif, pendampingan lapangan dan evaluasi. (b) Pelaksanaan pelatihan dilakukan 6 kali dalam seminggu dengan alokasi waktu 2,5 jam setiap pertemuan, sehingga kegiatan ini dilakukan sebanyak 24 pertemuan dan 60 jam/ bulan. Sedangkan pendampingan lapangan kepada peserta dilakukan setiap hari dengan alokasi waktu 3 jam kali 7 hari/bulan sehingga diperoleh 3 (jam pertemuan) x 7 (hari) x 4 (minggu) = 84 jam/bulan. Total JKEM pelaksanaan pelatihan dan pendampingan lapangan setiap mahasiswa adalah 144 JKEM /bulan. (c) Mahasiswa KKN-PPM melakukan pendampingan atau pembinaan lapangan setiap hari kepada kelompok pelatihan di tempat kerja masing-masing untuk mempermudah 314
Dira Permana dkk., Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Sadar Wisata... instruktur memberikan bantuan jika terdapat permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris 4. Evaluasi Tahap evaluasi dilakukan sebagai akhir dari kegiatan untuk melihat sejauh mana jalannya kegiatan pelatihan dan pendampingan dilaksanakan untuk selanjutnya dilakukan evaluasi dan perbaikan guna mewujudkan pencapaian kegiatan secara maksimal. Hasil Pelaksanaan Survey Lokasi Kegiatan Kegiatan survey lokasi dilakukan untuk melihat kondisi dan sejauh mana persiapan lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan program KKN-PPM oleh mahasiswa IKIP Mataram. Selama proses survey lokasi tim meninjau langsung lokasi di Wisata Geopark Rinjani dan disambut baik pengelolanya. Pembekalan Peserta KKN-PPM Pembekalan diberikan sebagai pedoman bagi mahasiswa sebelum pelaksanaan kegiatan. Pembekalan dilakukan oleh LPPM dan Tim pada tanggal 17-19 Juli 2017. Materi yang diberikan meliputi (1) Cross culture understanding, (2) Etika komunikasi dengan orang asing, (3) Etika berkomunikasi dengan masyarakat sasaran, (4) Pembelajaran andragogy, (5) Pembekalan bahan ajar. Selain pembekalan yang dilakukan oleh LPPM, DPL juga mengadakan pembekalan khusus bagi tim sebagai pendalaman bagi peserta sehingga persiapan dirasa sudah siap sebelum keberangkatan kelokasi. Sosialisasi Kegiatan kepada Kelompok Sadar Wisata Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2017 bertempat pada Mushola yang berada dikawasan Wisata Geopark Rinjani Benang Stokel Aik Berik. Sosialisasi ini diberikan kepada seluruh Kelompok Sadar Wisata yang terdiri dari Pedagang Asongan, Men Jek, Lady Jek, Man Guide dan Women Guide. Pada kegiatan sosialisasi juga dihadiri oleh Dinas Pariwisata selaku Pengelola Wisata Geopark Rinjani. Adapun dokumentasi dan absensi kehadiran sosialisasi dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar Pelaksanaan Sosialisasi kepada Kelompok Sadar Wisata 315
Jurnal Kependidikan 16 (4): 312-316 Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pelaksanaan kegiatan KKN-PPM dimulai dari tanggal 23 Juli-23 Oktober 2017 yaitu dilaksanakan selama 3 bulan. Pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian materi dan pendampingan lapangan. Jadwal kegiatan pelatihan (pemberian materi) sebagai berikut: Lady Jek dan Women Guide dilaksanakan pada hari Senin-Sabtu mulai pukul 15.30-18.00 WITA, Men Jek, pedagang dan Men Guide Senin-Sabtu pukul 08.30 10.00 WITA (2,5 Jam). Kegiatan pendampingan dilakukan setiap hari disesuaikan dengan pekerjaan masingmasing. Adapun dokumentasi kegiatan pelatihan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Evaluasi Pelaksanaan kegiatan KKN-PPM sudah terlaksana selama tiga bulan yaitu dari tanggal 23 Juli sampai 23 Oktober 2017. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang diinginkan yaitu Kelompok Pokdarwis dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dengan lancar dan benar. Simpulan Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan dan hasil yang cukup memuaskan. Seluruh peserta dari POKDARWIS sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti setiap pelatihan selama tiga bulan berlangsung. Daftar Pustaka Permana, D. & Qomariyah, Siti S., 2017. English of Tourism A Pocketbook for English Conversation. Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala Mataram. Penyusun. (2017). Panduan Pelaksanaan Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi XI. Penyusun. (2015). Pedoman KKN-PPL Terpadu IKIP Mataram.Mataram; IKIP Mataram 316