BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. design. Pre- Experimental Designs (non designs) belum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (research and development). Borg and

1. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. UCAPAN TERIMA KASIH... vi. DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian terdiri dari dua kata,

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2010:13)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Topan Febrinata, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development), yang dimaksud dengan

BAB II STUDI PUSTAKA...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertanian Pembangunan Cianjur (SMK-PP N Cianjur) mulai Januari-Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Selain itu, keterampilan riset yang telah dimiliki oleh mahasiswa calon guru ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai pijakan dalam peningkatan kualitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subang Kecamatan Pagaden Kebupaten Subang Jawa Barat.

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahfahaman dari judul yang dikemukakan, maka. diperlukan penjelasan tentang istilah berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan desain Kelompok

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan. Siklus I. Pengamatan. Perencanaan. Siklus III. Pengamatan. Perencanaan. Pengamatan. Hasil Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan mengembangkan model pembelajaran PjBL pada pembelajaran mikrokontroler dengan berbantuan aplikasi Software Proteus. Pendekatan yang digunakan pada penelitian pengembangan model pembelajaran PjBL pada pembelajaran mikrokontroler dengan berbantuan aplikasi Software Proteus ini adalah penelitian dengan metoda campuran (mixed method), yaitu prosedur penelitian untuk mengumpulkan, menganalisis dan menggabungkan proses penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam satu studi untuk memahami masalah. Jenis penelitian mixed method yang digunakan adalah desain exploratory sequential, dimana secara berurut hasil dari penelitian metode pertama (kualitatif) dapat digunakan untuk membantu mengembangkan atau menginformasikan metode kedua (kuantitatif). Desain ini dipilih dengan pertimbangan bahwa pada proses pengembangan model diperlukan proses penyelidikan untuk mengembangkan model pembelajaran yang menggabungkan model PjBL dengan media pembelajaran proteus, kemudian hasil pengembangan yang telah dibangun tersebut akan diujicobakan pada sampel untuk mendapatkan pengaruh dari perlakukan model ini. Rancangan penelitian yang dilakukan ditunjukan pada Gambar 3.1. Kualitatif Kuantitatif Interpretasi berdasarkan penyimpulan : kualitatif kuantitatif Gambar 3.1 Desain Exploratory Penelitian ini diawali dengan menganalisis teori dari model Project Based Learning (PjBL) model yang hendak dikembangkan. Model pembelajaran PjBL pada pembelajaran produktif di SMK memberikan pengalaman kepada siswa 36

37 terkait proses pengerjaan proyek, namun dalam pengerjaan proyek tersebut membutuhkan rencana desain yang sesuai dengan kebutuhan diindustri untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka dalam penelitian ini akan memberikan alternatif dalam penyelesaian proyek tersebut dengan menggunakan bantuan software, adapun software yang digunakan adalah aplikasi proteus. Adapun aplikasi proteus ini akan memberikan kemudahan bagi siswa dalam pengerjaan proyek-proyek pembelajaran mikrokontroler, karena aplikasi proteus ini selain dapat mendesain rangkaian juga dapat mensimulasikan pekerjaan proyek yang akan dibuat oleh siswa. Implementasi model pembelajaran PjBL berbantuan software Proteus pada pembelajaran Mikrokontroler ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Perencanaa proyek b. Pengambilan keputusan atas proyek yang akan dilakukan c. Pelaksanaan d. Uji coba e. Evaluasi hasil kerja kerja Adapun sarana pendukung dalam proses pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Bahan ajar, instrumen evaluasi, masih sangat dibutuhkan, hingga efektivitas dari model pembelajaran PjBL berbantuan software proteus ini dapat tercapai. Penerapan model pembelajaran PjBL berbantuan software proteus ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikan proyek dengan baik.

38 Pada Tabel 3.1 dibawah ini merupakan sintaks pada model Project Based Learning (PjBL) dan kontribusi dari media pembelajaran Proteus dalam pembelajaran Mikrokontroler. Tabel 3.1 kontribusi aplikasi proteus terhadap sintaks PjBL No Sintaks PjBL Kontribusi Software Proteus 1. Pertanyaan Mendasar a. Kebutuhan proyek apa yang dapat dibuat dengan menggunakan proteus b. Sumber literatur mana yang dijadikan dasar analisis proyek c. Siapa yang membutuhkan proyek tersebut d. Bagaimana hasil proyek yang dibuat menggunakan proteus 2. Mendesain Proyek a. Siapkan Blok diagram proyek b. Membuat gambar desain sesuai dengan proyek yang telah ditentukan. c. Menyesuaikan ide proyek siswa dengan rencana PBM. 3. Mengatur Jadwal Membuat target penyelesaian desain gambar mulai dari menggambar desain, menggambar PCB, hingga membuat program. 4. Memonitor Siswa a. Melihat perkembangan kerja siswa. b. Mensimulasikan 5. Menguji hasil Melakukan simulasi dan pengujian dari hasil kerja siswa melalui software proteus, jika terdapat kesalahan maka siswa diwajibkan untuk melakukan desain ulang hingga rangkaian yang dibuat benar-benar sesuai dengan desain dan dapat diujikan. 6. Mengevaluasi pengalaman a. Menyajikan hasil b.presentasi hasil c. Penilaian Hasil kerja siswa Penelitian diawali dengan penelitian kualitatif untuk penyelidikan topik penelitian. Temuan kualitatif mengenai pengembangan desain model kemudian memandu pengembangan item dan skala untuk instrumen pada penelitian kedua yaitu kuantitatif. selanjutnya pada tahap pengumpulan data kedua, dilakukan pengembangan dan validasi instrumen secara kuantitatif. Dalam desain ini, penelitian kualitatif dan kuantitatif dihubungkan melalui pengembangan item instrumen kuantitatif, dalam hal ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran (West, 2011).

39 Pada penelitian tahap pertama digunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif yang dimaksudkan untuk mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan. Pada tahap kedua penelitian digunakan pendekatan kuantitatif yang dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya akibat dari suatu perlakuan yang dikenakan pada satu grup subjek selidik, rancangan untuk penelitian tahap 2 ditunjukan pada Gambar 3.3. Q1 PreTest X1 Perlakuan : mengembangkan model pembelajaran PjBL pada pembelajaran mikrokontroler dengan menggunakan aplikasi Software Proteus Gambar 3.2 Desain Penelitian Q2 PostTest Sampel pada penelitian ini akan diberikan pre test berupa objective test untuk mengetahui kondisi awal kemampuan siswa dalam pemahaman materi (Q1), selanjutnya siswa akan mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran PjBL dengen menggunakan alikasi software Proteus pada pembelajaran Mikrokontroler sebagai treatment/perlakuan dalam upaya meningkatkan pencapaian kompetensi kerja (X1), setelah mendapatkan pengalaman belajar dengan pembelajaran PjBL dengen menggunakan alikasi software Proteus akan diberikan post test berupa objective test yang sama seperti pada pre test untuk mengetahui hasil pembelajaran berupa pencapaian kompetensi kerja pada siswa (Q2). Pencapaian kompetensi kerja ini dapat dilihat dari pencapaian nilai siswa terhadap penugasan pada lembar kerja sebagai gambaran kompetensi industri.

40 Pretest Proses pembelajaran model PjBL menggunakan aplikasi proteus pada materi mikrokontroler Posttest Pengolahan Data Analisa Data Gambar 3.3 Alur penelitian implementasi pembelajaran 3.2. Partisipan Partisipan dalam penelitian ini adalah SMK paket keahlian Teknik Elektronika Industri (TEI) terdiri dari siswa dan guru kejuruan. Penelitian dilaksanakan di SMKN 1 Cimahi yang berlokasi di Jalan Mahar Martanegara No. 48 Cimahi. Alasan pemiliki lokasi ini adalah karena di SMK ini terdapat kelas siswa yang melakukan pembelajaran Mikrokontroler sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian Pada tahap pengembangan desain, guru kejuruan TEI dan guru yang ditugaskan sebagai Tim Pengembang Kurikulum SMK Kota Cimahi dan Provinsi Jawa Barat memberikan pertimbangan dalam proses expert judgement. Populasi dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran kejuruan dan siswa kelas XI pada Paket Keahlian TEI SMK Negeri 1 Cimahi. Sampel dalam penelitian ini diambil sebesar populasi yaitu seluruh guru mata pelajaran kejuruan sebanyak 6 orang dan siswa kelas XI TEI sebanyak 1 kelas dengan jumlah 31 orang siswa. Pemilihan sampel ini didasari pada pertimbangan bahwa tim guru kejuruan yang mengajar pada paket keahlian TEI SMK Negeri 1 Cimahi mempunyai pemahaman yang baik terhadap pembelajaran, sehingga dapat memberikan penilaian terhadap pengembangan model pembelajaran.

41 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan mengukur setiap variabel dalam penelitian. Jumlah instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Pada penelitian ini terdapat beberapa instrumen yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada aspek aspek penilaian menurut para ahli yang telah ada. diantaranya yaitu : 1. Angket digunakan untuk mengetahui penilaian dari ahli/pakar terhadap pengembangan model PjBL menggunakan aplikasi software Proteus yang dilakukan, meliputi validasi sintakss dan validasi perangkat pembelajaran. Bentuk skala yang digunakan pada angket ini adalah skala likert, berupa pernyataan yang diikuti oleh 4 persepsi yang menunjukan tingkatan. 2. Objective Test, digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi belajar siswa dalam bentuk pre test dan post test yang terdiri atas sejumlah pertanyaan dengan jawaban tersedia dalam pilihan (a,b,c,d,e). 3. Lembar kerja dan perangkat pembelajaran, digunakan untuk mengukur peningkatan belajar siswa pada setiap sub materi pembelajaran, penilaian diberikan berdasarkan panduan penilaian pada rubrik penilaian setiap lembar kerjanya dengan penilaian berupa berupa konversi nilai kriteria pada rentang tertentu yang menunjukan predikat penilaian terhadap kompetensi siswa. 4. Lembar Refleksi, digunakan untuk mengetahui persepsi siswa dan guru terhadap kompetensi siswa dan proses pembelajaran setelah melakukan pembelajaran dengan pengembangan model PjBL menggunakan aplikasi software Proteus. Bentuk skala yang digunakan adalah nilai dalam rentang 0-10.

42 3.5 Tahapan Penelitian Mengacu pada desain penelitian, rincian prosedur penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu : - Tahap Pengembangan Model - Tahap Pengujian Model dan - Tahap analisis Data dan Penarikan Kesimpulan. 3.6 Sumber Data Data diperoleh melalui pendekatan Research and Development dengan mixed method. Sedangkan pengumpulan data menggunakan kuisioner, lembar observasi, tes dan studi dokumentasi. 1. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini digunakan instrument untuk memperoleh ukuran kelayakan terhadap produk penelitian. 2. Kuisioner Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini berupa kuisioner checklist dengan saran atau masukan untuk perbaikan pengembangan produk. Kuisioner bagi tim ahli dan tim praktisin mencakup kelayakan isi materi, kelayakan bahasa, dan kelayakan penyajian. 3. Observasi Untuk memperoleh data-data tentang pengembangan model belajar dan perangkat pembelajaran dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan yang dilakukan oleh penulis. Proses observasi dimulai dari tahap studi pendahuluan sampai tahap kesimpulan. 4. Wawancara Wawancara merupakan dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Teknik ini dilakukan untuk menggali informasi dan memunculkan ide dalam pengembangan model serta perangkat pembelajaran. 5. Instrumen Tes Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas data yang digunakan dalam penelitian. Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan isi

43 instrument dengan materi pelajaran yang telah diberikan. Sedangkan pengujian konstrak yang dilakukan dengan pendapat ahli dengan mengkonstruksi aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan teori tertentu. Jumlah yang melakukan judgement yang digunakan sebanyak 6 orang yaitu guru mata pelajaran Mikrokontroler dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis yang digunakan disesuaikan dengan jenis instrumen yang dkumpulkan. Data dianalisis secara deskriptif dan reflektif dalam menelaah hasil kuisioner studi pendahuluan dan kuisioner validasi produk. Analisis deskriptif diuraikan secara naratif,sedangkan analisis reflektif diolah dengan menggunakan teknik deskriptif presentase sehingga hasilnya merupakan kesimpulan kuantitatif. Sedangkan untuk melihat seberapa besar efektivitas model PjBL dengan menggunakan aplikasi proteus pada pembelajaran Mikrokontroler analisa data pada instrument tes dilakukan dengan cara mencari besarnya normalized gain dari perbandingan data hasil pretest dan posttest yang merepresentasikan besarnya perbedaan sebelum dan setelah digunakannya bahan ajar. Untuk mencari nilai tersebut digunakan rumus: Gain = (Post Test Pre Test) (Nilai Maksimum Pre Test) Kemudian data tersebut diintepretasikan berdasarkan nilai indeks gain sebagai berikut: NG 0,3 : rendah 0,3 NG 0,7 : sedang NG > 0,7 : tinggi

44 3.8 Prosedur Penelitian 3.8.1 Langkah penelitian pengembangan model PjBL Untuk menjawab permasalahan penelitian pengembangan model PjBL yaitu dengan melalui proses analisis terhadap konsep model pembelajaran PjBL yang diterapkan secara langsung dan mempelajari konsep pembelajaran hanya melalui media pembelajaran secara virtual, setelah itu mengembangkan konsep pembelajaran PjBL dengan mengkolaborasikannya dengan menggunakan aplikasi software Proteus maka akan menghasilkan produk yang lebih baik dan dapat menghemat dari penggunaan bahan yang digunakan. Untuk mendapatkan penilaian dan masukan terhadap pengembangan model diperoleh dari proses validasi expert. Hasil validasi expert kemudian ditindaklanjuti dengan analisa untuk menjadi rujukan dalam proses pengembangan model pembelajaran PjBL. Alur proses pengembangan model adalah sebagai berikut : Analisis Konsep Model pembelajaran PjBL Pengembangan Model PjBL dengan Aplikasi Software Proteus Analisis Aplikasi Software Proteus Proses Validasi Expert Analisis dan revisi model pengembangan Gambar 3.4 Alur pengembangan Model PjBL menggunakan software aplikasi Proteus 3.8.2 Langkah penyusunan perangkat pembelajaran Penyusunan perangkat pembelajaran dilakukan sebagai persiapan penerapan pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan dari model PjBL murni dengan melalui tahap media aplikasi proteus. Perangkat pembelajaran yang

45 digunakan harus memenuhi karakteristik model pengembangan, terutama menyangkut hasil produk yang dihasilkan. Sebagai persiapan penggunaan perangkat ini serta persiapan penelitian penerapan model, dilakukan proses pemilihan subjek untuk penelitian. Proses ini dilakukan melalui pemberian pre test kepada target sampel penelitian. Alur untuk penyusunan perangkat pembelajaran adalah sebagaiberikut : Penyusunan perangkat pembelajaran model PjBL menggunakan Aplikasi Proteus Menentukan Subyek penelitian Pre Test Validasi Perangkat Pembelajaran Analisis dan revisi perangkat pembelajaran yang digunakan Gambar 3.5 Alur penyusunan dan validasi perangkat pembelajaran 3.8.3 Langkah penelitian proses pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan PjBL Proses untuk menjawab rumusan masalah 3 dilakukan dengan melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan PjBL berbantuan software proteus dengan proses pembelajaran mengacu pada uraian yang disampaikan pada dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Setelah treatment selesai diberikan kepada sampel penelitian, sebagai tahapan akhir pengambilan data penelitian dilakukan post test kepada siswa dengan butir test menggunakan soal yang telah diuji tingkat relaibilitas dan validitasnya. Data yang didapatkan dari pelaksanaan post test ini kemudian

46 digunakan sebagai nilai untuk pengolahan data dalam rangka mencari nilai efektifitas penggunaan model pengembangan PjBL menggunakan media aplikasi software proteus pada pembelajaran mikrokontroler. Perhitungan statistik untuk pengujian efektifitas yang dilakukan adalah : - Pendekatan ini dilakukan karena data yang didapatkan dari uji normalitas pre test -post test apakah berdistribusi normal atau tidak. - Menghitung rata-rata gain perolehan prestasi belajar siswa dari perolehan nilai kognitif pre test dan post test. Alur untuk proses pembelajaran menggunakan hasil pengembangan model PjBL dengan menggunakan aplikasi Proteus adalah sebagai berikut: Proses pembelajaran menggunakan hasil pengembangan model PjBL dengan menggunakan aplikasi Proteus Post Test Pengolahan data menghitung gain dari hasil Pretest dan Posttest Analisis Data Gambar 3.6 Alur untuk proses pembelajaran menggunakan hasil pengembangan model PjBL dengan menggunakan aplikasi Proteus

47

48