KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRES DOKUMEN POKJA KKS ( KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF )

POKJA KUALIFIKASI dan PENDIDIKAN STAFF (KPS)

BAB 5 KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS) Standar KKS 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit.

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

Langkah-langkah Implementasi Bab - KPS KARS

DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

Dr. dr. Sutoto,M.Kes

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi

HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) -- STAF QUALIFICATION AND EDUCATION (SQE) APA YANG HARUS DISIAPKAN/ DIKETAHUI REGULASI RS/ DOKUMEN

PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

Dr. Edhy Sihrahmat, MARS - Bimbingan Program Khusus 4 hari - RSIA Al H

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

KPS 1 RS Menetapkan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan persyaratan bagi seluruh staff

BAB 3. TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN, DAN PENGARAHAN (TKP)

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012

PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018

BAB V KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

DOKUMEN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) KARS

STANDAR PPI 1 PPI 1.1 PPI 2 PPI 3 PPI 4 PPI 5 PPI 6 PPI 6.1

BAB 3 TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

BAB 6 MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. Ketua Komite Keperawatan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

PANDUAN EVALUASI PRAKTEK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE) BAB I PENDAHULUAN

PERAN KOMITE MEDIS DALAM PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS PADA STAF MEDIS RS

PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)

PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA

PROGRAM NASIONAL (PROGNAS)

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo

BAB I PENDAHULUAN. profesi medik disini adalah mencakup Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI),

AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN (ARK) PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN

ASESMEN PASIEN (AP) TL TS TT

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAIN

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I DEFINISI Proses Keredensial (Credentialing): Proses Re- Kewenangan klinis (clinical privilege) : Surat Penugasan (clinical Appointment) Tenaga

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

A. KOMITE MEDIK Susunan Komite Medik terdiri diri dari : a. Ketua, b. Wakil Ketua, c. Sekretaris d. Anggota

BAB 5 KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN RS. BUDI KEMULIAAN BATAM

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

dr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN

PROGRAM KERJA KOMITE KEPERAWATAN. RSUD Dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2014

PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO

PANDUAN KREDENSIAL STAF APOTEKER, ASISTEN APOTEKER, RADIOGRAFER, AHLI GIZI, FISIOTERAPI, PEREKAM MEDIS, ANALIS DAN TEKNISI ELEKTROMEDIS

PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA

PANDUAN KREDENSIAL STAF KEPERAWATAN

Panduan Kredensial dan Rekredensial Staf klinis Puskesmas Kampala -RAHASIA- BAB I PENDAHULUAN

7. Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselengarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan.

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

BAB 5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

PANDUAN SUB KOMITE MUTU PROFESI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA CISALAK

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

PHARMACIST CREDENSIALS IN THE INDONESIAN NATIONAL ACCREDITATION STANDARD 2012 VERSION

Jl. Peutua Banta No. 7 Meunasah Blang, Bireuen Telp

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR : 05 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA,

RS NUR HIDAYAH JL. IMOGIRI TIMUR KM 11,5 TRIMULYO JETIS BANTUL- DIY KPS: Kualifikasi dan Pendidikan Staf

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

STANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS) KARS

PEDOMAN KOMITE PENUNJANG MEDIS RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BINA SEHAT MANDIRI

Tata laksana dan metoda survey akreditasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

INDIKATOR KETERANGA ELEMEN PENCAPAIAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE NAKES RS. JANTUNG BINAWALUYA 2016

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara. sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam.

Transkripsi:

KOMPETENSI AN KEENANGAN STAF (KKS) PEENCANAAN Standar KKS 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit. Maksud dan Tujuan KKS 1 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 1 Telusur Skor 1. Ada penetapan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit yang berdasarkan perencanaan strategis dan perencanaan tahunan sesuai kebutuhan rumah sakit. (). egulasi tentang perencanaan kebutuhan SM sesuai dengan: 1) encana strategis 2) BA/KA 1 2. Ada kejelasan hubungan antara perencanaan strategis, perencanaan tahunan dan perencanaan kebutuhan staf. (,) 3. Ada bukti perencanaan kebutuhan staf berdasarkan kebutuhan dari masingmasing unit kerja khususnya unit kerja pelayanan. (,) Bukti tentang hubungan antara perencanaan SM dengan rencana strategis dan BA / KA Pimpinan S Kepala SM Bukti rapat tentang perencanaan SM berdasarkan kebutuhan unit kerja irektur Kepala SM Kepala Unit Standar KKS 2 Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit terus menerus dimutakhirkan oleh pimpinan rumah sakit dengan menetapkan jumlah, jenis, kualifikasi yang meliputi pendidikan, kompetensi, pelatihan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai peraturan perundangundangan. Maksud dan Tujuan KKS 2, KKS 2.1, KKS 2.3 dan KKS 2.4 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 2 Telusur Skor 1. Ada kebijakan dan prosedur yang ditetapkan rumah sakit tentang pola ketenagaan dan kebutuhan jumlah staf sesuai yang dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan staf, Panduan mengatur tentang penempatan dan penempatan kembali staf () 2. Ada pelaksanaan pola ketenagaan secara kolaborasi dengan perencanaan staf yang meliputi jumlah, jenis, kualifikasi. (,) (lihat juga AP 6.2) 3. Ada pelaksanaan pengaturan penempatan dan penempatan kembali staf sesuai panduan (,) egulasi tentang SM meliputi: 1) penyusunan pola ketenagaan sebagai dasar penetapan kebutuhan staf di setiap unit 2) penempatan dan penempatan kembali staf evaluasi dan pemutakhiran terus menerus pola ketenagaan sesuai KKS 2.1 EP 1 Bukti rapat tentang penyusunan pola ketenagaan irektur Bukti pelaksanaan tentang penempatan danpenempatan kembali staf sesuai dengan perencanaan. Kepala SM Standar KKS 2.1 umah sakit melaksanakan evaluasi dan pemutakhiran terus menerus perencanaan kebutuhan staf rumah sakit. Elemen Penilaian KKS 2.1 Telusur Skor 1. Ada regulasi tentang evaluasi dan pemutakhiran terus menerus pola ketenagaan () 2. Ada pelaksanaan perencanaan staf yang efektif dan selalu di evaluasi berdasarkan kebutuhan. (,) Sesuai dengan KKS 2 EP 1 1 Bukti rapat tentang evaluasi perencanaan staf 1 Kepala SM 3. Ada revisi dan pembaharuan Bukti rapat tentang revisi perencanaan staf minimal 1 1 1 1 1 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 193

perencanaan staf bila dibutuhkan minimal 1 (satu) tahun sekali. (,) 1 tahun sekali irektur Kepala SM Standar KKS 2.2 umah sakit menetapkan jumlah staf rumah sakit berdasarkan kebutuhan masingmasing unit termasuk pengembangannya sesuai peraturan perundangundangan. Elemen Penilaian KKS 2.2 Telusur Skor 1. umah sakit menetapkan jumlah staf rumah sakit dengan mempertimbangkan misi rumah sakit, keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan dalam asuhan pasien. () 2. Ada dokumen kebutuhan staf dari masingmasing unit kerja. (,) 3. Perencanaan jumlah staf juga mempertimbangkan rencana pengembangan pelayanan. (,) egulasi tentang penetapan jumlah staf S 1 Bukti tentang kebutuhan staf masingmasing unit Staf unit Bukti tentang perencanaan SM mempertimbangkan rencana pengembangan pelayanan dengan melihat ENSTA dan KA/BA irektur Kepala SM Standar KKS 2.3 alam perencanaan kebutuhan staf rumah sakit ditetapkan persyaratan pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan persyaratan lain dari seluruh staf rumah sakit. Setiap staf rumah sakit mempunyai uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang. Elemen Penilaian KKS 2.3 Telusur Skor 1. umah sakit menetapkan pendidikan, keterampilan dan pengetahuan disertai penetapan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai peraturan perundangundangan. () (lihat juga TKS.3) 2. Setiap nama jabatan ada persyaratan pendidikan keterampilan dan pengetahuan. (,) 3. Setiap staf rumah sakit memiliki uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang termasuk staf klinis yang melaksanakan tugas manajemen dan yang tidak diijinkan melakukan praktik mandiri. (,) egulasi tentang persyaratan jabatan, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang Bukti setiap jabatan memiliki persyaratan jabatan Kepala SM Staf Bukti setiap jabatan memiliki uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang, dilihat pada: 1) File kepegawaian staf berisi uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang, dan staf klinis berupa SPK dan KK 2) File kepegawaian pejabat dengan jabatan rangkap uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk jabatan serta SPK dan KK untuk tugas klinis. Kepala SM Standar KKS 2.4 Perencanaan kebutuhan staf rumah sakit juga dengan mempertimbangkan penempatan atau penempatan kembali harus memperhatikan faktor kompetensi. Elemen Penilaian KKS 2.4 Telusur Skor 1 1 1 1 1 194 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

1. Ada regulasi tentang pengaturan penempatan kembali dari satu unit layanan ke lain unit layanan karena alasan kompetensi, kebutuhan pasien atau kekurangan staf, termasuk mempertimbangkan nilainilai, kepercayaan dan agama staf. () 2. Ada dokumen perencanaan kebutuhan staf rumah sakit berdasarkan pengaturan penempatan kembali. (,) 3. Ada dokumen pengaturan penempatan kembali berdasarkan pertimbangan nilai kepercayaan dan agama. (,) egulasi tentang pengaturan penempatan kembali staf dengan mempertimbangkan: 1) Kompetensi 2) Kebutuhan pasien / kekurangan 3) Agama, keyakinan dan nilainilai pribadi Bukti penempatan/penempatan kembali staf sesuai dengan kebutuhan S Kepala SM Bukti pelaksanaan tentang penempatan kembali berdasarkan pertimbangan agama, keyakinan dan nilainilai pribadi. Kepala SM Standar KKS 3 umah sakit menetapkan dan melaksanakan proses rekrutmen, evaluasi, penempatan staf dan prosedur lain. Maksud dan Tujuan KKS 3 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 3 Telusur Skor 1. Ada regulasi tentang proses rekrutmen staf (lihat juga,tks 3.3). () egulasi tentang proses rekrutmen tersentralisasi dan efisien oleh S 1 2. Proses rekrutmen dilaksanakan sesuai regulasi. (,) 3. Proses rekrutmen dilaksanakan seragam (,) Bukti pelaksanaan tentang proses rekrutmen staf tersentralisasi dan efisien oleh S Kepala SM Staf Bukti pelaksanaan tentang proses rekrutmen seragam Kepala SM Staf Standar KKS 4 umah sakit menetapkan proses seleksi untuk menjamin bahwa pengetahuan dan keterampilan staf klinis sesuai dengan kebutuhan pasien. Maksud dan Tujuan KKS 4 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 4 Telusur Skor 1. Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi untuk memastikan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi staf klinis sesuai dengan kebutuhan pasien.() egulasi tentang proses seleksi staf klinis 1 2. Proses seleksi dilaksanakan seragam sesuai regulasi. (lihat juga TKS.3.3) (,) 3. Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja, sesuai dengan tanggung jawabnya. (,) Bukti pelaksanaan seleksi staf klinis S dilaksanakan seragam Kepala SM Staf klinis Bukti pelaksanaan evaluasi staf klinis baru saat mulai bekerja irektur Komite Medik/Komite Keperawatan Kepala SM Staf klinis baru 4. Unit kerja menyediakan data yang Bukti tentang data untuk evaluasi staf klinis tersedia 1 1 1 1 1 1 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 19

digunakan untuk evaluasi kinerja staf klinis (lihat TKS.11.1). (,). Evaluasi staf klinis dilakukan dan didokumentasikan secara berkala minimal 1 (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga KKS.11) (,) di unit layanan. Kepala unit pelayanan Bukti evaluasi staf klinis tahunan Kepala SM Komite Medik/Komite Keperawatan pelayanan Staf klinis Standar KKS umah sakit menetapkan proses seleksi untuk menjamin bahwa pengetahuan dan keterampilan staf non klinis sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Maksud dan Tujuan KKS : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS Telusur Skor 1. Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi untuk memastikan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi staf non klinis sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. () 2. Proses seleksi staf non klinis dilaksanakan seragam sesuai regulasi. (,) 3. Anggota staf non klinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja, sesuai dengan tanggung jawabnya. (,) 4. Unit kerja melaksanakan evaluasi kinerja staf non klinis.(,). Evaluasi staf non klinis dilakukan dan didokumentasikan secara berkala minimal 1 (satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga KKS.11) (,) egulasi tentang proses seleksi staf non klinis 1 Bukti pelaksanaan seleksi staf non klinis S dilaksanakan seragam Kepala SM Staf non klinis Bukti pelaksanaan evaluasi staf non klinis baru saat mulai bekerja irektur Komite medik / keperawatan Kepala SM Staf non klinis baru Bukti tentang data untuk evaluasi staf non klinis tersedia di unit layanan. Kepala unit pelayanan Bukti evaluasi staf non klinis tahunan Kepala SM Komite Medik / Komite Keperawatan pelayanan Staf non klinis Standar KKS 6 umah sakit menyediakan dan memelihara file kepegawaian untuk setiap staf rumah sakit dan selalu diperbaharui. Maksud dan Tujuan KKS 6 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 6 Telusur Skor 1. File kepegawaian memuat kualifikasi, pendidikan, pelatihan dan kompetensi staf. (,) File kepegawaian memuat: 1) Kualifikasi 2) Pendidikan 3) Pelatihan 4) Kompetensi Staf 1 1 1 1 1 1 2. File kepegawaian memuat uraian tugas anggota staf. (,) 3. File kepegawaian memuat proses rekrutmen staf. (,) Kepala SM Bukti tentang file kepegawaian berisi uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang Kepala SM File kepegawaian berisi proses rekruitmen Kepala SM 1 1 196 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

4. File kepegawaian memuat riwayat pekerjaan staf (,). File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan penilaian kinerja staf (,) 6. File kepegawaian memuat salinan sertifikat pelatihan didalam maupun diluar S. (,) 7. File kepegawaian selalu diperbaharui. (,) File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan Kepala SM File kepegawaian berisi hasil evaluasi dan penilaian kinerja staf S Kepala SM File kepegawaian berisi salinan sertifikat pelatihan staf S Kepala SM File kepegawaian selalu diperbaharui Kepala SM OIENTASI Standar KKS 7 Semua staf klinis dan non klinis diberi orientasi di rumah sakit dan unit kerja tempat staf akan bekerja dan tanggung jawab spesifik pada saat diterima bekerja. Maksud dan Tujuan KKS 7 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 7 Telusur Skor 1. Ada regulasi yang menetapkan orientasi umum dan khusus bagi staf klinis dan non klinis baru. () 2. Ada bukti staf klinis dan non klinis baru diberikan orientasi umum dan khusus. (,) 1 1 egulasi tentang orientasi umum dan khusus 1 Bukti orientasi staf baru meliputi: 1) Orientasi umum: TO, daftar hadir, materi dan narasumber meliputi perumahsakitan, mutu, keselamatan pasien, PPI, serta evaluasi peserta, laporan pelaksanaan orientasi 2) Orientasi khusus: TO, daftar hadir, evaluasi peserta, laporan pelaksanaan orientasi 1 1 1 3. Staf kontrak, magang dan peserta didik mendapat pelatihan tentang orientasi umum dan khusus. (,) Kepala SM Kepala iklat Kepala Unit Staf baru Bukti pelaksanaan tentang orientasi staf kontrak, magang dan peserta didik (IPKP 6 EP 1) meliputi: 1) Orientasi umum: TO, daftar hadir, materi dan narasumber meliputi perumahsakitan, mutu, keselamatan pasien, PPI, serta evaluasi peserta, laporan pelaksanaan orientasi 2) Orientasi khusus: TO, daftar hadir, evaluasi peserta, laporan pelaksanaan orientasi 1 Kepala SM Kepala iklat Kepala Unit Staf kontrak, magang dan peserta didik PENIIKAN AN PELATIHAN Standar KKS 8 Setiap staf mengikuti pendidikan atau pelatihan di dalam atau di luar rumah sakit, termasuk pendidikan profesi berkelanjutan untuk mempertahankan atau meningkatkan Maksud dan Tujuan KKS 8 : Lihat SNAS 1 umah sakit mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk dapat memahami pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh staf. Sumber data yang dapat digunakan: a) Hasil dari kegiatan pengukuran mutu dan keselamatan b) monitor dari program manajemen fasilitas INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 197

c) penggunaan teknologi medis baru d) keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui evalusi kinerja e) prosedur klinis baru f) rencana memberikan layanan baru di kemudian hari Elemen Penilaian KKS 8 Telusur Skor 1. Ada program pendidikan dan pelatihan berdasarkan sumber data yang meliputi a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. () 2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai program. (,) 3. Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan berkelanjutan di dalam dan di luar rumah sakit yang relevan untuk meningkatkan kemampuannya. (,) 4. umah sakit menyediakan waktu, anggaran dan fasilitas untuk semua staf dalam berpartisipasi mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diperlukan. (,) Program tentang pendidikan dan pelatihan berdasar data a) s/d f) Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan pelatihan sesuai program Kepala SM Kepala iklat Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan pelatihan berkelanjutan Kepala SM Kepala iklat Bukti tentang jadwal, anggaran, materi dan fasilitas untuk diklat S Kepala SM Kepala iklat Standar KKS 8.1 Setiap staf yang memberikan asuhan kepada pasien dan staf yang ditentukan oleh rumah sakit dilatih dan dapat melaksanakan secara benar teknik resusitasi jantung paru. Maksud dan Tujuan KKS 8.1 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 8.1 Telusur Skor 1. Ada regulasi yang menetapkan tentang pelatihan teknik resusitasi jantung paru tingkat dasar pada seluruh staf dan tingkat lanjut bagi staf yang ditentukan oleh rumah sakit. () 2. Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan bantuan hidup lanjut. (,) 3. Ada bukti staf telah lulus dari pelatihan dan dapat memperagakan. (,,S) 4. Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai program atau minimal dua tahun sekali. (,) S egulasi tentang: 1) pelatihan bantuan hidup dasar 2) pelatihan bantuan hidup lanjut Bukti pelaksanaan pelatihan tentang bantuan hidup lanjut Tim kode biru Kepala iklat Bukti sertifikasi pelatihan bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut Kepala diklat Tim Kode Biru Staf S Peragaan resusitasi jantung paru Bukti pelaksanaan refreshing bantuan hidup dasar setiap dua tahun Kepala bidang SM Staf pelaksana Staf S Standar KKS 8.2 umah sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan keselamatan staf. Maksud dan Tujuan KKS 8.2 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 8.2 Telusur Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 198 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

1. Ada regulasi tentang kesehatan dan keselamatan staf dan penanganan kekerasan di tempat kerja. () 2. Berdasarkan epidemologi penyakitpenyakit infeksi, rumah sakit mengidentifikasi risiko staf terpapar atau tertular dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. (lihat juga PPI.). (,) 3. umah sakit melaksanakan evaluasi, memberikan konseling dan tindak lanjut kepada staf yang terpapar penyakit infeksi serta dikoordinasikan dengan program pencegahan dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI.). (,) 4. umah sakit mengidentifikasi area yang berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja dan melaksanakan upayaupaya terukur untuk mengurangi risiko tersebut. (,O,). umah sakit melaksanakan evaluasi, memberikan konseling dan melaksanakan tindak lanjut terhadap staf yang cedera akibat kekerasan di tempat kerja. (,) 6. Kejadian staf terpapar infeksi dan mengalami kekerasan dicatat dan didokumentasikan. (,) O egulasi tentang: 1) kesehatan dan keselamatan staf 2) penanganan kekerasan di tempat kerja Bukti tentang pemeriksaan kesehatan staf dan bukti vaksinasi. Kepala SM Staf unit terkait Bukti pelaksanaan tentang tindak lanjut terhadap staf yang terpapar penyakit infeksi. PPI Staf terpapar terkait 1) Bukti tentang daftar area yang berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja 2) Bukti upaya untuk mengurangi risiko tersebut Lihat area berisiko terjadi kekerasan diatas Staf terkait Bukti tindak lanjut staf yang cedera akibat kekerasan ditempat kerja Kepala SM Bukti tentang catatan staf yang terpapar infeksi atau mengalami kekerasan Kepala SM Tim K3S IPCN MENENTUKAN PENUGASAN STAF MEIS Standar KKS 9 umah sakit menyelenggarakan pengumpulan dokumen kredensial dari anggota staf medis yang diberi izin memberikan asuhan kepada pasien secara mandiri. Maksud dan Tujuan KKS 9, KKS 9.1 dan KKS 9.2 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 9 Telusur Skor 1. Proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja dan rekredensial staf medis diatur dalam peraturan internal staf medis ( e i s f s). () 2. Setiap dokter yang memberikan pelayanan di rumah sakit, wajib menandatangani perjanjian sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga TKS.6 EP 4) (,) 3. Ada proses kredensial dan pemberian kewenangan klinis oleh rumah sakit untuk pelayanan diagnostik, konsultasi, dan tata laksana yang diberikan oleh dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit, seperti kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi jarak jauh (teleradiology), dan interpretasi egulasi tentang proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja dan rekredensial staf medis dalam e i s f s Bukti tentang kontrak klinik dokter dengan S Staf Medis Staf SM Bukti pelaksanaan tentang kredensial Komite Medis Staf Medis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 199

untuk pemeriksaan diagnostik lain, seperti elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram (EEG), dan elektromiogram (EMG), serta pemeriksaan lain yang serupa, (lihat juga TKS.6.2 EP 2) (,) Standar KKS 9.1 umah sakit melaksanakan verifikasi terkini terhadap pendidikan, registrasi, izin, pengalaman dan lainnya dalam kredensialing staf medis. Elemen Penilaian KKS 9.1 Telusur Skor 1. Ada bukti dilaksanakannya verifikasi dari sumber utama terhadap kredensial terkait pendidikan, izin/sertifikat dan kredensial lain sesuai dengan peraturan perundangundangan atau yang dikeluarkan oleh instansi pendidikan atau organisasi profesional yang diakui. (,) 2. Ada bukti dilaksanakannya kredensial tambahan dari sumber yang mengeluarkan kredensial bila staf medis meminta kewenangan klinis canggih atau subspesialisasi. (,) Bukti verifikasi Kepala SM Komite Medis Bukti kredensial tambahan Komite Medis Staf Medis Kepala SM Standar KKS 9.2 umah sakit melaksanakan proses seragam dan transparan untuk menentukan penerimaaan staf medis. Elemen Penilaian KKS 9.2 Telusur Skor 1. Pengangkatan staf medis dibuat berdasarkan kebijakan rumah sakit dan konsisten dengan populasi pasien rumah sakit, misi, dan pelayanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pasien. (,) 2. Pengangkatan tidak dilakukan sampai setidaknya izin/surat tanda registrasi sudah diverifikasi dari sumber primer, dan anggota staf medis kemudian melakukan pelayanan perawatan pasien di bawah supervisi sampai semua kredensial yang disyaratkan undangundang dan peraturan sudah diverifikasi dari sumber asli. (,) 3. Untuk staf medis yang belum mendapatkan kewenangan mandiri, dilakukan metode supervisi, frekuensi supervisi, dan supervisor yang ditunjuk didokumentasikan di arsip kredensial individu tersebut. (,) Bukti pelaksanaan rekrutmen staf medis sesuai kebutuhan S irektur Kepala SM Bukti pelaksanaan pengangkatan setelah proses verifikasi selesai Kepala SM Bukti pelaksanaan supervisi pada staf medis yang belum mendapatkan kewenangan mandiri meliputi: 1) metode supervisi 2) frekuensi 3) nama supervisor 4) dokumentasinya ) untuk PPS, penetapan level supervisi Komite Medis Kepala SM PPS PEMBEIAN KEENANGAN KLINIS STAF MEIS Standar KKS 1 umah sakit menetapkan proses yang seragam, obyektif, berdasar bukti (e i en e se ) untuk memberikan 1 1 1 1 1 2 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

wewenang kepada staf medis untuk menerima, menangani, memberikan layanan kliniks kepada pasien sesuai kualifikasinya. Maksud dan Tujuan KKS 1 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 1 Telusur Skor 1. irektur menetapkan kewenangan klinis setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medis termasuk kewenangan tambahan. () 2. Ada bukti pemberian kewenangan klinis berdasarkan rekomendasi kewenangan klinis dari Komite Medis. (,) 3. Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan tambahan setelah melakukan verifikasi dari sumber yang mengeluarkan kredensial. (,) 4. Surat Penugasan klinis dan incian Kewenangan klinis anggota staf medis dalam bentuk tercetak atau elektronik (softcopy) atau media lain tersedia di semua unit pelayanan (contoh,kamar operasi, unit darurat, nurse station) dimana anggota staf medistersebut memberikan pelayanan. (,). Setiap anggota staf medis hanya memberikan pelayanan spesifik yang ditentukan oleh rumah sakit. (,) egulasi tentang penetapan kewenangan klinis berdasarkan rekomendasi dari komite medis dalam bentuk SPK dan KK Bukti tentang penerbitan SPK dan KK berdasar rekomendasi dari komite medis Bukti pelaksanaan tentang rekredensial untuk memberi kewenangan tambahan sudah diverifikasi dari sumber primer. Bukti tentang SPK dan KK staf medis ada di unit pelayanan. Bukti pelaksanaan pengawasan untuk memastikan staf medis memberikan pelayanan sesuai SPK dan KK Kepala dan staf unit pelayanan MONITOING AN EVALUASI BEKELANJUTAN ANGGOTA STAF MEIS Standar KKS 11 umah sakit melaksanakan proses yang seragam untuk melaksanakan evaluasi mutu dan keselamatan asuhan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis. Maksud dan Tujuan KKS 11 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 11 Telusur Skor 1. Ada regulasi tentang penilaian kinerja untuk evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis (lihat juga TKS.11 EP 2 dan TKS 12 EP 1). () 2. Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. (,) egulasi tentang penilaian kinerja untuk evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf medis meliputi: 1) perilaku 2) pengembangan profesional 3) kinerja klinis 1 1 1 1 1 1 1 3. ata dan informasi hasil pelayanan klinis dari staf klinis direview secara obyektif dan berdasar bukti, irektur Kepala SM Bukti pelaksanaan tentang review hasil pelayanan staf medis 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 21

jika ada, dilakukan benchmarking dengan pihak eksternal rumah sakit (lihat juga. TKS.11.1). (,) 4. ata dan informasi berasal dari proses monitoring dikaji sekurangkurangnya setiap 12 bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok staf medis, sub komite mutu, manajer pelayanan medisdan hasilnya, kesimpulannya dan tindakan yang dilakukan didokumentasikan di dalam file kredensial staf medis atau dokumen lain yang relevan (,). Bila ada temuan yang berdampak terhadap pemberian kewenangan staf klinis, ada proses untuk tindak lanjut terhadap temuan dan tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf medis dan disampaikan ke tempat staf medis memberikan pelayanan. (,) irektur Kepala SM File kredensial staf medis memuat hasil evaluasi Sub komite kredensial 1) Bukti pelaksanaan proses Evaluasi Praktik Profesional Terfokus dan tindak lanjutnya (bila ada temuan) 2) Hasil Evaluasi Praktik Profesional Terfokus disimpan dalam file kredensial Komite Medis Staf Medis PENEMPATAN ULANG STAF MEIS AN PEMBAHAUAN KEENANGAN KLINIS Standar KKS 12 umah sakit menetapkan proses penetapan ulang staf medis dan pmbaharuan kewenangan klinis paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun, untuk penetapan kewenangan klinis dilanjutkan dengan atau tanpa modifikasi kewenangan klinis, sesuai hasil monitoring dan evaluasi berkelanjutan setiap anggota staf medis. Maksud dan Tujuan KKS 12 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 12 Telusur Skor 1. Berdasarkan monitoring dan evaluasi berkelanjutan kredensial anggota staf medis yang dilaksanakan paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun ditetapkan kewenangan klinisnya tetap, bertambah atau berkurang. () 2. Ada bukti dokumen setiap anggota staf medis selalu diperbaharui secara periodik.(,) 3. Ada bukti pemberian kewenangan tambahan didasarkan pada kredensial yang telah diverifikasi dari sumber aslinya sesuai peraturan perundangundangan. () egulasi tentang rekredensial 1 Bukti pelaksanaan rekredensial terkini Komite Medis Staf Medis Bukti pelaksanaan proses rekredensial untuk kewenangan tambahan STAF KEPEAATAN Standar KKS 13 umah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan pengalaman. Maksud dan Tujuan KKS 13 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 13 Telusur Skor 1. Ada regulasi rumah sakit untuk proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan pengalaman). () egulasi tentang kredensial staf keperawatan 1 1 1 1 1 22 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

2. Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman. (,) 3. Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber aslinya yang seragam. (,) Bukti pelaksanaan kredensial staf keperawatan Komite Keperawatan Staf Keperawatan Bukti verifikasi Komite Keperawatan Staf Keperawatan Staf SM Standar KKS 14 umah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis berdasarkan kredensial staf perawat sesuai peraturan perundangundangan. Maksud dan Tujuan KKS 14 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 14 Telusur Skor 1. Ada penetapan rincian kewenangan klinis perawat berdasarkan pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman anggota staf keperawatan. () 2. Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian kewenangan klinis sesuai dengan peraturan perundangundangan.(,) 3. Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap staf keperawatan.(,) egulasi tentang penetapan SPK dan KK staf keperawatan Bukti pelaksanaan proses penetapan SPK dan KK staf keperawatan Komite Keperawatan Staf Keperawatan Bukti file kredensial setiap staf keperawatan Komite Keperawatan Staf Keperawatan Standar KKS 1 umah sakit melakukan evaluasi kinerja staf keperawatan berdasarkan partisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit Maksud dan Tujuan KKS 1 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 1 Telusur Skor 1. Ada dokumentasi penilaian mutu staf keperawatan berpatisipasi di dalam program peningkatan mutu rumah sakit. (,) 2. Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu. (,) 3. Seluruh data proses review kinerja staf keperawatan didokumentasikan dalam kredesial perawat atau dokumen lainnya. (,) Bukti pelaksanaan keterlibatan perawat dalam upaya peningkatan mutu meliputi antara lain GKM, PSBH, PSQH, PSA, kaizen dll Tim Mutu Staf Keperawatan Bukti penghargaan terhadap staf keperawatan yang memiliki prestasi dalam upaya peningkatan mutu misal: sertifikat penghargaan, tambahan poin pada remunerasi, dll irektur Tim Mutu Staf Keperawatan Bukti pelaksanaan evaluasi kinerja ada di file kredensial staf keperawatan Komite Keperawatan STAF KLINIS PEMBEI ASUHAN LAINNYA AN STAF KLINIS LAINNYA Standar KKS 16 umah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan pengalaman. Maksud dan Tujuan KKS 16 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 16 Telusur Skor 1. Ada regulasi rumah sakit untuk egulasi tentang kredensial PPA lainnya dan staf 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 23

proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi dan mengevaluasi kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan pengalaman). () 2. Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman. (,) 3. Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber aslinya yang seragam. (,) 4. Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari setiap anggota profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya. (,) klinis lainnya Bukti pelaksanaan kredensial PPA lainnya dan staf klinis lainnya Kepala SM Bukti verifikasi Kepala SM Staf terkait Bukti kredensial PPA lainnya dan staf klinis lainnya Kepala SM Standar KKS 17 umah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis berdasarkan kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya sesuai peraturan perundangundangan. Maksud dan Tujuan KKS 17 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 17 Telusur Skor 1. Ada penetapan rincian kewenangan klinis profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya berdasarkan pendidikan, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman anggota staf klinis lainnya. () 2. Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian kewenangan klinis sesuai dengan peraturan perundangundangan.(,) 3. Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya (,) egulasi tentang penetapan SPK dan KK PPA lainnya dan staf klinis lainnya Bukti pelaksanaan proses penetapan SPK dan KK PPA lainnya dan staf klinis lainnya Kepala SM Bukti file kredensial setiap PPA lainnya dan staf klinis lainnya Kepala SM Standar KKS 18 umah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan penugasan klinis berdasarkan kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya sesuai peraturan perundangundangan. Maksud dan Tujuan KKS 18 : Lihat SNAS 1 Elemen Penilaian KKS 18 Telusur Skor 1. Ada dokumentasi penilaian mutu profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya berpatisipasi di dalam program peningkatan mutu rumah sakit. (,) 2. Kinerja individual profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya dikaji bila ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu. (,) Bukti pelaksanaan keterlibatan PPA lainnya dan staf klinis lainnya dalam upaya peningkatan mutu Tim Mutu Bukti penghargaan terhadap PPA lainnya dan staf klinis lainnya yang memiliki prestasi dalam upaya peningkatan mutu misal: sertifikat penghargaan, tambahan poin pada remunerasi, dll irektur 1 1 1 1 1 1 1 1 24 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1

3. Seluruh data proses review kinerja professional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya didokumentasikan dalam kredensial professional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya atau dokumen lainnya (,) Tim Mutu Bukti pelaksanaan evaluasi kinerja ada di file kredensial PPA lainnya dan staf klinis lainnya Kepala SM 1 INSTUMEN SUVEI STANA NASIONAL AKEITASI UMAH SAKIT EISI 1 2