BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 22 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 19 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

Kata Pengantar. Pacitan, Januari 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 20 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR NOMOR : 06 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 1

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 03 Tahun : 2010 Seri : E

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN MAGELANG Nomor : / /KEP/14/2015 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 7 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL DI KABUPATEN BINTAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2011 NOMOR 46 TAHUN 2011 SERI D NOMOR 16

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 28 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK, KARTU KELUARGA DAN AKTA CATATAN SIPIL

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 10 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TOKO SWALAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN TAMU DINAS DI KABUPATEN MAGELANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA MIKRO BUPATI SEMARANG,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KqiadaYth, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Sam PinUi Kabupaten Boyolaii.. ' Di_ Boyolaii

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 10 Tahun : 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KECAMATAN Jl..

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 21 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2012

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL

BUPATI BANYUMAS. PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR: co TAR04 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU

WALIKOTA PROBOLINGGO

2015, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 ten

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN LANDAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2015

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG

SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 22 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang -1-

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357); 6. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014 tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 222); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 32); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 10); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2012 Nomor 1); 12. Peraturan Bupati Magelang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Kecamatan Kabupaten Magelang (Berita Daera h Kabupaten Magelang Tahun 2009 Nomor 29); -2-

13. Peraturan Bupati Magelang Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2015 Nomor 19); 14. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati kepada Camat (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2015 Nomor 20); 15. Peraturan Bupati Magelang Nomor 21 Tahun 2015 tentang Uraian Tugas Pelaksana Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2015 Nomor 21); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG. Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Magelang. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Magelang. 4. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan selanjutnya disingkat PATEN adalah penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan dari tahap permohonan sampai ketahap terbitnya dokumen dalam satu tempat. 5. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan daerah atau peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan usaha untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu. 6. Izin Mendirikan Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat IMB adalah perizinan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. -3-

7. Izin Gangguan yang selanjutnya disebut izin adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak termasuk tempat usaha/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. 8. Izin Usaha Mikro dan Kecil yang selanjutnya disingkat dengan IUMK adalah tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil dalam bentuk satu lembar. 9. Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. 10. Standar Pelayanan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yang selanjutnya disingkat SP PATEN adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan dan acuan penilaian kualitas pelayanan PATEN sebagai kewajiban dan janji Kecamatan kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaraan PATEN yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. 11. Maklumat Pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam Standar Pelayanan. 12. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung. 13. Persyaratan pelayanan adalah syarat (dokumen atau barang/hal lain) yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. 14. Proses/prosedur pelayanan adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi penerima pelayanan atau proses yang harus dilalui seorang pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang diperlukan. 15. Pejabat yang bertanggungjawab terhadap pelayanan adalah petugas yang harus memberikan pelayanan kepada pemohon pelayanan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya. 16. Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan dari tahap awal sampai akhir. -4-

17. Biaya pelayanan adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 18. Produk pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, dapat berupa penyediaan barang, jasa dan/atau produk administrasi yang diberikan dan diterima pengguna layanan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan. 19. Penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah mekanisme pengelolaan pengaduan dari pemohon pelayanan dengan media antara lain: penyediaan kotak saran/kotak pengaduan, short message service (s ms), portal pengaduan dalam website, dan penyediaan petugas penerima pengaduan. Pasal 2 Ruang lingkup SP PATEN yang diatur dalam Peraturan Bupati ini meliputi: a. persyaratan; b. prosedur; c. pejabat penanggung jawab; d. waktu pelayanan; e. biaya pelayanan; f. produk pelayanan; dan g. penanganan pengaduan, saran dan masukan. Pasal 3 (1) SP PATEN tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) SP PATEN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pedoman bagi Pelaksana PATEN dan pengguna layanan dalam penyelenggaraan PATEN. Pasal 4 (1) Formulir yang digunakan dalam PATEN tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) Selain menggunakan formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelenggaraan PATEN menggunakan formulir yang diatur ketentuan perundang-undangan untuk masing-masing jenis pelayanan. -5-

Pasal 5 (1) Maklumat pelayanan tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) Maklumat Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disosialisasikan dan dipajang di tempat strategis di lingkungan kantor kecamatan. Pasal 6 (1) Dalam rangka penanganan pengaduan, saran dan masukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g, Camat menetapkan media informasi penyampaian pengaduan, saran, dan masukan dari pengguna layanan dengan Keputusan Camat. (2) Media informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi data mengenai Pejabat Pengelola, kotak saran dan/atau SMS Centre dan/atau telepon dan/atau website dan/atau email dan/atau media sosial lainnya. Pasal 7 (1) Camat melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan SP PATEN untuk perbaikan pelayanan secara berkelanjutan. (2) Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Camat melakukan perbaikan untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan PATEN secara berkelanjutan (continuous improvement). Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Magelang. Ditetapkan di Kota Mungkid pada tanggal 9 Juni 2015 BUPATI MAGELANG, ttd ZAENAL ARIFIN -6-

Diundangkan dalam Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2015 Nomor 22 pada tanggal 9 Juni 2015 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAGELANG, ttd AGUNG TRIJAYA -7-

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG I. STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG (IMB) STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG (IMB) Dasar hukum : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. 3. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu. 5. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : a. Teknis: 1. Bangunan untuk hunian (rumah tinggal) tunggal. 2. Tidak bertingkat. 3. Luas bangunan sampai 100 m 2. 4. Bukan rumah tinggal dalam komplek perumahan yang dikembangkan developer/pengembang. 5. Bukan rumah tinggal di kavlingan/komplek kavlingan. b. Administratif: 1. Formulir Permohonan IMB sebagaimana tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini yang telah dilegalisir Kepala Desa/Lurah. 2. Gambar denah, tampak depan, tampak samping, potongan memanjang, potongan melintang dan situasi letak bangunan. 3. Fotokopi surat keterangan pemilik tanah/sertifikat tanah. 4. Surat kuasa/surat kerelaan tanah bermeterai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dari pemilik tanah yang diketahui oleh Kepala Desa/Lurah jika tanah bukan milik pemohon. 5. Izin perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian jika tanah berstatus sawah. 6. Surat rekomendasi dari Balai Pelaksana Teknis Bina Marga wilayah Magelang jika bangunan berada di tepi jalan negara/provinsi. -8-

7. Surat rekomendasi dari DPU dan ESDM bidang pengairan jika bangunan berada di tepi sungai/saluran irigasi. 8. Surat izin/rekomendasi dari instansi terkait jika bangunan yang dimohonkan izinnya menutup gorong-gorong/saluran air/tepi jalan. 9. Fotocopi KTP yang masih berlaku. 2 PROSEDUR : a. Menyerahkan berkas persyaratan. b. Menunggu proses pengolahan dokumen. c. Mendampingi peninjauan lapangan jika diperlukan. d. Menerima IMB. 3 PEJABAT PENANGGUNG JAWAB Camat 4 WAKTU PELAYANAN 5 BIAYA PELAYANAN 6 PRODUK PELAYANAN 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : a. Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. b. Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. : Biaya berdasarkan hasil penghitungan: a. Bangunan Baru: Luas Bangunan Gedung x Indeks terintegrasi x 1,00 x HS Retribusi. b. Rehabilitasi/renovasi bangunan gedung: 1. Rusak Ringan: Luas Bangunan Gedung x Indeks terintegrasi x 0,45 x HS Retribusi 2. Rusak Berat: Luas Bangunan Gedung x Indeks terintegrasi x 0,65 x HS Retribusi : Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMB). : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat -9-

II. STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN TANDA BUKTI PENDAFTARAN SPPL STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN TANDA BUKTI PENDAFTARAN SPPL Dasar hukum : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan. 2. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : 1) Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL); 2) Foto kopi KTP. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. 2) Menunggu (selama pemprosesan dokumen). 3) Mengambil/menerima Tanda Bukti Pendaftaran SPPL. 3 PEJABAT PENANGGUNG JAWAB Camat 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 1 (satu) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis). 6 PRODUK PELAYANAN : Tanda Bukti Pendaftaran SPPL. 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat -10-

III. STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN GANGGUAN (HO) STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN GANGGUAN (HO) Dasar hukum : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan. 2. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : 1) Surat Pengantar dari Kepala Desa/Lurah; 2) Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); 3) Foto kopi Kartu Keluarga (KK); 4) Pas photo terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; 5) Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL). 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. 2) 3) Menunggu proses pengolahan dokumen; Mendampingi peninjauan lapangan jika diperlukan; 4) Menerima Izin Gangguan. 3 PEJABAT Camat PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jumlah waktu : 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Dikenakan biaya sesuai ketentuan. 6 PRODUK PELAYANAN 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Izin Gangguan : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat -11-

IV. STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL (IUMK) STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL (IUMK) Dasar hukum : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 3. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014 tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil. 4. Peraturan Bupati Magelang Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil. 5. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : a. Surat Pengantar dari Kepala Desa/Lurah. b. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). c. Foto kopi Kartu Keluarga (KK). d. Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL). e. Pas photo terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar. f. Formulir isian permohonan IUMK sebagaimana tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 2 PROSEDUR : a. Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. b. Menunggu proses pengolahan dokumen. c. Menerima IUMK. 3 PEJABAT PENANGGUNG JAWAB Camat 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 1 (satu) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis). 6 PRODUK PELAYANAN : Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK). 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat -12-

V. STANDAR PELAYANAN FASILITASI PENERBITAN KARTU KELUARGA (KK) STANDAR PELAYANAN FASILITASI PENERBITAN KARTU KELUARGA (KK) Dasar hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Magelang; 3. Peraturan Bupati Magelang Nomor 38 Tahun 2010 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk di Kabupaten Magelang; 4. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN a. Permohonan KK Baru: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Formulir isian F1.01 dan F1.15; 3) Izin tinggal tetap bagi WNA; 4) Foto kopi kutipan akta nikah/kutipan akta perkawinan; 5) KK Asli, bagi yang pisah KK; 6) Surat Keterangan Pindah/Keterangan Pindah Datang, bagi penduduk yang pindah dalam wilayah NKRI; 7) Surat Keterangan Datang dari luar negeri bagi WNI yang datang dari luar negeri karena pindah. b. Permohonan KK karena Rusak atau Hilang: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Formulir isian F1.01 dan F1.15; 3) KK lama yang rusak (apabila rusak); 4) Surat Keterangan Kehilangan dari Kepala Desa/Lurah (apabila hilang); 5) Foto kopi/menunjukkan dokumen kependudukan dari salah satu anggota keluarga; 6) Paspor dan Izin Tinggal Tetap bagi WNA. c. Permohonan KK Perubahan: Karena penambahan anggota keluarga dalam KK bagi penduduk yang mengalami kelahiran: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Formulir isian F1.01 dan F1.16; 3) KK lama asli; 4) Foto kopi Kutipan akta kelahiran/kematian (bila diperlukan). Karena penambahan anggota keluarga untuk menumpang ke dalam KK bagi penduduk WNI: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Formulir isian F1.01 dan F1.16; 3) KK lama asli; 4) KK yang akan ditumpangi; 5) Surat Keterangan Pindah Datang bagi penduduk yang pindah dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan/atau -13-

6) Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri bagi WNI yang datang dari luar negeri karena pindah. Karena penambahan anggota keluarga bagi Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap untuk menumpang ke dalam KK WNI atau Orang Asing: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Formulir isian F1.01 dan F1.16; 3) KK lama asli; 4) KK yang akan ditumpangi; 5) Paspor; 6) Izin Tinggal Tetap; 7) Surat Keterangan Catatan Kepolisian bagi Orang Asing Tinggal Tetap. Karena pengurangan anggota keluarga dalam KK bagi penduduk WNI dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Formulir isian F1.01 dan F1.16; 3) KK lama asli; 4) Surat Keterangan Kematian; atau Surat Keterangan Pindah/Surat Keterangan Pindah Datang bagi penduduk yang pindah dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan berkas persyaratan; 2) 3 PEJABAT PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN 5 BIAYA PELAYANAN 6 PRODUK PELAYANAN 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN 3) 4) Menerima bukti penyerahan berkas/pendaftaran KK dari petugas; Menunggu (selama pemprosesan dokumen); Mengambil KK dengan membawa bukti penyerahan berkas/pendaftaran dari petugas. Camat : 1) Waktu Pelayanan: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. : a. Tidak dikenakan biaya (gratis); atau b. Dikenakan denda Rp 5.000,00 ( lima ribu rupiah) setiap keterlambatan memasukkan data lebih dari 30 (tiga puluh) hari. : Kartu Keluarga (KK) : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat. -14-

VI. STANDAR PELAYANAN FASILITASI PENERBITAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) STANDAR PELAYANAN FASILITASI PENERBITAN KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) Dasar hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. 2. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Magelang. 3. Peraturan Bupati Magelang Nomor 38 Tahun 2010 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk di Kabupaten Magelang. 4. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN a. Permohonan KTP Baru: Bagi penduduk WNI: 1) Telah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau sudah kawin atau pernah kawin; 2) Formulir isian permohonan KTP (F1.21); 3) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 4) Fotokopi Kartu Keluarga (KK); 5) Fotokopi Kutipan Akta Nikah/Akta Kawin bagi penduduk yang belum berusia 17 (tujuh belas) tahun; 6) Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran; 7) Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi WNI yang datang dari luar negeri karena pindah. Bagi orang asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap: 1) Telah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau sudah kawin atau pernah kawin; 2) Formulir isian permohonan KTP (F1.21); 3) Fotokopi Kartu Keluarga (KK); 4) Fotokopi Kutipan Akta Nikah/Akta Kawin bagi penduduk yang belum berusia 17 (tujuh belas) tahun; 5) Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran; 6) Fotokopi Paspor dan Izin Tinggal Tetap; 7) Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Pindah datang bagi penduduk WNI atau Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap: 1) Formulir isian permohonan KTP (F1.21); 2) Surat Keterangan Pindah/Surat Keterangan Pindah Datang; dan 3) Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri bagi WNI yang datang dari luar negeri karena pindah. b. Permohonan KTP karena hilang atau rusak: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah sebanyak 2 (dua) lembar; 2) Formulir permohonan KTP (F1.21); -15-

c. d. 3) Surat Keterangan Kehilangan dari kepolisian atau KTP yang rusak; 4) Foto kopi Kartu Keluarga (KK) legalisasi; 5) Paspor dan Izin Tinggal Tetap bagi WNA. Permohonan KTP karena perpanjangan: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Formulir isian permohonan KTP (F1.21) 3) Foto kopi KK; 4) KTP asli lama; 5) Fotokopi Paspor, Izin Tinggal Tetap, Surat Keterangan Catatan Kepolisian bagi WNA/ orang asing yang memiliki izin tinggal tetap. Permohonan KTP karena perubahan data: 1) Surat pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Formulir isian permohonan KTP (F1.21); 3) Foto kopi KK; 4) KTP asli lama; 5) Surat Keterangan/bukti perubahan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan berkas persyaratan; 2) Menerima bukti penyerahan berkas/ pendaftaran; Mengambil KTP dengan membawa bukti penyerahan berkas/pendaftaran dari petugas. 3 PEJABAT PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN Camat : 1) Waktu Pelayanan: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: E-KTP : 30 menit Bukan E-KTP : 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis) 6 PRODUK PELAYANAN 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Kartu Tanda Penduduk (KTP) : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat -16-

VII. STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT PINDAH PENDUDUK STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT PINDAH PENDUDUK DALAM KABUPATEN DAN ANTAR KABUPATEN/PROVINSI Dasar hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Magelang; 4. Peraturan Bupati Magelang Nomor 38 Tahun 2010 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk di Kabupaten Magelang. 5. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN 1) Surat Keterangan Pindah Penduduk dari Kepala Desa/Lurah; 2) Kartu Keluarga (asli); 3) Kartu Tanda Penduduk (KTP) (asli); 4) Foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 6 lembar (pindah dalam kabupaten) atau 8 lembar (pindah antar kabupaten/kota dan antar provinsi); 5) Fotokopi Surat Nikah; 6) Permohonan pengajuan KK baru (apabila meninggalkan keluarga inti). 7) SKCK asli. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan berkas persyaratan; 2) Menerima bukti penyerahan berkas/pendaftaran Pindah Penduduk dari petugas; 3) Menunggu (selama pemprosesan dokumen); 4) Mengambil Surat Keterangan Pindah Penduduk dengan membawa bukti penyerahan berkas/pendaftaran dari petugas. 3 PEJABAT PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN Camat : 1) Waktu Pelayanan: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis) 6 PRODUK PELAYANAN 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Surat Keterangan Pindah Penduduk : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat -17-

VIII. STANDAR PELAYANAN FASILITASI LEGALISASI SURAT KETERANGAN/PENGANTAR STANDAR PELAYANAN FASILITASI LEGALISASI SURAT KETERANGAN/PENGANTAR Dasar hukum : Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : 1) Surat Keterangan/Pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Kartu Tanda Penduduk (KTP). 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. 2) Menunggu (selama pemprosesan dokumen). 3) Menerima Surat Keterangan/Pengantar yang telah dilegalisasi/ditandatangani Camat. 3 PEJABAT PENANGGUNG JAWAB Camat 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 30 menit sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis). 6 PRODUK PELAYANAN : Surat Keterangan/Pengantar yang telah dilegalisasi/ditandatangani Camat. 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat. -18-

IX. STANDAR PELAYANAN FASILITASI PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH/ BANSOS STANDAR PELAYANAN FASILITASI PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH/BANSOS Dasar hukum : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Bansos yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Bansos yang bersumber dari APBD; 2. Peraturan Bupati Magelang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemberian Hibah Bansos yang bersumber dari APBD Kabupaten Magelang; 3. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : 1) Proposal permohonan hibah/bansos yang telah ditandatangani oleh Ketua Panitia, Sekretaris, Kepala Desa/Komite sebanyak 6 (enam) eksemplar dan/atau sesuai kebutuhan; 2) Surat keterangan domisili dari Kepala Desa diketahui Camat; 3) Surat Pernyataan dari pengurus calon penerima hibah bansos bahwa tidak terjadi konflik internal sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Bupati ini; 4) Bukti Penguasaan tanah apabila yang diajukan merupakan pekerjaan konstruksi bangunan gedung dibuktikan dengan sertifikat/bukti kepemilikan lain yang sah; 5) Foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ketua dan Bendahara Panitia; 6) Surat pernyataan tidak menerima hibah di tahun sebelumnya. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. 2) 3) Menunggu (selama pemprosesan dokumen). Mengambil/menerima proposal yang telah dilegalisasi/ditandatangani Camat. 3 PEJABAT Camat PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 1 (satu) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis). 6 PRODUK PELAYANAN : Proposal yang telah dilegalisasi/ditandatangani Camat. 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat. -19-

X. STANDAR PELAYANAN PENERBITAN REKOMENDASI PERMOHONAN LEGALITAS ORGANISASI KEMASYARAKATAN DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT STANDAR PELAYANAN PENERBITAN REKOMENDASI PERMOHONAN LEGALITAS ORGANISASI KEMASYARAKATAN DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT Dasar hukum : Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : Teknis: 1) Kegiatan usaha di bidang sosial. 2) Berlokasi di Kecamatan setempat. Administratif: 1) Surat Permohonan; 2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; 3) Susunan Pengurus; 4) Foto kopi KTP Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. 2) Mendampingi peninjauan lapangan apabila diperlukan. 3) Menunggu (selama pemprosesan dokumen). 4) Mengambil/menerima permohonan yang telah dilegalisasi/ditandatangani Camat. 3 PEJABAT Camat PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis). 6 PRODUK PELAYANAN : Surat Rekomendasi. 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat. -20-

XI. STANDAR PELAYANAN FASILITASI LEGALISASI PENGANTAR PENDIRIAN KELOMPOK USAHA, KOPERASI DAN BADAN HUKUM LAINNYA STANDAR PELAYANAN FASILITASI LEGALISASI PENGANTAR PENDIRIAN KELOMPOK USAHA, KOPERASI DAN BADAN HUKUM LAINNYA Dasar hukum : Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : Teknis: 1) Kegiatan usaha di bidang sosial. 2) Berlokasi di Kecamatan setempat. Administratif: 1) Surat Pengantar Kepala Desa/Lurah; 2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; 3) Susunan Pengurus; 4) Foto kopi KTP Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. 2) Mendampingi peninjauan lapangan, apabila diperlukan. 3) Menunggu (selama pemprosesan dokumen). 4) Mengambil/menerima surat pengantar yang telah dilegalisasi/ditandatangani Camat. 3 PEJABAT Camat PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 1 (satu) hari kerja sejak dite rimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis). 6 PRODUK PELAYANAN : Surat Pengantar yang telah dilegalisasi. 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat -21-

XII. STANDAR PELAYANAN PENERBITAN REKOMENDASI PERMOHONAN BANTUAN BIDANG SOSIAL, PENDIDIKAN, KEAGAMAAN, KEPEMUDAAN, PEMBANGUNAN DAN LAIN-LAIN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN REKOMENDASI PERMOHONAN BANTUAN Dasar hukum : Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : 1) Berstatus penduduk Kecamatan setempat dibuktikan dengan menyerahkan foto kopi KTP Ketua dilegalisir Kepala Desa setempat. 2) Surat Permohonan Bantuan yang diketahui Kepala Desa/Lurah. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. 2) Mendampingi peninjauan lapangan, apabila diperlukan. 3) Menunggu (selama pemprosesan dokumen). 4) Mengambil/menerima Rekomendasi. 3 PEJABAT Camat PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 1 (satu) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis). 6 PRODUK PELAYANAN : Surat Rekomendasi. 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat. -22-

XIII. STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN CUTI KEPALA DESA SELAIN UNTUK KEPERLUAN KE LUAR NEGERI STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN CUTI KEPALA DESA SELAIN UNTUK KEPERLUAN KE LUAR NEGERI Dasar hukum : Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. 1 PERSYARATAN : 1) Surat Permohonan Cuti. 2 PROSEDUR : 1) Menyerahkan persyaratan kepada petugas pelayanan. 2) Menunggu (selama pemprosesan dokumen). 3) Mengambil/menerima surat cuti. 3 PEJABAT Camat PENANGGUNG JAWAB 4 WAKTU PELAYANAN : 1) Setiap hari: Senin s.d. Kamis : pukul 07.30 s.d. 13.30 WIB. Jumat : pukul 07.30 s.d. 10.30 WIB. Sabtu : pukul 07.30 s.d. 13.00 WIB. 2) Jangka waktu penyelesaian pelayanan: 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya berkas persyaratan secara lengkap dan memenuhi syarat serta kondisi anggaran, pelaksana, dan sarana prasarana normal. 5 BIAYA PELAYANAN : Tidak dikenakan biaya (gratis). 6 PRODUK PELAYANAN : Surat Cuti. 7 PENANGANAN PENGADUAN, SARAN DAN MASUKAN : Dilakukan melalui media informasi yang ditetapkan Camat BUPATI MAGELANG, ttd ZAENAL ARIFIN -23-

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG CONTOH FORMULIR I. FORMULIR PERMOHONAN IMB Kepada: Hal : Permohonan Izin Mendirikan Yth. Bupati Magelang Bangunan (IMB) c.q. Camat. di Dengan ini saya ajukan permohonan Izin Mendirikan/ Merubah/Merobohkan Bangunan* ) (IMB). Adapun data-data yang berkaitan dengan permohonan IMB yang saya ajukan tersebut sebagai berikut: I. 1. Nama Pemohon :...... 2. Pekerjaan :...... 3. Alamat :...... 4. Bertindak untuk dan atas nama :...... II. 1. Nama Pemilik Tanah :...... 2. Bukti Kepemilikan :...... 3. Luas Tanah :...... 4. Status Tanah :...... 5. Penggunaan Sekarang :...... III. 1. Rencana Penggunaan :...... 2. Ukuran Bangunan :...... 3. Lokasi Bangunan :...... 4. Bahan yang dipakai :...... a. Pondasi dari :...... b. Lantai dari :...... c. Dinding dari :...... d. Rangka atap dari :...... e. Atas dari :.... 5. Jarak bangunan dengan as jalan : m2 dari jalan jurusan Keterangan dan data tersebut di atas saya isi sesuai keadaan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ternyata keterangan dan data tersebut tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan persyaratan sesuai ketentuan. Apabila permohonan ini dikabulkan, saya bersedia memenuhi persyaratan dan bersedia membayar retribusi IMB sesuai ketentuan perundang-undangan. Demikian untuk menjadikan periksa dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Mengetahui, Kepala Desa/Lurah......,... Yang membuat pernyataan, Pemohon, Materai...... * ) : pilih salah satu. -24-

II. FORMULIR PERMOHONAN PEMERIKSAAN DAN PERSETUJUAN SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL) Kota Mungkid,... Nomor :... Kepada: Lampiran : 1 (berkas) Yth. Camat... Perihal : Permohonan SPPL di... Dengan hormat, Dengan ini kami mengajukan permohonan pemeriksaan dan persetujuan SPPL dengan data-data sebagai berikut: 1. Nama :... 2. Alamat :...... 3. Nomor telepon/fax :... 4. Nama Usaha/Perusahaan :... 5. Pimpinan/penanggung jawab :... 6. Lokasi Usaha :...... 7. Nomor telepon/fax kantor :... 8. Jenis usaha :... 9. Keperluan :... Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) sebagaimana terlampir. Demikian surat permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Pemohon,... -25-

III. FORMULIR SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL) SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL) Kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Jabatan :... Alamat :...... Nomor Telepon :... Selaku penanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dari: Nama perusahaan/usaha :... Alamat perusahaan/usaha :...... Nomor telepon perusahaan :... Jenis usaha/sifat usaha :... Kapasitas produksi :... Dengan dampak lingkungan yang terjadi berupa: 1.... 2....... 3.... 4.... 5.... Merencanakan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan meliputi: 1....... 2.... 3.... 4.... 5.... Pada prinsipnya bersedia untuk dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan seluruh pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan sebagaimana tersebut di atas, dan bersedia untuk diawasi oleh instansi yang berwenang....,... Yang menyatakan, Materai Rp 6000 Tanda tangan Cap perusahaan... Nomor bukti penerimaan oleh Kecamatan Tanggal : Penerima: -26-

IV. DAFTAR ISIAN PERMOHONAN IZIN HO / TEMPAT IZIN USAHA PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN... Alamat :... DAFTAR ISIAN PERMOHONAN IZIN HO / TEMPAT IZIN USAHA 1. a. Nama pemohon :. b. Tempat dan tanggal lahir/umur *) :. c. Pekerjaan pemohon :. d. Bangsa dan agama :. e. Alamat tempat tinggal :. f. Telepon rumah/perusahaan :. 2. Permohonan untuk mendirikan :. a. Nama Perusahaan :. b. Membalik nama/perpanjangan/izin baru *) :. c. Luas tempat usaha :. d. Tenaga manusia :. e. Kekuatan daya listrik :. f. Kekuatan daya mesin :. g. Jenis usaha :. h. Skala usaha :. i. Tingkat bahaya :. j. Waktu kegiatan :. k. Lokasi usaha :. l. Di atas tanah milik :. m. Terletak di dusun/jalan :. - Desa/kelurahan *) :. - Kecamatan :. 3. Dengan batas-batas a. Sebelah Utara :. b. Sebelah Barat :. c. Sebelah Selatan :. d. Sebelah Timur :. *) Coret yang tidak perlu....,... Materai Pemohon,... -27-

V. SURAT PERNYATAAN UNTUK PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN GANGGUAN/HO SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini kami para tetangga sekitar tempat usaha perusahaan:.. Atas nama :.. Terletak di :.. dengan ini kami menyatakan tidak keberatan dan setuju atas pendirian tempat usaha tersebut di atas, maka menyatakan dengan tanda tangan di bawah ini: 1. Sebelah Utara : tanda tangan : 2. Sebelah Barat : tanda tangan : 3. Sebelah Selatan : tanda tangan : 4. Sebelah Timur : tanda tangan : Demikian pernyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya...,.. Mengetahui, Kepala Desa/Lurah... GAMBAR/SKETSA SITUASI LETAK TEMPAT PERUSAHAAN -28-

VI. SURAT REKOMENDASI UNTUK PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN GANGGUAN/HO Nomor : REKOMENDASI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :. Tempat/tanggal lahir :. Jabatan : Kepala Desa/Lurah. Dengan ini memberikan rekomendasi : SETUJU / TIDAK SETUJU *) kepada : Nama pemohon Tempat dan tanggal lahir/umur *) Pekerjaan pemohon Bangsa dan agama Alamat tempat tinggal Telepon rumah/perusahaan untuk mendirikan perusahaan: Nama Perusahaan Membalik nama/perpanjangan/izin baru *) : Luas tempat usaha Tenaga manusia Kekuatan daya listrik Kekuatan daya mesin Jenis usaha Skala usaha Tingkat bahaya Waktu kegiatan Lokasi usaha Di atas tanah milik Terletak di dusun/jalan Desa/kelurahan *) Kecamatan :. :. :. :. :. :. :.. :. :. :. :. :. :. :. :. :. :. :. :. :. Dengan alasan : *) Coret yang tidak perlu...,.. Kepala Desa/Lurah... -29-

VII.FORMULIR PERMOHONAN IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL (IUMK) FORMULIR PERMOHONAN IUMK Hal : Permohonan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) di Kepada: Yth. Bupati Magelang c.q. Camat. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Alamat :... Nomor KTP :... Nama Usaha : Toko... / Kios.../Warung Makan... / Laundry.../dsb. Alamat usaha :... Nomor Telepon : (jika ada) NPWP : (jika ada) Bentuk Usaha : perorangan/badan usaha perorangan Modal Usaha : (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) Dengan ini mengajukan Izin Uzaha Mikro dan Kecil (IUMK) dengan persyaratan sebagaimana terlampir....,... Pemohon,... -30-

VIII. FORMULIR IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL (IUMK) PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN... Alamat... IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL Nomor : IUMK/no.urut/kode kec/tahun I. Dasar 1. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014 tentang Perizinan untuk Usaha Mikro dan Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 222); 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil; 3. Peraturan Bupati Magelang Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil; 4. Peraturan Bupati Magelang Nomor 20 Tahun 2015 tentang Pendelegasian Wewenang Bupati kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. II. Memberikan Izin Usaha Mikro/Kecil kepada: Nama :... Alamat :... Nomor KTP :... Nama Usaha : Toko... / Kios.../Warung Makan... / Laundry.../dsb. Alamat usaha :... Nomor Telepon : (jika ada) NPWP : (jika ada) Bentuk Usaha : perorangan/badan usaha perorangan Modal Usaha : (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) III. Untuk menjalankan usaha tersebut di atas lokasi sebagaimana tertera dalam IUMK ini dengan segala hak dan kewajiban yang melekat di dalamnya. Ditetapkan di :... pada tanggal :... CAMAT... NIP.... Pangkat (Gol. Ruang) -31-

IX. FORMULIR PERMOHONAN KK BARU WNI (F1.15); -32-

X. FORMULIR PERMOHONAN PERUBAHAN KK WNI (F1.16); -33-

XI. FORMULIR PERMOHONAN KTP WNI (F1.21); -34-

XII. FORM F1.01-35-

-36-

XIII. SURAT PERNYATAAN DARI PENGURUS CALON PENERIMA HIBAH/ BANSOS BAHWA TIDAK TERJADI KONFLIK INTERNAL. SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, kami: 1. Nama :... NIK :... Tempat dan tanggal lahir :... Alamat :... Jabatan dalam organisasi : Ketua (atau yang sejenis) 2. Nama :... NIK :... Tempat dan tanggal lahir :... Alamat :... Jabatan dalam organisasi : Sekretaris (atau yang sejenis) 3. Nama :... NIK :... Tempat dan tanggal lahir :... Alamat :... Jabatan dalam organisasi : Bendahara (atau yang sejenis) Dengan ini kami menyatakan bahwa tidak terjadi konflik pada internal kelompok/organisasi...(nama organisasi/kelompok)... Demikian surat pernyataan ini kami buat sesuai dengan keadaan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya....,... Yang membuat pernyataan, Sekretaris, Bendahara,...... Mengetahui, Kepala Desa/Lurah... Ketua,...... -37-

XIV. SURAT PERNYATAAN TIDAK MENERIMA HIBAH/BANSOS DI TAHUN SEBELUMNYA. SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, kami: 1. Nama :... NIK :... Tempat dan tanggal lahir :... Alamat :... Jabatan dalam organisasi : Ketua (atau yang sejenis) 2. Nama :... NIK :... Tempat dan tanggal lahir :... Alamat :... Jabatan dalam organisasi : Sekretaris (atau yang sejenis) 3. Nama :... NIK :... Tempat dan tanggal lahir :... Alamat :... Jabatan dalam organisasi : Bendahara (atau yang sejenis) Dengan ini kami menyatakan bahwa kelompok/organisasi...(nama organisasi/kelompok)... pada tahun...(sebutkan tahun sebelumnya)... tidak menerima hibah/bansos. Demikian surat pernyataan ini kami buat sesuai dengan keadaan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya....,... Yang membuat pernyataan, Sekretaris, Bendahara,...... Mengetahui, Kepala Desa... Ketua,...... -38-

XV. SURAT PERMOHONAN BANTUAN HIBAH/BANSOS...,... Hal: Permohonan Bantuan Hibah/Bansos Kepada Yth. Bupati Magelang di KOTA MUNGKID Yang bertanda tangan di bawah ini, kami: 1. Nama :... NIK :... Tempat dan tanggal lahir :... Alamat :... Jabatan dalam organisasi : Ketua (atau yang sejenis) 2. Nama :... NIK :... Tempat dan tanggal lahir :... Alamat :... Jabatan dalam organisasi : Sekretaris (atau yang sejenis) Dengan ini kami mengajukan permohonan bantuan hibah/bansos berupa.., senilai Rp. (. Rupiah) dengan rincian sebagaimana tercantum dalam proposal terlampir. Demikian permohonan ini kami ajukan, dan kami berharap untuk dapat dikabulkan....,... Yang membuat pernyataan, Ketua, Sekretaris,...... Mengetahui, Camat... Mengetahui, Kepala Desa/Lurah......... -39-

XVI. SURAT PERMOHONAN CUTI...,... Kepada : Yth. Bupati Magelang c.q. Camat... di -... Yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a N I P Panggkat / golongan Jabatan Desa : : : : :............... dengan ini mengajukan permintaan cuti : untuk keperluan :... selama :... hari, terhitung mulai tanggal :... sampai dengan... alamat selama cuti :... Demikianlah permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagimana mestinya. Hormat saya,... -40-

XVII. SURAT CUTI PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN... Alamat :... SURAT IZIN CUTI NOMOR : 851/no.urut/kode SKPD/tahun 1. Diberikan cuti kepada : Nama :... Jabatan :... Desa :... Untuk keperluan :... Selama :... hari, Terhitung mulai tanggal :... sampai dengan... Alamat selama cuti :... dengan ketentuan sebagai berikut: a. Sebelum menjalankan cuti tahunan wajib menyerahkan pekerjaannya kepada atasan langsungnya. b. Setelah selesai menjalankan cuti tahunan wajib melaporkan diri kepada atasan langsungnya dan bekerja kembali sebagaimana biasa. 2. Demikianlah surat izin cuti tahunan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya....,... CAMAT... Tembusan : Kepala Bagian Tata Pemerintahan...... NIP.... BUPATI MAGELANG, ttd ZAENAL ARIFIN -41-

LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG MAKLUMAT PELAYANAN Kami seluruh pegawai Kecamatan... Kabupaten Magelang, dengan ini menyatakan: 1. Berjanji dan sanggup melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan; 2. Memberikan pelayanan sesuai dengan kewajiban dan akan melakukan perbaikan secara terus-menerus; 3. Bersedia menerima saran masukan untuk perbaikan kualitas pelayanan. CAMAT...... BUPATI MAGELANG, ttd ZAENAL ARIFIN -42-