PENGGUNAAN BROODER DENGAN BERBAGAI JENIS ENERGI PADA PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG FASE STARTER SKRIPSI Oleh : RIDO HIDAYAT 120306044 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017
PENGGUNAAN BROODER DENGAN BERBAGAI JENIS ENERGI PADA PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG FASE STARTER SKRIPSI Oleh : RIDO HIDAYAT 120306044 Skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017
Judul Skripsi : Penggunaan Brooder dengan Berbagai Jenis Pemeliharaan Ayam Kampung Fase Starter Nama : Rido Hidayat NIM : 120306044 Program Studi : Peternakan Energi pada Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing Hamdan, S.Pt., M.Si Ketua Dr. Ir. Nurzainah Ginting, M.Sc Anggota Mengetahui, Dr. Ir. Ma ruf Tafsin, M.Si. Ketua Program Studi Peternakan Tanggal Lulus :
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam skripsi PENGGUNAAN BROODER DENGAN BERBAGAI JENIS ENERGI PADA PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG FASE STARTER adalah benar merupakan gagasan dari hasil penelitian saya sendiri di bawah arahan komisi pembimbing. Semua data dan sumber informasi yang digunakan dalam skripsi ini telah dinyatakan secara jelas dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi serta dapat diperiksa kebenarannya. Skripsi ini juga belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program studi sejenis di perguruan tinggi lain. Medan, Maret 2017 Rido Hidayat NIM : 120306044
ABSTRAK RIDO HIDAYAT, 2017. Penggunaan Brooder Dengan Berbagai Jenis Energi Pada Pemeliharaan Ayam Kampung Fase Stater. Dibimbing oleh HAMDAN dan NURZAINAH GINTING. Pada pemeliharaan ayam kampung fase stater, brooder sebagai pemanas yang sangat berperan untuk mengurangi kematian anak ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas berbagai jenis sumber energi dalam periode brooding pada pemeliharaan ayam kampung fase stater. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, dari bulan Oktober - November 2016. Rancangan yang dipakai dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Penelitian ini menggunakan 200 ekor ayam kampung fase stater dengan bobot awal rata-rata (31,85 g). Perlakuan terdiri atas P0 (brooder menggunakan listrik sebagai sumber panas), P1 (brooder menggunakan Gas LPG sebagai sumber panas) dan P2 (brooder menggunakan gas bio sebagai sumber panas). Parameter yang diamati adalah kestabilan temperatur, penyebaran anak ayam, pertambahan bobot badan dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan brooder dengan gas bio pada pemeliharaan ayam kampung fase stater tidak berbeda nyata (P>0,05) pada kestabilan temperatur, penyebaran anak ayam, pertambahan bobot badan dan mortalitas dibandingkan dengan brooder dengan energi listrik dan gas LPG. Dapat disimpulkan bahwa gas bio dapat dijadikan sebagai sumber energi dalam pemanasan ayam kampung fase stater. Kata Kunci : Listrik, Gas LPG, Gas Bio, Brooder, Ayan kampung.
ABSTRACT RIDO HIDAYAT, 2017. The Utilizing of Brooder With Various Type of Energy At The Raise of Organic Chicken In Stater Phase. Guide by HAMDAN and NURZAINAH GINTING. At the raise of Organic Chicken In Stater Phase, brooder as the heater has the role to decrease the death of chick. This research has a purpose to know the efecttivity from various type of energy in brooding period at the raise of Organic Chicken In Stater Phase. This research held at Laboratory of Biology Cattle, Study Program of Farm, Faculty of Agriculture, University of North Sumatera from October to November 2016. The program that we use in this research is complete random program (CRP) with three treatments and six tests. This research is using two hundred organic chickens in stater phase with average weight (31,85 g). The treatments consist of TO (brooder with electricity as the heat source), T1 (brooder with LPG Gas as the heat source) and T2 (brooder with bio gas as the heat source). The parameter that being monitored is temperature stability, the chick distribution, the weight growth and mortality. The result of this research show that the using of brooder with bio gas at the raise of organic chicken in stater phase is not much different in the reality (T>0,05) at temperature stability, the chick distribution, the weight growtth and mortality instead of brooder with electricity and LPG gas. We can conclude that bio gas can be made as the source in heating organic chicken in stater phase. Keywords : Electricity, LPG Gas, Bio Gas, Brooder, Organic Chicken.
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Lobuhuala pada tanggal 28 September 1993 dari ayah Rinto dan ibu Mesinah. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 2012 penulis lulus Madrasyah Aliyah Negeri Kualuh Hulu dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB). Penulis memilih Program Studi Peternakan. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Peternakan (IMAPET) dan Himpunan Mahasiswa Muslim Peternakan (HIMMIP). Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. Juang Jaya Abdi Alam di desa Lau Gambir Tanjung Morawa pada bulan Juli sampai Agustus 2015.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penggunaan Brooder dengan berbagai jenis Energi pada Pemeliharaan Ayam Kampung fase stater. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua penulis atas doa, semangat dan pengorbanan materil maupun moril yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Hamdan, S.Pt., M.Si selaku ketua komisi pembimbing, Dr. Ir. Nurzainah Ginting, M.Sc selaku anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan kepada penulis, di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ma ruf Tafsin sebagai ketua Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian. Penulis mengharap kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN... Hal. i ii iii vi PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Hipotesis Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Gas Bio... 4 Teknologi Pencernaan Anaerobik... 7 Desain Digester... 11 Ayam Kampung... 12 Manajemen Pemeliharaan... 12 Komponen Kandang Brooding... 15 Alat Pemanas... 15 Bahan penyekat... 18 Alas Lantai Kandang... 19 Cahaya,Suhu dan Kelembaban... 19 Kepadatan Kandang... 20 BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian... 21 Bahan dan Alat Penelitian... 21 Bahan... 21 Alat... 21 Metode Penelitian... 22 Parameter Penelitian... 23 Pelaksanaan Penelitian... 25 HASIL DAN PEMBAHASAN Letak Geografis... 26 Kestabilan Temperatur Pemanas... 27 Penyebaran Anak Ayam A. Penyebaran anak ayam kepanasan... 29 B. Penyebaran anak ayam kedinginan... 31
C. Penyebaran anak ayam stabil... 32 D. Penyebaran angin kencang... 33 Pertumbuhan Bobot Badan... 35 Mortalitas...... 37 Rekapitulasi Hasil Penelitian... 39 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan...... 40 Saran...... 40 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No. Hal. 1. Rata-rata Komponen Komposisi Penyusun Gas Bio... 4 2. Kondisi pengoperasian pada proses pencernaan anaerobic... 7 3. Komposisi gas (%) yang berasal dari limbah kotoran ternak dan sisa pertanian... 9 4. Konversi energi gas bio dan penggunaannya... 10 5. Pengukuran Penyebaran Anak Ayam... 24 6. Analisis keragaman kestabilan temperatur... 27 7. Rataan bobot badan ayam kampung fase starter (gram/ekor/hari)... 35 8. Analisis keragaman pertambahan bobot badan ayam kampung... 35 9. Rataan mortalitas DOC ayam kampung selama penelitian (%)... 37 10. Rekapitulasi Hasil Penelitian... 39
DAFTAR GRAFIK No. Hal 1. Diagram pengukuran temperatur... 23 2. Diagram kestabilan temperatur selama penelitian... 28 3. Diagram Penyebaran Pemanasan... 30 4. Diagram Penyebaran Kedinginan... 31 5. Diagram Penyebaran Suhu Ideal... 32 6. Diagram Penyebaran Angin Kencang... 33