DARI IDUL FITRI MENUJU KELUARGA DAN MASYARKAT YANG BERKEADILAN

dokumen-dokumen yang mirip
MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

: :

Takwa dan Keutamaannya

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

KONSEP ANAK DALAM ISLAM

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

RAMADHAN dan IDUL FITRI SEBAGAI MOMENTUM MENINGKATKAN KUALITAS AKHLAK

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

Pendidikan Agama Islam

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Kisah Kaum 'Aad. Khutbah Pertama:

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

BAB I PENDAHULUAN. ibadah kepada Allah SWT. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

Potensi Muslimah Muslimah Berpotensi

Sengsara membawa Nikmat (Buah dari Kesabaran) Oleh: Estu Miyarso

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

Renungan Pergantian Tahun

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

KHUTBAH IDUL FITRI 1436 H

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Nomor : 888 /Dj.I/DT.I.II./3/HM.01/05/2016 Jakarta, 30 Mei 2016 Lamp : 1(satu) set Perihal : Panduan Ibadah Ramadhan SMP

MENGIKUTI HAWA NAFSU

Nilai Harta Seorang Muslim

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Haji adalah wujud ketundukan seorang Muslim kepada Rabb-nya secara sempurna.

3 Wasiat Agung Rasulullah

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran

Masih Spiritualitas Bisnis

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Surat Untuk Kaum Muslimin

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

FALSAFAH EKONOMI ISLAM. Oleh Muhammad Ismail Yusanto

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Keutamaan Bulan Ramadhan

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Motivasi Agar Istiqomah

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Persiapan Menuju Hari Akhir

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

lalui, tapi semua itu sama sekali tidak memberikan bekas apa pun pada diri kita.

Pendidikan Agama Islam

Perayaan Tahun Baru Islam

*** Tunaikanlah Amanah

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

Modul ke: AKHLAK ISLAMI. Drs. SUMARDI, M. Pd. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

Berkawan dengan Orang Shalih

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Kaidah Memahami Tauhid

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1435 H / 2014 H TANGGAL 20 JUNI 2014

Menerapkan Syariat Islam Secara Kafah

BIMBINGAN TAUHID UNTUK PEMULA DAN ANAK-ANAK

PANDUAN SOLAT SUNAT DO A DAN WIRID

Kewajiban Menunaikan Amanah

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

UMAT ISLAM PERLU BERKORBAN, JIKA TIDAK INGIN MENJADI KORBAN

Transkripsi:

DARI IDUL FITRI MENUJU KELUARGA DAN MASYARKAT YANG BERKEADILAN Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Kaum Muslimin dan Muslimat Yang Dirahmati Allah Pertama-tama, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang senantiasa menganugerahkan nikmat-nya kepada kita. Begitu banyak dan tak terbatas nikmat itu, sehingga tak mampu siapapun untuk menghitungnya. Maka marilah kita tingkatkan kualitas kesyukuran kita dengan cara menyempurnakan kualitas ketaatan, kedisiplinan, dan keikhlasan beribadah kita ke hadirat Allah SWT. Firman Allah SWT di dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7: Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-ku), Maka Sesungguhnya azab-ku sangat pedih. Di pagi yang cerah ini, kita telah berada di awal bulan Syawal 1438 Hijriyah. Sebulan lalu, kita telah mengawali menjalankan perintah Allah SWT untuk berpuasa. Kita telah tunaikan puasa itu dengan rangkaian amalan mulia lainnya, yaitu shalat tarawih, qiyamullail, tadarus disertai mengkaji makna kandungan pesan-pesan Al-Quran, menyemarakkan pengajian takjil, melatih diri untuk menahan nafsu makan dan minum selama berpuasa, 1

menyemarakkan syi ar di masjid-masjid, sekolah dan kantor, menghitung dan membayarkan harta yang wajib dizakati, dan menyempurnakannya dengan menunaikan kewajiban zakat fitrah serta memberikannya kepada yang berhak yang menerimanya. Kini, kita umat Islam telah kembali mencapai kualitas fitri dan memperoleh keberuntungan (al-faizin). Saudaraku Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah Puasa sebagai Ritual Untuk Perubahan Mentalitas Bangsa Puasa yang ditegakkan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah semata, pasti akan menghasilkan perubahan besar pada umat Islam. Dengan berpuasa sesuai syariat Islam, muslim dan muslimah memiliki kekuatan jiwa (spiritual) yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan sebaliknya mampu merasakan kenikmatan spiritual karena kedekatan kita dengan Allah Sang Pencipta, dan kedekatan perasaan kita dengan jutaan manusia yang sedang mengalami musibah, kemiskinan ekonomi, kelemahan pendidikan, dan kemiskinan politik maupun kemiskinan perlindungan hukum dan Hak Asasi Manusia. Perubahan adalah watak agama Islam dan pengikutnya sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Quran Surat Ar Ra d 11: Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah Saat ini kita semua sedang berada di dalam situasi nasional yang memerlukan kesadaran dan kemampuan untuk melakukan perubahan untuk peningkatan kualitas manusia yang fitri, yaitu manusia yang dititahkan oleh Allah SWT memiliki unsur ruhaniyah dan jasmaniyah. Manusia utuh, yang 2

memerlukan asupan rohani sekaligus jasmani. Puasa yang telah kita tunaikan dengan penuh kejujuran dan keikhlasan yang lalu telah melatih kita mampu mencapai puncak kesehatan mental, jiwa, dan sekaligus kesehatan fisik dan pikiran. Puasa juga membentuk karakter ikhlas, yaitu menjalani setiap amal shalih bukan karena kepentingan apapun melainkan mengharapkan ridha Allah SWT sebagaimana tertera dalam Al-Quran Surat al-an am ayat 162: Artinya: Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Dari Puasa Menuju Amaliah Tauhid Sosial Puasa adalah kemampuan diri untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu yang dapat menjerumuskan manusia dan suatu bangsa ke praktek kehidupan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang utuh dan otentik (manusia yang fitri). Puasa mendidik umat memiliki kepekaan dan kepedulian sosial ekonomi dan solidaritas antar kemanusiaan. Inilah wujud kesadaran Tauhid Sosial, yaitu pengamalan ajaran Islam yang memberikan kemaslahatan umat, kebangsaan dan kenegaraan berupa: ihsan/kebajikan/kejujuran, keadilan ekonomi bagi kepentingan sosial kemasyarakatan dan bangsa secara luas yang dilandasi oleh ketaatan kepada Allah SWT dan pengharapan ridha-nya semata. Sebagai muslim dan muslimat berkewarga-negaraan Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan berkonstitusi UUD 1945, kita perlu lebih peduli untuk menjadikan umat Islam sebagai kekuatan besar yang lebih berbobot di negeri ini. Yaitu kekuatan yang bukan ditentukan pihak lain melainkan menjadi umat penentu arah kehidupan sosial politik yang jujur dan berkeadian sosial serta menjunjungtinggi prinsip tolong menolong dalam kebajikan dengan sesama anak bangsa. Bukankah kita telah memahami bahwa umat Islam adalah sebagai Khairu Ummah. Yaitu umat yang telah diunggulkan oleh Allah untuk memperbaiki tatanan dunia yang berwajah kemanusiaan dan berkeadilan sosial sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 110: 3

Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. Saudaraku Kaum Muslimin Muslimat Rahimakumullah Untuk mempertahankan kualitas sebagai umat unggulan dan sekaligus sebagaian bangsa yang berdaulat, kita perlu memahami secara garis besar permasalahan bangsa kita. Di antaranya adalah: 1. Bahaya bisnis besar narkoba yang telah menjadikan Indonesia sebagai pasar utama bisnis barang mematikan itu. Tercatat sudah terdapat jumlah pengguna narkoba sebanyak 5,9 juta. Korban yang tewas perhari 40 orang. Sararan utamanya adalah generasi muda. Sejumlah aparat TNI, Polri, dan petugas BNN (Badan Narkotika Nasional) bahkan anggota DPRD terseret di dalamnya. 2. Perampokan uang negara (korupsi) oleh aparat pemerintah pusat/daerah, DPR/DPRD, DPD, Polisi, Jaksa, Hakim/Hakim Mahkamah Konstitusi, Menteri, Pengacara, Pebisnis Gelap dan Penyuap Pejabat, serta Dosen Negeri. 3. Praktik jual jasa (suap) izin pendirian hotel, apartemen, pusat belanja modern, penambangan minyak, gas, mineral batubara, dan tata ruang daerah maupun nasional. 4. Praktik penguasaan 77% kekayaan negara oleh 10 pengusaha hitam dan 1 pengusaha keturunan yang diizinkan menguasai 6 juta hektar lahan. 5. Tidak terbukanya aparat Polri dalam membongkar siapa sesungguhnya aktor dan dalang serangkaian panjang gerakan terorisme yang keji dan terkutuk. 6. Praktik mafia suap (uang sogok) oleh kalangan pebisnis busuk kepada pejabat, politisi parpol, dan aparat penegak hukum yang telah menghancurkan martabat bangsa. 4

7. Meluasnya kahadiran generasi android yang telah menyita waktu produktif mereka. 8. Semakin terbiasanya ucapan bohong di depan jutaan rakyat dan pengakuan mendadak sebagai pejuang Pancasila dan NKRI tanpa bukti kejujuran dan kecerdasan. 9. Menjamurnya izin pasar dan pusat belanja modern berjejaring nasional yang mematikan pasar dan pusat ekonomi rakyat kelas menengah. 10. Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai pemicu ketidakadilan sosial dan munculnya sikap radikalisme dalam masyarakat yang berujung pada terorisme. Itulah sebagian problem negara kita yang telah membebani masa depan generasi muda dan negara kita. Saudaraku Muslim dan Muslimat Islam mengajarkan kita untuk tidak mengenal sifat dan sikap melemah apalagi putus asa dalam menghadapi ujian dan cobaan apapun. Bahkan sebaliknya Islam mendidikan dan mendorong umatnya untuk selalu bersifat dan bersikap optimistik (sikap mampu mengatasi masalah dengan baik). Mari kita syukuri dengan penuh keceriaan dan optimisme yang kuat menghadapi permasalahan di atas. Salah satu langkahnya adalah dengan mempersiapkan anak-anak dan generasi penerus kita yang juga sebagai generasi penerus dan penyelamat masa depan bangsa. Kita bersyukur telah diingatkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur an Surat An Nisa ayat 9: Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. Kandungan luhur ayat ini mendorong kita untuk mempersiapkan anak keturunan dan generasi penerus umat Islam dan bangsa Indonesia dengan: 1. Memberikan pendidikan Tauhid dan pembiasaan amaliah ibadah mahdzah dan ibadah sosial secara luas menuju masyarakat yang berkeadilan. 5

2. Memberikan rezeki yang jelas kehalalan sumber dan cara memperolehnya. 3. Membekali mereka dengan keteladanan dalam ketekunan beribadah dan berakhlakul karimah. 4. Mendorong generasi penerus untuk mampu tampil sebagai pemimpin pejuang yang berani menegakkan keadilan dan kemanusiaan. Penutup Marilah kaum muslimin-muslimat kita kembangkan keunggulan kualitas ruhaniyah dan taqwa yang telah kita raih selama bulan Ramadhan kemarin dengan mendongkrak semangat perbaikan bangsa dan negara kita jangan sampai jatuh pada cara pengelolaan yang tidak berkeadilan. Sebaliknya umat Islam perlu segera bangkit menyelamatkan negara dan kekayaan alam yang melimpah dengan penuh semangat sebagaimana komando Allah SWT dalam Al-Qur an Surat Al Muddatstsir ayat 1-4: Artinya: Hai orang yang berkemul (berselimut), Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah. Akhirnya, saudaraku kaum muslimin-muslimat yang disayangi Allah SWT, marilah kita berdoa untuk memohon ke hadirat Allah SWT dengan sepenuh keyakinan dan kekhusyu an: Ya Allah! Ampunilah dosa dan kesalahan kami dan orangtua kami serta orang-orang yang beriman kepada-mu. Ya Allah! Tunjukkan yang batil, yang palsu, dan dusta itu dengan terang benderang, hingga kami mampu menjauhinya. Ya Allah! Berilah kemampuan kepada kami untuk mengantarkan anakanak kami dan generasi penerus bangsa dan umat Islam menjadi pemimpin yang memilik kekuatan iman, akhlak, mental dan kejuangan kemanusiaannya. Lindungi dan selamatkan bangsa dan negara kami ya Allah dari berbagai bencana dan musibah serta kemaksiatan politik dan kemerosotan moral. 6

Wassalaamu ailaikum warahmatullaahi wabarakaatuh M. Busyro Muqoddas Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia 7