Gubernur Jawa Barat SAMBUTAN GUBERNUR JAWA BARAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI PRAJA WIBAWA TAHUN 2016 Hari/Tanggal : Rabu, 18 Mei 2016 Pukul : 08.00 WIB Tempat : Halaman Depan Gedung Sate Jln. Diponegoro No. 22 Bandung Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, beserta jajaran ; Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, beserta Unsur Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat ; Pangdam Jaya, beserta jajaran ; Kapolda Metro Jaya, beserta jajaran; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, serta Para Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten/Kota se-jawa Barat ; Segenap Anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang Saya banggakan, hadirin serta undangan yang berbahagia.
2 Diawali dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT - Tuhan Yang Maha Kuasa, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk hadir dan bersilaturahim bersama dalam acara Apel Gelar Pasukan Operasi Praja Wibawa Tahun 2016, Insya Allah kita semua dalam keadaan sehat wal afiat. Peserta Apel dan hadirin yang berbahagia, Peran Satuan Polisi Pamong Praja semakin strategis dengan masuknya urusan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat dalam urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal tersebut membawa konsekuensi bagi organisasi Satuan Polisi Pamong Praja serta arah kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Sebagaimana dimaklumi, bahwa upaya memelihara ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat tidaklah mudah, bahkan aparat Polisi Pamong Praja seringkali harus menghadapi berbagai kendala dan tindakan reaktif masyarakat dalam melaksanakan tugas.
Meskipun demikian, Saya berpesan kepada segenap jajaran Polisi Pamong Praja di seluruh Jawa Barat, dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya 3 kiranya tetap memegang teguh motto Praja Wibawa (pemerintahan yang berwibawa). Dengan kata lain, dalam rangka menjaga wibawa pemerintah daerah, keberadaan dan kiprah Satuan Polisi Pamong Praja harus senantiasa mengedepankan sikap yang tepat dan bijaksana, sesuai dengan paradigma baru Satuan Polisi Pamong Praja, yaitu menjadi aparat yang ramah, bersahabat, peka terhadap perubahan dinamika, sehingga dapat menciptakan suasana batin dan nuansa kesejukan bagi masyarakat, namun diharapkan tetap tegas dalam bertindak demi tegaknya peraturan. Segenap Polisi Pamong Praja yang Saya hormati, Hadirin dan Undangan yang Berbahagia. Akhir-akhir ini kita dihadapkan pada fenomena yang mengarah pada gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, dan berpotensi merusak tatanan berkehidupan, khususnya di wilayah Jawa Barat. Seperti tindakan kekerasan dan kejahatan seksual, tentu saja hal tersebut harus menjadi fokus kita bersama.
4 Selain itu, tidak lama lagi umat Islam akan memasuki bulan suci ramadhan. Untuk itu, kondusifitas perlu ditingkatkan agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya. Yang tak kalah penting, kedisiplinan Aparatur Sipil Negara harus terus ditingkatkan, agar pelayanan terhadap masyarakat dapat terselenggara dengan baik. Untuk itu, Gerakan Disiplin Daerah merupakan instrumen yang cukup efektif dalam pola pembinaan disiplin aparatur. Pemerintah daerah mempunyai peran strategis dalam mengeluarkan kebijakan dan mengevaluasinya sesuai dengan tuntutan saat ini. Sehubungan hal tersebut, menjadi harapan kita bersama bahwa penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dapat dijalankan berdasarkan prinsipprinsip kemanusiaan dengan memperhatikan hak-hak asasi manusia. Tidak hanya dalam teknis pelaksanaannya, tetapi juga dalam substansi kegiatannya. Untuk itu, Segenap Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja di seluruh Jawa Barat harus mampu mempersiapkan dan mengoptimalkan berbagai langkah dan strategi guna mewujudkan harapan tersebut.
5 Hadirin dan undangan yang Saya hormati. Setelah pelaksanaan Operasi Bhakti Praja pada bulan Maret 2016 yang mengedepankan pendekatan persuasif dan simpatik, kini diperlukan pendekatan represif yustisial dan non yustisial secara serempak untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta penegakan peraturan daerah, sekaligus sebagai momentum yang sangat penting dan strategis dalam rangka mensinergikan, menyerasikan serta menyatukan gerak dan langkah segenap jajaran Satuan Polisi Pamong Praja di seluruh Jawa Barat. Untuk itu saya sampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian: 1. Tingkatkan pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat terhadap peraturan peraturan daerah dan/atau peraturan kepala daerah di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota di Jawa Barat; 2. Laksanakan pengawasan terhadap potensi gangguan Tibumtranmas dan rawan pelanggaran peraturan daerah dan/atau peraturan kepala daerah; 3. Kedepankan sikap humanis dan persuasif serta libatkan Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat dalam melaksanakan tugas;
4. Kepada seluruh OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bersinergi dengan Satuan Polisi Pamong Praja guna mendukung penyelenggaraan operasi; Tingkatkan sinergitas dengan Kepolisian Republik Indonesia, TNI dan instansi terkait lainnya demi terwujudnya ketenteraman dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Hadirin yang berbahagia, Demikian kiranya beberapa hal yang dapat disampaikan. Dan semoga niat dan tekad kita untuk terus menjaga ketenteraman, ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat senantiasa diberi petunjuk dan perlindungan oleh Allah SWT. Aamiin. Akhirnya, dengan diawali ucapan Bismillahirrahmanirrahim, Operasi Praja Wibawa Tahun 2016, secara resmi Saya nyatakan dimulai. Terima kasih atas perhatiannya. Billahitaufiq walhidayah, Wassalamu alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA BARAT 6 AHMAD HERYAWAN