1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

dokumen-dokumen yang mirip
Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

PEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2

BAB III SISTEM EKONOMI

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

bebrapa sistem perekonomian.

Tugas Resume Hubungan Industrial

Sistem Ekonomi Campuran

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

Kewirausahaan. Persaingan Dalam Pasar Bebas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

Teori Organisasi Umum. Ekonomi

RANGKUMAN UAS IPS 8. s/d Rp Di atas Rp s/d Rp Di atas Rp

PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

PEREKONOMIAN INDONESIA

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN. Pengantar Ekonomi 1 1

Perekonomian Indonesia

Konflik Politik Karl Marx

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1

Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

Masalah Ekonomi & Sistem Pengaturan Ekonomi

Pengertian dan Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli

PENGANTAR EKONOMI MIKRO MASALAH & SISTEM PENGATURAN EKONOMI

2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah

Sistem Sistem Ekonomi. Pengantar Ekonomi Julius Nursyamsi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1988 Ekonomi

BAB XIV SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA. Kata Kunci PETA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang sampai dengan saat ini sedang giat melakukan

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1968 TENTANG PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI

PENGELOLAAN ENERGI SECARA TEPAT SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN STABILITAS EKONOMI NASIONAL

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Sistem Ekonomi. Putri Irene Kanny. Thursday, April 28, 2016 Teknik Industri Universitas Gunadarma 1ID07 G316 6/7

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan

BAB 1. PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia menetap diperkotaan. Jumlah Desa di Indonesia. lebih 375 buah ( Rahardjo Adisasmita, 2006:1 ).

BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN (MEMBANGUN KESADARAN PENGRAJIN BATU MERAH TERHADAP BELENGGU JURAGAN) A. Melepas Belenggu Monopoli Modal Juragan

PENYUSUN. Dra. Hj. Ariani, M.Pd. ( PPPPTK PKn DAN IPS ) PEMBAHAS. Henik Yulia S.Pd., M.Pd ( SMA Negeri 2 Lamongan )

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya

Tingkatan 4 Bab 1: Pengenalan Kepada Ekonomi

Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor

Sistem Ekonomi Indonesia

PENGANTAR BISNIS. By Nina Triolita, SE, MM. Ruang Lingkup Bisnis. By. Nina triolita, se, mm.

1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam membentuk perekonomian maupun untuk meningkatkan

EKONOMI KERAKYATAN. Endang Mulyani

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 MASALAH POKOK EKONOMI. Oleh: Asmara Nuryadi

TUGAS INDIVIDU HUBUNGAN INDUSTRIAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Oleh : M Anang Firmansyah

BAB II SISTEM EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan pemberian kewenangan secara luas, nyata, dan

PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT MELALUI PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT II

SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA

KETERKAITAN ANTARA DEMOKRASI POLITIK, DEMOKRASI EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

PILIHAN EKONOMI dan BIAYA PELUANG (Opportunity Cost)

BAB I PENDAHULUAN. Ketimpangan pendapatan yang dialami di masyarakat saat ini. memberikan efek peningkatan kemiskinan dan memperburuk keadaan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

PASAR MONOPOLI PENDAHULUAN BAB I

Jenis Sistem Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pembangunan nasional telah ditempuh berbagai upaya perbaikan

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

SMA. Pengertian Ekonomi: Xenophon: Oikonomia (yunani) (etimologis) oikos (rumah tangga), nomos (aturan) artinya: Kaidah/cara pengelolaan Rumah Tangga

Etika Bisnis dan Globalisasi

UNDANG-UNDANG (UU) NOMOR: 10 TAHUN 1992 (10/1992) TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA

TINGKATAN 4 BAB 1: PENGENALAN KEPADA EKONOMI

KAJIAN KAPASITAS KABUPATEN SEMARANG DALAM MELAKUKAN PINJAMAN (STUDI KASUS : PEMDA DAN PDAM KABUPATEN SEMARANG) TUGAS AKHIR

SISTEM EKONOMI SUATU PERBANDINGAN DAN APLIKASI SISTEM EKONOMI INDONESIA DEFINISI SISTEM EKONOMI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1967 TENTANG PENANAMAN MODAL ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI

BAB 1 PENDAHULUAN. otonomi daerah ditandai dengan dikeluarkan Undang-Undang (UU No.22 Tahun

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1967 TENTANG PENANAMAN MODAL ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan masalah distribusi pendapatan yang terjadi dalam negaranya. Beberapa

PEREKONOMIAN INDONESIA

ULANGAN HARIAN I EKONOMI KELAS X (sepuluh)

BAB 1 BUKU SAKU PERPAJAKAN BAGI UMKM

BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1978 TENTANG PERUSAHAAN UMUM POS DAN GIRO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam,

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Transkripsi:

1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran

Definisi sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakatnya.

Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire. Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi, baik perorangan maupun kelompok Harga-harga dibentuk di pasar bebas. Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta Campur tangan pemerintah sangat sedikit/terbatas Modal mempunyai peranan yang penting alam kegiatan ekonomi Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing. Didorong oleh motif memperoleh laba sebesarbesarnya

Setiap individu diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukai Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju Produksi barang/jasa berdasarkan pada kebutuhan pasar (kebutuhan masyarakat)

Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan sementara ada kelompok yang lemahn Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat Menimbulkan penindasan (Eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba mencari keuntungan Catatan Untuk mengurangi kelemahan sistem ekonomi liberal, pemerintah dapat melakukan peran serta dalam Kegiatan ekonomi tersebut 1. Membuat peraturan-peraturan dibidang ekonomi 2. Menguasai sektor-sektor ekonomi yang penting 3. Menetapkan pajak yang progresif

Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Oleh karena itu hal tersebut mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Karl Heinrich Marx (1818-1883), seorang filsuf, sejarawan, sosiologiwan, sekaligus ahli ekonomi

Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara. Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta. Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah. Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara. Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.

Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian. Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata. Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya. Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuan pemerintah.

Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa yang akan diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan, dan untuk siapa barang itu dihasilkan, akan diatasi bersama-sama oleh pemerintah dan swasta. sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.

Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.

Sistem Ekonomi Islam