GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 109 TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 125 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2016

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 159 TAHUN 1980

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG BADAN KOORDINASI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWATIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROPINSI JAWATIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG BADAN KOORDINASI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 406 TAHUN 1991 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PENDAPATAN PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 557 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN KABUPATEN / KOTA SEHAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 124 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

Jumlah Penduduk Jawa Timur dalam 7 (Tujuh) Tahun Terakhir Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab./Kota

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 1998 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DI JAWA TIMUR 22 MEI 2012

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

EVALUASI/FEEDBACK KOMDAT PRIORITAS, PROFIL KESEHATAN, & SPM BIDANG KESEHATAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 37 TAHUN : 1997 SERI : D

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/359/KPTS/013/2015 TENTANG PELAKSANAAN REGIONAL SISTEM RUJUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 Tentang Sengketa perselisihan hasil suara pilkada provinsi Jawa Timur

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR.

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 99 TAHUN 2016

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

P E N U T U P P E N U T U P

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 86 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 82 TAHUN 2008

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

Grafik Skor Daya Saing Kabupaten/Kota di Jawa Timur

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 11 /KPTS/013/2011 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 1998 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 123

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

Transkripsi:

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERHUBUNGAN DAN LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 233 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah dapat membentuk Unit Penyelenggara Bandar Udara dan dengan telah dioperasionalkannya Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang, perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang ; b. bahwa untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, maka perlu melakukan perubahan terhadap Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 121 Tahun 2008; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan kembali Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur; : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa Timur (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan- Peraturan Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 1

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 6. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3527) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3528); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3529); 10.Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3530); 11.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4737); Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 2

12.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 14.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pengendalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang di Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2002 Nomor 70 Seri D); 15.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2003 tentang Perizinan Angkutan Penumpang Umum (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2003 Nomor 4 Seri C) ; 16.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pengujian Tipe, Sertifikasi Spesifikasi Teknis Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan dan Kereta Tempelan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2003 Nomor 5 Seri C), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pengujian Tipe, Sertifikasi Spesifikasi Teknis Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan dan Kereta Tempelan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Nomor 1 Seri C); 17.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2006 Nomor 4 Seri E); 18.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Propinsi Jawa Timur Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Nomor 2 Seri E); 19.Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 82 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERHUBUNGAN DAN LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 3

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur. 3. Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur. 5. Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan yang selanjutnya disingkat UPT adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur. 6. Kepala UPT adalah Kepala UPT Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur. (1) UPT terdiri atas: BAB II NOMENKLATUR UPT Pasal 2 a. UPT Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), dan b. UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang. (2) UPT LLAJ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas: a. UPT LLAJ Surabaya; b. UPT LLAJ Malang; c. UPT LLAJ Mojokerto; d. UPT LLAJ Kediri; e. UPT LLAJ Tulungagung; f. UPT LLAJ Madiun; g. UPT LLAJ Lamongan; h. UPT LLAJ Probolinggo; i. UPT LLAJ Jember; j. UPT LLAJ Banyuwangi; dan k. UPT LLAJ Bangkalan. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 4

BAB III UPT LLAJ Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 3 (1) UPT LLAJ merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan tug as teknis operasional bidang lalu Iintas dan angkutan jalan di lapangan. (2) UPT LLAJ dipimpin oleh Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 4 UPT LLAJ mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pelayanan, pengaturan, pengendalian, pemeriksaan pelanggaran dan penyidikan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, UPT LLAJ mempunyai fungsi : a. pelaksanaan manajemen lalu lintas meliputi perencanaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan pemantauan lalu lintas; b. pelaksanaan rekayasa lalu lintas meliputi perencanaan, pembangunan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu - rambu, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu Iintas, serta alat pengendali dan pengaman pemakai jalan; c. pelaksanaan manajemen angkutan meliputi perencanaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan pemantauan angkutan; d. pelaksanaan rekayasa angkutan meliputi rangkaian kegiatan untuk mewujudkan operasional angkutan yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan; e. pengumpulan dan pengolahan data; f. pelaksanaan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan bermotor; g. pelaksanaan penegakan hukum dan penyidikan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan; h. pelaksanaan kegiatan penanggulangan dan penanganan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan; i. pelaksanaan pemberian perizinan dan rekomendasi di bidang lalu lintas dan angkutan jalan; j. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan operasional lalu Iintas dan angkutan jalan; Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 5

k. pelaksanaan kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan lalu Iintas dan angkutan jalan oleh kabupaten/kota; l. pelaksanaan administrasi ketatausahaan yang meliputi urusan keuangan, kepegawaian, umum dan perlengkapan; m. pelaksanaan pelayanan masyarakat; n. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bagian Kedua Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi UPT LLAJ terdiri atas a. Kepala UPT ; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan ; d. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan. (2) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Pasal 7 Kepala UPT LLAJ mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan, menyelenggarakan pemeriksaan teknis sertifikasi spesifikasi kendaraan bermotor, pelayanan perizinan angkutan, pengaturan, pengendalian, penyidikan pelanggaran lalu Iintas dan angkutan jalan serta pelayanan masyarakat. Pasal 8 (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas : a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga, kehumasan dan kearsipan ; b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ; c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ; d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor serta fasilitas operasionallainnya ; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. (2) Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan; b. melaksanakan kegiatan survey, pengumpulan, pengolahan data dan perencanaan lalu lintas angkutan orang dan barang ; c. melaksanakan kegiatan pemantauan, pemasangan dan pemeliharaan perlengkapan jalan ; d. melaksanakan pemantauan, analisis dan evaluasi kondisi dan Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 6

tingkat pelayanan serta usulan pengembangan angkutan umum dan jaringan jalan ; e. melaksanakan pemantauan, penertiban dan menyiapkan bahan pemberian izin pemasangan dan/atau penempatan benda di jalan atau pemanfaatan jalan selain untuk kepentingan lalu Iintas; f. melaksanakan kegiatan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota; g. melaksanakan kegiatan penanggulangan kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan ; h. melaksanakan pembinaan dan bimbingan operasional masyarakat pemakai jalan dan pengemudi serta pengusaha angkutan; i. melaksanakan pelayanan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan bermotor ; j. melaksanakan evaluasi, penilaian dan penylapan bahan perizinan analisis dampak lalu lintas; k. melaksanakan kegiatan pemantauan operasional angkutan penumpang; l. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi perpanjangan izin trayek angkutan antar kota; m. menyiapkan bahan pemberian izin insidentil angkutan antar kota antar provinsi; dan n. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. (3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan, mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan; b. melaksanakan kegiatan pemantauan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan penyidikan pelanggaran lalu lintas angkutan orang dan barang di jalan, terminal dan jembatan timbang; c. melaksanakan tugas pemantauan operasional terminal Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan terminal Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP); d. melaksanakan rencana perawatan dan pemeliharaan fasilitas operasional; e. melaksanakan pemantauan dan menganalisa penyelenggaraan jembatan timbang ; f. melaksanakan pembinaan petugas operasional; dan g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 7

BAB IV UPT BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pasal 10 (1) UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas yang melaksanakan tugas teknis operasional kebandarudaraan di lapangan. (2) UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang dipimpin oleh Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 11 UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang keamanan dan keselamatan penerbangan serta pelayanan jasa kebandarudaraan. Pasal 12 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang mempunyai fungsi : a. pelaksanaan rencana dan program pelayanan jasa untuk menjamin keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban di bandar udara; b. penyelenggaraan dan pengendalian pelaksanaan lalu lintas angkutan udara; c. penyelenggaraan dan pengaturan keamanan dan keselamatan lalu Iintas udara; d. penyediaan dan pemeliharaan fasilitas bandar udara, telekomunikasi, navigasi dan Iistrik; e. penyelenggaraan dan pengaturan kegiatan penunjang bandar udara untuk kelancaran arus penumpang dan barang; f. penyelenggaraan dan pengendalian keamanan dan ketertiban umum serta hygiene dan sanitasi di bandar udara; g. penyelenggaraan kegiatan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata usaha dan rumah tangga; dan h. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bagian Kedua Organisasi Pasal 13 (1) Susunan Organisasi UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang terdiri atas : Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 8

a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan; d. Seksi Jasa Kebandarudaraan. (2) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Pasal 14 Kepala UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan, pelayanan jasa kebandarudaraan, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat. Pasal 15 (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas : a. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, urusan rumah tangga, kehumasan dan kearsipan ; b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian ; c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan ; d. melaksanakan pengelolaan perlengkapan dan peralatan kantor serta fasilitas operasionallainnya ; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. (2) Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, mempunyai tugas: a. melaksanakan kegiatan operasional keamanan bandar udara dan angkutan udara ; b. melaksanakan pengawasan dan pengendalian keamanan penerbangan, kegiatan operasional keselamatan bandar udara dan angkutan udara ; c. melaksanakan pelayanan navigasi serta pengawasan dan pengendalian keselamatan penerbangan ; dan d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. (3) Seksi Jasa Kebandarudaraan, mempunyai tugas a. melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan ; b. melaksanakan penyediaan, pengembangan, perawatan, pemeliharaan dan pengusahaan jasa fasilitas pokok bandar udara dan jasa penunjang kegiatan penerbangan dan bandar udara; dan c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 9

BAB V TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA UPT Pasal 16 UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berkedudukan dan mempunyai wilayah kerja sebagai berikut : a. UPT LLAJ Surabaya berkedudukan di Kota Surabaya dengan wilayah kerja meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. b. UPT LLAJ Malang berkedudukan di Kota Malang dengan wilayah kerja meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. c. UPT LLAJ Mojokerto berkedudukan di Kabupaten Mojokerto dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang. d. UPT LLAJ Kediri berkedudukan di Kota Kediri dengan wilayah kerja meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk. e. UPT LLAJ Tulungagung berkedudukan di Kabupaten Tulungagung dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. f. UPT LLAJ Madiun berkedudukan di Kota Madiun dengan wilayah kerja meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan. g. UPT LLAJ Lamongan berkedudukan di Kabupaten Lamongan dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro. h. UPT LLAJ Probolinggo berkedudukan di Kota Probolinggo dengan wilayah kerja meliputi Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan. i. UPT LLAJ Jember berkedudukan di Kabupaten Jember dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bondowoso. j. UPT LLAJ Banyuwangi berkedudukan di Kabupaten Banyuwangi dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. k. UPT LLAJ Bangkalan berkedudukan di Kabupaten Bangkalan dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. l. UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang berkedudukan di Kabupaten Malang Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 10

BAB IV TATA KERJA Pasal 17 (1) Kepala UPT dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi lain dan para pihak pemangku kepentingan. (2) Setiap pimpinan unit organisasi UPT berkewajiban memimpin, mengawasi, mengadakan koordinasi, mengarahkan dan mengendalikan, memberi bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 18 Bagan Susunan Organisasi UPT sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka : 1. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 33 Tahun 2006 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Di Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang; dan 2. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 121 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 19 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 11

Pasal 20 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur. Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 25 Januari 2011 GUBERNUR JAWA TIMUR DIUNDANGKAN DALAM BERITA DAERAH ttd PROVINSI JAWA TIMUR Dr. H. SOEKARWO Tgl 25-1-2011 No. 9 Tahun 2011/E1 Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 12

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 9 TAHUN 2011 TANGGAL : 25 JANUARI 2011 ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERHUBUNGAN DAN LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR I. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT LLAJ KEPALA UPT SEKSI LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ANGKUTAN JALAN Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 13

II. BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UPT BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG KEPALA UPT SEKSI KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENERBANGAN SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI JASA KEBANDARUDARAAN DIUNDANGKAN DALAM BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR Tgl 25-1-2011 No. 9 Tahun 2011/E1 GUBERNUR JAWA TIMUR ttd Dr. H. SOEKARWO Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 14