Frequently Asked Questions (FAQ) Inpassing Jabatan Fungsional Widyaiswara (JF WI)

dokumen-dokumen yang mirip
2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

PENYESUAIAN/INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pamong Budaya Melalui Penyesuaian/Inpassing

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

EMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI PERATURAN KA.BPPT NO.019 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KA.BPPT NO

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PERKA LIPI NO. 07 TAHUN 2017

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

MENUJU ASN YANG PROFESIONAL BERBASIS SISTEM MERIT MELALUI PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL

(PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

iv. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Tata Cara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang. Fungsional melalui Penyesuaian/ Inpassing, perlu

INPASSING DALAM JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN PRANATA KOMPUTER

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2 Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

Peraturan...

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN,

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

Peraturan...

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

- 5 - k. memfasilitasi

OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

2015, No Fungsional Pengantar Kerja didasarkan pada analisis beban kerja; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

2016, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

2017, No Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Penyesuaian (Inpassing); Mengingat : 1

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

Administrasi Untuk Pengusulan Jabatan Fungsional

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA

2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN:

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

Transkripsi:

Frequently Asked Questions (FAQ) Inpassing Jabatan Fungsional Widyaiswara (JF WI) 1. Apakah Jabatan Fungsional Widyaiswara (JF WI) itu? a. Jabatan Fungsional Widyaiswara adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, melatih PNS yang selanjutnya disingkat Dikjartih PNS, Evaluasi dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disingkat Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah. b. Sedangkan Widyaiswara adalah PNS yang diangkat sebagai pejabat fungsional dengan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Pelatihan (Dikjartih) PNS, Evaluasi, dan Pengembangan Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah. 2. Apa dasar hukum dari pelaksanaan JF WI dan Inpassing JF WI? Dasar Hukum Pelaksanaan JF WI: a. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PerMenpan RB) Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya. b. Peraturan Kepala LAN Nomor 22 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Diklat dan Seleksi Calon Widyaiswara. Dasar Hukum Pelaksanaan Inpassing JF WI: a. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing. b. Peraturan Kepala LAN Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Widyaiswara Melalui Penyesuaian/Inpassing. 3. Siapa instansi pembina JF WI? Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) sebagaimana dinyatakan dalam PerMenpan RB Nomor 22 Tahun 2014 Pasal 5. 4. Apakah tugas JF WI? Tugas pokok Widyaiswara adalah melaksanakan Dikjartih PNS, Evaluasi, dan Pengembangan Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Widyaiswara harus memperoleh surat penugasan atau surat perintah dari Pimpinan Lembaga Diklat Pemerintah yang bersangkutan. 5. Apakah Penyesuaian/Inpassing JF WI itu? Penyesuaian/Inpassing WI adalah proses pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Widyaiswara guna memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dalam jangka waktu tertentu.

6. Apa tujuan dari penyesuaian/inpassing JF WI? Dalam rangka pengembangan karier PNS, profesionalisme dan peningkatan kinerja organisasi, serta guna memenuhi kebutuhan Jabatan Fungsional Widyaiswara pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah. 7. Dimana JF WI melaksanakan tugasnya? Di Lembaga Diklat Pemerintah baik pusat maupun daerah. 8. Apa sajakah jenjang JF WI itu? Terdapat 4 (empat) jenjang Jabatan Fungsional Widyaiswra, dan setiap jenjangnya memiliki kepangkatan sebagai berikut: a. Widyaiswara Ahli Pertama; Penata Muda, golongan ruang III/a; Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; b. Widyaiswara Ahli Muda; Penata, golongan ruang III/c; Penata Tingkat I, golongan ruang III/d; c. Widyaiswara Ahli Madya; Pembina, golongan ruang IV/a Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c; d. Widyaiswara Ahli Utama; Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; Pembina Utama, golongan ruang IV/e 9. Berapa tunjangan fungsional JF WI? Berdasarkan Peraturan Presiden 59 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Widyaiswara, tunjangan yang diteriam oleh Widyaiswara berdasarkan jenjangnya adalah sebagai berikut: a. Widyaiswara Ahli Pertama : Rp. 278.000,- b. Widyaiswara Ahli Muda : Rp. 660.000,- c. Widyaiswara Ahli Madya : Rp. 958.000,- d. Widyaiswara Ahli Utama : Rp. 1.230.000,- 10. Berapa Batas Usia Pensiun (BUP) JF WI? a. Widyaiswara Ahli Pertama : 58 Tahun b. Widyaiswara Ahli Muda : 58 Tahun c. Widyaiswara Ahli Madya : 60 Tahun d. Widyaiswara Ahli Utama : 65 Tahun 11. Apa perbedaan JF WI yang berasal dari perpindahan jabatan, JPT, dan perpindahan jabatan melalui penyesuaian/inpassing? a. JF WI yang berasal dari perpindahan jabatan, pengangkatannya dapat dilakukan apabila calon Widyaiswara yang bersangkutan telah mengikuti dan lulus Diklat dan Seleksi Calon Widyaiswara. Calon Widyaiswara juga harus menyerahkan DUPAK untuk pertimbangan dalam penentuan jenjang jabatan Widyaiswaranya. b. JF WI yang berasal dari JPT pengangkatannya dapat dilakukan apabila calon WIdyaiswara telah mengikuti dan lulus Seleksi Calon Widyaiswara yang

berasal dari Jabatan Pimpinan Tinggi. Penentuan jenjang jabatan Widyaiswaranya adalah sebagai berikut: 1) Calon Widyaiswara yang memiliki pangkat/golongan Pembina Utama Muda IV/c, maka yang bersangkutan penetapan jenjangnya pada jenjang Widyaiswara Ahli Madya. 2) Calon Widyaiswara yang memiliki pangkat/golongan Pembina Utama Madya IV/d, maka yang bersangkutan penetapan jenjangnya pada jenjang Widyaiswara Ahli Utama. 3) Calon Widyaiswara yang memiliki pangkat/golongan Pembina Utama IV/e, maka yang bersangkutan penetapan jenjangnya pada jenjang Widyaiswara Ahli Utama. c. JF WI yang berasal dari perpindahan jabatan melalui penyesuaian/inpassing pengangkatannya dapat dilakukan apabila calon WIdyaiswara telah mengikuti dan lulus Seleksi Calon Widyaiswara melalui penyesuaian/inpassing. Penetapan jenjang jabatan Widyaiswaranya ditetapkan berdasarkan angka kredit kumulatif untuk Penyesuaian/Inpassing. Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian/inpassing dalam JF WI tersebut tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II PerMenpan RB Nomor 26 Tahun 2016. 12. Siapa yang berhak untuk mengikuti Inpassing JF WI? a. PNS yang telah dan masih menjalankan tugas di bidang Jabatan Fungsional Widyaiswara yang akan diduduki berdasarkan keputusan Pejabat yang berwenang. b. PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan Fungsional Widyaiswara dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. c. Pejabat pimpinan tinggi, administrator dan pengawas, yang memiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan Jabatan Fungsional Widyaiswara. d. PNS yang dibebaskan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat memenuhi Angka Kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi. 13. Apa syarat untuk mengikuti Inpassing JF WI? a. Tersedia formasi Jabatan Fungsional Widyaiswara sebagaimana yang ada dalam e-formasi atau peta jabatan yang tersedia di instansi masing-masing; b. Berijazah paling rendah Magister (S2) dan telah diakui oleh instansi; c. Pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; d. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Jabatan Fungsional Widyaiswara paling kurang 2 (dua) tahun baik secara berturut-turut maupun akumulasi; e. Mengikuti dan lulus uji kompetensi Jabatan Fungsional Widyaiswara; f. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; g. diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian pada instansi masing-masing dengan ketentuan usia sebagai berikut: 1) 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pelaksana.

2) 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi administrator dan pengawas. 3) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional Widyaiswara Ahli Madya. 4) 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pimpinan tinggi. 14. Berapa batasan usia untuk mengikuti Inpassing JF WI? a. 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun (BUP) dalam jabatan terakhir bagi pejabat pelaksana; b. 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun (BUP) dalam jabatan terakhir bagi administrator dan pengawas; c. 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun (BUP) dalam jabatan terakhir bagi administrator yang akan menduduki Jabatan Fungsional ahli madya; d. 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun (BUP) dalam jabatan terakhir bagi pejabat pimpinan tinggi. 15. Bagaimana mekanisme/tata cara Inpassing JF WI?

16. Apa sajakah kelengkapan dokumen persyaratan yang perlu dilampirkan dalam penetapan JF WI setelah lulus Uji Kompetensi? a. Surat Pengantar DUPAK dari instansi peserta. b. DUPAK peserta beserta bukti-bukti fisiknya.

17. Bisakah jabatan fungsional lain (contoh: guru, dosen, pranata komputer, dsb) pindah jabatan menjadi JF WI? Bisa apabila melalui Diklat dan Seleksi Calon Widyaiswara dengan mengikuti ketentuan peraturan yang ada dalam PerMenpan RB Nomor 22 Tahun 2014, dan Perka LAN Nomor 22 Tahun 2015. Namun apabila melalui penyesuaian/inpassing, maka tidak bisa. 18. Apakah yang dimaksud dengan Uji Kompetensi JF WI? Uji kompetensi JF WI adalah ujian untuk mengetahui dan menilai tingkat kemampuan (kompetensi) calon Widyaiswara yang mencakup antara lain kemampuan pengelolaan dan metodologi pembelajaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala LAN tentang standar kompetensi Widyaiswara. 19. Kapan pelaksanaan Uji Kompetensi JF WI? Pelaksanaan Uji Kompetensi JF WI dilaksanakan pada hari ke-29 program Diklat dan seleksi Cawid, yakni 2 (dua) hari setelah pelaksanaan Diklat Cawid. 1 (satu) hari sebelumnya, yakni pada hari ke-28 dilaksanakan Pembekalan Seleksi. 20. Metode apa yang digunakan untuk Uji Kompetensi JF WI? Uji kompetensi JF WI menggunakan metode Paparan (Micro Teaching) dan Wawancara (Interview). 21. Di mana dilaksanakan Uji Kompetensi JF WI? Uji Kompetensi JF WI dilaksanakan di lokasi yang sama dengan lokasi penyelenggaraan Diklat Cawid. Namun untuk uji kompetensi JF WI yang berasal dari Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), dan yang melalui penyesuaian/inpassing, dilaksanakan di LAN. 22. Bagaimana Uji Kompetensi JF WI dilaksanakan? Uji kompetensi/seleksi Calon Widyaiswara dilaksanakan selama 2 hari. a. Hari pertama adalah Persiapan Seleksi yang meliputi pemberkasan dan pembekalan peserta seleksi Calon Widyaiswara. b. Hari kedua, peserta dibagi dalam kelompok (maksimal 10 peserta per kelompok, kecuali JF WI yang berasal dari JPT maksimal 5 peserta per kelompok). Setiap peserta akan diseleksi oleh 2 orang penguji yang ditentukan oleh LAN. Jumlah waktu pembelajaran dan kebutuhan pendanaan disesuaikan dengan jumlah kelompok peserta dan kelompok penguji. Komposisi Tim seleksi Calon Widyaiswara adalah 1 (satu) orang koordinator seleksi, 1 (satu) orang tenaga administrasi dan 2 (dua) orang tenaga teknis. 23. Siapa yang melaksanakan Uji Kompetensi? LAN c.q unit yang membidangi pembinaan Widyaiswara memiliki wewenang untuk menyelenggarakan/memfasilitasi uji kompetensi JF WI secara mandiri atau bekerjasama dengan instansi lain. 24. Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam uji kompetensi? a. Sarana: Papan tulis, flip chart, LCD projector, sound system, TV dan video, kaset compact disc/usb, perekam audio visual, komputer/laptop, modul/bahan ajar, buku referensi, jaringan wireless fidelity (wi-fi), dan perangkat multimedia elektronik.

b. Prasarana: Aula, ruang kelas, ruang diskusi, ruang micro teaching, ruang kantor/sekretariat, laboratorium komputer, ruang internet, asrama bagi peserta, asrama tenaga kediklatan, perpustakaan, ruang makan, fasilitas olah raga/rekreasi, unit kesehatan, dan tempat ibadah. 25. Apakah yang harus saya lakukan pada saat ujian? a. Menyiapkan materi mata Diklat sebagai bahan dalam melakukan praktik mengajar (micro teaching). b. Melaksanakan praktik mengajar, peserta lain berada di dalam kelas dan penilai akan memberikan penilaian. 26. Kapan hasil uji kompetensi diumumkan? ± 2 minggu setelah proses seleksi/uji kompetensi. 27. Apakah PNS yang tidak lulus uji kompetensi Jabatan Fungsional WI mendapat kesempatan mengulang? Dapat selama masih memenuhi ketentuan yang berlaku, antara lain terkait faktor formasi, usia, dan jabatan. 28. Berapa angka kredit kumulatif untuk penyesuaian/inpassing bagi JF WI sesuai dengan jenjang pendidikan? NO. GOLONGAN RUANG STTB/IJAZAH ATAU YANG SETINGKAT ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN KURANG 1 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN/LEBIH 1 2 3 4 5 6 7 8 1 III/a SARJANA / D IV 100 106 118 130 142 2 III/b SARJANA / D IV 150 154 165 178 190 MAGISTER (S.2) 150 155 168 181 195 SARJANA / D IV 200 214 237 261 285 3 III/c MAGISTER (S.2) 200 214 239 264 290 DOKTOR (S-3) 200 216 241 268 294 SARJANA / D IV 300 309 332 356 380 4 III/d MAGISTER (S.2) 300 310 334 359 385 DOKTOR (S-3) 300 311 336 363 390 SARJANA / D IV 400 415 450 486 522 5 IV/a MAGISTER (S.2) 400 416 453 490 527 DOKTOR (S-3) 400 418 456 494 532 SARJANA / D IV 550 558 593 629 665 6 IV/b MAGISTER (S.2) 550 559 595 632 670 DOKTOR (S-3) 550 560 598 636 674 SARJANA / D IV 700 698 731 765 798 7 IV/c MAGISTER (S.2) 700 699 733 768 803 DOKTOR (S-3) 700 700 735 771 807 SARJANA / D IV 850 855 902 948 988 8 IV/d MAGISTER (S.2) 850 856 903 949 993 DOKTOR (S-3) 850 857 904 950 997 9 IV/e SARJANA S/D DOKTOR 1050 1050 1050 1050 1050 Sumber: PerMenpan RB Nomor 26 Tahun 2016.

29. Bagaimana cara mendaftar online? Pendaftaran online dapat dilakukan melalui website siwi.lan.go.id. a. Instansi mengirimkan surat permohonan disertai penunjukkan PIC. b. PIC akan memperoleh akun dan password untuk mengisi data-data pendaftaran secara online. c. Setelah data terisikan, LAN akan memverifikasi berdasarkan data yang diterima. d. Hasil verifikasi akan diumumkan secara online, dan calon peserta dapat melihatnya di website tersebut. 30. Saya lupa password akun Inpassing? Apabila PIC lupa password untuk login, maka PIC dapat menghubungi melalui email admin di pusbinwi.lan@gmail.com atau bina.widyaiswara@gmail.com atau pusbinwi@lan.go.id.