BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal

dokumen-dokumen yang mirip
APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global

BAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer komunikasi atau

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. gambar melalui cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. 2

2015 KREATIVITAS BERKARYA FOTOGRAFI KOMUNITAS LUBANG JARUM INDONESIA DI KABUPATEN SUBANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. kebesaran, dan berbagai hal yang indah disekitarnya (Bachtiar, 2008 : 38). perkembangan teknologi yang semakin modern.

BAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. memang sudah umum dilakukan oleh semua orang. Hal ini dilakukan agar

PERTEMUAN I FOTOGRAFI dan ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. (diakses pada 2 Febuari 2013) 2

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

MIX AND MATCH FOTOGRAFI LEVITASI

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 LATAR BELAKANG

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata

T E M A. widiantoro. Fakultas Arsitektur dan Desain. Progdi Desain Komunikasi Visual

BAB 2 DATA DAN ANALISA

KARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: VILLA LALU PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si PAMERAN. International exhibition ISACFA

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

2014 SENI FOTOGRAFI BODY PAINTING DENGAN TEKNIK PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dapat terekam dan terus terkenang. Di era kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. subyek yang dapat diproyeksikan ke sebuah layer; dan penemuan sebuah medium

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, dampak fotografi

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

Hubungan Fotografi Dan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) JURNALISTIK MEDIA ELEKTRONIK (FOTOGRAFI) 1 Kamaruddin Hasan 2

BAB I PENDAHULUAN. penting, dokumentasi politik, iklan, dan lain lain. Namun sekarang ini sebuah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

TUGAS KOMPUTER PHOTOGRAPHY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Commercial / Advertising Photography

Bab III TEORI PENUNJANG

PENGARUH TEKNOLOGI KAMERA TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA

Basic Photography. Setting & Composition PART II

I. PENDAHULUAN. Dunia fotografi sangatlah luas, perkembangannya juga sangat pesat. Di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Belarina s Killers dalam bukunya berjudul Memulai Band Indie (2009: 20)

BAB I PENDAHULUAN. cara merekam gambar pada suatu media rekam tetentu, seperti film fotografi atau

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2. TINJAUAN PUSTAKA. Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh

IMPIAN FOTOGRAFER PEMULA

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik individu maupun kelompok. Setiap saat manusia berpikir, bertindak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB I PENDAHULUAN. Dengan seiring berkembangnya alat-alat teknologi yang telah ada, hidup kita pun

BERINGIN GROUP. Learn, Share and Profit HUMAN INTEREST. A. Pendahuluan

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto

BAB I PENDAHULUAN. memiliki teknologi yang bagus. Jenis mainan di bedakan menjadi 2 yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan oplah antarpenerbit surat kabar semakin pesat.oleh karena itu,

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang membanggakan. Banyak unsur yang membuat foto tampak lebih

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Era Kebebasan Berpikir

STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL DALAM KEGIATAN BERBAGI KENANGAN PADA MASYARAKAT DIGITAL

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS DI BIDANG FOTOGRAFI OLEH : ARTHA GILANG SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital

MUSEUM FOTOGRAFI ANALOG (ANALOG PHOTOGRAPHY MUSEUM)

Komposisi dalam Fotografi

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen perusahaan maka dibuatlah sebuah company profile yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

KONSEP ESTETIK DALAM STILL LIFE FOTOGRAFI

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB IV ANALISIS DATA. bersamaan dengan pengumpulan data pada penelitian ini. pengamatan lapangan yang sudah direduksi dan di buat kategori-kategorinya

DESAIN dan INPLEMENTASI WEB UNTUK TUTORIAL dan KOMPETISI FOTOGRAFI DENGAN FITUR SMS GATEWAY (Studi Kasus : Komunitas Fotografi D Best Photography )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perahu adalah salah satu alat transportasi bagi manusia yang berada di

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

PERTEMUAN I Sejarah Perkembangan Kamera Sebagai Media Dalam Fotografi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri karena merupakan bagian

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan. pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini mengabadikan sebuah momen atau fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal tersebut juga sudah umum dilakukan oleh semua orang, dilakukan agar memiliki kenangan untuk mengingat momen atau kejadian yang pernah terjadi di sekitar kita. Pengabadian suatu peristiwa dapat menggunakan berbagai tehnik dan alat, bisa menggunakan rekaman video, menulis kejadian dalam catatan, bahkan bisa dalam cerita foto yang biasa orang menyebutnya fotografi. Mendengar kata fotografi pasti terlintas mengenai suatu kegiatan yang berhubungan dengan kamera. Dan kegiatan tersebut mulai berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Awal mula munculnya fotografi di dunia ini tidaklah secara tibatiba, berawal dari lukisan dan gambar. Yang kemudian dikembangkan dalam bentuk foto. Pada dasarnya fotografi berasal dari bahasa Yunani yang terbentuk dari kata Photos: mencatat atau melukis dan Graphos: matahari atau cahaya. Sehingga Fotografi berarti penggambaran dengan cahaya atau sinar. Fotografi ini telah lama dikenal sebelum digunakan kamera dan film fotografik yang peka terhadap cahaya. Bangsa Arab kuno menemukan bahwa di dalam suatu benda yang gelap dapat terbentuk gambaran terbalik obyek di luar tenda yang terkena sinar. Gambaran tersebut dibentuk oleh pancaran sinar yang melalui lubang-lubang kecil pada tenda. Asas itu digunakan dalam lubang kamera. 1

Dalam tahun 1700-an ahli-ahli seni Perancis menggunakan prinsip lubang kecil tersebut untuk membantu dalam penggambaran bentuk perspektif obyek yang terkena sinar. Selama berada di dalam suatu ruang gelap, mereka dapat melacak keseluruhan obyek yang diproyeksikan pada suatu bidang yang berhadapan dengan lubang kecil tersebut. Dalam tahun 1839 Louis Deguerre dar Prancis mengembangkan film fotografik yang dapat merekam gambaran sebagai catatan permanen berdasarkan sinaar yang mengenainya. Dengan meletakkan film di dalam suatu kotak gelap yang berlubang kecil, dapat diperoleh gambar tanpa bantuan seorang ahli seni. Kotak tersebut digunakan dalam menggambar film fotografik, yang kemudian dikenal sebagai kamera. Dengan lahirnya foto hasil kerja kamera bersama film sebagai media perekam, maka dunia fotografi mengalami perkembangan yang pesat, baik sebagai media seni maupun informasi. Sehingga fotografi mempunyai hakekat. Seperti yang diungkap oleh Dr. Phill Astrid dalam bukunya Komunikasi dalam Teori dan Praktek: Telah menjadi kenyataan bahwa dunia yang seperti disajikan oleh media massa, dinilai sebagai kenyataan oleh komunikan, kepercayaan itu semakin meningkat apabila sajian diberikan dalam bentuk yang dapat dilihat (visual).foto yang baik mengandung pesan visual yang bermakna, yang membuat penikmatnya bisa menangkap dan mengartikan pesan-pesan pada gambar tersebut sesuai dengan visi dan penafsiran masing-masing. Dimana hakekat fotografi tidak lagi terletak pada alat apa yang digunakan untuk melakukan kegiatan memotret, melainkan inovasi apa yang bisa dilakukan untuk menghasilkan 2

sebuah karya foto yang baik. Ahli-ahli kreativitas pulalah yang membuat manusia bisa memotret hanya dengan seperangkat kamera sederhana, tanpa perlu membawa segerobak penuh peralatan fotografi seperti pada masa lalu. Tujuan yang sebenarnya dari fotografi adalah komunikasi. Tidak banyak orang membuat gambar hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Kebanyakan orang memotret sesuatu karena fotonya ingin dilihat oleh orang lain. Kita ingin atau terpaksa menjelaskan, mendidik, menghibur, mengubah, atau mengungkapkan pengalaman kita kepada orang lain. Gambar ialah sarana fotografer, seperti kata-kata sarana bagi seorang penulis untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya. Sekarang ini memang banyak sekali peminat fotografi, dan fotografi sekarang ini tidak lah harus mempunyai kamera yang bagus seperti kamera DSLR. Dengan bermodalkan kamera handphone ataupun kamera pocket yang sekarang juga sudah berkembang sangat canggih dan mempunyai resolusi pixel kamera yang lumayan tinggi, orang yang suka fotografi atau pemula fotografi sekalipun akan mudah untuk mengambil momen-momen yang ada dengan mudah sekali. Tetapi kalau di bandingkan dengan kamera yang memang dibilang kamera professional seperti DSLR, memang dari segi hasil foto dan resolusi dari foto tersebut akan sangat kelihatan sekali bedanya. Karena dari segi fungsi sudah terlihat dimana handphone sendiri juga digunakan untuk hal lain yang bermacam-macam seperti telepon, sms, terhubung internet, dll. Dan 3

kamera DSLR sendiri memang di khususkan untuk kegiatan memotret atau fotografi. Fotografi juga banyak yang mengatakan sebagai suatu seni, yaitu seni fotografi. Pengertian dari seni sendiri ialah keindahan, akan tetapi pengertian tersebut tidak salah dan tidak juga benar itu karena dibeberapa karya seni khususnya seni rupa. Seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari kreativitas. Seni fotografi adalah proses seni melukis dengan media cahaya, maka setiap orang bisa melakukan fotografi jika mempunyai kamera. Seni yang paling utama adalah komposisi, dengan komposisi yang baik maka foto yang dihasilkan mempunyai makna dan cerita yang bisa disampaikan. Bila tidak ada dua unsur tersebut maka foto yang dihasilkan akan menjadi kurang menarik untuk dilihat. Fotografi mempunyai peranan penting untuk merekam sebuah peristiwa dan juga sebagai ekspresi dari seseorang. Bagaimana pun, fotografi adalah bagian penting dari kebudayaan manusia. Karena budaya sudah menjadi satu kesatuan dari setiap manusia. Yang di maksud budaya disini adalah budaya dimana aktifitas yang dilakukan oleh manusia seharihari, contohnya makan, bekerja, sekolah, belajar dan lain-lain. Dan bisa juga adanya bangunan yang termasuk dalam kategori budaya. Banyak orang berfikir bahwa fotografi hanya sekedar foto-foto belaka dan mempunyai lingkup kecil, namun faktanya, fotografi mempunyai bermacam-macam genre fotografi yaitu toys fotografi, journalism fotografi, still life fotografi, portrait fotografi, commercial 4

advertising fotografi, abstrak fotografi, wedding fotografi, fashion fotografi, infra red fotografi, food fotografi, landscape fotografi, wildlife fotografi, street fotografi, underwater fotografi, macro fotografi, levitation fotografi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan semua itu adalah macam-macam genre fotografi yang ada. Fotografi memang sudah umum sekali tetapi orang-orang pemula atau orang yang belum tau apa itu fotografi masih meraba-raba untuk melakukan fotografi dan asal foto apa yang terlihat oleh mata kita, dan orang pemula fotografi yang memang berniat mendalami fotografi bisa lebih mengenal macam-macam genre fotografi yang ada dengan mempelajarinya. Memang cukup banyak sekali macam-macam genre fotografi dan seorang fotografer tidak mungkin menguasai macam-macam genre fotografi tersebut. Karena butuh waktu yang lebih untuk mempelajari satu persatu macam-macam genre fotografi itu. Fotografi sekarang ini semakin menunjukkan sisi unik dan menarik untuk dilihat. Contohnya untuk fotografi levitasi yang baru-baru ini sedang marak sekali di perbincangkan. Macam genre fotografi ini memang unik karena model yang di foto seakan-akan terbang tidak menggunakan apaapa. Fotografi levitasi sendiri mempunyai arti yaitu levitasi adalah melawan grafitasi, dimana benda ato model seakan-akan terbang atau melayang tanpa alat bantu apapun. Levitasi di populerkan oleh Natsumi Hayashi yang berasal dari Jepang, dia mengunggah foto-foto levitasinya di blognya yaitu yowayowacamera.com pada 16 September 2010 dan di 5

Indonesia sendiri dikembangkan oleh suatu komunitas yaitu Levitasi Hore yang dibentuk pada 25 Desember 2011. Peneliti memilih Levitasi Hore karena komunitas ini pertama lahir dan paling berkembang sangat luas, sekarang komunitas Levitasi hore ini sudah ada pada setiap daerah-daerah di Indonesia. Dan hal ini termasuk sangat banyak sekali antusias atau peminat dari orang-orang fotografer ataupun orang awam yang mau bergabung dengan komunitas Levitasi Hore ini. Karena fotografi ini memang sedikit sulit kalau tidak mengerti timing shooter yang tepat. Dan peneliti mencoba menggabungkan dengan unsur pesan budaya, yang mana termasuk dalam budaya aktifitas dan kebudayaan fisik (artifacts). Adanya fenomena diatas peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena dapat menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan (Rachmat Kriyanto 2007:57) menjabarkan hasil penelitian yang telah diperoleh. Dan peneliti memilih bulan Agustus karena foto yang di unggah pada website levitasihore.net memiliki kecenderungan mengandung pesan budaya. Untuk itulah timbul ketertarikan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap fotografi levitasi, maka peneliti mengambil judul Kecenderungan Pesan Budaya Fotografi Levitasi (Analisis Isi Foto Levitasi pada Website Levitasihore.net pada Bulan Agustus 2014). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka peneliti merumuskan masalah : Apa saja kecenderungan pesan budaya yang terkandung dalam foto levitasi yang ada di website levitasihore.net? 6

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan kecenderungan pesan budaya yang terkandung dalam foto levitasi yang ada di website levitasihore.net, dengan menjelaskan foto yang diunggah oleh levitasihore.net serta memaparkan pesan yang ada di dalamnya. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadi referensi untuk Jurusan Ilmu Komunikasi terutama pada konsentrasi Audio Visual di bidang fotografi. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktisnya dalam penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi levitasihore.net dalam memuat foto-foto yang dipublikasikan di website levitasihore.net. Bahwa levitasihore.net tidak hanya sekedar mengunggah foto levitasi, namun ada unsur pesan budaya yang disampaikan. 7