Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

dokumen-dokumen yang mirip
Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

STRUKTUR DATA SORTING ARRAY

BAB 2 SORTING (PENGURUTAN)

STRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs

SORTING (PENGURUTAN DATA)

Algoritma dan Struktur Data

# TEN Sorting PENDAHULUAN

Algoritma dan Struktur Data. Searching dan Sorting

Algoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

ALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT

Algoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)

Materi 4: SORTING (PENGURUTAN) Dosen:

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

Alpro & Strukdat 1 C++ (Sorting) Dwiny Meidelfi, M.Cs

Algoritma dan Struktur Data. Algoritma Pengurutan (Sorting)

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

SORTING (Pengurutan)

BAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-8 Pengurutan (Sorting) 1

Sorting. Pertemuan ke 14.

ARRAY STATIS. Type namatype_array = array [1..maks_array] of tipedata. nama_var_array : namatype_array {indeks array dari 1 sampai maksimum array}

Algoritma dan Struktur Data

Sequential Search (Linear Search)

Pengertian Algoritma Pengurutan

METODE DEVIDE AND CONQUER

SORTING ARRAY FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG : ANDY KRISTIANTO : Disusun Oleh :

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

BAB I PENDAHULUAN.

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Pengurutan (Sorting) Algoritma Pemrograman

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];

ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018

BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN

MODUL. Array (Larik) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Algoritma Sorting (Selection Insertion)

Gambar 1. Langkah-langkah pengurutan metode Insertion Sort (1)

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

Modul Praktikum 6 Pemograman Berorientasi Objek

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BUBBLE SORT, SELECTION SORT, INSERTION SORT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 12 & 13

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

SORTING (BAGIAN II) Proses kelima

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort

BAB VI Pengurutan (Sorting)

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA. Dosen Pengampu M.Bahrul Ulum, S.Kom., M.Kom. Asisten Lab Mia Kastina PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

Sorting (Bubble Sort)

Pengurutan (Sorting)

PENGURUTAN (SORTING) 1. Introduction 2. Bubble Sort 3. Selection Sort 4. Insertion Sort

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya

PENGURUTAN (SORTING) 1. Overview

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

SORTING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

[BS204]-Algoritma Pemrograman Take Home Test Pengumpulan : 27 Maret 2015 Tulis Tangan di kertas A4. Genap 2014/2015 Page 1 of 6

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

SORTING. Hartanto Tantriawan, S.Kom., M.Kom

Algoritme dan Pemrograman

Metode Insertion Sort di Java Console

SEQUENTIAL SEARCH 11/11/2010. Sequential Search (Tanpa Variabel Logika) untuk kondisi data tidak terurut

Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort

MODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER

Algoritma dan Pemrograman Sorting (Pengurutan) IS1313. Oleh: Eddy Prasetyo N

SORTING ALGORITMA. Bubble Sort JANUARY 14, 2016

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

Powered by icomit.wordpress.com

DIKTAT STRUKTUR DATA Oleh: Tim Struktur Data IF

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[3] Oleh: Eddy Prasetyo N

KOMPLEKSITAS ALGORITMA PENGURUTAN (SORTING ALGORITHM)

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Modul 15 Searching. 1.1 Kompetensi

MODUL IV PENCARIAN DAN PENGURUTAN

PRATIKUM METODE KOMPUTASI MATEMATIKA TERAPAN

MODUL PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER

BAB 8 SORTING DAN SEARCHING

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BUBBLE SORT, MERGE SORT, DAN QUICK SORT DALAM PROSES PENGURUTAN KOMBINASI ANGKA DAN HURUF

7. SORTING DAN SEARCHING

DATA SORTING. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Nama : Suseno Rudiansyah NPM : Kelas : X2T Prodi : Teknik Informatika Tugas : Kuis Algoritma 2

Algoritme dan Pemrograman

12/26/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Sorting. Data untuk sorting. Contoh. Algoritme #1: BUBBLE SORT.

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort

nama array untuk menyimpan data jumlah data

Sorting. Selection Sort. Straight insertion Sort. Merge Sort Paradigma Divide-and-Conquer. Quicksort

Prpsedur progaram selectioa sort (Dengan program C++)

Transkripsi:

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting ( pengurutan ) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma Sorting yang dibuat c. Mahasiswa mampu mengimplementasikan algoritma Sorting pada sebuah aplikasi secara tepat dan efisien 2. Tujuan Instruksional Khusus a. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma Sorting b. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma Sorting c. Mahasiswa mampu menerapkan dan mengimplementasikan algoritma Sorting Pendahuluan Pengurutan data dalam struktur data sangat penting terutama untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan descending (urut turun). Pengurutan (Sorting) adalah proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga tersusun secara teratur menurut aturan tertentu. Contoh: Data Acak : 5 6 8 1 3 25 10 Ascending : 1 3 5 6 8 10 25 Descending : 25 10 8 6 5 3 1 Deklarasi Array Sorting Mendeklarasikan array secara global: Fungsi Tukar 2 Buah Data: int data[100]; int n; //untuk jumlah data void tukar(int a,int b){ int tmp; tmp = data[a]; data[a] = data[b]; data[b] = tmp; }

BUBBLE SORT Merupakan metode sorting termudah, diberi nama Bubble karena proses pengurutan secara berangsur- angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda. Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya. Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebut ditukar, jika pengurutan ascending. Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka kedua elemen tersebut ditukar, jika pengurutan descending. Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis pengurutannya. Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian seterusnya. Kapan berhentinya? Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan. Gambar 1. Proses ke-1 algoritma Bubble Sorting Pada gambar diatas, pegecekan dimulai dari data yang paling akhir, kemudian dibandingkan dengan data di depannya, jika data di depannya lebih besar maka akan ditukar. Gambar 2. Proses ke-2 algoritma Bubble Sorting Pada proses kedua, pengecekan dilakukan sampai dengan data ke-2 karena data pertama pasti sudah paling kecil.

Gambar 3. Proses ke-3 algoritma Bubble Sorting Gambar 4. Proses ke-4 algoritma Bubble Sorting Gambar 5. Proses ke-5 algoritma Bubble Sort Algoritma Bubble Sorting mudah dalam sintaks, tetapi lebih lambat dibandingkan dengan algoritma sorting yang lain

EXCHANGE SORT Sangat mirip dengan Bubble Sort, dan banyak yang mengatakan Bubble Sort sama dengan Exchange Sort. Pebedaan ada dalam hal bagaimana membandingkan antar elemen-elemennya. Exchange sort membandingkan suatu elemen dengan elemen-elemen lainnya dalam array tersebut, dan melakukan pertukaran elemen jika perlu. Jadi ada elemen yang selalu menjadi elemen pusat (pivot). Sedangkan Bubble sort akan membandingkan elemen pertama/terakhir dengan elemen sebelumnya/sesudahnya, kemudian elemen sebelum/sesudahnya itu akan menjadi pusat (pivot) untuk dibandingkan dengan elemen sebelumnya/sesudahnya lagi, begitu seterusnya.

Gambar 6. Proses algoritma Exchange Sorting SELECTION SORT Merupakan kombinasi antara sorting dan searching. Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array. Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan nilai terkecil dan data ini akan ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari data kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]). Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses.

Gambar 7. Proses algoritma Selection Sorting

INSERTION SORT Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya. Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya. Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang.

Gambar 9. Proses algoritma Insertion Sorting

Latihan Praktikum Latihan 1

Latihan 2

Latihan 3

Latihan 4

Tugas Praktikum 1. Buatlah sebuah program sorting dengan input dari user, kemudian berikan menu ingin di lakukan sorting menggunakan algoritma apa (Buble, Exchange, Insertion, Selection). 2. Buatlah program yang dapat melakukan sorting hanya pada range tertentu, beri masukan x dan y, kemudian sorting data hanya pada data ke x sampai data ke y saja. Bebas menggunakan algoritma apapun. 3. Buatlah program yang dapat mengurutkan data nilai mahasiswa di kelasmu, beri input jumlah data kemudian input data nama dan nilai mahasiswa. Tampilkan menu ingin urutkan berdasarkan nama atau nilai, apabila user memilih nama, maka urutkan data tersebut berdasarkan nama apabila memilih nilai maka urutkan berdasarkan nilai kemudian tampilkan data setelah di urutkan, jangan lupa untuk menampilkan data sebelum di urutkan terlebih dahulu.

Tugas Rumah 1. Buatlah program sorting berdasarkan inputan user dengan menghasilkan output data dengan bilangan genap saja menggunakan bubble sort. 2. Buatlah program sorting berdasarkan inputan user dengan menghasilkan output data dengan bilangan prima saja menggunakan exchange sort. 3. Buatlah program searching berdasarkan inputan user berupa suatu kalimat. Lakukan pencarian jumlah huruf vokal dan konsonan dalam kalimat tersebut serta tampilkan apa saja.