Oleh : RANDY AGASTIANTO NIM :B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang kelebihan dana (lender) ke pihak yang memerlukan dana (borrower).

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi kendala dalam masalah terbatasnya dana modal untuk

DAMPAK PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DENGAN MEMPERHATIKAN LABA AKUNTANSI

Dodi Arif, SE., MM. KAPITA SELEKTA KEUANGAN Universitas Gunadarma Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB I PENDAHULUAN. memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan, hal ini dilihat dari

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP PEMECAHAN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. dana tersebut ke berbagai sektor yang produktif. Pasar modal dalam fungsi ekonominya menyediakan fasilitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Dengan demikian semakin bertambah pula jumlah penduduk yang. menikmati penghasilan atau pendapatan yang layak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam. perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. akan datang dan mampu melakukan perencanaan investasi yang efektif. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. modal memberikan fasilitas untuk menyalurkan dana dari lender (pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

ANALISIS EFISIENSI PASAR MODAL INDONESIA PERIODE (Studi Pada PT Bursa Efek Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

KONSEP PASAR MODAL. Pengertian Pasar Modal.

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEK SKRIPSI S K R I P S I

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Nilai bisnis mungkin dapat dimaksimalkan melalui beberapa

DAMPAK KENAIKAN DAN PENURUNAN DIVIDEN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. dan semakin terasa wujudnya terutama pada tahun-tahun terakhir dekade 90 an.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

PENGUJIAN REAKSI PASAR TERHADAP LAPORAN KEUANGAN YANG DIPUBLIKASIKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia lainnya. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. tahunan (annual report) kepada para pemodal yang ada di bursa. Bagi. pemodal, laporan keuangan merupakan informasi akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kandungan informasi bila publikasi laporan keuangan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PUBLIKASI DIVIDEN TERHADAP REAKSI HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MEMPERHATIKAN UKURAN PERUSAHAAN PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Secara formal pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

JULIAH B

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman globalisasi saat ini, banyak perusahaan yang berkembang dan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

Pelaksanaan dan Hasil Penelitian. Bab ini berisikan tentang hasil analisis dan pembahasan. hasil penelitian yang telah dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. era 1997 silam. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya perdagangan di bursa

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Skripsi)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PERDANA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin tingginya volume perdagangan saham. Hal ini

I. PENDAHULUAN. indonesia yang mengalami peningkatan antara lain nilai Gross Domestic Product

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TUNAI TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM (Survey di Bursa Efek Jakarta Tahun ) SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

I. PENDAHULUAN. tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) serta diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. permintaan surat berharga (Sunariyah, 2006:5). Tujuan pasar modal di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN DAN SIGNALING TERHADAP PENENTUAN HARGA PASAR SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, TOTAL ARUS KAS DAN NILAI BUKU EKUITAS TERHADAP ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

SAHAM SKRIPSII. Gelar. Disusun Oleh NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang yang menganut sistem ekonomi pasar. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Salah satu kendala yang kerap kali dihadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

investasi yang dilakukannya, sesuai dengan pilihan investasi dan tingkat resiko yang

DWI NURDIYANTO B

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada masyarakat umum yang disebut go publik.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik dan didukung oleh sistem yang baik akan dapat. dimainkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

DAMPAK PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dimana di dalamnya

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber pembiayaan usaha. Pasar modal merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. umumnya berupa deviden dan laba dari luar perusahaan. bentuk yaitu : (1) non sistematic risk, yaitu resiko yang timbul karena

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP KEPUTUSAN STOCK SPLIT

Transkripsi:

DAMPAK PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadyah Surakarta Oleh : RANDY AGASTIANTO NIM :B200050152 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pertumbuhan pasar modal di Indonesia sebenarnya telah mulai digalakkan oleh pemerintah sejak 1952. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pembiayaan jangka panjang selain pembiayaan melalui lembaga keuangan lainnya. Selain itu pasar modal juga mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi dengan pengerah dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor yang lebih produktif. Untuk mendukung hal tersebut pasar modal merupakan mediator yang dapat menjembatani hubungan antara pihak yang mempunyai pihak kelebihan dana (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (emiten). Fungsi yang dijalankan pasar modal yaitu fungsi ekonomi dan keuangan. Dalam menjalankan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender (pihak yang mempunyai kelebihan dana) ke borrower (pihak yang memerlukan dana). Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, lenders mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut. Dari sisi borrowers tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan. Sedangkan fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh para borrowers dan para lenders sebagai penyedia dana tanpa harus terlibat 1

2 langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut (Suad Husnan, 1998). Setelah tahun 1988, selama tiga tahun saja, yaitu sampai tahun 1990, jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia meningkat sampai dengan 127 (Jogiyanto, 2000: 41). Peningkatan yang luar biasa tersebut dimungkinkan oleh adanya beberapa penyebab. Pertama, Badan pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) mulai menerapkan kebijakan baru yang intinya BAPEPAM tidak ingin mencampuri pembentukan harga saham di luar pasar perdana dan untuk itu dipersilahkan pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu emiten dan para penjamin. Kedua, batasan perubahan harga saham yaitu maksimum sebesar empat persen pada setiap transaksi ditiadakan. Harga yang terbentuk diserahkan pada kekuatan permintaan dan penawaran. Ketiga, ada dua kebijakan pemerintah yang mempunyai akibat cukup besar bagi perkembangan pasar modal yaitu dikenakannya pajak sebesar 15% atas bunga deposito dan diizinkannya pemodal asing untuk membeli saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (Suad Husnan, 1998). Harga-harga saham di bursa mengalami kenaikan dan penurunan yang tajam dari hari ke hari, sehingga masyarakat beranggapan bahwa para pemodal cenderung berspekulasi dalam menginvestasikan dananya di pasar modal. Hal tersebut diakibatkan karena para investor tidak memperoleh atau memanfaatkan informasi yang valid dan akurat dari perusahaan (emiten) ataupun dari bursa itu sendiri sebagai dasar untuk pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Investor memanfaatkan informasi yang relevan tersebut

3 dengan cepat dan tepat, diharapkan nantinya akan dapat tercermin pada harga saham di bursa, sehingga harga saham-saham yang diperdagangkan menghasilkan harga yang wajar. Selain itu semakin cepat dan tepat informasi sampai kepada pemodal dan tercermin ke harga saham, maka pasar modal tersebut akan efisien. (Suad Husnan, 1998). Informasi-informasi yang relevan yang dapat mempengaruhi volume perdagangan di bursa antara lain informasi tentang laporan keuangan perusahaan, kebijakan-kebijakan pemerintah, tingkat inflasi, keadaan ekonomi, tingkat suku bunga dan lain-lain. Diantara berbagai sumber informasi tersebut diatas, laporan keuangan merupakan sumber informasi yang relevan dan bermanfaat bagi investor. Karena dalam melakukan investasi, pelaporan keuangan perusahaan merupakan sumber informasi yang utama untuk penilaian prospek investasi. Dari pelaporan keuangan tersebut para investor dapat memahami kondisi emiten. Dimana hal tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangkan dalam mengambil keputusan investasi. Mengingat kebutuhan investor akan informasi keuangan, BAPEPAM menetapkan bahwa perusahaan yang telah go public wajib mempublikasikan laporan keuangannya selambat-lambatnya selama tiga bulan setelah tutup buku melalui dua media massa yang mempunyai peredaran secara nasional. (Jogiyanto, 2000: 57). Penyajian laporan keuangan oleh suatu badan usaha dimaksudkan untuk memberi informasi kuantitatif mengenai keuangan perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini digunakan untuk kepentingan,

4 manajemen, pemilik perusahaan, pemerintah, atau pihak-pihak lain. Informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai sehingga pemakai dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan ekonomi merupakan tujuan dari laporan keuangan. Namun demikian, tidak semua pemakai dapat mengambil keputusan ekonomi dari laporan keuangan, hal ini dikarenakan laporan keuangan tidak diwajibkan menyediakan informasi non-keuangan. Pemakai dapat melihat laporan keuangan untuk menilai atau mengambil keputusan ekonomi atas apa yang telah dilakukan oleh manajemen. Suad Husnan (1998), melakukan penelitian untuk mengamati pengaruh laporan keuangan terhadap kegiatan perdagangan saham dan variabilitas tingkat keuntungan. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara menghitung rata-rata abnormal return dimana kemungkinan positif dan negatifnya saling menghilangkan. Pada security return variability, semua nilai menjadi positif. Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa pada periode pengumuman laporan keuangan, kegiatan perdagangan maupun variabilitas tingkat keuntungan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan periode-periode di luar pengumuman, meskipun dengan tingkat signifikansi yang berbeda-beda. Studi yang dilakukan oleh Zainal Alim Adiwijaya (2000), hasilnya menunjukkan bahwa abnormal return pada hari pengumuman dan setelah pengumuman dari perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ternyata adalah negatif. Disamping itu penelitian ini menunjukkan

5 terlalu lamanya pengumuman laporan keuangan dengan periode tutup buku yang menyebabkan laporan keuangan tersebut menjadi tidak relevan lagi untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan investasi. Setelah mempelajari secara seksama penelitian-penelitian terdahulu yang telah disebutkan di atas, maka penulis bermaksud untuk mengkombinasikan beberapa penelitian tersebut. Akan tetapi perbedaannya adalah periode tahun laporan keuangan yang diamati dalam penelitian ini adalah tahun 2004 2006 pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Dengan mempertimbangkan latar belakang yang ada, skripsi ini mengambil judul DAMPAK PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA B. Perumusan Masalah Berdasarkan dari uraian yang telah dijelaskan dari latar belakang masalah diatas, maka timbul pertanyaan dan masalah berikut : 1. Apakah terdapat perbedaan return saham antara sebelum dan sesudah pengumuman laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 2. Apakah terdapat perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

6 C. Batasan Masalah Penelitian ini akan dibatasi pada saham-saham yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2004-2006 dengan mengambil sampel dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tersebut. Laporan keuangan yang diumumkan merupakan laporan keuangan yang telah diaudit. Periode waktu yang diambil yaitu sebelum dan setelah laporan keuangan diumumkan. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah : 1. Untuk memberikan bukti secara empiris tentang dampak pengumuman laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia terhadap return saham. 2. Untuk memberikan bukti secara empiris tentang dampak pengumuman laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia terhadap volume perdagangan saham. E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi pelaku pasar modal seperti investor, pialang, underwriter, dan emiten diharapkan dapat sebagai tambahan pertimbangan dalam melakukan investasi dan membuat kebijakan.

7 2. Bagi akademisi diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai saham dan perdagangannya. F. Sistematika Penulisan Sitematika penulisan dari penelitian ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan beberapa hal pokok penulisan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisi landasan teoritik terhadap masalah yang terkait dengan penulisan ini antara lain tentang laporan keuangan, peranan informasi akuntansi di pasar modal, harga saham, volume perdagangan saham, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi ruang lingkup penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional veriabel dan teknik analisis data.

8 BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang deskripsi data, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi pokok-pokok hasil analisis masalah yang diteliti, terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya.