PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

dokumen-dokumen yang mirip
2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

IV. KULTIVASI MIKROBA

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) pada

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

Teknik Isolasi Bakteri

PEMBUATAN MEDIA AGAR MIRING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

II. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Air Panas. Isolat Murni Bakteri. Isolat Bakteri Selulolitik. Isolat Terpilih Bakteri Selulolitik. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian dan

Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Disusun Oleh : Drs. Ali Kusrijadi, M.Si.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu

Teknik Isolasi Bakteri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Bahan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan kemampuan Bacillus mycoides dalam memfermentasi onggok untuk

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB III METODE PENELITIAN

II. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR (TPP 1207) Disusun oleh : Dosen Pengampu

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui mikroorganisme yang terdapat pada tangan tenaga medis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabel-variabel tertentu dikontrol

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

BAB III METODE PENELITIAN. kentang varietas Granola Kembang yang diambil dari Desa Sumberbrantas,

III. MATERI DAN METODE

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TEKNIK KERJA DAN ASEPTIK; PEMINDAHBIAKAN

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat + 25

III. METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. reaksi, mikropipet, mikrotube, mikrotip, rak tabung reaksi, jarum ose,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September

BAB III METODE PENELITIAN. Rancanngan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Pada penelitian ini digunakan 2

III. MATERI DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu . Bahan dan Alat Metode Penelitian Survei Buah Pepaya Sakit

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi, lokasi, dan waktu penelitian 1. Materi penelitian 1.1. Alat

BAB III METODE PENELITIAN. perkolasi kemangi kering menggunakan pelarut air dengan variasi waktu

METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

3. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. dan eksperimen dengan cara mengisolasi dan identifikasi mikroba endofit dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif karena tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR ISOLASI MIKROORGANISME. Disusun Oleh: Rifki Muhammad Iqbal ( ) Biologi 3 B Kelompok 6

3 Metode Penelitian 3.1 Alat-alat

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Metode Penelitian Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

Transkripsi:

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017

TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Setiap kali praktikum, harus membawa buku petunjuk praktikum 2. Peserta praktikum diharapkan hadir 10 menit sebelum acara praktikum dimulai. 3. Meletakkan tas pada tempat yang telah disediakan. 4. Menggunakan jas laboratorium dan alat pelindung diri (APD) lainnya yang diperlukan. 5. Peserta praktikum WAJIB mengikuti postes sebelum praktikum dimulai. 6. Tidak gaduh selama praktikum dilaksanakan dan tertib mengikuti arahan dari asisten praktikum. 7. Peserta praktikum harus mengikuti manual penggunaan alat laboratorium yang digunakan. 8. Hasil praktikum sementara ditulis dalam lembaran Hasil Pengamatan pada buku petunjuk ini. 9. Setelah selesai pelaksanaan praktikum, peserta WAJIB merapikan meja dan mengembalikan alat-alat dan bahan yang digunakan ke tempat semula 10. Laporan praktikum dibuat di lembar terpisah dan dikumpulkan PALING LAMBAT 1 minggu setelah pelaksanaan praktikum kepada dosen pengampu. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 2

Praktikum 1 Pengenalan Alat Tujuan: 1. Mengenalkan kepada mahasiswa alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi 2. Menjelaskan prinsip kerja alat-alat yang digunakan dalam praktikum Prinsip : Beberapa alat yang digunakan dalam proses praktikum mikrobiologi. Mahasiswa diwajibkan untuk mengetahui jenis-jenis alat dan prinsip kerjanya yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi. Alat-alat : Beberapa alat-alat yang digunakan dalam praktikum Metode Kerja: 1. Penjelasan mengenai beberapa alat dan prinsip kerjanya No. Nama Alat 1 Jarum ose/sengkelit/loop 2 Jarum enten 3 Jarum inokulasi 4 Spreader/batang bengkok/batang Drigalsky 5 Bunsen 6 Cawan petri 7 Tabung reaksi 8 Tabung Erlenmeyer 9 Mikropipet 10 Shaker incubator 11 inkubator 12 Mikroskop 13 Autoklaf 14 Timbangan 15 Pemanas atau microwave Kegunaan 2. Demo penggunaan alat 3. Praktek penggunaan alat oleh mahasiswa Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 3

Hasil Pengamatan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 4

Praktikum 2 Pembuatan Medium Pertumbuhan Bakteri Tujuan: 1. Mahasiswa dapat membuat mediu pertumbuhan bakteri dalam bentuk agar maupun cair 2. Mengetahui unsur-unsur yang diperlukan dalam pertumbuhan bakteri Prinsip: Bakteri memerlukan nutrisi dalam pertumbuhannya. Nutrisi ini antara lain. Bahan-bahan: 1. Agar 2. Beef extract 3. Peptone Alat-alat: 1. Tabung Erlenmeyer 2. Tabung reaksi 3. Cawan petri 4. Mikropipet 5. Timbangan 6. Spatula 7. Pemanas atau microwave 8. Kapas atau sumbat gabus untuk menutup tabung reaksi 9. Autoclave untuk sterilisasi media 10. Lemari laminar Metode kerja: A. Membuat medium Nutient agar (NA) 1. Timbang beef extract 3 gr, peptone 5 gr dan agar 15 gr 2. Masukkan ke dalam tabung Erlenmeyer 3. Tambahkan akuades sebanyak 500 ml 4. Panaskan medium pada pemanas/ microwave sampai bahan medium terlarut sempurna(catatan : saat memanaskan cukup sampai terlarutnya medium, jangan sampai terbentuk busa pada saat pemanasan) 5. Sterilisasi medium pada autoclave, setelah selesai angkat dan masukkan ke dalam lemari laminar Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 5

6. Siapkan cawan petri dan tabung reaksi pada laminar, posisi tutup cawan menutup sebagian 7. Tuang medium ke dalam cawan petridan tabung reaksi, masing-masing sekitar 10 mldan 4 ml. 8. Tutup cawan petri dengan penutupnya, sedangkan tabung reaksi ditutup dengan kapas. 9. Posisikan sebagian tabung reaksi dalam kondisi miring 45 dan sebagian pada posisi tegak. 10. Biarkan medium mengeras 11. Setelah mengeras, beri label pada cawan petri dan tabung reaksi, kemudian simpan pada lemari pendingin hingga digunakan. B. Membuat medium Nutrient Broth (NB) 1. Timbang beef extract 3 gr dan peptone5 gr 2. Masukkan ke dalam tabung Erlenmeyer 3. Tambahkan akuades sebanyak 500 ml 4. Panaskan pada pemanas atau microwave hingga semua bahan terlarut (catatan : saat memanaskan cukup sampai terlarutnya medium, jangan sampai terbentuk busa pada saat pemanasan) 5. Pindahkan medium ke dalam tabung reaksi, masing-masing sebanyak 4 ml. 6. Tutup tabung reaksi dengan kapas 7. Sterilisasi medium pada autoclave 8. Setelah selesai sterilisasi, simpan medium pada lemari pendingin sampai digunakan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 6

Hasil Pengamatan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 7

Praktikum 3 Penanaman Bakteri Pada Medium Agar dan Cair Tujuan : Mahasiswa dapat melakukan parktek penanaman bakteri pada medium agar dan cair dengan alatalat yang disediakan Prinsip : Bahan-bahan: 1. Biakan murni Escherichia coli 2. Medium LB agar tegak, miring dan pada cawan petri 3. Medium LB cair Alat-alat: 1. Jarum ose/sengkelit/loop 2. Jarum inokulasi 3. Bunsen 4. Shaker incubator 5. Inkubator Metode Kerja : Penanaman bakteri pada medium agar miring 1. Nyalakan Bunsen 2. Siapkan biakan murni E.coli dan medium agar miring yang baru 3. Ambil jarum ose dengan tangan kanan dan bakar pada Bunsen hingga memijar (pembakaran dilakukan dari ujung ke pangkal), dinginkan sejenak (tetap dipegang dengan tangan kanan) 4. Ambil tabung biakan bakteri dengan tangan kiri, buka tutup tabung dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian bakar mulut tabung dengan Bunsen (cukup dilewatkan sebentar pada api, jangan terlalu lama karena akan mematikan bakteri) 5. Ambil bakteri dengan jarum ose 6. Bakar kembali mulut tabung biakan dan tutup dengan penutupnya, letakkan dengan tangan kiri. 7. Ambil medium agar miring baru dengan tangan kiri, buka penutup dengan cara yang sama dengan sebelumnya dan bakar mulut tabung reaksi pada Bunsen. 8. Masukkan jarum ose ke dalam tabung medium, tanam bakteri dengan menggerakkan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 8

jarumose secara zig-zag (catatan : saat menanam, jarum ose jangan terlalu dalam masuk ke dalam medium yang dalam menyebabkan medium rusak) 9. Bakar mulut tabung medium dan tutup kembali. 10. Bakar jarum ose hingga memijar untuk mematikan bakteri. Penanaman bakteri pada medium agar tegak 1. Nyalakan Bunsen 2. Siapkan biakan murni E.coli dan medium agar tegak yang baru 3. Ambil jarum inokulasi dengan tangan kanan dan bakar pada Bunsen hingga memijar (pembakaran dilakukan dari ujung ke pangkal), dinginkan sejenak (tetap dipegang dengan tangan kanan) 4. Ambil tabung biakan bakteri dengan tangan kiri, buka tutup tabung dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian bakar mulut tabung dengan Bunsen (cukup dilewatkan sebentar pada api, jangan terlalu lama karena akan mematikan bakteri) 5. Ambil bakteri dengan jarum inokulasi 6. Bakar kembali mulut tabung biakan dan tutup dengan penutupnya, letakkan dengan tangan kiri. 7. Ambil medium agartegak yang baru dengan tangan kiri, buka penutup dengan cara yang sama dengan sebelumnya dan bakar mulut tabung reaksi pada Bunsen. 8. Masukkan jarum inokulasi ke dalam tabung medium, tanam bakteri dengan menusukkan jarum inokulasi ke dalam medium. Bakar mulut tabung medium dan tutup kembali. 9. Bakar jarum inokulasi hingga memijar untuk mematikan bakteri. Penanaman bakteri pada medium agar dengan cara sebar/spread 1. Nyalakan Bunsen 2. Siapkan biakan murni E.coli cair dan medium agar cawan petri yang baru 3. Ambil sebanyak 0,1 ml kultur bakteri E.coli. 4. Cawan petri diambil dengan tangan kiri, dibuka sedikit tutupnya dengan jari jempol dan telunjuk dan didekatkan dengan api Bunsen. 5. Masukkan bakteri kultur ke medium agar. 6. Celup spreader dalam alkohol 70% kemudian bakar dengan Bunsen, biarkan dingin. 7. Ratakan biakan bakteri di medium agar dengan spreader hingga merata ke seluruh permukaan medium agar. 8. Simpan biakan dengan posisi terbalik pada inkubator Penanaman bakteri pada medium agar dengan cara gores/streak untuk memisahkan koloni 1. Nyalakan Bunsen 2. Siapkan biakan murni E.coli dan medium agar di cawan petri yang baru 3. Ambil jarum ose dengan tangan kanan dan bakar pada Bunsen hingga memijar (pembakaran dilakukan dari ujung ke pangkal), dinginkan sejenak (tetap dipegang dengan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 9

tangan kanan) 4. Ambil tabung biakan bakteri dengan tangan kiri, buka tutup tabung dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian bakar mulut tabung dengan Bunsen (cukup dilewatkan sebentar pada api, jangan terlalu lama karena akan mematikan bakteri) 5. Ambil bakteri dengan jarum ose 6. Bakar kembali mulut tabung biakan dan tutup dengan penutupnya, letakkan dengan tangan kiri. 7. Ambil medium agar yang baru dengan tangan kiri, buka penutup cawan petri dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dan dilakukan dekat dengan Bunsen. 8. Goreskan bakteri pada jarum ose pada medium agar dengan arah zig zag 9. Setelah goresan yang terakhir, bakar ose pada bunsen 10. Buat kuadran goresan bakteri yang kedua, yang berasal dari goresan pertama. 11. Setelah selesai buat lagi kuadran berikutnya, hingga semuanya berjumlah 4 kuadran goresan (lihat gambar). 12. Setiap kali membuat kuadran baru, jarum ose dibakar pada Bunsen. 13. Setelah selesai, bakar jarum ose untuk mematikan bakteri. 14. Simpan kultur bakteri pada inkubator pada posisi terbalik. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 10

Hasil Pengamatan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 11

Praktikum 4 Pewarnaan Gram Tujuan: Mahasiswa dapat melakukan pewarnaan gram pada bakteri untuk memisahkan bakteri gram negatif dan positif. Prinsip: Bakteri dapat dibedakan menjadi gram positif dengan gram negatif berdasarkan penyusun membran selnya. Bahan-bahan : 1. Biakan bakteri gram positif dan negatif 2. Crystal violet (Gram A) 3. Larutan Iodin (Gram B) 4. Alkohol 96% (Gram C) 5. Safranin (Gram D) 6. Akuades 7. Minyak immersi Alat-alat: 1. Mikroskop cahaya 2. Bunsen 3. Kaca obyek 4. Pipet tetes Cara kerja: 1. Ambil biakan murni bakteri dengan jarum ose secara aseptis 2. Letakkan bakteri pada kaca obyek yang sebelumnya diberi tetesan akuades steril, ratakan. 3. Fiksasi bakteri dengan melewatkan kaca obyek pada Bunsen beberapa kali. 4. Teteskan crystal violet pada bakteri, diamkan selama 30-60 detik. 5. Buang sisa pewarna dan cuci preparat dengan air mengalir 6. Teteskan larutan iodin, diamkan 1-2 menit. 7. Cuci kembali dengan air mengalir 8. Lakukan decolorisasi dengan menambahkan alkohol pada preparat dan diamkan selama 20 detik. 9. Cuci kembali dengan air mengalir 10. Tambahkan safranin, dan diamkan selama 10-20 detik. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 12

11. Cuci dengan air mengalir. 12. Kering anginkan preparat hingga kering 13. Amati preparat pada mikroskop dengan perbesaran 1.000X. Pengamatan dengan perbesaran ini harus menggunakan minyak immersi. 14. Catat hasil pengamatan. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 13

Hasil Pengamatan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 14

Praktikum 5 Penghambatan Pertumbuhan Mikroba dengan Cakram Antibiotik Tujuan : Untuk mengetahui peran antibiotik dalam menghambat pertumbuhan Prinsip: Antibiotik sebagai bahan antibakteri dapat menghambat pertumbuhan bakteri Bahan-bahan: 1. Biakan bakteri 2. Cakram antibiotik : penisilin, tetrasiklin 3. Medium agar pertumbuhan bakteri 4. Akuades steril Alat-alat: 1. Cawan petri 2. Spreader 3. Mikropipet 4. Bunsen 5. Pinset 6. Inkubator 7. Jangka sorong Metode Kerja : 1. Tanam bakteri pada medium agar secara aseptis dengan metode sebar. 2. Ambil cakram kertas dengan pinset dan celupkan ke dalam akuades steril, 3. Letakkan cakram kertas pada kultur bakteri. Cakram kertas ini digunakan sebagai kontrol 4. Ambil cakram bakteri dengan menggunakan pinset dan letakkan pada kultur bakteri 5. Inkubasikan kultur bakteri pada inkubator dengan posisi terbalik 6. Setelah 2 x 24 jam, amati pertumbuhan bakteri, apakah terbentuk halo (lingkaran) di sekitar cakram antibiotik. 7. Ukur diameter halo dengan jangka sorong. 8. Bandingkan dengan diameter cakram control 9. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 15

Hasil Pengamatan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 16

Tujuan : Mengetahui bagian-bagian tubuh fungi/jamur Praktikum 6 Pengamatan Struktur Fungi/Jamur Prinsip: Fungi/jamur merupakan eukariotik yang memiliki struktur khas. Bahan-bahan: 1. Biakan fungi/jamur 2. Medium pertumbuhan fungi 3. Akuades steril Alat-alat: 1. Jarum enten 2. Mikroskop cahaya 3. Kaca obyek 4. Kaca Penutup 5. Bunsen Metode kerja: 1. Sterilisasi jarum enten dengan membakarnya pada Bunsen hingga memijar, dinginkan sebentar 2. Ambil akuades steril dengan jarum ose dan ratakan pada kaca obyek 3. Ambil biakan jamur dengan jarum enten secara aseptis 4. Letakkan jamur pada kaca obyek yang sebelumnya telah diberi akuades 5. Lakukan fiksasi dengan melewatkan preparat pada Bunsen beberapa kali 6. Teteskan pewarna bromphenol blue pada preparat, diamkan sebentar ± 1 menit 7. Tutup preparat dengan kaca penutup. Sisa pewarna diserap dengan tisu 8. Amati preparat pada mikroskop cahaya dan gambar hasilnya. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 17

Hasil Pengamatan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi 18