BAB III METODA PENELITIAN Metode penelitian ini meliputi rancangan penelitian dan metode pendekatan, populasi dan sampel, definisi operasional, variabel dan skala penelitian, metode pengumpulan data, metode pengolahan dan analisa data, etika penelitian dan jadwal penelitian A. Jenis penelitian dan metode pendekatan Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional merupakan rancangan penelitian dalam keperawatan dengan cara mengadakan pengamatan pada kelompok atau anggota kasus yang akan diteliti. Dalam rancangan penelitian observasional ini menggunakan metode case control. Case control merupakan rancangan penelitian dengan cara membandingkan kelompok kasus dengan kelompok control dengan tujuan untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan riwayat ada tidaknya sebuah paparan, hal ini dikenal dengan sifat retrospektif yaitu rancang bangun dengan melihat kebelakang tentang suatu kejadian yang berhubungan dengan kejadian kesakitan yang diteliti. ( Alimul, 2003 ). Penelitian menggunakan desain case control dengan langkah sebagai berikut : Mengidentifikasi variabel penelitian Menetapkan populasi penelitian Mengidentifikasi kasus yang akan diteliti
25 Mengadakan pemilihan subyek yang akan digunakan sebagai control Melakukan pengukuran secara retrospektif Melakukan analisa data B. Populasi dan Sampel Variabel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan elemen atau objek penelitian. (Nursalam, 2003 ). Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pasien dengan masalah penyakit jantung koroner yang berkunjung ke Poli Klinik Jantung Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan. 2. Sampel Sampel adalah bagian yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang memiliki oleh populasi, didalam penelitian ini sampel meliputi dua kreteria inklusi dan kreteria eksklusi. ( Alimul, 2003 ). Dalam menentukan sampel menggunakan cara random sampling dalam penelitian ini meliputi 2 kreteria, yaitu kreteria inklusi dan kreteria eklusi. Kretria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Penderita yang mempunyai penyakit jantung koroner yang berada di Poli klinik BP RSUD Kraton Pekalongan. b. Mempunyai resiko yang menunjang terjadinya penyakit jantung koroner. c. Menyetujui dilakukan penelitian.
26 Kreteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : a. Penderita bukan penyakit jantung koroner. b. Tidak mau dilakukan penelitian. Manfaat dari sampel ini untuk mempercepat pelaksanaan penelitian, menghemat biaya, menghemat tenaga. C. Definisi Operasional, Variabel dan skala penelitian Adapun definisi operasi operasional, variable, dan skala penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Karekteristik responden : a. Umur Umur yaitu usia responden pada saat penelitian yang dinyatakan dalam tahun. Umur termasuk dalam variabel bebas dengan skala pengukuran interval. b. Jenis kelamin Jenis kelamin responden dibagi menjadi 2 kategori yaitu pria dan wanita. Jenis kelamin termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala nominal.
27 c. Genetik Genetik responden dibagi menjadi 2 kategori yaitu ada dan tidak ada. Genetik termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala nominal. d. Hiperlipidemia Hiperlipidemia yaitu peningkatan kadar kolesterol responden yang mempengaruhi terjadinya kejadian penyakit jantung koroner yang dinyatakan dalam mg / dl. Hiperlipidemia termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala interval. e. Hipertensi Hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah responden yang mempengaruhi terjadinya kejadian penyakit jantung koroner yang dinyatakan dalam mmhg. Hipertensi termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala interval. f. Merokok Merokok responden dibagi menjadi 2 kategori yaitu Ya dan tidak. merokok termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala nominal. g. Kurang aktifitas dan olah raga Kurang aktifitas dan olah raga adalah suatu kegiatan mempengaruhi terjadinya kejadian penyakit jantung koroner yang dinyatakan dengan 2 kategorik Ya dan tidak. Kurang
28 aktifitas dan olah raga termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala nominal. h. Obesitas Obesitas responden dibagi menjadi 2 kategori yaitu Ya dan tidak. Obesitas termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala nominal. i. Diabetus mellitus Diabetus millitus yaitu peningkatan kadar gula dalam darah yang dapat mempengaruhi terjadinya kejadian penyakit jantung koroner yang dinyatakan dalam mg / dl. Diabetus millitus termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala interval. j. Konsumsi kontrasepsi hormonal Konsumsi kontrasepsi hormonal responden dibagi menjadi 2 kategori yaitu Ya dan tidak. Konsumsi kontrasepsi hormonal termasuk dalam variabel bebas dengan menggunakan skala nominal. 2. Kejadian penyakit jantung koroner Penyakit jantung koroner didefinisikan terjadinya gangguan pembuluh darah koroner yang ditandai dengan ditemukannya nyeri yang khas, gambaran Elektro kardio graf patologi, peningkatan enzim jantung, merupakan variabel dependen menggunakan skala : nominal yang dinyatakan ya dan tidak.
29 D. Metode Pengumpulan Data Dalam metode pengumpulan data ini meliputi : 1. Data primer a. Wawancara Wawancara dilakukan secara langsung antara responden dengan peneliti mengenai faktor faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit jantung koroner. b. Pengukuran Observasi dan melakukan pengukuran langsung dengan tensimeter, berat badan, tinggi badan pada responden saat kujungan. tentang faktor faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit jantung koroner. 2. Data sekunder Data yang diambil dari data penunjang penelitian antara lain diambil dari data rekam medik dan hasil pemeriksaan laboratorium mengenai kadar kolesterol darah, hasil rekaman EKG. E. Metode Pengolahan dan Analisa Data Penelitian yang penulis lakukan untuk memperoleh data yang sudah terkumpul maka penulis melakukan tahap tahap sebagai berikut : 1. Seleksi data ( Editing ) Suatu kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuisioner tentang jawaban yang ada pada kuisioner yang meliputi :
30 kelengkapan dalam menjawab, kejelasan tulisan dalam menjawab, jawaban tulisan relevan dengan pertanyaan, konsistensinya. 2. Koding Kegiatan untuk merubah data berbentuk huruf menjadi angka atau bilangan untuk mempermudah dalam pengolahan data : Dalam penelitian ini untuk skala nominal : Jenis kelamin, Aktifitas dan olah raga, Merokok, Konsumsi KB hormonal, Obesitas, Genetik : 1 = Ya, apabila diketemukan 2 = Tidak, apabila tidak ditemukan faktor resiko dengan kejadian penyakit jantung. Hiperlipidemia, Diabetus militus,umur.hal ini data didapat berbentuk angka yang di nominalkan, apabila kadar kolesterol dalam darah lebih dari normal di kategorikan Ya nilai 1 apabila tidak nilai 2, pada kadar gula dalam darah apabila lebih dari 120 mg / dl di ketegorikan ya nilai 1 apabila dalam keadaan normal nilai 2, pada variabel umur dikategorikan diatas umur 50 tahun dan dibawah sama dengan 50 tahun. 3. Proccessing Processing merupakan langkah dalam pengolahan data untuk memproses data agar dapat dianalisa. 4. Cleaning Mengecek kembali data yang sudah ditabulasi apakah ada kesalahan pada saat entri data atau tidak.
31 5. Analisa data a. Analisa Univariat Analisa ini digunakan untuk mendiskripsikan frekuensi dari masing masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. b. Analisa Bivariat Analisa ini untuk mencari faktor faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit jantung koroner di Poli jantung BP RSU Kraton Pekalongan yaitu : karakteristik responden / individu ( Umur, Jenis kelamin, Genetik, Merokok, Aktifitas dan olah raga, Diabetus mellitus, Obesitas, Hiperlipidemia, Hipertensi, konsumsi KB Hormonal ) analisa dilakukan dengan SPSS Versi 11.0, setelah proses tabulasi untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji stastitik: Dalam menganalisa data bivariat dengan variabel dependen kategorik dan variabel independen ketagorik dengan menggunakan uji Chi square dengan batas kemaknaan p value < 0,05. Dengan Rumus Chi Square: X ² = ( O E) E Keterangan : X ² = Nilai Chi square ²
32 O = Nilai frekuensi observasi E = Nilai frekuensi harapan ( teoritis ) Dengan kemaknaan sebagai berikut Ho = Apabila p value < 0,05, maka Ada hubungan antara faktor faktor dengan kejadian penyakit jantung koroner. Ha = Apabila p value > 0,05, maka Tidak ada hubungan antara faktor faktor dengan kejadian penyakit jantung koroner. F. Etika Penelitian 1. Sebelum melakukan penelitian ini Peneliti mengajukan surat ijin terlebih dahulu dan mendapatkan surat rekomendasi penelitian dari institusi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Muhammadiyah Semarang. 2. Peneliti mengajukan permohonan melakukan penelitian dari institusi BP RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan untuk mengadakan penelitian di Poli Rawat jalan ( Poli jantung BP RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan ), setelah memperoleh ijin dari direktur BP RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan peneliti memulai penelitian dengan melakukan pendekatan pada responden. 3. Informed konsent Lembaran persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kreteria inklusi disertai dengan judul
33 penelitian dan manfaat penelitian yang sebelumnya responden diberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian bila subyek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak hak subyek penelitian tanpa mendapat sangsi apapun, data yang terkumpul dipergunakan untuk penelitian dalam bentuk tanpa nama dan dijamin kerahasiannya. a. Anomity (tanpa nama ) Untuk menjaga terjaminnya kerahasian dari responden maka peneliti tidak mencantumkan nama responden tetapi lembaran data penelitian diberikan kode. b. Confidentiality ( kerahasiaan ) Kerahasian informasi yang telah diberikan oleh responden dijamin peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.