Buku ini untuk Given to:... Date:......... Salam Custanding!... Michael Ya i
TO BE SUCCESS 14 Hari Menuju Kesuksesan Michael Yo Penerbit PT Elex Media Komputindo
BREAK YOUR JAIL TO BE SUCCESS BREAK YOUR JAIL TO BE SUCCESS Extended Ditulis oleh Michael Yo 2016 Michael Yo Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta 716062002 ISBN: 978-602-02-9719-4 Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan, sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan iv
PENDAHULUAN KATA PENGANTAR v vii BAB 1 JAIL IN PROCESS x BAB 2 JAIL IN MIND 12 BAB 3 JAIL IN ATTITUDE 30 BAB 4 JAIL IN HABIT 30 BAB 5 JAIL IN BELIEF 44 BAB 6 JAIL IN GOALS 56 BAB 7 JAIL IN FAILURES 94 BAB 8 JAIL IN ENTREPRENEUR 112 BAB 9 JAIL IN CONSISTENCE 152 BAB 10 JAIL IN FAITH 178 BAB 11 JAIL IN ACTION 196 BAB 12 JAIL IN GIVE 214 BAB 13 JAIL IN NETWORKING 228 BAB 14 JAIL IN HEALTH 240 AKHIR DARI BUKU INI 248 GALLERY 249 ix
BREAK YOUR JAIL TO BE SUCCESS Bab 1 x
1
BREAK YOUR JAIL TO BE SUCCESS Setiap manusia memiliki penjara dalam dirinya masing-masing. Namun, penjara yang paling berbahaya bukan dalam bentuk fisik, melainkan dalam berbagai bentuk keyakinan di dalam diri kita. Pada bab pertama ini saya ingin membahas mengenai penjara pertama dalam diri saya, yaitu penjara dalam proses kehidupan. Beginning of My Life Apakah semua orang sukses dilahirkan dari keluarga sukses? Tentu saja jawabannya belum tentu. Lantas, apakah semua orang gagal dilahirkan dari keluarga gagal? Belum tentu juga, sebab kesuksesan dan kegagalan tidak ditentukan dari latar belakang kita, tetapi oleh latar depan kita. Saya yang lahir di Jakarta, 12 Februari 1991, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Ayah saya seorang karyawan dan ibu saya hanyalah seorang ibu rumah tangga. Keluarga kami menetap di Jakarta dan setiap tahunnya kami selalu berpindah-pindah rumah. Maklum, keluarga kami adalah kontraktor. Bukan, kontraktor yang biasa mem bangun sebuah bangunan, melainkan orang yang suka mengontrak ke sana dan ke sini setiap tahunnya. Meski hidup dalam kese derhanaan, orangtua saya selalu berusaha untuk mem-berikan yang terbaik bagi keluarga sesulit apa pun kondisi ke uangan yang kami alami saat itu Sejak kecil, saya tidak percaya diri, selalu menyendiri, dan sulit mencari teman. Kebiasaan itu menjadikan saya pribadi 2
JAIL IN PROCESS yang tertutup (introvert). Tak ada yang bisa saya banggakan saat itu. Teman tidak banyak, nilai akademis biasa saja, olahraga pun tidak terlalu jago karena saya tidak percaya diri dalam segala aktivitas. Saat duduk di bangku kelas 6 saya diperkenalkan teman saya dunia warnet. Saya pun langsung jatuh cinta. Tiada hari tanpa bermain game di warnet. Akibatnya, prestasi yang biasa-biasa itu semakin menurun dan menjadi tidak biasa lagi untuk diterima dengan baik oleh orangtua saya. Mereka marah dan berinisiatif untuk mengikutsertakan saya ke se-buah bimbingan belajar agar prestasi saya meningkat. Ketika melanjutkan pendidikan di bangku SMP, sifat dan kebiasaan saya masih sama. Bermain game di warnet masih menjadi kegemaran saya. Meski saat itu orangtua kerap bertengkar akibat masalah ekonomi, saya tidak memedulikannya. Saya tetap bermain dengan uang seadanya yang diberikan orangtua saya. Kebiasaan bermain game di warnet itu rupanya membuat ibu saya jengkel sampai-sampai ia berkata, Main warnet terus, lama-lama Mama bakar itu warnetnya! Mendengar itu saya hanya tertawa dalam hati. Seusai SMP, masih dengan prestasi yang biasa saja, saya melanjutkan ke bangku SMK. Mengapa saya tidak memilih untuk melanjutkan di bangku SMA? Sederhana saja, karena saya dan orangtua saya sepakat bahwa dengan melanjutkan SMK akan membuat saya mudah mencari atau mendapatkan pekerjaan. Pada saat SMK pemikiran saya 3
BREAK YOUR JAIL TO BE SUCCESS sudah lebih terbuka untuk membangun hubungan dengan teman-teman baru. Biarpun masih memiliki kebiasaan bermain di warnet, sejak memiliki lebih banyak teman baru, perlahan-lahan kebiasaan itu menghilang. Nilai pelajaran saya pun sedikit demi sedikit meningkat dan berhasil lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Akhirnya, saya bisa membuat orangtua saya bangga. Itulah hadiah yang bisa saya berikan untuk kedua orangtua saya. Lowest of My Life Pertengkaran kedua orangtua akibat masalah ekonomi adalah hal yang sering terdengar saat saya duduk di bangku SMP hingga SMK. Saya pun sudah menganggap itu sebagai hal biasa. Saya berpikir, tidak akan terjadi apa-apa pada mereka akibat pertengkaran itu. Ternyata saya salah. Seusai lulus SMK, orangtua saya membawa kabar buruk dengan mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk berpisah. Saya amat sedih, terpukul, dan tertekan saat mendengar kabar tersebut. Ditambah lagi, saya yang berniat untuk kuliah menjadi bingung, sebab bagaimana bisa melanjutkan kuliah sementara tulang punggung keluarga kami sudah pergi. Itulah saat terberat dalam hidup saya. Akhirnya, saya berinisiatif mencari kerja. Dengan bermodalkan ijazah SMK, saya melamar ke perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan agar dapat membantu ibu dan adik saya. Saya melamar ke lebih dari 30 perusahaan. Banyak panggilan interviu masuk, tetapi setiap kali selesai interviu, mereka hanya menjanjikan akan menghubungi 4
JAIL IN PROCESS kembali. Hingga saat saya menulis buku ini, tidak satu pun dari 30 perusahaan tersebut yang menghubungi saya. Saya sudah hampir putus asa, karena tidak diterima oleh banyak perusahaan. Banyak yang mengatakan kalau masuk SMK gampang cari kerja, namun yang saya alami justru sebaliknya. Akan tetapi, ibu saya selalu menyemangati saya. Ia selalu memotivasi saya untuk tidak menyerah, sebab jika kita terus mencoba, pasti akan ada yang menerima. Akhirnya, saya mengikuti nasihat ibu dan terus melamar ke perusahaan. Tepat pada perusahaan yang ke- 31, keberuntungan itu datang. Sebuah perusahaan, atau lebih tepatnya sebuah toko kain, di daerah Tanah Abang, menerima saya sebagai staf administrasi gudang. Rise of My Life Keberuntungan saya tidak berhenti di situ. Seorang saudara menawarkan bantuan untuk membiayai uang pangkal kuliah. Tentu saja dengan senang hati saya terima tawaran tersebut dan saya berhasil melanjutkan kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta, jurusan akuntansi. Berhasil kuliah tidak membuat saya meninggalkan pekerjaan. Jadi, saya pun menjalani kuliah sembari bekerja. Pagi hari sampai sore saya bekerja, kemudian kuliah pada sore harinya. Setelah bekerja selama sebulan, saya merasa gaji dengan standar UMR sangat pas-pasan untuk biaya sehari-hari. Dengan gaji yang hanya segitu, akan sangat sulit bagi saya untuk membantu ibu dan adik saya serta membayar 5
BREAK YOUR JAIL TO BE SUCCESS uang kuliah. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari beasiswa di universitas saya dan puji Tuhan saya berhasil mendapatkannya. Pekerjaan saya sebagai karyawan hanya bertahan selama tiga bulan. Ketika berumur 18 tahun saya memberanikan diri untuk merintis bisnis sendiri. Bisnis pertama yang saya jalankan adalah bisnis networking. Tantangan yang saya hadapi sangat berat. Saya dengan sifat introvert harus memaksakan diri untuk berhubungan dengan banyak orang serta melakukan presentasi bisnis setiap hari. Pada awalnya, saya mendapatkan penolakan, ejekan, dan hinaan bahkan dijauhi orang sekitar saya. Penolakanpeno lakan yang saya alami saya yakini merupakan proses yang membuat saya tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih kuat dan saya bertekad untuk membuktikan bahwa saya bisa sukses. Dengan perjuangan yang sangat berat mela wan diri sendiri, akhirnya saya mulai terbiasa menjalankan bisnis networking sehingga bisnis saya semakin besar. Saya bahkan dipercaya menjadi MC dan pembicara dalam setiap acara. Bisnis yang saya jalankan tidak selalu mulus. Menjelang satu tahun, grup bisnis saya dan banyak bisnis lain mengundurkan diri satu per satu hingga seluruh jaringan yang saya bangun rontok. Akhirnya, saya berhenti dari bisnis jaringan dan mulai mencari peluang bisnis lain. Dalam kondisi itu, tiba-tiba rekan bisnis yang dulu saya kenal di bisnis networking menawarkan peluang bisnis baru. 6