Prodi D-III Kebidanan, STIKes Kusuma Husada Surakarta 3,4. Prodi D-III Keperawatan, STIKes Kusuma Husada Surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun oleh : Rahajeng Putriningrum, SST, M.Kes NIK Wiwin Anitasari NIM. B10.059

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. besar seperti benjolan di daerah areola (Saryono&Roischa, 2009).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU BUNGA KRISAN TULAKAN SINE NGAWI

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPS SUNARSI SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM


Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENERAPAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST-PARTUM DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. penelitian ini untuk menyelesaikan tugas akhir program DIII Kebidanan FIK

HUBUNGAN PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI RB GRIYA HUSADA NGARAN, POLANHARJO, KLATEN

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BREAST CARE DENGAN PERILAKU BREAST CARE PADA IBU HAMIL DI BPS KUSNI SRI MAWARTI DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0 12 BULAN DI DESA GAMPONG JAWA KECAMATAN IDI RAYEUK ACEH TIMURTAHUN 2015.

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2010). Teluk) di wilayah Puskesmas Karangawen II Kabupaten Demak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN TINDAKAN MERAWAT PAYUDARA DI BPS SUNARSI SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN 2013 Rahajeng Putriningrum 1) Wiwin Anitasari 2) Dyah Ekarini 3) Erlina Windyastuti 4) 1,2 Prodi D-III Kebidanan, STIKes Kusuma Husada Surakarta 3,4 Prodi D-III Keperawatan, STIKes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi dini keadaan payudara dan dapat mempersiapkan laktasi saat menyusui pertama kali. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara mengetahui distribusi frekuensi tindakan ibu dalam merawat payudara selama hamil dan menganalisa hubungan antara tingkat pengetahuan ibu primigravida dengan tindakan merawat payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang,Sragen Metode penelitian merupakan jenis penelitian korelasi. Penelitian ini dilakukan di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen pada bulan Juni 2013. Sampel yang diambil yaitu 30 responden ibu primigravida. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Analisa yang digunakan yaitu koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen sebagian besar berkategori cukup sebanyak 28 responden (93,4%), sedangkan responden yang melakukan perawatan payudara ada 12 responden dan berkisar 40%, hasil analisa penelitian ini di dapat nilai koefi sien kontingensi 0,49 dengan p-value 1,429 sehingga p-value > 5%. Kesimpulan menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan ibu primigravida dalam merawat payudara selama hamil. Kata Kunci: Pengetahuan, ibu primigravida, perawatan payudara ABSTRACT Breast care during pregnancy if done properly and regularly to detect early breast condition and can prepare while nursing first lactation. The purpose of the study to determine the level of knowledge about breast care primigravida frequency distribution of action in breast care mother during pregnancy and to analyze the relationship between the level of knowledge with action primigravida treat breast in BPS Sunarsi Sumberlawang, Sragen research method is a type of correlation study. This research was conducted in BPS Sunarsi Sragen in June 2013. Samples were taken at 30 respondents primigravida. Sampling with a total sampling technique. This research instrument is enclosed questionnaire filled out by the respondents. The analysis used is the coefficient of contingency. The results showed that the level of knowledge about breast care primigravida in BPS Sunarsi Sragen largely categorized quite as many as 28 respondents ( 93.4 % ), while respondents who perform breast care there are 12 respondents and

ranges from 40 %, the results of this study in the analysis can be contingency coeffi cient of 0.49 with a p-value of 1.429 so that the p - value> 5 %. Conclusions showed no relationship between the level of knowledge with action in breast care primigravida during pregnancy. Keywords: knowledge, primigravida, breast care PENDAHULUAN Pemerintah terus berupaya menekan angka kematian balita, bayi, maupun neonatal dengan terus memperhatikan dan terus memantau penurunan prevalensi gizi kurang dari 31,0% pada tahun 1989 menjadi 17,9% pada tahun 2010. Bersamaan dengan itu prevalensi gizi buruk juga turun dari 12,8% pada tahun 1995 menjadi 4,9% pada tahun 2010 (Laksono, 2010).Penyebab terjadinya gizi yang kurang maupun gizi buruk pada bayi dan balita dikarenakan pemberian ASI yang seharusnya ekslusif sampai 6 bulan kurang terpenuhi.data menunjukkan bahwa pemberian ASI pada bayi berumur 2 bulan hanya 64 %. Presentase ini kemudian menurun cukup tajam menjadi 46 %. Pada bayi berumur 2 hingga 3 bulan dan 14 % pada bayi berumur 4 hingga 5 bulan. Keadaan lain yang memprihatinkan, adalah 13 % dari bayi berumur di bawah 2 bulan telah di beri susu formula dan 15 % telah di beri makanan tambahan (SDKI, 2005). Untuk Jawa Tengah, pemberian ASI hanya sekitar 54 % pada usia 2 hingga 3 bulan dan untuk usia 4 hingga 12 bulan hanya 35 % (pro l kesehatan Provinsi Jateng, 2007 ). Berdasarkan laporan dari Survei Demogra dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di Dunia (38%) didapati tidak menyusui bayinya sehingga terjadi pembengkakan payudara, dan di Indonesia angka cakupan ASI eksklusif mencapai 32,3% ibu yang memberikan ASI eksklusif pada anak mereka. Survei Demogra dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2008-2009 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami mastitis dan putting susu lecet. Puting susu lecet terjadi karena dua faktor, yaitu karena kondisi puting yang jarang dibersihkan dan posisi ibu saat menyusui yang kurang benar, hal tersebut disebabkan karena kurangnya perawatan payudara selama kehamilan. Berdasarkan studi pendahuluan di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen pada bulan Juli Agustus 2012, jumlah ibu hamil tercatat 45 orang dan 10 orang berhasil diwawancarai oleh peneliti dengan jumlah ibu hamil yang melakukan perawatan payudara sehari-hari 3 orang dan telah mengerti pentingnya perawatan payudara masa kehamilan, sedangkan yang tidak melakukan perawatan payudara tercatat 7 orang yang sama sekali belum mengerti tentang pentingnya perawatan payudara masa kehamilan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perawatan Payudara dengan tindakan merawat payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen Tahun 2013. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian corelasi kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen pada tanggal 3 Juni 2013. Populasi dan sampel pada penelitian di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen adalah ibu primigravida 133

sebanyak 30 responden. Tehnik sampel yang digunakan yaitu total sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Kuesioner pengetahuan adalah sejumlah penyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2006). Kuesioner diambil dari sumber teori tentang perawatan payudara pada ibu primigravida. Pernyataan terdiri dari pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorabel) dengan pilihan jawaban benar dan salah, penilaian pernyataan positif (favorable) jika benar dengan skor 1 dan jika salah dengan skor 0. Pernyataan negatif (unfavorable) jika benar dengan skor 0 dan jika salah denga skor 1. Pengisian kuisioner tersebut dengan pemberian tanda centang ( ) pada jawaban yang dianggap benar. Uji validitas telah dilaksanakan di BPS Nina Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen pada bulan Januari 2013. Untuk menarik kesimpulan mengenai validitas suatu item, statistik r hitung dibandingkan dengan r tabel untuk 30 ibu primigravida dan signi kasi 5% yaitu 0.361, sedangkan untuk signi kasi 1% yaitu sebesar 0.463. Kriteria pegambilan keputusan yang dipergunakan adalah jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka item tersebut valid. Setelah 36 soal dilakukan uji validitas didapatkan hasil 33 soal valid dan 3 soal tidak valid yaitu pada soal nomer 10, 21 dan 29. Kemudian 3 soal yang tidak valid tersebut dihilangkan. Kuesioner dinyatakan reliabel bila nilai alpha chrobach > r kriteria (0,75) (Riwidikdo, 2010) pada kuesioner ini dikatakan reliabel karena besar Alpha Chrobach 0,927 > 0,75. Analisa data yang digunakan menggunakan analisa bivariat yaitu menganalisa terhadap 2 variabel dimana 1 variabel sebagai variabel independence dan 1 variabel sebagai variabel dependent (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini mencari hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida dengan tindakan merawat payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang, Sragen. Menurut Riwidikdo (2009) dalam menghitung analisa pengetahuan, maka digunakan perhitungan sebagai berikut: Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1SD Sedang : Bila nilai responden mean 1SD x mean + 1 SD Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean 1SD Menurut Riwidikdo (2009), rumus mean yaitu: x Rumus: X n Keterangan: X : rata- rata (mean) x : Jumlah seluruh jawaban responden n : jumlah responden Sedangkan untuk menganalisa hubungan atau korelasi pada penelitian ini menggunakan analisa data koe sien kontingansi yang berkaitan dengan chi kuadrat disebabkan data yang digunakan adalah skala nominal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sehingga tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi Kabupaten sragen didapatkan hasil sebagai berikut: 134

Tabel 1. Frekuensi tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perawatan Payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen No Pengetahuan Jumlah Prosentase ( % ) 1 Baik 1 3,3 2 Cukup 28 93,4 3 Kurang 1 3,3 Sumber: Data Primer, 2012 Berdasarkan tabel di atas tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 1 responden (3,33%), pengetahuan cukup sebanyak 28 responden (93,4%), dan pengetahuan kurang sebanyak 1 responden (3,33%). Jadi Tingkat pengetahuan Ibu Primigravida tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi kabupaten Sragen mayoritas dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 28 responden (93,4%). Pada penelitian kali ini juga didapatkan data karateristik berdasarkan umur, pekerjaan dan pendidikan, adapun hasilnya distribusi frekuensinya sebagai berikut: Tabel 2. Frekuensi Umur Ibu Primigravida di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen No Umur Jumlah Prosentase ( % ) 1 20 tahun 4 13,3 2 20-35 tahun 24 80,0 3 > 35 2 6,7 Berdasarkan pada tabel 2 bahwa umur responden 20 tahun ada 4 responden (13,3%), umur 20-35 tahun ada sebanyak 24 responden (80%), dan umur > 35 tahun 2 responden (6,7%). Tabel 3. Frekuensi Pekerjaan Ibu Primigravida di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen No Pekerjaan Jumlah Prosentase ( % ) 1 IRT 23 76,7 2 Swasta 7 23,3 Berdasarkan table 3 bahwa pekerjaan dari responden hanya ibu rumah tangga berjumlah 23 responden (76,7%), yang pekerjaan swasta terdapat 7 responden (23,3%). Tabel 4. Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu Primigravida di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen No Pendidikan Jumlah Prosentase ( % ) 1 SD 5 16,7 2 SLTP 12 40,0 3 SLTA 13 43,3 Berdasarkan tabel 4 tingkat pendidikan Ibu Primigravida di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen yang berpendidikan SD berjumlah 5 responden (16,7%), SLTP ada 12 responden (40,0%), SLTA ada 13 responden (43,3%). Tabel 5. Frekuensi Tindakan Merawat Payudara Ibu Primigravida di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen No Tindakan Jumlah Prosentase ( % ) 1 Ya 12 40,0 2 Tidak 18 60,0 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui responden yang melakukan perawatan payudara ada 12 responden (40,0%) dan yang tidak melakukan perawatan payudaran ada 18 responden (60,0%). 135

Tabel 6. Tabel Silang Pengetahuan dengan Tindakan Merawat Payudara Ibu Primigravida di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen Tindakan Ya Tidak Total Pengetahuan Baik Jml 0 1 1 Sedang Jml 12 16 28 Kurang Jml 0 1 1 Total 12 18 30 Berdasarkan hasil tabel silang dapat diketahui bahwa responden yang berpengatahuan baik dan melakukan perawatan payudara justru tidak ada. Responden yang berpengetahuan sedang dan yang melakukan perawatan payudara ada 12 responden, sisanya tidak melakukan perawatan payudara. Pengetahuan responden yang berkategori kurang juga tidak ada yang melakukan perawatan payudara. Tabel 8. Tabel Chi Kuadrat Value df Asymp. Sig. (2-sided) 1.429 a 2.490 2.138 2.343.000 1 1.000 30 a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is,40. Hasil data yang tercantum di atas kemudian di lakukan analisa data dengan uji koe siensi kontingensi dengan SPSS 16 di dapatkan hasil 0,490, sedangkan p-value 1,429 dengan taraf taraf signi kansi 5%. Maka dari itu p-value di bandingkan dengan taraf signi kansi. Pada perhitungan di atas di dapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang perawatan payudara selama hamil dengan tindakan merawat payudara selama hamil, karena p- value > 5%, dalam hal ini p-value 1,429 > 5%. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara dengan tindakan merawat payudara selama hamil tidak terdapat hubungan yang signi kan. Melihat hasil distribusi frekuensi juga menunjukan bahwa responden yang berpengetahuan baik yang seharusnya sudah mengetahui manfaat dan cara merawat payudara di masa kehamilan ternyata tidak melakukan perawatan. Sedangkan untuk responden yang berpengetahuan sedang, tidak di sangka mereka banyak yang melakukan perawatan payudara selama hamil, hal itu ditunjang juga pada saat pemeriksaan putting susu dan areola mamae terlihat bersih. Berdasarkan teori bahwa perilaku atau tindakan dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan dan lingkungan(notoadmodjo, 2003). Seseorang akan melakukan sesuatu memang berdasarkan dari pengetahuan yang mereka terima, dimana pengetahuan itu sendiri juga banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut Notoadmodjo (2003), faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain berdasarkan pikiran kritis pengalaman yang disusun secara sistematis oleh otak. Sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang akan menambah tentang sesuatu yang bersifat informasi. Pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran. Pengalaman pribadi dapat digunakan supaya memperoleh pengetahuan. Dalam hal ini responden penelitian merupakan ibu hamil primigravida dimana mereka baru pertama kali hamil, sehingga pengetahuan mereka masih belum baik. Terbukti dalam penelitian di dapat hasil pengetahuan sedang terdapat 28 responden dan yang baik hanya 1 responden. Tidak menuntut kemungkinan responden yang berpengetahuan sedang mereka memutuskan untuk melakukan perawatan payudara karena dipengaruhi oleh lingkungan, usia, pekerjaan maupun pendidi- 136

kan. Lingkungan yang dimaksud di sini yaitu responden bergaul sehari-hari dengan siapa dan apakah sarana prasarana mendukung untuk perawatan payudara. Bisa jadi responden yang berpengetahuan baik tersebut tidak mempunyai komunitas yang mendukung responden untuk melakukan perawatan payudara, contohnya: responden malas melakukan pembersihan payudarannya dan keluarga masa bodoh dengan si responden. Faktor usia juga bisa menjadi suatu pendukung dalam sebuah tindakan, pada penelitian usia terbanyak responden berkisar 20-35 tahun hal ini menunjukkan pada usia tersebut seorang wanita merupakan masa bereproduksi dan sudah mampu berpikir bahwa dia sudah tidak lagi hidup sendiri, sehingga dia harus memikirkan kebutuhan dari si jabang bayi. Bisa juga dipengaruhi oleh pekerjaan berdasarkan hasil distribusi frekuensi pekerjaan terbanyak responden merupakan ibu rumah tangga, sehingga waktu yang diperlukan lebih banyak dari pada ibu yang bekerja swata. Tingkat pendidikan juga mempunyai peranan dalam pengambilan keputusan. Maka dari itu hubungan dan pengaruh usia, pekerjaan dan pendidikan sebaiknya di lakukan penelitian lanjutan, agar bisa menganalisa apa penyebab keberhasilan perawatan payudara. Menjaga payudara dengan rutin melakukan perawatan setiap hari merupakan awal dari keberhasilan ASI ekslusif. KESIMPULAN Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen dikategorikan pengetahuan cukup sebanyak 28 responden 93,4 %, tindakan ibu primigravida dalam merawatan payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen dari responden 30 yang melakukan perawatan payudara hanya ada 12 responden saja atau 40%, antara tingkat pengetahuan ibu primigravida dengan tindakan merawat payudara selama hamil di BPS Sunarsi ternyata tidak ada hubungan yang signi kan, karena ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi tindakan dalam perawatan payudara ibu hamil DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S,2006, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek, Edisi revisi V. Jakarta: Rineka Cipta Ghoozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS/ Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hidayat, Alimul Aziz, A.2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika Jannah, 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: Penerbit Andi Kary, 2012. Kehamilan. http://www.kehamilan. com. 17 Januari 2012 Kristiyanasari, Weny, 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakara: Nuha Medika Notoatmodjo, S,2003. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta, 2005. Metodologi Penelitian Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2010. Metodologi Penelitian Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan, Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. Bunda Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan, Yogyakarta: Pustaka Rihama Saryono, 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta: Mitra Cendikia 137

Sugiyono, 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Syah, Muhibbin, 2003.Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru.. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Yuliana, Intan 2012, Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara di BPS Ariyanti Gemolong Sragen.Karya Tulis Ilmiah. Arikunto, S,2006, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek, Edisi revisi V. Jakarta: Rineka Cipta Ghoozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS/ Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hidayat, Alimul Aziz, A.2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika Jannah, 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: Penerbit Andi Kary, 2012. Kehamilan. http://www.kehamilan. com. 17 Januari 2012 Kristiyanasari, Weny, 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakara: Nuha Medika Notoatmodjo, S,2003. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta, 2005. Metodologi Penelitian Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2010. Metodologi Penelitian Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan, Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. Bunda Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan, Yogyakarta: Pustaka Rihama Saryono, 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta: Mitra Cendikia Sugiyono, 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Syah, Muhibbin, 2003.Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru.. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Yuliana, Intan 2012, Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara di BPS Ariyanti Gemolong Sragen.Karya Tulis Ilmiah. -oo0oo- 138