41 BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada penelitian ini sample di observasi terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sample tersebut di observasi kembali (Hidayat, 2007). Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut : PRETES PENDIDIKAN KESEHATAN POSTES O1 X O2 Keterangan : O1 : Sikap pada kelompok intervensi sebelum diberikan pendidikan kesehatan X : pemberian pendidikan kesehatan tentang hipertensi. O2 : Sikap pada kelompok intevensi setelah diberikan pendidikan kesehatan Dengan demikian didapatkan dua hasil obsevasi awal dan akhhir. Rancangan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi terhadap sikap dalam aktifitas, istirahat dan pola makan pada penderita hipertensi. Hal ini untuk menilai adanya peningkatan sikap masyarakat dengan melihat besarnya pengaruh perlakuan terhadap kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
42 B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : Objek/Subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. (Sugiyono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang yang menderita hipertensi di Kelurahan Kalipancur Semarang Barat. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.(sugiyono, 2006). Teknik pengambilan sampel yang dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan sampling jenuh yaitu suatu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2005). Teknik sampel dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menderita hipertensi yang tinggal di Kelurahan Kalipancur Semarang Barat, jumlah sample populasi penelitian ini adalah 50 orang. Untuk menentukan layak atau tidaknya sampel yang mewakili keseluruhan populasi untuk diteliti, harus berdasarkan kriteria sebagai berikut :
43 a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Yang termasuk dalam kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Pasien hipertensi yang berusia 40 60 tahun 2) Pasien hipertensi dengan tekanan darah di atas 140/90 mmhg 3) Pasien hipertensi yang setuju menjadi responden 4) Responden yang dapat diajak komunikasi dengan baik b. Kriteria eklusi Kriteria eklusi adalah menghilangkan / mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Yang termasuk dalam kriteria eklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Pasien hipertensi yang berusia kurang dari 40 tahun dan lebih dari 60 tahun. 2) Pasien hipertensi dengan stroke, gagal ginjal, atau gagal jantung. 3) Pasien hipertensi yang tidak setuju menjadi responden
44 C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Independen : Suatu usaha Pendidikan untuk kesehatan tentang menyampaikan hipertensi. pesan yang peneliti diterima kesehatan dilakukan yang oleh masyarakat tentang pengertian, factor resiko, gejala, pencegahan dan lain-lain. Diharapkan terjadinya perubahan masarakat yang lebih baik. 2. Dependen : Sikap Penerimaan, Kuesioner yang Nilai Interva dalam aktifitas, istirahat dan pola penilaian responden terkait terdiri dari 15 pertanyaan sikap dimana nilai : tertnggi : 75 Nilai l
45 makan pada dengan aktifitas, Untuk pertanyaan terendah : penderita hipertensi istirahat dan pola makan pada favourable : 5 untuk jawaban sangat setuju 15 Sikap yang penderita 4 untuk jawaban tidak hipertensi dirinya agar tidak setuju 3 untuk jawaban tidak setuju mendukung : 15-35 mengalami 2 untuk jawaban Sikap yang hipertensi netral 1 untuk jawaban sangat tidak kurang mendukung setuju : Untuk pertanyaan unfavourable : 5 untuk 36-55 Sikap yang jawaban mendukung sangat tidak setuju : 56-75 4 untuk jawaban tidak setuju 3 untuk jawaban netral 2 untuk jawaban setuju 1 untuk jawaban sangat setuju
46 D. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Pengukuran sikap dalam aktifitas,istirahat dan pola makan pada penderita hipertensi di ukur dengan pertanyaan tertutup dengan 5 pilihan jawaban. Responden dapat memilih jawaban yang sesuai dengan tanggapannya. Pernyataan sebanyak 15 item yang terdiri dari 10 pertanyaan yang mendukung (favorable) dan 5 penyataan yang tidak mendukung (unfavorable) yang disusun dengan skala likert dengan nilai berkisar 1-5. Pada pertanyaan favorable nilai 5 diberikan untuk jawaban Sangat Setuju (SS), Nilai 4 untuk jawaban Setuju (S), untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Sedangkan untuk nilai unfavorable nilai 5 diberikan untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Nilai 4 untuk jawaban Tidak Setuju (TS), Nilai 3 untuk jawaban Netral (N), Nilai 2 untuk jawaban Setuju (S) dan Nilai 1 untuk jawaban Sangat Setuju (SS). (Azwar, 2006). Pengkategorian tehadap sikap digunkan perhitungkan sebagai berikut : a. Sikap tidak mendukung : X < (µ - 1,0. σ) b. Sikap mendukung : (µ + 1,0. σ) X Keteranagan: X : Skor hasil pengukuran σ : Standar defiasi{ 1/6 x (skor maksimal skor minimal) µ : Mean teoritis (skor maksimal skor minimal) / 2 (Azwar, 2006)
47 KISI KISI INSTRUMENT SIKAP Variabel No item Favorabel No item unfavorabel Total Sikap dalam aktifitas, istirahat dan pola makan pada penderita hipertensi 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 13, 14, 15 4, 6, 7, 11, 12 15 2. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti keadaan instrument dalam mengumpulkan data. (Nursalam, 2003). Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 30 orang. (Macfoedz, 2007). Uji coba akan dilakukan dengan jumlah responden 30 orang di Kelurahan Ngemplak Simongan Semarang Barat. Validitas instrument diukur dengan rumus korelasi Product momen : r = N( xy) ( x y) 2 2 2 2 { N x ( x) }{ N y ( y) } Keterangan : r N x y = Koefisien korelasi = Jumlah responden = Skor pertanyaan belahan pertama (dari nomor item ganjil) = Skor total belahan kedua (dari nomor item genap)
48 Hasil perhitungan korelasi tiap-tiap item dengan total skor akan dibandingkan dengan tabel nilai Product Moment, jika nilai r hitung lebih besar dari koefisien nilai tabel kritis r yaitu pada taraf signifikasi 5 % maka instrumen yang diujikan dinyatakan valid (Riwidikdo, 2006). Setelah dilakukan uji validitas pada 15 item pertanyaan, ternyata semua item memiliki nilai r hitung < r tabel (0,3967 0,6880) atau p-value > 0,05. sehingga semua item dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. 2. Reliabilitas instrument adalah kesamaan hasil pengukuran atanu pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. (Nursalam, 2003). Reabilitas instrument sikap diukur dengan rumus alpha: r 11 : [ k ] [1 - σb 2 ] ( k-1 ) σi 2 Keterangan : r 11 k σb 2 σi 2 = Koefisien reabilitas = Jumlah item dalam instrumen = Jumlah varians butir = Varians total Nilai Alfa Cronbach untuk kuesioner sikap adalah 0,8873 (lebih besar dari 0,60), sehingga instrumen tersebut dinyatakan reliabel
49 dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. (Arikunto,2006) 3.Cara Pengumpulan Data Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dari sample sebagai subjek penelitian dengan melalui kuesioner sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan yang berisi beberapa rangkaian pernyataan untuk menilai sikap dalm aktifitas, istirahat dan pola makan pada penderita hipertensi. Pada saat pre test mayarakat diberikan kuesioner tentang pentingnya pendidikan kesehatan dan informasi tentang hipertensi, hal ini untuk mendukung sejauh mana sikap dalam aktifitas, istirahat dan pola makan pada penderita hipertensi. Kemudian pada saat post test dilakukan pengisian kuesioner kembali dengan pertanyaan yang sama untuk mengetahui adanya pengaruh terhadap sikap masyarakat sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, setelah itu data tersebut diolah dan dianalisa sesuai dengan kebutuhan. E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap- tahap sebagai berikut :
50 a. Editing Berfungsi untuk meneliti kembali apakah isi lembar kuesioner sudah lengkap, jelas dan konsisten. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga apabila ada kekurangan dapat segera dilengkapi. b. Coding Yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada menurut macamnya, klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing-masing dengan kode berupa angka (1,3,5,7). c. Entry data Merupakan suatu proses memasukkan data ke dalam program komputer untuk dilakukan analisis. d. Cleansing Memeriksa kembali data yang dientry apakah ada kesalahan atau tidak. e. Tabulating Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai dengan kriteria. 2. Analisis Data Data yang telah dikumpulkan univariat dan bivariat akan dianalisis dan diinterprestasikan lebih lanjut untuk menguji hipotesis. Dalam penelitian ini, untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan.
51 Analisis data yang akan dilakukan : a. Analisis Univariat Yaitu analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variable. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai bahan informasi. (Notoatmodjo, 2003). b. Analisis Bivariat Yaitu analisis data yang dilakukan pada dua variabel yang diduga mempunyai hubungan atau korelasi (Notoatmodjo, 2003).Sumber : Triton PB (2006). Untuk mengetahui pengaruh sikap sebelum dan sesudah mendapat pendidikan pendidikan kesehatan mengenai aktivitas, istirahat dan pola makan pada penderita hipertensi. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji T ( t - dependent / t paired test ) yang sebelumnya data dilakukan pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov smirnov test dengan derajat kemaknaan p > 0,05 menunjukan data berdistribusi normal, alat analis yang digunakan adalah uji statistik non parametrik wilcoxon. Berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan pada pengaruh pengaruh pendidikan kesehatan. Nilai rata-rata sikap sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebesar 37,64 dan nilai rata-rata setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebesar 54,14.(Riwidikdo, 2006)
52 F. Etika Penelitian Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengajukan surat permohona ijin kepada instansi yang berwenang. Setelah mendapatkan ijin, baru peneliti melakukan penelitian kepada responden dengan mempertimbangkan etika dalam penelitian sebagai berikut : a. Informed Consent Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian. Jika responden bersedia, maka responden dianjurkan menandatangani lembar persetujuan. b. Anonimity (Tanpa Nama) Untuk menjaga kerahasiaan subjek penelitian maka dalam lembar pengumpulan data penelitian tidak dicantumkan nama tetapi hanya menyebutkan inisial namanya saja. c. Confidentiality Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diperoleh dari responden dengan tidak mempublikasikan data yang diperoleh kepada pihak lain atau pihak yang tidak berkepentingan dan hanya menggunakannya untuk kepentingan penelitian. G. Jadwal Penelitian Terlampir