BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Implementasi Dalam kehidupan sehari-hari, kebersihan merupakan hal yang diinginkan setiap orang, kebersihan adalah sebahagian dari iman. Salah satu sarana yang dapat digunakan ialah tissue. Penggunaan tissue yang sekarang banyak digemari sebagai cara praktis untuk membersihkan sesuatu, contohnya saja digunakan untuk mengeringkan tangan yang basah sehabis makan. Tissue banyak digunakan karena selain praktis, mudah dibawa, tissue juga dijual dengan harga yang murah dan mudah didapatkan ditoko/kedai. Tetapi, penggunaan tissue sangatlah tidak efektif. Banyak orang yang menggunakan tissue secara berlebihan, tidak sesuai dengan kebutuhannya sehingga mengakibatkan banyaknya tissue yang terbuang secara percuma dan pada akhirnya menjadi sampah yang berserakan. Untuk mengatasi masalah diatas dibutuhkan sistem pengontrol dalam pengambilan tissue yang nantinya dapat meminimalisir dalam jumlah tissue sesuai dengan kebutuhan. Maka dengan sistem ini, kita dapat menghemat tissue sesuai dengan yang dibutuhkan. II.2. Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teori teori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan komponen yang akan digunakan, mempelajari karakteristik dan data
10 fisiknya, membuat rangkaian skematik dengan melihat fungsi-fungsi komponen yang dipelajari, sehingga dapat dibuat alat yang sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pada tahap perancangan ini dibagi menjadi 3 tahap perancangan. Tahap pertama adalah perancangan perangkat keras ( hardware), yang meliputi perancangan bagian elektronik dan perancangan bagian mekanik. Tahap kedua adalah perancangan perangkat lunak (software) pada mikrokontroler. (Joyner R. oroh. 2014). II.3. Smart Box Tissue Smart Box Tissue merupakan salah satu cara untuk mengurangi penggunaan tissue yang berlebihan. Cara ini belum begitu familiar dengan caracara yang lainnya. Smart Box Tissue termasuk dalam sistem yang modern dengan sentuhan teknologi tersebut. Namun apabila dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya tentu saja kita masih sangat tertinggal. Smart Box Tissue yaitu metode minimalkan penggunaan tissue yang sangat bermanfaat bagi pengguna tissue yang berlebihan atau dikatakan boros, karena tissue masih banyak digunakan masyarakat sebagai pembersih instant, tanpa berpikir akan efeknya kepada alam. Prinsip kerja alat Smart Box Tissue ini, kita hanya mendekatkan tangan kita kepada suatu tempat yang sudah di tanamkan sensor jarak, sebagai media transfer atau perintah kepada Smart Box Tissue untuk proses mengeluarkan tissue yang sudah di sistem ukurannya di mikrokontroller nantinya.
11 II.4. Aplikasi Program aplikasi adalah program siap pakai atau program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi juga diartikan sebagai penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan atau sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu. (Rahmatillah ; 2011 : 3). II.5. Penggunaan Tissue Bisa dikatakan penggunaan tissue dalam kehidupan sehari-hari memang terhitung praktis.tapi pernahkah terlintas di pikiran kita bagaimana asal muasal tissue sampai bisa digunakan oleh kita sehari-hari? Tissue mulai dibuat sekitar tahun 1880-an dari bahan baku kulit kayu yang dijadikan pulp (bubur kertas). Sampai sekarang pun bahan baku dalam pembuatan tissue masih menggunakan kayu. Kayu yang didapat pastinya dari hasil penebangan pohon- pohon di hutan. Biasanya tissue di Indonesia menggunakan bahan baku dari pohon.
12 Sadarkah kita bahwa penggunaan tissue yang berlebihan ikut mendukung kerusakan hutan? Misalnya, dalam 1 pack terdapat 20 lembar tissue. Dan, ternyata dari 1 pohon berumur 6 tahun hanya bisa menghasilkan 2 pack tissue saja, atau 40 lembar. Sementara, satu pohon itu bisa menghasilkan oksigen untuk menghidupi 3 orang. Bayangkan berapa jumlah orang disekitar Anda yang menggunakan tissue setiap harinya. Pasti sangat banyak. Maka dari itu penulis membuat Smart Box Tissue supaya bermanfaat bagi masyarakat yang masi menggunakan tissue sebagai pembersih. (Soeprapto Mangoendihardjo, 2002). II.6. Infrared Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. Infrared sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro sampai dengan 1 milimeter. Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua versi yaitu Versi 1.0 dan 1.1. (Alfan Rachman Dipranoto, 2010).
13 II.7. Driver Motor L298 L298 adalah jenis IC driver motor yang dapat mengendalikan arah putaran dan kecepatan motor DC ataupun driver motor stepper. Mampu mengeluarkan output tegangan untuk driver motor dc dan motor stepper sebesar 50 volt. IC l298 terdiri dari transistor-transistor logik (TTL) dengan gerb ang NAND yang memudahkan dalam menentukkan arah putaran suatu driver motor dc dan driver motor stepper. Dapat mengendalikan 2 untuk driver motor dc namun pada hanya dapat mengendalikan 1 driver motor stepper. Penggunaannya paling sering untuk robot line follower. Bentuknya yang kecil memungkinkan dapat meminimalkan pembuatan robot line follower. (Joyner R. oroh. 2014). Gambar II.1. IC L298 (Sumber : www.robotics-university.com) II.8. Arduino Merupakan suatu platform open source (sumber terbuka) yang dipakai untuk membuat sebuah proyek-proyek elektronika. Arduino terdiri dari dua tahap mutlak yaitu suatu papan sircuit fisik (tidak jarang disebut juga mikrokontroller) serta suatu perangkat lunak alias IDE ( Integrated Development Environment) yang berlangsung pada komputer. Perangkat lunak ini tak jarang juga disebut
14 Arduino IDE yang dipakai untuk menulis serta meng-upload kode dari komputer ke papan fisik ( hardwere) Arduino. Ketika menuturkan Arduino maka ada dua faktor yang terlintas dalam pikiran para pemakainya, yaitu hardwere serta aplikasi. Dua tahap ini seakan satu kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan.( Ai Fitri Silvia, 2014). Gambar II.2. Arduino Nano (Sumber : www.arduino.cc/en/main/arduinoboardnano) II.9. Arsitektur Arduino Gambar II.3. Blok Diagram Fungsional Arduino Nano (Sumber : Datasheet Arduino Nano, Error! Hyperlink reference not valid.)
15 Dalam gambar tesebut dapat dilihat bahwa Arduino memiliki bagian sebagai berikut: 1. Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485. 2. 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variabel-variabel didalam program. 3. 32KB RAM flash memori bersifat non-volatile digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari komputer, dan dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan, setelah bootloader selesai dijalankan, berikut program didalam RAM akan dieksekusi. 4. 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino (red: namun bisa diakses/diprogram oleh pemakai dan digunakan sesuai kebutuhan). 5. Central Processing Unit (CPU), bagian dari microcontroller untuk menjalankan setiap instruksi dari program. 6. Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog. (Yuwono Marta Dinata, 2014:7-8)
16 II.10. Fitur Arduino Kapabilitas detail Arduino adalah sebagai berikut : 1. Mikrokontroller yang memiliki kemampuan tinggi, dengan daya rendah. 2. Memiliki kapasitas flash 32 KB. 3. Port USART untuk komunikasi serial. 4. Saluran I/O sebanyak 22. II.11. Konfigurasi Pin Arduino Konfigurasi pin Arduino dapat dilihat dari gambar tersebut, dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin sebagai berikut : 1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya. 2. GND merupakan pin Ground. 3. AVCC merupakan pin tegangan catu untuk A/D converter. 4. AREF merupakan pin tegangan referensi analog untuk ADC. 5. Port B (PortB7 PortB0) merupakan pin input/output dua arah dan pin.
17 Gambar II.4. Pin Atmega328 (sumber : trisnote.blogspot.co.id/2015/11/atmega328.html) II.12. Arduino Platform Merupakan suatu platform open source (sumber terbuka) yang dipakai untuk membuat sebuah proyek-proyek elektronika. Arduino terdiri dari dua tahap mutlak yaitu suatu papan sircuit fisik (tidak jarang disebut juga mikrokontroller) serta suatu perangkat lunak alias IDE ( Integrated Development Environment) yang berlangsung pada komputer.( Ai Fitri Silvia, 2014). Perangkat lunak ini tak jarang juga disebut Arduino IDE yang dipakai untuk menulis serta meng-upload kode dari komputer ke papan fisik ( hardwere) Arduino. Ketika menuturkan Arduino maka ada dua faktor yang terlintas dalam pikiran para pemakainya, yaitu hardwere serta aplikasi. Dua tahap ini seakan satu
18 kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan Arduino memiliki bagian sebagai berikut: 1. Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485.ADC 10 bit sebanyak 8 saluran. 2. 2KB RAM pada memori kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variable-variabel didalam program. CPU yang terdiri atas 32 buah register. 3. 32KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari komputer. Selain program, flash memori juga menyimpan bootloader SRAM sebesar 1 Kbyte. 4. 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino (red: namun bisa diakses/diprogram oleh pemakai dan digunakan sesuai kebutuhan).unit interupsi internal dan eksternal. 5. Central Processing Unit (CPU), bagian dari microcontroller untuk menjalankan setiap instruksi dari program. EEPROM sebesar 512 bytes. 6. Port input/output, pin-pin untuk menerima data ( input) digital atau analog, dan mengeluarkan data ( output) digital atau analog. (Sumber : Datasheet Arduino, www.arduino.com)
19 II.13. Arduino IDE IDE merupakan singkatan dari Integrated Devloment Enviroenment atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemograman. Arduino menggunakan bahasa pemograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa pemograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula dalam melakukan pemograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC mikrokontroller Arduino telah ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino dengan mikrokontroller. Arduino IDE dibuat dari bahasa pemograman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan Library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi input output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk pemograman dengan Arduino. ( Heri Andrianto, 2015: 34 )
20 Gambar II.5. Software Arduino IDE (sumber : Heri Andrianto, 2016: 35)