PENINGKATAN PEMAHAMAN OPERASI PERKALIAN DI SEKOLAHDASAR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK JARIMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana. Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh JOAN PURNAMA MANAPA

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI METODE NUMBER SENSE

Kata kunci : Hasil belajar, sifat cahaya, Metode Inkuiri

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

Keywords: Understanding of the concept, geometrical properties, Cooperative type think-pair-share

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI PECAHAN DENGAN MEDIA BANGUN GEOMETRI

PENGGUNAAN MEDIA DAKON TERPADU UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN SEBAGAI PENJUMLAHAN BERULANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG TRANSPARAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Wahyu Eko Saputro 1), Siti Istiyati 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA KIT BERBASIS SEQIP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Kata Kunci: kemampuan menghitung, pembagian, batang cuisenaire. 1) Mahasiswa PGSD FKIP UNS. 2),3),4) Dosen PGSD FKIP UNS 1

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS MIND MAPPING

PENGUASAAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL TAI KELAS IV SDN KARANGASEM II

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

PENGGUNAAN MEDIA KARTU ULAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN BILANGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENGGUNAAN MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGHITUNG BERBAGAI BENTUK PECAHAN

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS I SDN PURWOTOMO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA NERACA BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Transkripsi:

PENINGKATAN PEMAHAMAN OPERASI PERKALIAN DI SEKOLAHDASAR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK JARIMATIKA Suparno, Hadi Mulyono, Hadiyah FKIP PGSD Universitas Sebelas Maret Surakarta Jln. Slamet riyadi 449 Surakarta e-mail :suparno.iiif@yahoo.com Abstract: The objective of this research to improve grade iv students understanding of operasi perkalian by jarimatika technic in SD Negeri Kaloran 2 Gemolong Sragen. Thus the variables involved is the use Jarimatika technique as an independent variable Jarimatika understanding multiplication operation. Forms of this study is action research lasted for two cycles. Each cycles consists of four stages: planning, action, observation and reflection increase is aimed to improve the understanding of the operation of multiplication by using Jarimatika. This study uses classroom action research conducted in two cycles each cycle consisted of two meetings. Data collection techniques using observation, testing, interviews, and documentation. Data analysis techniques using comparative descriptive analysis techniques. The results show that using this technique can improve the understanding Jarimatika multiplication operation. In the classical completeness pre action reached 50% at 56.25% of the cycle and the second cycle of 81.25%. Abstract:Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman operasi perkalian dengan menggunakan teknik jarimatika pada siswa kelas IV SD Negeri Kaloran 2 Gemolong Sragen. Dengan demikian variabel yang terlibat adalah penggunaan teknik Jarimatika sebagai variabel bebas pemahaman operasi perkalian. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas berlangsung selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi Peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman operasi perkalian dengan menggunakan teknik Jarimatika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif. Hasilnya menunjukkan bahwa menggunakan teknik Jarimatika dapat meningkatkan pemahaman operasi perkalian. Pada pratindakan ketuntasan klasikal mencapai 50% pada siklus satu 56,25% dan pada siklus kedua 81,25%. Kata kunci : pemahaman operasi perkalian, teknik Jarimatika. Matematika adalah salah satu pelajaran yang penting di sekolah dasar. Buktinya, pelajaran matematika telah di perkenalkan sejak siswa menginjak kelas 1 sekolah dasar maupun di taman kanak kanak siswa sudah dikenalkan dengan matematika. Elea Tinggih, (1972: 5) mendefinisikan matematika sebagai berikut 1) matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan teroganisir secara sistematik, 2) matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, 3) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan tentang bilangan, 4) matematika adalah pengetahuan tentang faktafakta kuantitatif dan masalah ruang dan bentuk, 5) matema-tika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik, Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat. Menurut Sri Joko Yunanto (2004: 45) matematika adalah materi yang mengajak anak untuk terlibat dalam hal logika dan pemecahan masalah yang berhubungan dengan angka-angka. Sedangkan menurut Ruseffendi (1988:70) matematika adalah ilmu atau pengetahuan yang termasuk ke dalam atau mungkin yang paling padat dan tidak mendua arti. Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar menurut permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk mata pelajaran matematika di SD adalah sebagai berikut: Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misal nya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsistensi dan inkosistensi, mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan

dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba coba,mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, tulisan, grafik, peta dan diagram. Sedangkan tujuan pembelajaran matematika menurut Asep Jihad (2008:153) mengemukakan bahwa matematika memiliki beberapa tujuan, di antaranya: menggunakan pola hitung tentang perkalian atau prosedur pekerjaan, melakukan manipulasi secara matematika, mengorganisasi data, memanfaatkan simbol, tabel, diagram dan grafik, mengenal dan menemukan pola, menarik kesimpulan, membuat kalimat atau model matematika, membuat interpretasi bangun dalam bidang dan ruang, memahami pengukuran dan satuan satuannya, dan menggunakan alat hitung dan alat bantu matematika. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran ma tematika di SD untuk mengembangkan kreatifitas yang melibatkan imajinasi anak dan penemuan-penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen dan rasa ingin tahu siswa dapat memprediksi atau berani mencoba coba. Maka dari itu Oleh karena itu, di bubutuhkan sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi alternatif agar pemahaman operasi perkalian meningkat yaitu dengan cara menggunakan teknik Jarimatika. Jarimatika menurut Septi Peni Wulandari (2009); Jarimatika adalah metode hitung yang mudah dan menyenangkan menggunakan alat bantu jari jari tangan dan (abacabaca) metode baca berbasis suku kata. Jarimatika adalah bukan sekedar cara berhitung tetapi Jarimatika dapat membantu alat komunikasi orang tua kepada anak anak menurut kaidah. Sedangkan menurut Dwi Sunar Prasetyono (2009:2) Jarimatika adalah suatu cara menghitung matematika dengan menggunakan alat bantu jari. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpul-kan bahwa Jarimatika adalah suatu cara yang sederhana untuk menghitung kali, ba-gi, tambah, kurang dengan menggunakan alat bantu hitung jari jari tangan. Teknik Jarimatika ini mempunyai beberapa keunggulan di antaranya: berhitung menggunakan teknik Jarimatika mudah dipahami oleh siswa. Teknik ini, dapat membantu penguasaan materi, menguasai antara tahap perkembangan kognitif siswa dengan materi berhitung yang bersifat konkrit, Jarimatika memberikan visualisasi proses berhitung, siswa dapat belajar dengan memanipulasi hal hal yang bersifat konkret tersebut menyenangkan, karena seolah-olah siswa belajar sambil bermain, tidak membebani otak siswa, teknik berhitung menggunakan Jarimatika mampu menyeimbangkan cara kerja otak kanan dan otak kiri, hal itu dapat dilihat pada saat siswa mengotak atik jari jari tangan, prakktis dan efisien. Dikatakan praktis karena alatnya jari jari tangan. Efisien karena alatnya selalu dibawa dan tidak usah membeli, penggunaan teknik Jarimatika lebih mengutamakan pemahaman konsep lebih dahulu kemudian menggunakan jari-jari tangan. METODE Penelitian ini dilakukan di SDN 2 KaloranKecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Kaloran ini hanya terdapat 1 kelas pada tiap tingkatnya dengan jumlah siswa pada siswa kelas IV tahun 2011/2012 yang ber-jumlah 16 siswa dengan rincian 9 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2012 waktu pelaksanaan penelitian ini direncanakan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Prosedur dari penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan, tindakan (action), observasi dan evaluasi tindakan (observation and evaluation) dan refleksi tindakan (reflecting). Teknik penelitian data dalam penelitian ini meliputi observasi, tes, wa-

wancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Langkah langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah Mengumpulkan data yang ada, berupa data kreativitas dan evaluasi dan tugas siswa. Melakukan analisis awal, apabila data yang didapat di kelas sudah cukup, membandingkan kreativitas siswa melalui tes sebelum menggunakan metode pembelajaran discovery inkuiry terbimbing dan sesudahnya, membangding-kan evaluasi dan tugas siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran discovery inkuiry dan sesudahnya, melakukan pengayaan data apabila dalam persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap, merumuskan simpulan akhir bagaimana peningkatan kreativitas siswa,menyimpulkan bagaimana peningkatan evaluasi dan tugas siswa, merumuskan kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian. HASIL Pada saat pratindakan pemahaman operasi perkalian siswa masih rendah karena masih banyak siswa yang nya di bawah KKM yaitu kurang dari 65. Tabel 1. Frekuensi Nilai pemahaman operasi perkalian pada Pratindakan: No Rentang Frekuensi Persentase 1 40-58 6 37.5 % 2 59-67 2 12.5% 3 68-76 5 31,25% 4 77-85 3 18.75% 5 86-94 0 0% Berdasarkan data pada tabel 1, siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 siswa atau 50% dan yang sudah tuntas adalah 8 siswa atau 50%. Pada siklus pertama data yang diperoleh dengan mengadakan kolaborasi dengan guru kelas masih ada siswa yang kurang memahami materi operasi perkalian, yang menjadi kendala dalam pembelajaran yaitu antara lain karena siswa masih ada yang bermain-main dalam pembelajaran sehingga siswa belum semuanya mampu memahami materi operasi perkalian. Perolehan hasil belajar pada siklus I yaitu siswa yang mendapat di bawah KKM (65) sebanyak 7 siswa atau 43,75% dan siswa yang mendapat di atas KKM (65) sebanyak 9 siswa atau 65,25%. Sedang kan rata-rata kelas yaitu 66,6. Masih adanya siswa yang kurang memahami materi operasi perkalian dikarenakan keterlibatan siswa dan antusiasme siswa dalam pembelajaran masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran pada saat siswa disuruh maju ke depan kelas. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai operasi perkalian Pada Siklus I No Rentang Frekuensi Persentase 1 45-52 3 18.75 % 2 53-60 3 18.75% 3 61-68 1 6.25% 4 69-76 6 37.5% 5 77-85 3 18.75% Siklus yang ke II ini dilakukan refleksi dari pelaksanaan siklus I, pada siklus yang II ini siswa sudah lebih antusias dalam belajar, banyak siswa yang berani maju kedepan kelas, dan sebagian besar siswa sudah lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. Ini terbukti pada siklus kedua terjadi peningkatan rata-rata operasi perkalian siswa mengalami peningkatan dari 61,8 pada pratindakan menjadi 66,6 pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II sebesar 76,25. Dengan demikian peningkatan pada siklus II sudah mencapai indikator kinerja yaitu 80% jumlah siswa sudah mengalami ketuntasan belajar. Maka penelitian dihentikan dan dinyatakan berhasil. Adapun hasil yang diperoleh dari siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai operasi perkalian Pada Siklus II

No Rentang Frekuensi Presentase 1 50-58 1 6,25% % 2 59-67 2 12,5% 3 68-76 1 6.25% 4 77-85 4 25% 5 86-95 8 50% PEMBAHASAN Data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan hasil temuan yang dikaji sesuai dengan rumusan masalah selanjutnya dikaitkan dengan teori yang ada. Berdasarkan observasi dan analisis data yang ada, dalam hasil penelitian ini ditemukan adanya peningkatan hasil belajar operasi perkalian pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri Kaloran 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/ 2012 pada setiap siklus. Peningkatan tersebut secara bertahap dan berakhir pada peningkatan yang signifikan. Peningkatan operasi perkalian terlihat dari rerata prasiklus sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I dan II. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4: Perbandingan Nilai operasi perkalian pada Pratindakan, Siklus I, dan Interval Nilai Siklus II Frekuensi Pratindakan No Siklus I 1 40-58 6 3 1 2 59-67 2 3 2 3 68-76 5 1 1 4 77-85 3 6 4 5 86-94 0 3 8 Jumlah 16 16 16 Siklus II Berdasarkan analisis data di atas maka dapat diketahui bahwa teknik jarimatika dapat meningkatkan pemahaman operasi perkalian pada mata pelajaran Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Kaloran 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil analisis data dapat di temukan peningkatan pemahaman operasi perkalian, peningkatan aktivitas siswa, dan peningkatan kinerja guru. Hal ini menandakan bahwa penerapan teknik Jarimatika da lam pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan membuat pembelajaran matematika pada materi perkalian menjadi lebih bermakna karena pembelajaran lebih menyenangkan, memudahkan siswa untuk memahami materi yang ada dengan bertukar informasi bersama teman-teman, meningkatkan rasa tanggung jawab. Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman operasi perkalian pada siswa kelas IV SD Negeri Kaloran 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen yaitu dengan menggunakan teknik Jarimatika. Penerapan teknik Jarimatika dapat menjadi kan pembelajaran matematika pada materi perkalian menjadi lebih menyenangkan sehingga hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpukan bahwa, pembelajaran dengan menggunakan teknik Jarimatika dapat meningkatkan pemahaman operasi perkalian pada mata pelajaran matematika bagi siswa kelas IV SD Negeri Kaloran 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/2012. Dwi Sunar Prasetyono (2009:2) menyatakan bahwa Jarimatika adalah suatu cara menghitung matematika dengan menggunakan alat bantu jari. Sedangkan menurut Septi Peni Wulandari (2009); Jarimatika adalah metode hitung yang mudah dan menyenangkan menggunakan alat bantu jari jari tangan dan (abacabaca) metode baca berbasis suku kata. Hasil penelitian yang diperoleh ini diperkuat oleh Linda nurmasari (2010) dalam skripsinya yang berjudul peningkatan kemampuan menghitung perkalian melalui metode Jarimatika pada siswa kelas II SD Negeri 3 Pringanom Sragen tahun ajaran 2009/2010. Penelitian ini memiliki kesamaan variabel terikatnya yaitu yaitu sama-

sama membahas tentang mata pelajaran Matemtika pokok bahasannya perkalian. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus yang tiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan, ternyata hipotesis yang dirumuskan telah terbukti kebenarannya. Pembelajaran dengan teknik Jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian pada siswa kelas IV SD Negeri Kaloran 2 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun ajaran 2011/2012. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan atau pada pratindakan rata-rata siswa sebesar 61,8 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 50%, siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 66,6 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 56,25%, siklus II rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,25 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 81,25%. DAFTAR PUSTAKA Tinggih, Elea. 1972. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta. Ruseffendi, E. T. 1992. Materi pokok Pendidikan Matematika 3. Jakarta. Depdikbud Jihad, Asep.2008. Pendidikan Matematika 3. Jakarta. Depdikbud Wulandari, Septi peni. 2008. Jarimatika Perkalian dan Pembagian. Tangerang. Kawan Pustaka. Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Memahami Jarimatika untuk Pemula. Yogyakarta:DIVA Press