PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS V SDN II BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Di SDN 24 Batang Anai

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DENGAN MEDIA GRAFIS KARTU DI SDN 01 LASUNG BATU PAUH DUO KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI A DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI 01 ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SDN 12 MUNDAM SAKTI KABUPATEN SIJUNJUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN 03 BANDAR BUAT PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS V SDN II BATANG ANAI PADANG PARIAMAN Nenci Nelvia Andari 1, Gusmaweti 2, Muhammad Sahnan, 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-Mail: NenciNelvia@ymail.com Abstract This research is motivated by the lack of motivation and learning outcomes IPA Elementary School fifth grade students Batang Anai. Several factors lead to low motivation and learning outcomes are caused by the methods used by teachers still focus on the teacher. The research objective was to describe the use of cooperative learning model type Group Investigation (GI) in increasing student motivation and learning outcomes. This type of research is a classroom action research. Subjects of the study were fifth grade students of SDN II Batang Anai by the number of students 22. Instruments used in the study is the observation sheet aspects of teacher learning, and students, questionnaire motivation, and learning about the test results. Results of data analysis, the number of students motivation of students through questionnaires and observation by the average observer motivation of students through questionnaires in the first cycle increased 68% in the second cycle 87%, student motivation through observations in the first cycle and a 46.5% increase in cycle II 81.5%. Student learning outcomes in science learning through cooperative learning model type Group Investigation (GI) increases. Number of students who have grades above KKM (54.54%) in the first cycle increased to (86.36%) in the second cycle. Average student learning outcomes in the first cycle was 70.86, while in the second cycle increased to 82.68. It can be concluded that the implementation of science teaching with cooperative learning model type Group Investigation (GI) in increasing students' motivation and learning outcomes SDN class II Batang Anai. Based on these results the researchers suggested that teachers use cooperative learning model type Group Investigation (GI) in the process of learning science to enhance students' motivation and learning outcomes. Keywords: Motivation, Results, Group Investigation, IPA PENDAHULUAN Pendidikan bagi kehidupan umat manusia menerapkan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan mustahil suatu kelompok masyarakat dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk mau maju, sejahtera di masa depannya. Pendidikan adalah pengaruh, bantuan dan tuntunan yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab kepada peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar secara mendetail. Kemampuan seorang guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang produktif menyenangkan bagi siswa yang

dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Guru adalah pemberi pesan dalam komunikasi harus mampu mengajar, memotivasi, serta merangsang siswa untuk dapat menerima informasi baik berupa materi maupun praktek agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA di kelas V SDN 11 Batang Anai masih berfokus pada guru diperoleh gambaran bahwa proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih mengalami kendala-kendala diantaranya motivasi siswa yang masih rendah. Pada proses pembelajaran IPA guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Seperti yang diketahui metode ceramah adalah metode yang berpusat pada guru. Pada waktu guru menyuruh siswa menganalisis pelajaran, siswa seolah-olah bekerja semuanya. Akan tetapi ketika diminta guru untuk menanggapi ke depan kelas, tidak satu orang pun yang berani, dan apabila sudah dipaksa baru siswa maju ke depan. Ketika siswa diminta guru untuk bertanya jika ada yang belum mengerti, maka tidak ada seorang pun siswa yang tampak mengacungkan tangan. Sampai guru memberikan tugas diakhir pembelajaran maka banyak dari siswa kelas V tersebut yang tidak menyelesaikan tugas tersebut dan banyak ditemukan jawaban yang tidak benar. Rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tidak dapat dibiarkan, dan karena itu diperlukan upaya untuk menimbulkan tingkat motivasi belajar siswa. Guru sangat berperan penting untuk melakukan perubahan. Di sini peneliti memberikan solusi terhadap masalah tersebut yaitu menerapkan pembelajaran kooperatif dengan metode group investigation (GI). Salah satu model yang cocok yang cock untuk diterangkan di SD adalah metode Group Investigation. Menurut Asma (2008:31) Group Investigation (GI) adalah siswa dikelompokkan secara heterogen atas jenis kelamin dan etnik. Siswa memilih sendiri topik yang akan dipelajari dan kelompok merumuskan penyelidikan dan menyepakati pembagian kerja untuk menangani konsep-konsep penyelidikan yamg telah dirumuskan. Guru berperan sebagai salah satu sumber belajar siswa. Menurut Mulyasa (2006:243), penelitian hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada

diri peserta didik. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengeruh dalam bentuk peserta didik akan mempunyai persfektif dengan penekanan pada materi standar kompetensi, kompetensi dasar semester dua. Sardiman (2011:92), menyatakan bahwa: Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah yaitu: (1) memberikan angka, (2) hadiah, (3) saingan/kompetensi,(4) ego-inovalen, (5) memberi ulangan, (6) mengetahui hasil, (7) pujian, (8) hukuman, (9) hasrat untuk belajar, (10) minat, (11) tujuan yang diakui. Berdasarkan uraian yang telah di kemukakan maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diberi judul: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) di Kelas V SDN 11 Batang Anai Padang Pariaman. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dapat diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban atas permasalahan atau proses penemuan. Biasanya penelitian digunakan untuk menemukan jawaban dari setiap permasalahan, namun pengertian penelitian bagi setiap orang mungkin akan berbeda. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 11 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sekolah bersedia menerima inovasi pendidikan terutama dalam proses pembelajaran dan peneliti telah mengenal SD ini. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 11 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 22 (dua puluh dua) orang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, dimana peneliti dan guru kelas berperan aktif dalam penelitian, sehingga upaya yang dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan diharapkan. Sebelum melakukan penelitian kegiatan ini dimulai dengan menentukan jadwal penelitian, pelaksanaan, pengamatan danrefleksi. Adapun indikator keberhasilan motivasi dan hasil belajar untuk penelitian ini adalah: 1. Motivasi siswa dalam memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran meningkat dari 27% menjadi 70% 2. Motivasi siswa dalam bertanya meningkat dari 22% menjadi 70% 3. Motivasi siswa dalam menjawab pertanyaan meningkat dari 27% menjadi 70% 4. Motivasi siswa mengerjakan latihan dengan tepat waktu meningkatd ari 32% menjadi 70% 5. Hasilkognitif pemahan belajar siswa meningkat dari 27% menjadi 75%

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi 2. Tes hasil belajar 3. Angket Sumber data peneliti adalah proses kegiatan belajar IPA dengan kebutuhan yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perilaku guru dan siswa sewaktu pembelajaran. Teknik Analisis Data 1. Analisis Hasil Obsevasi 2. Analisis Data Motivasi Siswa 3. Analisis Hasil Belajar HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pengamatan pada siklus I ini dilaksanakan saat dilakukan proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajarn kooperatif tipe Group Investigation (GI). Pengamatan dilakukan terhadap siswa dan peneliti. Dalam kegiatan ini, pengamat mengamati siswa dan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. 1. Pengamatan Proses Pembelajaran Guru Pengamatan terhadap proses pembelajaran guru mendapatkan skor ratarata 73%, berarti guru mendapatkan nilai dengan kriteria cukup. 2. Pengamatan Motivasi Siswa Data hasil observasi yang didapat menggunakan lembar Rekapitulasi Hasil Pengamatan Motivasi siswa. Pada siklus pertama ini terlihat motivasi siswa belum begitu nampak atau bisa dikatakan untuk memotivasi pada siklus pertama ini dikatakan belum berhasil untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Hasil dari angket motivasi yang diamati oleh obsever terhadap motivasi siswa dapat dilihat pada Tabel berikut: Rekapitulasi Persentase hasil Angket Motivasi Siswa Pada Siklus I No Aspek yang dinyatakan Motivasi 1 Keinginan siswa untu 71 memperoleh pengetahuan 2 Motivasi siswa untuk 65 belajar 3 Sesuai dengan minat 68 Jumlah 204 Rata-rata 68 3. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan penilaian semua kategori nilai tidak memuaskan dengan arti lain siklus pertama ini tidak berhasil hal ini dapat jelas dalam hasil tes belajar yang dilakukan di akhir siklus I ini guru memberikan tes kepada siswa untuk mengukur bagaimana tingkat ketuntansan pembelajaran IPA siswa dengan

. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. Rata-rata dan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa (Ulangan harian) Siklus I Keterangan Jumlah Siswa yang mengikuti tes 22 Siswa yang tuntas 12 Siswa yang tidak tuntas 10 Rata-rata nilai siswa 70 Persentase ketuntansan 54,54% siswa Target >75% 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pengamatan pada siklus II ini dilaksanakan saat proses pembelajaran IPA dengan kooperatif tipe Group Investigation (GI). Pengamatan dilakukan terhadap siswa dan peneliti. Dalam kegiatan ini, pengamat mengamati siswa dan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Cara yang dilakukan pengamat yaitu dengan memberi centang pada lembar obsevasi yang telah disediakan sebelumnya. 1. Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru Pengamatan terhadap guru mendapatkan skor 82,5%, berarti guru mendapatkan nilai kriteria baik. Rekapitulasi Persentase Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) siklus II pertemuan I proses pelaksanaan pembelajaran oleh peneliti mendapatkan skor 80%, berarti peneliti mendapatkan nilai dengan kriteria cukup. Pertemuan 2 proses pelaksanaan pembelajaran oleh peneliti mendapatkan skor 85%, berarti peneliti mendapatkan nilai dengan skor baik. Diperoleh fakta bahwa pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam pembelajaran IPA siklus II diperoleh persentase 82,5%. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan skor tersebut berada pada rentang skor 81%-90% sehingga pembelajaran dengan pada siklus II ini termasuk kedalam kriteria baik 2. Pengamatan Motivasi Siswa Data hasil observasi yang didapat menggunakan lembar Rekapitulasi Hasil Pengamatan Motivasi siswa. Digunakan untuk melihat seberapa besar siswa termotivasi dalam pembelajaran yang diberikan guru. Pada siklus II ini terlihat motivasi siswa sudah nampak atau bisa dikatakan untuk memotivasi pada siklus pertama ini dikatakan sudah berhasil untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Hasil observer terhadap motivasi siswa dapat dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 8. Rekapitulasi Persentase Hasil Angket Motivasi Siswa Pada Siklus II Aspek yang dinyatakan Motivasi Keinginan siswa untu 87 memperoleh pengetahuan Motivasi siswa untuk belajar 85 Sesuai dengan minat 90 Jumlah 262 Rata-rata 87 3. Hasil Belajar Siswa Di akhir siklus II ini peneliti memberikan tes kepada siswa gunanya untuk mengukur bagaimana tingkat ketuntasan pelajaran IPA siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Hal ini dapat dilihat pada Tabel berikut. Rata-rata dan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar (Ulangan Harian) Siswa Siklus II Keterangan Jumlah Siswa yang mengikuti tes 22 Siswa yang tuntas 19 Siswa yang tidak tuntas 3 Rata-rata nilai siswa 82,68 Persentase ketuntansan siswa 86,36% Target >75% Pembahasan Pembelajaran menggunakan model pembelajaran koooperatif tipe Group Investigation (GI) yang dilaksanakan, peneliti menemui barbagai masalah. Untuk mengatasi hal ini peneliti melakukan tahap perencana dan pelaksanakan semaksimal mungkin. model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) ini menyebabkan perubahan belajar bagi siswa. Biasanya siswa kurang termotivasi untuk belajar. Setelah ini memotivasi siswa meningkat dan hasil belajarnya juga meningkat. Siswa sudah bisameningkatkan hasil belajaranya dengan arahan dari guru, bimbingan, pujian, agar mendapatkan nilai yang sempurna. 1. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru Dari hasil pengamatan lembar observasi yang dilakukan oleh pengamat proses pembelajaran guru dapat dilihat pada Tabel berikut: Hasil Pengamatan Observasi Aspek Guru Siklus Jumlah Persentase skor I 14,5 73% II 16,5 82% Hasil pengamatan lembar observasi diperoleh fakta bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam pembelajaran IPA pada siklus I diperoleh persentase 73% sedangkan pada siklus II 82%. Terjadi peningkatan dari siklus I (73%) ke siklus II (82%) sebanyak 9%. Sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan

sudah termasuk ke dalam kriteria baik dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan peneliti dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, tanya jawab tetang materi yang diajarkan, mengarahkan siswa melakukan penyelidikan. 2. Motivasi Pembelajaran IPA Siswa a. Pengamatan Motivasi persentase rata-rata motivasi siswa pada umumnya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada tabel. Rekapitulasi Persentase Pengamatan Indikator yang Diamati Motivasi Siswa Pada Siklus I dan II Persentase hasil pengamatan 1 2 Peningka tan Bertanya pada guru 56,81 81,81 25 Menjawab 38,63 81,81 43,18 pertanyaan Menyelasaikan 42,17 88,63 46,46 latihan tepat waktu Memperatikan 49,99 79,54 29,55 guru Rata-rata klasikal 47,15 82,94 35,79 Rata-rata motivasi siswa secara klasikal siklus I adalah 47,15% dan pada siklus II adalah 82,94%. Peningkatan motivasi siswa disebabkan pada pembelajaran IPA. Guru dalam proses pelasanaan pembelajaran sudah baik. b. Angket Motivasi persentase rata-rata angket motivasi siswa pada umumnya mengalami peningkatan. Hal ini padat dilihat pada tabel berikut. Rekapitulasi Persentase Hasil Angket Motivasi Siswa Pada Siklus 1 dan II No Aspek yang dinyatakan 1 Keinginan siswa untu memperoleh pengetahuan 2 Motivasi siswa untuk belajar 3 Sesuai dengan Persentase Siklus I Persentase siklus II 71 87 65 85 68 90 minat Jumlah 204 262 Rata-rata klasikal 68 87 Rata-rata angket motivasi siswa secara klasikal pada siklus I adalah 68% dan pada siklus II adalah 87%. Peningkatan motivasi siswa disebabkan pada pembelajaran IPA. Guru dalam proses pembelajaran sudah baik c.perbandingan Angket Motivasi dan Pengamatan Motivasi Perbandingan Persentase Angket Motivasi dan Pengamatan Motivasi Motivasi Ratarata Siklus Angket Pengamatan I 68 46,5 57 II 87 81,5 84 Diperoleh fakta bahwa angket motivasi siswa dan pengamatan motivasi dengan model pembelajaran kooperati tipe Group Investigation (GI) dalam pembelajaran IPA

hasil penilaian motivasi siswa melalalui Hasil analisis data, jumlah siswa motivasi siswa melalui angket dan pengamatan oleh observer rata-rata motivasi siswa melalui angket pada siklus I 68% terjadi peningkatan pada siklus II 87%, motivasi siswa melalui pengamatan pada siklus I 46,5% dan meningkat pada siklus II 81,5%.. Pada siklus II sudah dapat dilihat peningkatan yang terjadi karena siswa diberi bimbingan yang dapat meninimbulkan keatifan siswa dalam proses belajar mengajar. 3. Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes hasil belajar di akhir siklus. Dalam hal ini terlihat peningkatan ketuntansan hasil belajar dari siklus I ke siklus II pada tabel. Persentase Ketuntasan dan Rata-rata Hasil siklus I dan II Persentas Persentase e dan dan jumlah Nilai jumlah siswa yang rata-rata Siklus yang telah secara belum mencapai klasikal mencapai nilai >70 nilai <70 I 54,54% (12 orang) II 86,86% (19 orang) 45,45% (10 orang) 13,63% (3 orang) 70,86 82,68 Berdasarkan tabel, tentang persentase ketuntansan dan rata-rata hasil belajar siswa dalam 2 siklus, terlihat bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas belajar 54,54% dan belum tuntas 45,45%, dengan rata-rata secara klasikal 70. Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar 86,86% dan yang belum tuntas belajar hanya 13,63%, dengan nilai rata-rata secara klasikal 76. Dengan demikian dapat disempulkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 6%, sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal juga mengalami peningkatan dan sudah mencapai standar nilai KKM serta indikator keberhasilan secara klasikal. Berdasarkan pembicaraan peneliti dengan guru setelah selesai siklus II, bahwa guru merasa terbantu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Guru dapat mengurangu tugasnya dalam menjelaskan materi pembelajaran, karena dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan daya serap siswa dalam memahami materi pelajaran. KEIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian yang diperoleh makan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. motivasi siswa dalam pertanya pada guru dalam pembelajaran IPA dengan di kelas V SDN II Batang Anai mengalami peningkatan dari 56,5% ke 81,5%.

2. motivasi siswa dalam menjawab pertanyaan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) di kelas V SDN II Batang Anai mengalami peningkatan dari 38% ke 81,5%. 3. motivasi siswa dalam menyelesaikan tugas tepat waktu dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) di kelas V SDN II Batang Anai mengalami peningkatan dari 42,5% ke 88%. 4. motivasi siswa dalam memperhatikan guru dalam pembelajaran IPA dengan di kelas V SDN II Batang Anai mengalami peningkatan dari 49,5% ke 79 5. Menggunakan model pembelajaran di kelas V SDN II Batang Anai. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai tes hasil belajar siklu I ke siklus II. Dari 54,54% ke 86,36%. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat dijadikan salah satu alternatif diantara metode pembelajaran yang ada 2. Guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam pembelajaran IPA dan mata pelajaran lain yang sesuai dengan materi yang diajarkan. 3. Guru dapat membuat rancangan pelajaran IPA sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). DAFTAR PUSTAKA Asma, Nur.2008. Model Pembelajaran kooperatif. Padang: UNP Pres A.M., Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pres. Hamalik, Oemar. 2007. Proses belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi aksara. Mulyasa. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan Pengembangan standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi aksara. Wardani, I.G.A.K. dkk. 2003. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.