Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM



BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Gambar 4.1 Flowchart

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

Gambar 4-1. Use Case Diagram

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III. Analisa Dan Perancangan

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET SERTIFIKAT TANAH BERBASIS WEB DI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian tindakan (Action Research) yang bertujuan untuk

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Bab 3 Metodologi Penelitian

Searching materi manajemen materi manajemen latihan. v iew materi v iew latihan. View Video. View Animasi. isi polling. View Silabus.

Bab 3. Metode Perancangan

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI PEMETAAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN KAUPATEN KUDUS

Transkripsi:

Rancang Bangun Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Mohamad Ilham Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia Ilham.372@gmail.com Abstrak -- Kemendikbud RI, Direktorat Jendral PAUD dan Dikmas mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Begitu pula dalam pendataan PAUD yang ada di seluruh Indonesia. Dalam pendataan PAUD ini, alamat PAUD memang sudah terdata. Namun, metode tersebut masih belum cukup untuk menginformasikan letak dari PAUD, serta belum ada gambaran kondisi dari PAUD tersebut. Oleh karena itu melalui perancangan dan pembuatan Informasi Geografis Pendataan PAUD diharapkan dapat menampilkan gambaran peta dan tata letak PAUD yang ada di Indonesia sehingga lebih mudah dalam memperoleh informasi letak PAUD. Kata kunci Kemdikbud RI;PAUD; sistem informasi geografis; track record; I. PENDAHULUAN Pada zaman sekarang ini, perkembangan teknologi informasi sudah berkembang pesat. Pada era perkembangan teknologi saat ini, sebuah informasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia misalnya untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari manusia. Informasi Geografis juga mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Informasi Geografis merupakan kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis, metode, dan personil yang dirancang sercara efisien untuk memperoleh, menyimpan, memperbaharui, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang berreferensi geografis. Kemendikbud RI, Direktorat Jendral PAUD dan Dikmas mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Begitu pula dalam pendataan PAUD yang ada di seluruh Indonesia. Dalam pendataan PAUD ini, alamat PAUD memang sudah terdata. Namun, metode tersebut masih belum cukup untuk menginformasikan letak dari PAUD, serta belum ada gambaran kondisi dari PAUD tersebut yang menyebabkan masih kesulitan dalam memperoleh letak PAUD, dan informasi kegiatan yang ada di PAUD. Oleh karena itu melalui perancangan dan pembuatan Informasi Geografis Pendataan PAUD diharapkan dapat menampilkan gambaran peta dan tata letak PAUD yang ada di Indonesia sehingga lebih mudah dalam memperoleh informasi letak PAUD. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Informasi Geografis Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis.[2] B. Basis Data Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diarktikan sebahai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek persitiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. [1] C. UML Menurut Windo Geta Hasil pemodelan pada OOAD terdokumentasi dalam bentuk Unified Modeling Language (UML). UML adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat mendukung pengembangan sistem. UML saat ini sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar bahasa pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan sistem.[3]

D. Use Case Diagtam Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behaviour) system informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam system informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.[3] E. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.[3] F. Class Diagram Class Diagram merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perlikaku sistem.[3] dapat menampilkan foto kegiatan tiaptiap PAUD dapat memberikan informasi tentang letak kegiatan tiap-tiap PAUD dapat memberikan informasi tentang profil pengguna C. Kebutuhan Non Fungsionalitas menggunakan Google Maps API untuk menampilkan peta digital Peta digital letak kegiatan dibuat berbeda warna berdasarkan kategori Keamanan sistem dengan menggunakan framework Keamanan sistem menggunakan otentikasi agar tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang dapat dijalankan oleh beberapa software web browser G. Entity Relationship Diagram Model Entitiy-Relationship yang berisi komponenkomponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atributatribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship.[1] D. Use Case Diagram Informasi Geografis Login «include» Melihat Letak PAUD Melihat Profil dan Foto Kegiatan PAUD Validasi III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Sebelum Pembuatan Melihat Profil Akun Logout Gambar 2 Use Case Diagram Gambar 2 menjelaskan fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna Informasi Geografis yang diantaranya adalah login, logout, melihat letak PAUD, melihat profil dan foto kegiatan PAUD, melihat profil akun. Gambar 1 Tabel Sebelum Pembuatan Data PAUD yang ada pada database sebelum nya seperti pada Gambar 1 memuat alamat. Namun informasi yang didapat dari alamat tersebut belum dapat menginformasikan letak PAUD dan kegiatan yang dilakukan oleh PAUD secara detil. E. Activity Diagram Membuka web Memasukkan Username dan Password Menampilkan Halaman Login Tidak Validasi Akun B. Kebutuhan Fungsionalitas Kebutuhan fungsional pada Informasi Geografis ini yaitu: dapat memberikan informasi tentang letak tiap-tiap PAUD Apakah Valid? Ya Menampilkan Halaman Utama Gambar 3 Activity Diagram Login

Gambar 3 menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dan sistem selama fungsi login. Dimulai oleh sistem yang menampilkan halaman login. Setelah itu pengguna memasukkan username dan password, lalu sistem akan memvalidasi apakah username dan password yang dimasukkan benar atau tidak. Jika username dan password yang dimasukkan valid, maka sistem akan langsung menampilkan halaman utama, jika tidak valid maka akan kembali ke halaman login. pengguna memilih PAUD yang ingin ditampilkan profil nya. Lalu sistem akan menampilkan profil PAUD dan foto kegiatan. Memilih Menu Account Menampilkan Profil Memilih Menu Home Memilih Marker Maps Menampilkan Letak Seluruh PAUD Menampilkan Nama dan Foto Nama PAUD Gambar 6 Activity Diagram Lihat Profil Gambar 6 menjelaskan aktivitas yang dilakukan pengguna dan sistem pada fungsi melihat profil pengguna. memilih menu account, lalu sistem akan menampilkan profil pengguna. Gambar 4 Activity Diagram Lihat Letak PAUD Gambar 4 menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dan sistem pada fungsi melihat letak paud. memilih menu Home, maka sistem akan menampilkan peta letak seluruh PAUD. Kemudian pengguna memilih marker pada peta dan sistem akan menampilkan nama dan foto nama PAUD. Menekan tombol Logout Menghapus Session Menampilkan Menu Login Gambar 7 Activity Diagram Logout Memilih Menu Utama Memilih PAUD Menampilkan Peta Seluruh PAUD Menampilkan Profil PAUD Gambar 7 menjelaskan aktivitas yang dilakukan pengguna dan sistem pada fungsi logout. menekan tombol logout, lalu sistem akan menghapus session login yang ada dan menampilkan menu login. F. Entity Relationship Diagram Menampilkan Foto Kegiatan Gambar 5 Activity Diagram Lihat Profil PAUD Gambar 5 menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna dan sistem pada fungsi melihat profil PAUD. memilih menu utama, dan sistem akan menampilkan peta seluruh PAUD. Kemudian Gambar 8 Entity Relationship Diagram

Gambar 8 menjelaskan entitas-entitas dan relasi antar entitas yang ada pada Informasi Geografis. G. Class Diagram Gambar 12 Struktur Tabel Foto Gambar 13 Struktur Tabel Kategori Gambar 9 Class Diagram I. Implementasi Berikut adalah pengimplementasian sistem dengan menampilkan interface sistem. Gambar 9 menjelaskan kelas-kelas dan relasinya yang akan digunakan pada pengimplementasian Informasi Geografis. Pada tiap-tiap kelas memiliki object dan method nya masing-masing. H. Implementasi Database Pembuatan database untuk Informasi Geografis dilakukan dengan menggunakan Microsoft SQL Server. Di dalam database tersebut terdapat 4 tabel. Gambar 14 Tampilan Halaman Login Gambar 15 Tampilan Utama / Letak PAUD Gambar 10 Struktur Tabel Sekolah Gambar 16 Tampilan Letak Kegiatan PAUD Gambar 11 Struktur Tabel Gambar 17 Tampilan Profil dan Foto PAUD

Gambar 18 Tampilan Profil A. Kesimpulan IV. KESIMPULAN DAN SARAN Informasi Geografis hanya bisa dilihat oleh staff Satuan Pendidikan PAUD dengan menggunakan fitur login. Informasi Geografis yang dirancang mampu memberikan informasi PAUD tentang letak dan kegiatan yang dilakukan menggunakan peta. B. Saran Login admin dibuat untuk mengelola pengguna dan foto. Input foto kegiatan untuk pengguna dibuat agar lebih mudah dalam mengelola. Tampilan dibuat lebih user-friendly. REFERENSI [1] Fathansyah. (2012). Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. [2] Irwansyah, E. (2013). Informasi Geografis: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta: Digibooks. [3] Urva, G., & Siregar, H. F. (2015). Pemodelan UML E-Marketing Minyak Goreng. Jurnal Teknologi dan Informasi, 1(2), 92-101.